Anda di halaman 1dari 73

UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA

FAKULTAS HUKUM
2007
1. ilmu matematika
2. ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan
yang mempelajari alam baik hayati ( biologi )
dan non hayati ( fisika )
3. ilmu tentang perikelakuan ( behavoir sciences)
yang menyoroti perilaku hewan ( animal
behavoir ) dan perilaku manusia ( human
behavoir ), sering dikatakan ilmu-ilmu sosial
4. Ilmu tentang kerohanian
1. Emile Durkheim
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta-
fakta sosial, yakni fakta yang mengandung cara
bertindak, berpikir, berperasaan yang berada di luar
individu di mana fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan
untuk mengendalikan individu.

2. Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi


Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang
mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial
termasuk perubahan sosial.
3. Soerjono Sukamto
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian
pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat
umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-
pola umum kehidupan masyarakat.

4. William Kornblum
Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk
mempelajari masyarakat dan perilaku sosial
anggotanya dan menjadikan masyarakat yang
bersangkutan dalam berbagai kelompok dan
kondisi.

5. Allan Jhonson
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku,
terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan
bagaimana sistem tersebut mempengaruhi orang dan bagaimana
pula orang yang terlibat didalamnya mempengaruhi sistem
tersebut.

6. Menurut Roucek & Waren,


sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia
dengan kelompok sosial.

7. Menurut Soerjono Soekanto,


sosiologi adalah ilmu yang kategoris, murni, abstrak, berusaha
mencari pengertian-pengertian umum, rasional, empiris, serta
bersifat umum.
8. Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh
timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala
ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu
yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara
gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir,
sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis
gejala-gejala sosial lain.

9. Roucek dan Warren


Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara
manusia dalam kelompok-kelompok.
10. William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan
hasilnya, yaitu organisasi sosial

11. J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers


Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-
proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.

12. Max Weber


Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.

13. Paul B. Horton


Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan
kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.
 Sosiologi berasal dari kata Latin, Socius yang
berarti “ kawan “ dan kata Yunani, Logos yang
berarti “ kata “ atau “ berbicara “.
 Jadi sosiologi berarti “ berbicara mengenai
masyarakat “
 Kesimpulannya sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari hubungan antara individu dengan
individu, individu dengan masyarakat, dan
masyarakat dengan masyarakat.

 Selain itu, Sosiologi adalah ilmu yang


membicarakan apa yang sedang terjadi saat ini,
khususnya pola-pola hubungan dalam
masyarakat serta berusaha mencari pengertian-
pengertian umum, rasional, empiris serta
bersifat umum.
Objek sosiologi adalah masyarakat yang dilihat
dari sudut hubungan antar manusia, dan
proses yang timbul dari hubungan manusia
didalam masyarakat
1.Menurut Peter l Berger Masyarakat adalah keseluruhan kompleks hubungan
manusia yang luas sifatnya,keseluruhan yang kompleks sendiri,berarti bahwa
keseluruhan itu terdiri atas bagian yg membentuk suatu kesatuan

2. Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu
ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara
kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.

3. Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suatu kenyataan objektif


pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.

4. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan


manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup
lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta
melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia
tersebut.
Mac Iver dan Page

Masyarakat ( society ) adalah suatu sistim dari


kebiasaan dan tata cara, dari wewenang dan kerja sama
antara berbagai kelompok dan penggolongan , dari
pengawasan tingkah laku serta kebebasan-kebebasan
manusia, yang selalu berubah. Masyarakat merupakan
jalinan hubungan sosial
Ralph Linton

Masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang


telah hidup dan bekerja bersama cukup lama sehingga
mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap
diri mereka sebagai kesatuan sosial dengan batas-batas
yang dirumuskan dengan jelas

Selo Sumardjan

Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama,


yang menghasilkan kebudayaan
1. MANUSIA YANG HIDUP BERSAMA

2. BERCAMPUR UNTUK WAKTU YANG CUKUP LAMA

3. MEREKA SADAR BAHWA MEREKA MERUPAKAN SUATU KESATUAN

4. MEREKA MERUPAKAN SUATU SISTIM HIDUP BERSAMA


YANG MENIMBULKAN KEBUDAYAAN
1. Ajaran “ Wulang Reh “ yang diciptakan oleh Sri
Paduka Mangkunegara IV dari Surakarta, mengajar
kan tata hubungan anggota masyarakat jawa yang
berasal dari golongan berbeda

2. Ki Hajar Dewantara, memberikan dasar bagi


pendidikan di Indonesia yang memberikan konsep-
konsep mengenai kepemimpinan dan kekeluargaan
1. Sebelum Perang Dunia II, Seklah Tinggi
Hukum ( Rechtshogeschool ) di Jakarta satu-
satunya Perguruan Tinggi yang memberikan
kuliah Sosiologi

2. Tahun 1948, Prof Mr. Soenario Kolopaking,


memberikan kuliah sosiologi di Akademi Ilmu
Politik di Jogjakarta ( yang kemudian menjadi
Fak. Sosial Politik UGM)
Manusia adalah makhluk yang selalu hidup
berkelompok atau dikenal “ Zoon Politicon “
Ada naluri/hasrat yang selalu berhubungan
dengan manusia lain :

1. Makan dan minum


2. Membela diri
3. Melangsungkan keturunan
 Dalam hubungan antara manusia dengan manusia
lainnya, yang paling penting adalah reaksi yang muncul
sebagai akibat hubungan-hubungan tadi.

 Reaksi tersebut lah yang menyebabkan tindakan


seseorang menjadi bertambah luas, dalam
memberikan reaksi ada kecenderungan manusia
memberikan keserasian, yang pada akhirnya
membentuk atau menimbulkan kelompok sosial,
karena manusia tidak dapat hidup sendiri.
 Kelompok sosial atau social group adalah
himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia
yang hidup bersama, oleh karena adanya
hubungan antara mereka. Hubungan timbal
balik yang saling mempengaruhi serta tolong
menolong
Setiap anggota kelompok tersebut harus sadar bahwa dia
merupakan bagian dari kelompok tersebut

Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu


dengan yang lain dalam kelompok tersebut

Ada faktor yang dimiliki bersama oleh anggota, sehingga


hubungan bertambah erat. Faktor tersebut : nasib,
kepentingan, bisa ideologi yang sama

Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku


1. Klasifikasi tipe-tipe kelompok sosial

2. Kelompok-kelompok sosial dipandang dari sudut individu

3. In-group dan Out group

4. Primary group dan Sekundary group

5. Gemeinschaft group dan Gesellschaft group

6. Formal group dan Informal group

7. Membership group dan Reference group


 Tipe – tipe kelompok sosial dapat
diklasifikasikan kedalam :

1. besar kecilnya jumlah anggota kelompok


2. derajat interaksi sosial ( kedekatan
hubungan anggota/saling kenal megenal )
3. ukuran kepentingan dan wilayah
Seorang warga dari masyarakat ( individu )yang masih sederhana,
secara relatif menjadi anggota dari kelompok-kelompok secara
terbatas
Kelompok sosial dimaksud adalah atas dasar kekerabatan, usia,
seks dan kadang-kadang atas dasar perbedaan pekerjaan atau
kedudukan

Dalam masyarakat yang kompleks , individu biasanya menjadi


anggota dari kelompok-kelompok sosial tertentu sekaligus,
misalnya atas dasar seks , ras dsb
 Sikap In Group pada umumnya didasarkan
pada faktor simpati dan selalu mempunyai
perasaan dekat dengan anggota-anggota
kelompok

 Sikap Out Group selalu ditandai dengan suatu


kelainan yang berujud suatu antagonis atau
antipati
 Anggota suatu kelompok cenderung akan mengganggap bahwa
segala sesuatu yang termasuk dalam kebiasaan-kebiasaan
kelompoknya sebagai sesuatu yang terbaik, kecenderungan
tersebut dinamakan Ethnocentrisme, yaitu suatu sikap untuk
menilai unsur-unsur kebudayaan lain dengan mempergunakan
ukuran-ukuran kebudayaan sendiri.

 In-Group dan Out Group dapat dijumpai disemua masyarakat,


walaupun kepentingan-kepentingannya tidak selalu sama antara
yag satu dengan yang lain. Dalam masyarakat yang sederhana,
mungkin jumlahnya tidak begitu banyak bila dibandingkan dengan
masyarakat-masyarakat yang kompleks
Primary Group adalah kelompok-kelompok yang ditandai ciri-ciri kenal
mengenal antara anggota-anggotanya serta kerja sama erat yang bersifat
pribadi.
Primary Group adalah kelompok-kelompok kecil yang agak langgeng
(permanen) dan yang berdasarkan kenal mengenal secara pribadi antara
sesama anggotanya.
Salah satu sifat utama dari pada hubungan primer adalah kesamaan tujuan

Sekundary Group yaitu kelompok-kelompok yang besar yang terdiri


dari banyak orang antara siapa hubungannya tidak perlu didasrkan
kenal mengenal secara pribadi, dan sidfatnya juga tidak begitu
langgeng
Gemeinschaft adalah bentuk kehidupan bersama dimana anggota-
anggotanya diikat oleh hubungan bathin yang murni dan bersifat
alamiah serta bersifat kekal
Dasar hubungan tersebut adalah rasa cinta dan rasa kesatuan
bathin yang telah dikodratkan, kehidupan tersebut dinamakan juga
bersifat nyata dan organis ( misal : keluarga, kekerabatan, rukun
tetangga dsb )

Gesselschaft adalah ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka


waktu yang pendek, bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran
belaka (imaginasi) serta sruktur bersifat mekanis ( mesin )
Type Gemeinschaft group menurut Ferdinand Tonnies :

Gemeinschaft by blood
Merupakan ikatan yang didasarkan pada ikatan darah atau keturunan,
misal keluarga, kekerabatan

Gemeinschaft of place
Merupakan ikatan yang didasarkan pada kedekatan tempat tinggal shg
dapat saling tolong menolong, misal ; RT, RW

Gemeinschaft of mind
Merupakan ikatan yang mempunyai jiwa dan pikiran yang sama,
karena ideologi yang sama
Formal Group adalah kelompok-kelompok yang mempunyai peraturan-
peraturan yang tegas dan dengan sengaja diciptakan oleh anggota-
anggotanya untuk mengatur hubungan antara anggota-anggota
tersebut

Informal Group adalah kelompok-kelompok yang tidak mempunyai


struktur dan organisasi yang tertentu atau pasti
Biasanya terbentuk karena pertemuan-pertemuan yang berulang kali
menjadi dasar bagi bertemunya kepentingan-kepentingan dan
pengalaman-pengalaman yang sama
 Membership Group adalah kelompok dimana setiap orang secara
fisik menjadi anggota kelompok tersebut

 Reference group adalah kelompok sosial yang menjadi ukuran


bagi seseorang ( bukan anggota kelompok tersebut ) untuk
membentuk pribadi dan perilakunya. Dengan kata lain seorang
bukan anggota kelompok sosial yang bersangkutan
mengidentifikasikan dirinya dengan kelompok tadi
1. KERUMUNAN ( CROWD )

2. PUBLIK
a. Adanya kehadiran orang-orang secara phisik
b. Akan hilang / mati , apabila orang-orang tersebut
bubar
c. Merupakan suatu kelompok sosial yang bersifat
sementara
d. Tidak terorganisasikan :
1. Bersifat spontan dan tidak terduga
2. Yang hadir dan berkumpul mempunyai kedudukan yang
sama
A. Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial

1. Khalayak Penonton / Pendengar formil ( formil audience )


Merupakan kerumunan yang mempunyai pusat perhatian dan persamaan
tujuan, sifatnya pasif
Misal : penonton film, menghadiri pengajian

2. Kelompok expresif yang telah direncanakan ( planed expresive


group )
Merupakan kerumunan yang pusat perhatianya tidak begitu penting
tetapi mempunyai persamaan tujuan yang tersimpul dalam aktifitas
kerumunan tsb serta kepuasaan yang dihasilkan
Misal : orang yang pesta, dansa
2. Kerumunan yang bersifat sementara

a. Kumpulan yang kurang menyenangkan


Misal : orang antri karcis, nunggu bis

b. Kumpulan orang-orang yang sedang dalam keadaan panik


yaitu orang –orang yang bersama-sama berusaha menyelamatkan
diri dari bahaya

c. Kerumunan penonton ( spectator crowd ) karena orang-orang


ingin melihat suatu kejadian tertentu, yang tidak direncanakan
1. Kerumunan yang bertindak emosional ( acting crowd )
Bertujuan untuk mencapai keinginan tertentu dengan
mempergunakan fisik yang berlawanan dengan norma-norma
yang berlaku dalam masyarakat. Biasanya bergerak karena
merasa bahwa hak-hak mereka diinjak-injak atau tidak ada
keadilan

2. Kerumunan yang bersifat immoral ( immoral crowd )


Merupakan kerumunan yang bertentangan dengan norma-norma
dalam masyarakat
Misal : kumpulan orang-orang mabuk
 Publik merupakan kelompok yang tidak merupakan
kesatuan. Interaksi terjadi secara tidak langsung,
melalui alat-alat komunikasi, misal : pembicaraan secara
pribadi yang berantai, desas-desus, surat kabar, radio,
televisi , film dsb

 Karena jumlahnya yang sangat besar, maka tidak ada


pusat perhatian yang tajam dan karena itu bukan
merupakan kesatuan

 Setiap aksi dari publik diprakarsai oleh keinginan


individu
Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta “ buddayah “ yang
merupakan bentuk jamak dari “ buddi “ yang berarti “ budi “ atau
“akal” . Sehingga kebudayaan dapat diartikan sebagai “ hal-hal yang
bersangkutan dengan akal atau budi “

Kebudayaan ada juga yang mengistilahkan dengan “ Culture “


berasal dari bahasa Latin “ Colore “ yang berarti mengolah atau
mengerjakan yaitu mengolah tanah atau bertani. Dari asal Colore
kemudian menjadi Cuture, diartikan sebagai segala daya dan
kegiatan manusia untuk mengolah dan merubah alam
Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain-lain
kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh
manusia sebagai anggota masyarakat ( E.B. Tylor )

Kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat


( Selo Sumardjan dan Soeleman Sumardi )
1. Keseluruhan (total) atau pengorganisasian way of life termasuk
nilai-nilai, norma-norma, institusi, dan artifak yang dialihkan dari
satu generasi kepada generasi berikutnya melalui proses belajar
(Dictionary of Modern Sociology).

2. Francis Merill mengatakan bahwa kebudayaan adalah :


• Pola-pola perilaku yang dihasilkan oleh interaksi sosial
• Semua perilaku dan semua produk yang dihasilkan oleh
seseorang sebagai anggota suatu masyarakat yang di temukan
melalui interaksi simbolis.
3. Bounded et.al ( 1989 ), kebudayaan. adalah sesuatu yang
terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan
manusia melalui simbol-simbol tertentu, misalnya symbol bahasa
sebagai rangkaian simbol. yang digunakan untuk mengalihkan
keyakinan budaya di antara para anggota suatu masyarakat.
Pesan-pesan tentang kebudayaan yang diharapkan dapat
ditemukan di dalam media, pemerintahan, institusi agama, sistem
pendidikan dan semacam itu.

4. Mitchell (ed) dalam Dictionary of Sosiology mengemukakan,


kebudayaan adalah sebagian dari perulangan keseluruhan
tindakan atau aktivitas manusia (dan produk yang dihasilkan
manusia) yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan
sekedar dialihkan secara genetikal.
Menurut Mellville J Herskovits

1. Alat-alat tehnologi

2. Sistim ekonomi

3. Keluarga

4. Kekuasaan politik
Menurut Bronislaw Malinowski
Sistim norma-norma yang memungkinkan kerja sama antara para
anggota masyarakat agar menguasai alam sekelilingnya

Organisasi ekonomi

Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk


pendidikan, perlu diingat bahwa keluarga merupakan lembaga
pendidikan yang utama

Organisasi kekuatan
7 unsur kebudayaan yang dianggap sebagai “cultural universals“
oleh C. Kluckholn

1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia


2. Mata pencaharian dan sistim-sistim ekonomi
3. Sistim kemasyarakatan
4. Bahasa
5. Kesenian
6. Sistim Pengetahuan
7. Religi
Meskipun masyarakat mempunyai kebudayaan yang berbeda-
beda namun setiap kebudayaan mempunyai sifat hakekat yang
berlaku umum, yaitu :

1. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia


2. Kebudayaan telah ada sebelum lahirnya generasi tertentu, tidak
akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan
3. Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam
tingkah lakunya
4. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisikan
kewajiban-kewajiban,tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak,
tindakan yang dilarang dan tindakan yang diizinkan
Kebudayaan sebagai ide, wujud sebagai ide-ide,gagasan, nilai-nilai, norma-
norma dan peraturan.
Kebudayaan ideal ini disebut pula tata kelakuan, disebut juga adat istiadat
Kebudayaan ide merupakan perwujudan dan kebudayaan yang bersifat
abstrak
Kebudayaan sebagai activitas, wujud sebagai suatu kompleks aktivitas serta
tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
Wujud tersebut dinamakan sistim sosisal karena menyangkut tindakan atau
kelakukan dari manusia itu sendiri
Sistim sosial ini merupakan perwujudan kebudayaan yang konkrit dalam
bentuk perilaku dan bahasa

Kebudayaan sebagai artifact sebagai benda-benda hasil karya manusia


Kebudayaan fisik ini sifatnya paling konkrit, yang bisa draba, dilihat dan difoto
dalam bentuk materi / artifact
1. Tidak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai
dinamika atau gerak

2. Gerak kebudayaan tidak lain adalah gerak manusia yang hidup


dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tersebut

3. Gerak tersebut terjadi karena adanya hubungan-hubungan dengan


manusia lain, atau karena hubungan antar kelompok manusia dalam
masyarakat
TERJADINYA PELAPISAN SOSIAL
1. Dapat terjadi dengan sendirinya dalam proses
pertumbuhan masyarakat, misalnya kepandaian, umur,
harta kekayaan dll
2. Dengan sengaja disusun untuk mengejar suatu tujuan
bersama

Secara teori, semua manusia mempunyai derajat yang


sama, namun kenyataannya dalam kelompok-
kelompok sosial tidaklah demikian
1. sistim stratifikasi sosial mungkin berpokok pada pertentangan
dalam masyarakat
2. sistim stratifikasi sosial dapat dianalisa dalam ruang lingkup unsur-
unsur sbb :
a. distribusi hak-hak istimewa yang objektif; penghasilan,
kekayaan, wewenang dll
b. sistim pertanggaan yg diciptakan warga masyarakat ( prestise
dan penghargaan)
c. kriteria sistim pertentangan, yaitu apakah didapatkan
berdasarkan kwalitas pribadi, keangotaan kelompok kerabat
tertentu
d. lambang lambang kedudukan, spt : tingkah laku, cara
berpakaian, perumahan, keanggotaan organisasi
e. mudah tidaknya bertukar kedudukan
f. solidaritas diantara individu atau kelompok sosial yg menduduki
kedudukan sama dlm sistim sosial
@ pola-pola interaksi
@ kesamaan atau ketidak samaan sitim kepercayaan, sikap dan
nilai
@ kesadaran akan kedudukan masing-masing
@ aktivitas sebagai organ kolektif
1. Bersifat terbuka ( open social stratification )
2. Bersifat tertutup ( closed social stratification )

Bersifat terbuka

Artinya setiap orang mempunyai kesempatan yang sama


untuk berusaha dengan kecakapan sendiri untuk naik
lapisan atau bagi mereka yang tidak beruntung akan jatuh
dari lapisan atas ke lapisan dibawahnya
Bersifat tertutup

Artinya membatasi kemungkinan berpindahnya seorang


dari lapisan yang lain, baik lapisan atas maupun ke lapisan
bawah

 Sistim tertutup, dengan jelas dapat dilihat


dalam masyarakat India yang berkasta, sistim
pelapisan di India sangat kaku dan menjelma
dalam kasta-kasta dengan ciri-ciri sbb :
1. Keanggotaan pada kasta diperoleh karena kewarisan/kelahiran
2. Keanggotaan yang diwariskan berlaku untuk seumur hidup, oleh
karenanya seseorang tidak mungkin berubah kedudukanya,kecuali
dikeluarkan dari kastanya
3. Perkawinan bersifat endogam, artinya harus dipilih orang se kasta
4. Hubungan dengan kelompok-kelompok sosial bersifat terbatas
5. Keangotaan kasta terlihat dari nama, identifikasi anggota pada
kastanya, penyesuaian diri yang ketat terhadap norma kastanya
6. Kasta terikat oleh kedudukan-kedudukan yang secara tradisional
telah ditetapkan
7. Prestise suatu kasta benar-benar diperhatikan
Istilah Kasta dalam bahasa India dikenal dengan “ Yati “
sedangkan sistimnya disebut dengan “ Varna “

1. BRAHMANA, kasta para pendeta


2. KSATRYA, kasta bangsawan dan tentara
3. VAICYA, kasta para pedagang
4. SUDRA, kasta rakyat jelata
Di Bali juga dikenal adanya stratifikasi :

1. BRAHMANA, Ida Bagus


2. SATRIA, Tjokorda, Dewa, Ngahan
3. VESIA, Bagus, Gusti, I Gusti
Ketiga diatas disebut dengan “ triwangsa “
4. SUDRA, pande, kbon, pasek
Disebut juga dengan “ jaba “
Selama di masyarakat ada sesuatu yang dihargai, maka
hal itu merupakan bibit yang dapat menumbuhkan
adanya sistim berlapis-lapis dalam masyarakat

Barang yang dihargai tersebut dapat berupa uang,


harta benda, berupa tanah, kekuasaan dll
Ukuran yang dipakai biasanya :
1. Kekayaan
2. Kekuasaan
3. Kehormatan
4. Ilmu Pengetahuan
Interaksi Sosial adalah suatu proses hubungan
timbal balik yang dilakukan oleh individu dengan
individu, antara indivu dengan kelompok, antara
kelompok dengan individu, antara kelompok
dengan dengan kelompok dalam kehidupan
social.
 
 Dalam Kamus Bahasa Indonesia Interaksi
sebagai hal saling melakukan aksi ,
berhubungan atau saling mempengaruhi.

 Dengan demikian  interaksi sosial adalah


hubungan timbal balik ( social ) berupa aksi
saling mempengaruhi antara individu dengan
individu, antara individu dan kelompok dan
antara kelompok dengan kelompok.
Gillin mengartikan bahwa interaksi social sebagai
hubungan-hubungan social dimana yang menyangkut
hubungan antara dividu , individu dan kelompok  atau antar
kelompok.
Menurut Charles P. Loomis sebuah hubungan bisa disebut
interaksi jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
jumlah pelakunya dua orang atau lebih
adanya komunikasi antar pelaku dengan menggunakan
simbol atau lambang-lambang
adanya suatu dimensi waktu yang meliputi, masa lalu, masa
kini, dan masa yang akan datang .
adanya tujuan yang hendak dicapai.
Syarat terjadinya interaksi adalah :

1. adanya kontak sosial


Kata kontak dalam bahasa inggrisnya “contack”, dari
bahasa lain “con” atau “cum” yang artinya bersama-
sama  dan “tangere” yang artinya menyentuh . Jadi
kontak berarti sama-sama menyentuh.

Kontak social ini tidak selalu melalui interaksi atau


hubungan fisik, karena orang dapat melakuan kontak
social tidak dengan menyentuh,
    misalnya menggunakan HP, telepon dsb.
   
Kontak social memiliki memiliki sifat-sifat sebagai
berikut :
 Kontak social bisa bersifat positif dan bisa negative.
Kalau kontak social mengarah pada kerjasama berarti
positif, kalau mengarah pada suatu pertentangan atau
konflik berarti negative.

 Kontak social dapat bersifat primer dan bersifat


skunder. Kontak social primer terjadi  apa bila peserta
interaksi  bertemu muka secara langsung. Misanya
kontak antara guru dengan murid dsb. Kalau kontak
skunder terjadi apabila interaksi berlangsung melalui
perantara. Misal : percakapan melalui telepon, HP dsb.
  
2. Komunikasi
  Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dari satu
pihak ke pihak yang lain dalam rangka mencapai tujuan bersama.

 Ada lima unsur pokok dalam komunikasi yaitu


 Komunikator yaitu orang yang menyampaikan informasi atau
pesan atau perasaan atau pemikiran pada pihak lain.
 Komunikan yaitu orang atau sekelompok orang yang dikirimi
pesan, pikiran, informasi.
 Pesan yaitu sesuatu yang disampaikan oleh komunikator kepada
komunikan.
 Media yaitu alat untuk menyampaiakn pesan
 Efek / feed back yaitu tanggapan atau perubahan yang
diharapkan terjadi pada komunikan setelah mendapat pesan dari
komunikator.
  
 Ada tiga tahapan penting dalam komunikasi
 Encoding . Pada tahap ini gagssaan atau program yang akan
dikomunikasikan diwujudkan dalam kalimat atau gambar .
dalam tahap ini komunikator harus memilih kata atau
istilah ,kalimat dan gambar yang mudah dipahami oleh
komunikan. Komunikator harus menghindari penggunaan kode-
kode yang membingungkan komunikan.
 Penyampaian. Pada tahap ini istilah atau gagasan yang telah
diwujudkan dalam bentuk kalimat dan gambar disampaiakan .
Penyampaian dapat berupa lisan dan dapat berupa tulisan atau
gabungan dari duanya.
 Decoding Pada tahap ini dilakukan proses mencerna dan
memahami kalimat serta gambar yang diterima menurut
pengalaman yang dimiliki.
  
  
 Ada beberapa factor yang mendorong  terjadinya interaksi social ;

 Imitasi yaitu tindakan meniru orang lain

 Sugesti . Sugesti ini berlangsung apabila seseorang memberikan pandangan


atau sikap yang dianutnya, lalu diterima oleh orang lain. Biasanya sugesti
muncul ketika sipenerima sedang dalam kondisi yang tidak netral sehingga
tidak dapat bewrfikir rasional.

 Biasanya sugesti berasal dari orang-orang sebagai berikut:


 orang yang berwibawa, karismatik dan punya pengaruh terhadap yang
disugesti, misalnya orang tua ulama dsb.
 Orang yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari pada yang disugesti.
 Kelompok mayoritas terhadap minoritas.
 Reklame atau iklan media masa.
 Identifikasi yaitu merupakan kecenderungan atau keinginan
seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain (meniru secara
keseluruhan).
 Simpati yaitu merupakan suatu proses dimana seorang merasa
tertarik kepada pihak lain. Melalui proses simpati orang merasa
dirinya seolah-olah dirinya berasa dalam keadaan orang lain.
 Empati yaitu merupakan simpati yang mendalam yang dapat
mempengaruhi kejiwaan dan fisik seseorang.
  
 Sumber informasi yang mendasari interaksi
 1. warna kulit .                5. bentuk tubuh
 2. usia                           6. pakaian
 3. jenis kelamin 7. wacana
 4. penampilan fisik
  

 Faktor – Faktor yang mendorong terjadinya


interaksi sosial
 Interaksi sosial terbentuk oleh factor – factor
berikut ini :

 Tindakan Sosial
 Kontak Sosial
 Komunikasi Sosial
 Tidak semua tindakan manusia dinyatakan sebagai tindakan sosial
misalnya : Seorang pemuda yang sedang mengkhayalkan gadis impiannya
secara diam – diam . Menurut MAX WEBER , tindakan sosial adalah tindakan
seorang individu yang dapat mempengaruhi individu – individu lainnya
dalam masyarakat . Tindakan sosial dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu
:
 Tindakan Rasional Instrumental : Tindakan yang dilakukan dengan
memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan . Contoh : Bekerja
Keras untuk mendapatkan nafkah yang cukup .
 Tindakan Rasional Berorientasi nilai : Tindakan – Tindakan yang berkaitan
dengan nilai – nilai dasar dalam masyarakat . Contoh : Tindakan –Tindakan
yang bersifat Religio – magis .
 Tindakan Tradisional ; Tindakan  yang tidak memperhitungkan pertimbangan
Rasional . Contoh : Berbagai macam upacara \ tradisi yang dimaksudkan
untuk melestarikan kebudayaan leluhur .
 
 Dalam kehidupan sehari-hari kontak sosial dapat dilakukan
dengan cara :
 Kontak Sosial yang dilakukan menurut cara pihak – pihak yang
berkomunikasi . Cara kontak sosial itu ada 2 macam yaitu :

 Kontak Langsung : Pihak komunikator menyampaikan


pesannya secara langsung kepada pihak komunikan .
  Kontak Tidak Langsung : Pihak komunikator menyampaikan
pesannya kepada pihak komunikan melalui perantara pihak
ketiga .
  
 Kontak Sosial yang dilakukan menurut cara pihak – pihak yang
berkomunikasi . Cara kontak sosial itu ada 2 macam yaitu :
 Kontak Langsung : Pihak komunikator menyampaikan
pesannya secara langsung kepada pihak komunikan .
 Kontak Tidak Langsung : Pihak komunikator menyampaikan
pesannya kepada pihak komunikan melalui perantara pihak
ketiga .

Kontak Sosial yang dilakukan menurut terjadinya proses


komunikasi . Ada 2 macam kontak sosial .
Kontak Primer
Kontak Sekunder
 Komunikasi artinya berhubungan atau bergaul dengan
orang lain. Orang yang menyampaikan komunikasi
disebut komunikator , orang yang menerima
komunikasi disebut komunikan . Tidak selamanya
kontak sosial akan menghasilkan interaksi sosial yang
baik apabila proses komunikasinya tidak
berlangsungnya secara komunikatif . Contoh : Pesan
yang disampaikan tidak jelas , berbelit – belit , bahkan
mungkin sama sekali tidak dapat dipahami .
 Bentuk – Bentuk interaksi yang mendorong terjadinya
lembaga , kelompok dan organisasi sosial .
 
A. Interaksi antara individu dan individu
Individu yang satu memberikan pengaruh ,
rangsangan \ Stimulus kepada individu lainnya .
Wujud interaksi bisa dalam dalam bentuk berjabat
tangan , saling menegur , bercakap – cakap \
mungkin bertengkar .
B. Interaksi antara individu dan kelompok
Bentuk interaksi antara individu dengan kelompok
: Misalnya : Seorang ustadz sedang berpidato
didepan orang banyak . Bentuk semacam ini
menunjukkan bahwa kepentingan individu
berhadapan dengan kepentingan kelompok .
C. Interaksi antara Kelompok dan Kelompok
Bentuk interaksi seperti ini berhubungan dengan
kepentingan individu dalam kelompok lain .
Contoh : Satu Kesebelasan Sepak Bola bertanding
melawan kesebelasan lain
A. Imitasi
Imitasi adalah pembentukan nilai melalui dengan meniru cara-
cara orang lain. Contoh : Seorang anak sering kali meniru
kebiasan – kebiasan orang tuanya .
B. Identifikasi
Identifikasi adalah menirukan dirinya menjadi sama dengan orang
yang ditirunya . Contoh : Seorang anak laki – laki yang begitu
dekat dan akrab dengan ayahnya suka mengidentifikasikan
dirinya menjadi sama dengan ayah nya .
C. Sugesti
Sugesti dapat diberikan dari seorang individu kepada kelompok .
Kelompok kepada kelompok kepada seorang individu . Contoh :
Seorang remaja putus sekolah akan dengan mudah ikut-ikutan
terlibat “ Kenalan Remaja “ . Tanpa memikirkan akibatnya kelak .
D. Motivasi
Motivasi juga diberikan dari seorang individu kepada
kelompok.Contoh : Pemberian tugas dari seorang guru kepada
muridnya merupakan salah satu bentuk motivasi supaya mereka
mau belajar dengan rajin dan penuh rasa tanggung jawab .
E. Simpati
Perasaan simpati itu bisa juga disampaikan kepada seseorang /
kelompok orang atau suatu lembaga formal pada saat –saat
khusus. Misalnya apabila perasaan simpati itu timbul dari seorang
perjaka terhadap seorang gadis / sebaliknya kelak akan
menimbulkan perasaan cinta kasih / kasih sayang.
F. Empati
Empati itu dibarengi perasaan organisme tubuh yang sangat
dalam. Contoh jika kita melihat orang celaka sampai luka berat
dan orang itu kerabat kita, maka perasaan empati menempatkan
kita seolah-olah ikut celaka.

Anda mungkin juga menyukai