Dalam sosiologi, kemiskinan merupakan suatu gejala sosial yang sering kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Gejala sosial ini terjadi diberbagai negara di dunia termasuk Indonesia.
Kemiskinan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
a. Kemiskinan absolut, yaitu seseorang atau sekelompok orang tidak dapat memenuhi kebutuhan
minimum hidupnya.
b. Kemiskinan relatif, yaitu seseorang atau sekelompok orang dapat memenuhi kebutuhan
minimum hidupnya, namun dirinya masih merasa miskin bila dibandingakan dengan orang lain
atau kelompok lain.
2. Masalah remaja
Masa remaja adalah masa pencarian jati diri sehingga banyak remaja yang meniru tingkah
laku orang lain. Tindakan remaja bila tidak terkontrol dapat menjadi suatu masalah sosial yang
dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Masalah remaja ini ditandai oleh adanya keinginan
untuk melawan ataupun sikap apatis. Pada masa ini seharusnya mereka mengenal nilai dan
norma-norma yang berlaku dimasyarakat. Dengan mempelajari norma di masyarakat, diharapkan
mereka dapat berprilaku dan tidak melakukan perbuatan yang menyimpang. Prilaku
menyimpang yang dilakukan oleh remaja dapat beragam, sebagai contoh membolos, mencontek,
pelanggaran lalu lintas dan lain sebagainya.
3. Masalah kependudukan
Indonesia adalah negara dengan tingkat kepadatan penduduk yang padat. Penduduk merupakan
sumber penting bagi pembangunan. Hal ini dikarenakan penduduk menjadi subjek dan obyek
pembangunan. Dengan adanya pembangunan dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk
disuatu negara. kesejahteraan penduduk juga mengalami gangguan yang dipengaruhi oleh
perubahan demografis yang sering sekali tidak dirasakan. Masalah kependudukan dapat berupa
kepadatan penduduk, pemerataan penduduk yang tidak rata, ledakan penduduk dsb.
b. Transimigrasi,dan
Pernahkan kalian berpikir apa sosiologi itu ? Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
perilaku sosial antara individu dengan individu, individu dengan kolompok, dan kelompok
dengan kelompok. Manusia sebagai makhluk sosial tidak pernah jauh dengan yang namaya
hubungan sosial, karena bagaimanapun hubungan tersebut memengaruhi perilaku orang-orang.
Sebagai bidang studi, cakupan sosiologi sangatlah luas. Sosiologi juga melihat bagaimana orang
mempengaruhi kita, bagaimana institusi sosial utama, seperti pemerintah, agama, dan ekonomi
memengaruhi kita, serta bagaimana kita sendiri memengaruhi orang lain, kolompok, bahkan
organisasi.
Tokoh yang pertama kali mengemukakan istilah sosiologi adalah Auguste Comte( 1798-1857 )
seorang filsuf dari prancis, sehingga Auguste Comte dikenal sebagai BAPAK SOSIOLOGI.
Secara etimologis, sosiologi berasal dari dua kata yaitu socious (bahasa latin) yang artinya
teman, dan logos (bahasa yunani) yang artinya kata, perkataan atau pembicaraan. Jadi sosiologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang cara bermasyarakat.
Struktur sosial yaitukeseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, yakni kaidah-kaidah atau
norma-norma sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok dan lapisan-lapisan sosial.
Proses sosial, yaitu pengaruh timbal balik antara pelbagai segi kehidupan politik, segi kehidupan hukum
dengan segi kehidupan agama, segi kehidupan agama dengan segi kehidupan ekonomi dan sebagainya.
Sosiologi merupakan salah satu bidang ilmu sosial yang mempelajari masyarakat. Sosiologi
sebagai ilmu telah memenuhi semua unsur ilmu pengetahuan. Menurut Harry M. Johnson, yang
dikutip oleh Soerjono Soekanto, sosiologi sebagai ilmu mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut.
Empiris, yaitu didasarkan pada observasi (pengamatan) dan akal sehat yang hasilnya
tidak bersifat spekulasi (menduga-duga).
Teoritis, yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi yang konkret di
lapangan, dan abstraksi tersebut merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis
dan bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori.
Komulatif, yaitu disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, kemudian diperbaiki,
diperluas sehingga memperkuat teori-teori yang lama.
Nonetis, yaitu pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau buruk masalah
tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendalam.