Anda di halaman 1dari 5

RESUME

BIDANG KAJIAN SOSIOLOGI


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Pada Mata Kuliah Sosiologi Semester Pertama
Dosen Pengampu : Dr. Irawati, S.Sos., M.Si.

DISUSUN OLEH :

AYU GANDRI
NIM : 231030423

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILUM


POLITIK UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER
KOLAKA TAHUN AJARAN 2023
BAB 2
BIDANG KAJIAN SOSIOLOGI

Jika melihat secara etimologinya, Sosiologi berasal dari dua kata latin. Kata ini adalah socius yang
berarti berteman, dan kata logos yang memiliki arti sebagai ilmu. Maka, jika diartikan secara
harfiah, Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan tentang berteman atau berkawan.
Pengertian dari berteman ini pun akhirnya diperluas cakupannya. Dari yang awalnya ilmu tentang
pertemanan, menjadi ilmu tentang sekelompok manusia yang hidup bersama dalam sebuah tempat dan
waktu yang sama. Secara sederhana, bisa juga disebut sebagai ilmu bermasyarakat. Dari pengertian
tersebut, ilmu sosiologi dapat juga diartikan sebagai sebuah pengetahuan tentang hubungan antar
masyarakat atau pengetahuan tentang kehidupan bermasyarakat.

Selain dari pengertian sosiologi yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat juga beberapa ahli
yang mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian sosiologi. Menurut para ahli, pengertian
sosiologi adalah sebagai berikut:
Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli :
A. Pengertian menurut Alan Johnson
Alan Johnson mengatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
persoalan kehidupan serta perilaku manusia. Hal ini karena adanya keterkaitan sistem sosial
yang bisa mempengaruhi setiap individu. Begitu pun sebaliknya, bagaimana individu tersebut
juga dapat mempengaruhi sistemnya.

B. Pengertian menurut Soelaiman Soemardi dan Selo Soemardjan


Menurut Soelaiman Soemardi dan Selo Soemardjan, keduanya berpendapat jika sosiologi adalah
ilmu masyarakat yang mempelajari perihal struktur sosial. Struktur sosial inilah yang merupakan suatu
keseluruhan jalinan sosial antar berbagai unsur pokok sosial.

C. Pengertian menurut Pitirim A. Sorokin


Menurut Pitirim, sosiologi adalah ilmu tentang hubungan dan pengaruh timbal balik dari berbagai
macam gejala sosial. Yang termasuk dalam gejala sosial ini adalah agama, keluarga, moral, ekonomi,
hukum, dan lain sebagainya.

D. Pengertian menurut Max Weber


Max mengatakan, sosiologi ialah ilmu yang berhubungan dengan pemahaman interorientasi
tentang suatu tindakan atau perilaku sosial. Sosiologi juga berhubungan dengan penjelasan suatu sebab
akibat dari arah dan konsekuensi yang berasal dari suatu tindakan.

E. Pengertian menurut Emile Durkheim


Emile berkata bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang fakta-fakta sosial. Fakta ini
berisikan tentang bagaimana cara berpikir, bertindak, dan perasaan di luar individu itu sendiri. Fakta-
fakta inilah yang kemudian berubah menjadi kekuatan untuk mengendalikan seseorang dalam
masyarakat.

Ruang Lingkup Sosiologi

Sosiologi pada dasarnya mempelajari struktur sosial yang salah satunya adalah perubahan sosial.
Ruang lingkup sosiologi ini menjadi lebih luas dan lebih banyak daripada ilmu sosial lainnya.
Hal ini terjadi karena ilmu sosiologi mencakup hubungan antar individu secara pribadi, individu dengan
suatu kelompok, hingga hubungan kelompok dengan kelompok lainnya di masyarakat. Oleh karena itu,
ruang lingkup sosiologi yang meliputi pengetahuan dasar pengkajian ialah:
1. Kedudukan serta peran sosial seorang individu dalam keluarga, kelompok, dan masyarakat secara
luas.
2. Nilai serta norma sosial yang menjadi dasar dan memberi pengaruh terhadap sikap dan perilaku suatu
anggota masyarakat dalam berhubungan dengan sosialnya.
3. Masyarakat, kebudayaan daerah, serta kebudayaan nasional Indonesia yang menjadi submasyarakat
dalam ilmu sosiologi.
4. Terus berlangsungnya perubahan sosial budaya yang merupakan akibat dari faktor internal dan
eksternal.
5. Berbagai macam masalah sosial budaya yang ditemui dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.

Ruang lingkup sosiologi pun dapat dibagi menjadi 3 poin. Poin tersebut adalah sebagai berikut:
1. Ruang lingkup sosiologi ekonomi. Pada ruang lingkup ini, sosiologi dapat meliputi kegiatan usaha
secara prinsipil dan berhubungan dengan produksi, distribusi, hingga pemakaian sumber daya alam.
2. Ruang lingkup sosiologi persoalan sejarah. Hal ini tentulah berhubungan dengan catatan kronologis
sesuatu. Misalnya, usaha dari kegiatan seorang individu beserta dengan prestasi yang didapatkan, dan
lain sebagainya.
3. Ruang lingkup sosiologi masalah manajemen. Masalah manajemen ialah pihak yang membuat kajian
sosiologi dan berkaitan pada apa yang dialami oleh warga negara dan sekitarnya.

Soerjono Soekanto, juga menjelaskan tentang ruang lingkup sosiologi menurut versinya.
Berdasarkan pada kekhususannya, ruang lingkup sosiologi dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis,
yaitu:
1. Sosiologi umum, pada bagian ini akan dipelajari tentang bagaimana menyelidiki tingkah laku manusia
pada umumnya dalam menjalin suatu hubungan kedekatan dengan masyarakat sekelilingnya.
2. Sosiologi khusus, mempelajari dan menyelidiki perihal berbagai macam sektor kehidupan di
masyarakat. Hal ini diambil dari suatu segi tertentu dalam kehidupan.

Adapun contoh dari ruang lingkup sosiologi khusus menurut Soerjono Soekanto diantaranya
yaitu, sosiologi pendidikan (khusus membahas bagaimana hubungan dan gejala kemasyarakatan
dengan dunia pendidikan) dan sosiologi hukum (membahas bagaimana tingkah laku individu dan
masyarakat yang berkaitan dengan hukum yang berlaku).

Objek Kajian Sosiologi

Sudah kita ketahui bersama, bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku sosial manusia
dalam menjalin hubungan dari sebuah interaksi antar kelompok atau masyarakat. Oleh karena itu,
sosiologi pada dasarnya akan mempelajari perilaku sosial manusia dan masyarakat dengan meneliti suatu
kelompok yang telah dibangun. Maka dari itu, yang menjadi kajian dari sosiologi adalah sebagai berikut.
1. Hubungan timbal balik antar individu dengan sesama individu lainnya.
2. Hubungan yang terjalin antar individu dengan suatu kelompok.
3. Hubungan antara suatu kelompok dengan kelompok yang lainnya.
4. Sifat yang muncul dari kelompok sosial yang terdiri dari berbagai macam latar belakang.

Sedangkan untuk objek sosiologinya, terdiri dari dua macam, yaitu objek material serta objek formal.

1. Objek Material
Dalam ilmu sosiologi, yang termasuk dalam objek material adalah kehidupan sosial bermasyarakat,
gejala sosial yang muncul, hingga proses hubungan antar manusia yang dapat mempengaruhi kesatuan
hidup suatu individu di masyarakat.
2. Objek Formal
Untuk objek formal dalam sosiologi, ditekankan pada manusia itu sendiri. Manusia adalah makhluk
yang hidup bersosialisasi atau bermasyarakat. Maka, objek formalnya adalah semua hubungan yang
melibatkan manusia serta proses yang ditimbulkan akibat hubungan manusia itu dalam masyarakat.
Objek formal ini meliputi:
1. Keluarga sebagai figur penengah dari kelompok masyarakat.
2. Untuk mengatur tingkah laku seorang individu, diperlukan sejumlah ketentuan dalam kelangsungan
hidup di masyarakat.
3. Kehidupan manusia sebagai salah satu warga negara banyak dipengaruhi oleh lembaga sosial yang
berada di sekelilingnya. Oleh karena itu, diharuskan untuk mampu menyesuaikan diri dengan aturan
dari lembaga-lembaga tersebut.
4. Individu, lingkungan keluarga, hingga masyarakat umum mempunyai kecenderungan untuk
mengklasifikasikan dirinya sendiri secara sosial. Hal ini dibagi, berdasarkan keturunan, keanggotaan
dalam kelompok, tingkat kemakmuran, jabatan yang dimiliki, status sosial, dan lain sebagainya.
5. Adanya komunikasi dan interaksi dengan kebudayaan dan masyarakat lain yang menimbulkan
munculnya perubahan nilai-nilai dalam kebudayaan lokal.
6. Tuntutan kemanusiaan yang muncul dalam bentuk kerja sama dan saling menghormati satu sama lain.
7. Realisasi kehidupan pribadi seseorang yang dibentuk melalui hubungan manusia tersebut dengan
manusia dan kelompok lainnya.
8. Tidak semua perbuatan atau perilaku dapat diterima oleh masyarakat. Bisa saja, perbuatan yang
diterima oleh suatu masyarakat tertentu merupakan perbuatan yang masih dianggap tabu oleh
masyarakat lainnya.
9. Migrasi atau gerakan perpindahan suatu bangsa yang terjadi dapat menimbulkan percampuran
kebudayaan. Hal ini berlaku antar individu bahkan antar kelompok masyarakat.
10. Lingkungan sekitar, baik lingkungan fisik atau sosialnya, secara tidak langsung mampu
mempengaruhi kehidupan manusia itu sendiri. Manusia atau individu itu pun akan mempengaruhi
lingkungan tempat tinggalnya.

Kesimpulan

Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang interaksi manusia dengan manusia atau
masyarakat di sekitarnya. Sosiologi juga hanya berfokus pada bagaimana mempelajari kehidupan
suatu kelompok manusia dari hasil interaksi dengan kehidupan manusia serta kelompok itu sendiri.
Ruang lingkup sosiologi ini meliputi banyak hal. Ruang lingkup sosiologi dari segi kajian adalah
ekonomi, persoalan sejarah, serta manajemen masalah. Sedangkan, jika melihat dari pendapat
Soerjono Soekanto, ruang lingkup sosiologi ini dikategorikan kedalam dua kelompok, yaitu kelompok
umum dan kelompok khusus. Di samping itu, ruang lingkup sosiologi sebagai pengetahun dasar
kajian kemasyarakatan meliputi hal yang berhubungan dengan kedudukan, nilai dan norma sosial,
masyarakat dan kebudayaan, perubahan sosial budaya, hingga masalah sosial budaya dalam
kehidupan sehari-hari.
SOAL

1. Apa yang dimaksud dengan Sosiologi ?


2. Apa saja yang menjadi kajian sosiologi ?
3. Mengapa sosiologi bersifat non etis sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat ?
4. Apa yang dimaksud dengan sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang rasional ?
5. Apakah yang dimaksud dengan gejala atau fenomena sosial ?

JAWAB

1. Sosiologi pada dasarnya mempelajari struktur sosial yang salah satunya adalah perubahan sosial.
Ruang lingkup sosiologi ini menjadi lebih luas dan lebih banyak daripada ilmu sosial lainnya.
2. Sosiologi mengkaji hubungan timbal balik antara manusia dengan manusia lain, hubungan antara
individu dengan kelompok, dan hubungan antara kelompok satu dengan kelompok lain. Selain
itu, sosiologi juga mengkaji sifat-sifat dari kelompok-kelompok sosial yang bermacam-macam
coraknya.
3. Sosiologi bersifat non etis berarti pembahasan masalah dalam sosiologi, tak memperdebatkan
tentang baik atau buruknya. Akan tetapi, lebih berfokus kepada penjelasan secara mendalam
tentang bagaimana suatu permasalahan itu kemudian dapat terjadi di lingkungan sosial.
4. sosiologi bersifat rasional berarti metode yang digunakannya dapat dibuktikan secara logis dan
nyata. Sifat rasional ini juga diartikan bahwa sosiologi merupakan ilmu yang dapat
dipertimbangkan dan diterima oleh akal manusia. Berkaitan dengan hal ini, sosiologi juga bersifat
empiris.
5. Gejala Sosial adalah masalah sosial yang memengaruhi dan dipengaruhi oleh tingkah laku
manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Gejala sosial termasuk fenomena yang ada di
masyarakat. Gejala sosial diartikan sebagai sebuah peristiwa yang sering terjadi di lapisan
masyarakat, baik tradisional maupun modern. Suatu peristiwa atau proses disebut gejala sosial
karena perilaku oleh individu yang terlibat di dalamnya saling terkait. Adanya berbagai gejala
sosial di masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah sebagai berikut:
Faktor Kultural
Faktor kultural merupakan nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang di lingkungan masyarakat.
Ada beberapa contoh gejala sosial berdasarkan faktor kultural, antara lain kemiskinan, kerja bakti,
prilaku menyimpang, dan sebagainya.
Faktor Struktural
Faktor struktural merupakan suatu keadaan yang memengaruhi struktur. Adapun struktur yang
dimaksud adalah sesuatu yang disusun oleh pola tertentu.
Faktor struktural dapat dilihat dari pola-pola hubungan antarindividu dan kelompok yang terjalin
di lingkungan masyarakat.
Contoh gejala sosial yang dipengaruhi oleh faktor struktural seperti penyuluhan sosial, interaksi
dengan orang lain, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai