Lembar Jawaban
2. Aguste Conte = Auguste Comte membagi sosiologi menjadi dua bagian yaitu Social
Statics dan Social Dynamic. Social statics dimaksudkannya sebagai suatu study tentang
hukum– hukum aksi dan reaksi antara bagian– bagian dari suatu sistem sosial. Social
statics merupakan bagian yang paling elementer dari ilmu sosiologi, tetapi dia bukanlah
bagian yang paling penting dari study mengenai sosiologi, karena pada dasarnya social
statics merupakan hasil dari suatu pertumbuhan.
Karl Max = Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat dan tingkah
lakunya dengan keterkaitan antar kelas-kelas yang dia miliki dan kelas lain di dalam
masyarakat yang lebih luas. Dimana perilaku yang dipelajari adalah perilaku individu
sebagai pribadi atau individu mewakili kelas yang mana dia berada saat itu. berbagai
tindakan dan sikap kelas-kelas tertentu kepada kelas lain dan sebaiknya
Emile Durkheim = 1. Sosiologi umum yaitu ilmu sosiologi yang mempelajari kepribadian individu
dan kelompok manusia
2. Sosiologi agama yang mempelajari tentang para penganut agama yang terbagi bagi dalam
kelompok kelompok agama yang berbeda beda seperti Islam, Kristem, Buddha, Hindu dan
lainnya
3. Sosiologi hukum dan moral yang dominansi bahasan di dalamnya tentang organisasi politik,
sosial, perkawinan, dan keluarga.
4. Sosiologi ekonomi yang mempelajari tentang materi yang mencakup ukuran ukuran
penelitian dan kelompok kerja.
5. Sosiologi yang membahas tentang perilaku kejahatan baik kejahatan secara individual
maupun secara kelompok
6. Sosiologi yang membahas perilaku masyarakat perkotaan atau urban society dan perilaku
masyarakat pedesaan atau rural society
7. Sosiologi estetika yang mempelajari tentang karya seni dan budaya.
4 . Sosialisasi adalah suatu proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan
menghayati kehidupan bermasyarakat dilingkungannya. Setiap manusia dilahirkan dalam lingkungan
masyarakat yang memiliki beragam kebudayaan, aturan, dan keyakinan. Hal ini mempengaruhi proses
sosialisasi seseorang. Dan juga akan mempengaruhi proses pembentukan kepribadian seseorang
sebagai respon/reaksi terhadap stimulus/pesan yang diterima akibat sosialisasi tersebut. Kepribadian
manusia merupakan hasil dari segala pengalaman serta interaksi sosialisasi dengan lingkungannya.
Sosialiasi dalam membentuk kepribadian seseorang mempunyai dua dampak, yaitu dampak positif
dan dampak negatif. Hal ini didasari bagaimana kondisi lingkungan dimana orang tersebut
bersosialisasi. Sosialisasi yang dilakukan dalam kondisi lingkungan yang tidak baik, akan menghambat
proses sosialisasi dan akan membentuk kepribadian anggota masyarakat yang kurang baik pula. Kita
perhatikan saja dilingkungan masyarakat yang anggota masyarakatnya selalu berselisih paham.
Lingkungan tersebut akan sulit menerima pendapat-pendapat orang lain, baik itu pendapat buruk atau
baik sekalipun. Sehingga menciptakan kepribadian anggota masyarakat yang keras kepala, tidak mau
bersikap terbuka, terlalu mengedepankan ego pribadi, dan lain sebagainya.