Anda di halaman 1dari 81

PENGANTAR SOSIOLOGI

Dra.Yvonne de Fretes, M.A.


SALAM PENULIS

Dengan pengalaman mengajar mata kuliah Pengantar Sosiologi selama hampir 10 tahun di
beberapa Sekolah Tinggi di Jakarta, penulis terdorong untuk membuat diktat ini untuk lebih
memperlengkapi para mahasiswa dengan referensi-referensi yang lebih up-date.
Tentu saja dengan berdasarkan pada buku-buku yang diwajibkan dalam mata kuliah
Pengantar Sosiologi.

Diktat ini dilengkapi dengan contoh-contoh soal ujian Mid Test dan Final Test. Bahkan juga
dengan beberapa topic-topik khusus yang menarik yang berkaitan dengan Sosiologi.

Semoga diktat ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa.

Salam,

Dra.Yvonne de Fretes, M.A.

I’m not interested so much in what I do with my hands or words


as what I do with my heart. I want to live from the inside out,
not from the outside in (Hugh Prather)

2
Yvonne for STIKOM LSPR

Perkembangan Sosiologi di Indonesia

Walau pada hakikatnya para pujangga dan pemimpin Indonesia belum pernah
mempelajari teori-teori formal sosiologi sebagai ilmu pengetahuan, namun banyak di antara
mereka yang telah memasukkan unsur-unsur sosiologi ke dalam ajaran-ajarannya. (Selo
Soemardjan, dalam bukunya “Perkembangan ilmu sosiologi di Indonesia’45-’65).
Ajaran Wulang Reh (Sri Paduka Mangkunegoro IV dari Surakarta) berisikan ajaran
tentang hubungan-hubungan antara anggota masyarakat Jawa yang berasal dari golongan
yang berbeda, juga Ki Hadjar Dewantoro lewat organisasi pendidikannya Taman Siswa turut
memberikan sumbangan yang sangat berpengaruh pada sosiologi dengan konsep-konsepnya
mengenai kepemimpinan dan kekeluargaan di Indonesia.
Dapat dilihat bahwa pada masa-masa itu sosiologi belumlah diperlakukan sebagai ilmu
pengetahuan yang berdiri sendiri. Sosiologi pada waktu itu hanya dianggap sebagai ilmu
pembantu ilmu-ilmu pengetahuan lainnya bahkan dianggap belum begitu penting.
Sekolah Tinggi Hukum (Rechtshogeschool) di Jakarata pada waktu itu adalah
satu-satunya lembaga Perg. Tinggi yang sebelum PD kedua, memberikan kuliah-kuliah
sosiologi di Indonesia, itupun sebagai pelengkap bagi pelajaran ilmu hukum. Malah dihapus
dari kurikulum pada sekitar tahun 1934 / 35 karena dianggap tidak ada hubungannya dengan
pelajaran hukum. Baru setelah proklamasi seorang sarjana Indonesia ( Soenaryo Kolopaking)
untuk pertama kalinya memberikan kuliah sosiologi (dalam bahasa Indonesia) di Akademi
Ilmu Politik di Yogyakarta yang kemudian menjadi Fakultas Sosial dan Politik.
Dewasa ini sosiologi telah diajarkan di Fakultas-fakultas Ilmu Sosial atau Ilmu Sosial
dan Politik sebagai salah satu jurusan atau bagian dari ilmu-ilmu social. Sosiologi memang
tidak mungkin menghasilkan hal-hal yang mutlak, karena tiap manusia memiliki kekhususan
dan keunikan tersendiri, apalagi masyarakat Indonesia sebagai suatu masyarakat majemuk
yang mencakup ratusan suku.

3
Perkembangan sosiologi di Indonesia cukup meningkat akhir-akhir ini, apa sebenarnya
manfaat mempelajari perkembangan tersebut?Pertanyaan utama adalah SEBERAPA
PENTINGKAH SOSIOLOGI BAGI MAHASISWA SEKOLAH TINGGI KOMUNIKASI?

Untuk mendapatkan pengetahuan, seseorang harus belajar.


Untuk mendapatkan kebijakan, seseorang harus mengamati.
(Marilyn Vos Savant)

4
INTRODUCTION TO SOSIOLOGY
(SILABUS)

Topik 1: Penjelasan Silabus


Pendahuluan (Pengenalan Sosiologi)
Pengertian Sosiologi dan Objek Sosiologi
Tokoh Sosiologi: August Comte,Karl Marx, Emile Durkheim,Webber

Topik 2: Pokok Pembahasan Sosiologi


Tokoh Perintis: Emile Durkheim,Max Webber,Talcott Parson
Tokoh Masa Kini: Peter Berger

Topik 3 Proses Sosial dan Interaksi Sosial


Gillin & Gillin: Process of Association & Process Of Dissociation, memberikan
pemahaman tentang kerjasama, akomodasi, akulturasi, dan asimilasi, juga tentang konflik,
persaingan, kontraversi, dan hubungannya dalam bermasyarakat di Indonesia.(Siap
menghadapi quiz tertulis next week)

Topik 4 Kepribadian dan Sosialisasi


Memberikan pemahaman tentang pengertian kepribadian dan faktor-faktor dalam
perkembangan kepribadian, serta menjelaskan teori-teori pendukung. Memberikan
pemahaman tentang sosialisasi dan agen-agen sosialisasi, disertai dengan contoh kasus
sosialisasi di Indonesia.

Topik 5 Kelompok Sosial


Memberikan pemahaman tentang kelompok sosial dan syarat serta tipe kelompok
sosial, disertai contoh kasus dari kelompok sosial di masyarakat.

5
Topik 6 Kebudayaan dan Masyarakat
Definisi kebudayaan, unsur-unsur kebudayaan dan fungsi kebudayaan serta
memberikan pengertian mengenai relativisme kebudayaan dan etnosentrisme. Memperkuat
pemahaman melalui contoh kasus di Indonesia.

Topik 7 Lembaga Kemasyarakatan


Memberikan pemahaman tentang lembaga kemasyarakatan serta fungsi
lembaga tersebut. Dijelaskan pula proses terbentuknya lembaga kemasyarakatan dan jenis-
jenis lembaga di masyarakat. Fungsi lembaga untuk menjaga nilai dan norma di masyarakat
dan bagaimana jika masyarakat tanpa nilai dan norma dan apakah lembaga masih berfungsi?

Topik 8 Stratifikasi Sosial


Pengertian, Jenis, Fungsi, Makna Stratifikasi Sosial.
Mengapa ada dalam masyarakat? Pemahaman tentang Status dan Role

Topik 9 Kekuasaan dan Kepemimpinan


Memberikan pemahaman kekuasaan dan sumbernya, unsur dan saluran kekuasaan,
pengertian kepemimpinan dan kriteria pemimpin. Diskusi dan contoh kasus suksesi di
Indonesia.

Topik 10 Conformit dan Deviasi


Pengertian conformit dan deviasi serta teori-teori pendukung serta tipologi adaptasi
individu. Menguraikan pengertian dan contoh comformity, innovation, ritualism, retism,
rebelion. Contoh kasus dan bahan diskusi mengenai kasus bom di Indonesia apakah
merupakan sebuah pemberontakan? Atau apa?

By: yv

6
TOPIC I

PENDAHULUAN

A. Pengertian Sosiologi
B. Objek Sosiologi
C. Sejarah Perkembangan Sosiologi
D. Tokoh-tokoh Sosiologi
E. Perspektif dalam Sosiologi

A. PENGERTIAN SOSIOLOGI
1. Thomas Ford Hoult : disiplin intelektual yang secara khusus, sistematis, dan
terandalkan mengembangkan pengetahuan tentang hubungan sosial manusia pada
umumnya dan tentang produk dari hubungan tersebut.

2. Pitirim Sorokin: Ilmu yang mempelajari:


a. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala social
(misalnya antara gejala ekonomi dengan agama; keluarga dengan moral;
hokum dengan ekonomi; gerak masyarakat dengan politik dsbnya).
b. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala social dengan gejala-gejala
non-sosial (misalnya gejala geografis, biologis,dsbnya)
c. Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala social

3. Roucek & Warren: Hubungan antarmanusia dalam kelompok-kelompok

4. Selo Soemardjan & Soeleman Soemardi: ilmu yang mempelajari struktur social dan
proses-proses social,termasuk perubahan social.

7
Struktur social adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur social yang pokok, yaitu
kaidah-kaidah social, lembaga-lembaga social, kelompok-kelompok, serta lapisan-
lapisan social.
Sedangkan proses social adalah pengaruh timbal balik antara pelbagai segi kehidupan
bersama.

5. William F. Ogburn & Meyer F. Nimkoff: Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah
terhadap interaksi social dan hasilnya organisasi sosial

B. OBYEK SOSIOLOGI:
Adalah “masyarakat” (dilihat dari sudut hubungan antarmanusia, dan
proses yang timbul dari hubungan tsb).

Beberapa ahli mendefinisikan ‘masyarakat’ antara lain:

1. Ralph Linton: Masyarakat merupakan setiap kelompok manusia


yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama sehingga mereka
dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai
suatu kesatuan social dengan batas-batas yang dirumuskan dengan
jelas.
2. Selo Soemardjan: Masyarakat adalah orang-orang yang hidup
bersama, yang menghasilkan kebudayaan.
3. Maclver & Page: Masyarakat ialah suatu system dari kebiasaan dan
tata cara, dari wewenang dan kerjasama antara berbagai kelompok
dan penggolongan, dan pengawasan tingkah laku serta kebiasaan-
kebiasaan manusia. Keseluruhan yang selalu berubah ini kita
namakan masyarakat. Masyarakat merupakan jalinan hubungan
social. Dan masyarakat selalu berubah.

Kesimpulan: Merupakan suatu system , oleh karena mencakup pelbagai komponen dasar

8
yang saling terkait secara fungsional.
Unsur-unsur masyarakat terdiri dari:
- sekelompok individu yang hidup bersama
- di sebuah wilayah tertentu
- dalam jangka waktu cukup lama saling berinteraksi
- sadar sebagai kesatuan
- memiliki kebiasaan yang kemudian menjadi norma
- menciptakan kebudayaan

Lalu apa bedanya dengan ‘rakyat’?


Rakyat: keseluruhan penduduk suatu daerah tanpa melihat pada cara bergaul/ cara hidup
mereka. Dari sudut politik, istilah Rakyat (diperintah) dihadapkan dengan Pemerintah (yang
memerintah).
Unsur-unsur: - sejumlah besar penduduk
- yang mempunyai kehendak umum bersama (DPR)
- dihadapkan pada Pemerintah yang mengatur kehendak itu.

Dalam mempelajari masyarakat sebagai objek,sosiologi menggunakan beberapa metode:


1.Metode Kualitatif
Mengutamakan bahan yang sukar diukur dengan angka atau dengan ukuran yang bersifat
eksak, terbagi atas:
a. Metode Histories: menggunakan analisis atas peristiwa-peristiwa pada masa lalu
(sejarah) untuk merumuskan prinsip-prinsip umum.
b. Metode Komparatif: mementingkan perbandingan antara bermacam-macam
masyarakat serta bidang-bidangnya, untuk memperoleh perbedaan maupun
persamaan, juga sebab-sebab terjadinya.
c. Studi Kasus: bertujuan mempelajari sedalam-dalamnya salah satu gejala nyata
dalam kehidupan masyarakat.

2. Metode Kuantitatif

9
Mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan angka-angka, sehingga gejala-gejala yang
diteliti dapat diukur.(statistic).

C. SEJARAH SOSIOLOGI
- Disintegrasi masyarakat di abad petengahan
- Perubahan yang melanda Eropa Barat
- Meningkatnya individualisme
- Perubahan di bidang social dan politik
- Revolusi industri abad 18

D. TOKOH-TOKOH SOSIOLOGI

1. Auguste Compte (1798 – 1853)


Pertama yang menggunakan istilah ‘Sosiologi” yang berasal dari kata Socius
(masyarakat) dan logos (ilmu).

Buku ‘Course de Philosophie’ tentang 3 jenjang pemikiran


- Jenjang teologis (menafsirkan gejala-gejala dengan pendekatan teologis)
- Jenjang metafisis (pada setiap gejala yang terjadi ada kekuatan atau inti
tertentu yang akan dapat diungkapkan, terkait pada suatu realitas tertentu).
- Jenjang positif (gejala yang terjadi dikaji dan dianalisis secara ilmiah)

Ciri-ciri positif: a. Obyek yang dikaji harus fakta


b. Kajian harus bermanfaat dan mengarah kepada kepastian
c. Sarana pengkajian adalah pengamatan, perbandingan, eksperimen.

Comte kemudian membedakan antara sosiologi statis dengan sosiologi dinamis.


Social Ststistic : Memusatkan perhatian pada hokum-hukum statis yang menjadi dasar
dari adanya masyarakat ( semua gejala social pada hubungan timbale balik lembaga-
lembaga social saling berkaitan).

10
Social Dynamic: teori tentang perkembangan dalam arti pembangunan. Mempelajari
bagaimana lembaga-lembaga tersebut berkembang sepanjang masa.

2. Karl Marx ( 1818 – 1883 )


Buku ‘ Communist Manifesto’ :
- Sejarah perjuangan kelas dalam masyarakat
- Selalu ada 2 kelas yang berbeda (Pemilik Modal vs Buruh; Kapitalis vs
Labour; Borjuis vs Proletar).

3. Emile Durkheim ( 1855 – 1917 )


Buku ‘ The Devision of Labor in Society’: alasan dan fungsi pembagian kerja
‘ Rules of Sociological Method’ : fakta-fakta social
‘ Suicide’ : kasus bunuh diri masyarakat Eropa

4. Max Webber ( 1864 – 1920 )


Buku ‘ The Protestant Ethics and The Spirit of Capitalism’ : hubungan antara
Etika Kristen dengan perkembangan kapitalisme di Eropa Barat.
- Tindakan Sosial

F. PERSPEKTIF DALAM SOSIOLOGI

a. Perspektif Evolusionis: Memberi penjelasan bagaimana masyarakat berkembang,


bertumbuh, berubah.

b. Perspektif Interaksionisme,Simbolis: Mead & Cooley (interaksi antara


individu,kelompok secara tidak langsung dengan dunia sekitar)
W.L.Thomas (manusia bisa bertindak tepat dalam situasi yang tepat pula)

c. Perspektif Fungsionalis: Masyarakat dipandang sebagai:


- jaringan kelompok yang bekerja sama

11
- terorganisasi dan teratur menurut seperangkat nilai dan peraturan
- suatu system yang stabil yang cenderung mengarah ke titik keseimbangan
- tiap kelompok/lembaga melaksanakan tugas secara terus menerus/fungsional

d. Perspektif Konflik:
- masyarakat selalu berada dalam situasi konflik
- masyarakat terikat bersama karena ada kekuatan kelas yang dominant
- consensus adalah ciptaan kelas dominan

--------------------------------------------------------------------------------------------------

Decide to be your best. In the long run the world is going to want
and have the best, and that might as well be you (Booker T.Washington)

---------------------------------------------------------------------------------------------------

TOPIK 2
POKOK PEMBAHASAN SOSIOLOGI

A. PANDANGAN TOKOH PERINTIS


B. PANDANGAN TOKOH MASA KINI

A. PANDANGAN TOKOH PERINTIS

1. Emile Durkheim
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang Fakta Sosial.

12
Fakta Sosial: merupakan cara berpikir, cara bertindak yang berada di luar
individu dan mempunyai kekuatan memaksa yang
mengendalikan:
a. Gejala bunuh diri
b. Pengasuhan anak sejak bayi
c. Pembagian kerja

2. Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang Tindakan Sosial.
Tindakan Sosial: a. Apabila tindakan tersebut dilakukan dengan
mempertimbangkan perilaku orang lain.
b. Berorientasi pada perilaku orang lain.
(Dengan kata lain: tindakan yang dilakukan individu berakibat
kepada individu lain atau diakibatkan individu lain)

Ciri Tindakan Sosial: * Tidak selalu bergerak (aktif dan pasif)


 Diarahkan kepada orang lain (hadir dan tidak hadir)
 Mengingat perilaku orang lain (masa lalu, masa kini, dan
masa yang akan datang)

3. Talcott Parson
Tindakan Sosial dipengaruhi oleh: * Tujuan
* Situasi
* Motivasi
* Aturan

B. PANDANGAN TOKOH MASA KINI

Peter Beger : berpendapat bahwa masalah sosiologis menyangkut


pemahaman tentang interaksi social: “ The sociological

13
problem is …how the who system works in the first place, what
are its presuppositions and by what meants its hold together
(Berger, 1978).

Karena itu menurut Berger, seorang sosiolog harus memberi perhatian yang intensif tak
henti-henti serta tanpa rasa malu, perilaku seperti ini membawa ahli sosiolog ke tempat-
tempat yang mungkin dihindari orang lain dan berinteraksi dengan orang yang mungkin
dianggap terlalu suci (pendeta, ustadz,rohaniawan), atau orang yang menjijikkan (pelacur
misalnya), agar dapat mengungkapkan suatu realitas social yang benar sebab ‘ things are not
what they seems’, ia seharusnya apa yang ada di balik ‘tembok’ yang menutupi struktur social
(seeing through the facades of social structures).

-------------------------------------------------------------------------------------------------
“Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa ia
didirikan.Jangan mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui
keburukan yang kemudian Anda dapat”

-------------------------------------------------------------------------------------------------

14
TOPIK 3
PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL

A. PENGERTIAN
B. BENTUK INTERAKSI SOSIAL
C. PENDEKATAN INTERAKSI SOSIAL

A. PENGERTIAN

Proses Sosial: adalah cara-cara berhubungan yang dapat dilihat apabila


orang perorangan dan kelompok-kelompok social saling bertemu dan
menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila
ada perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang telah ada.

Interaksi Sosial: salah satu bentuk proses social yang merupakan kunci semua
aspek kehidupan social (ekonomi, hukum, politik, social
budaya, dsb.).

Kontak Sosial: dapat berlangsung dalam 3 bentuk:


1. antarindividu
2. antara individu dengan satu kelompok atau sebaliknya
3. antara satu kelompok dengan kelompok lain

15
Suatu interaksi social terjadi bila memenuhi 2 syarat:
1. Adanya kontak social (con atau cum =bersama-sama;tango=menyentuh)
Kontak primer: kontak secara langsung
Kontak sekunder: melalui pihak ketiga (individu,telpon,dll)
Kontak bisa terjadi tanpa terjadinya komunikasi (masalah bahasa)
2. Adanya komunikasi: verbal dan non-verbal

B. BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL

Bentuk Interaksi Sosial: 1. Kerjasama (Coorperation)


2. Persaingan (Competition)
3. Pertentangan (Conflict)

Gillin & Gillin menggolongkan interaksi social sbb:

1. Association Process (Proses yang asosiatif) yang terbagi dalam 4 bentuk khusus
yaitu:
a. Akomodasi
b. Akulturasi
c. Asimilasi
d. Kerja Sama

A.Akomodasi: merupakan suatu keadaan yaitu adanya suatu keseimbangan dalam interaksi
antara individu dalam kaitannya dengan norma. Sebagai proses akomodasi adalah usaha-
usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan demi mencapai kestabilan.

Tujuan Akomodasi berbeda-beda sesuai dengan situasi yaitu:


 Mengurangi pertentangan antarindividu yang berbeda paham
 Mencegah munculnya pertentangan

16
 Memungkinkan kerjasama antara kelompok yang terpisah akibat factor social
psikologis dan kebudayaan
 Mengupayakan peleburan kelompok yang bertikai

Bentuk-bentuk Akomodasi:
1. Coercion (secara paksaan, cth: antara majikan n budak)
2.Compromise (saling memahami,cth: parpol,buruh dengan majikan)
3.Arbitration (cara mencapai kompromi, keputusan mengikat)
4.Mediation (penyelesaian damai, keputusan tidak mengikat)
5.Conciliation (mempertemukan keinginan,cth:wakil buruh/rakyat)
6.Toleration (toleransi, menghindari perselisihan)
7.Stalemate (berhenti pada suatu titik,cth: US n Rusia soal nuklir)
8.Adjudication (penyelesaian sengketa lewat pengadilan)

B. Akulturasi: Percampuran 2 kebudayaan atau lebih saling mempengaruhi untuk jangka


waktu lama, tapi tidak menghilangkan kebudayaan asli (dari sudut budaya). Dari sudut
sosiologi terjadi antara kelompok-kelompok.
Contoh: pertukaran pelajar

C. Asimilasi: Dari sudut budaya, percampuran 2 budaya atau lebih saling bergaul,
pengaruh-mempengaruhi, untuk jangka waktu lama, dan akhirnya melahirkan kebudayaan
baru. Dari sudut sosiologi bisa terjadi antarindividu atau antarkelompok. Contoh:
perkawinan campuran.

Faktor yang mempermudah asimilasi:


1. Toleransi
2. Kesempatan ekonomi yang seimbang
3. Sikap menghargai orang lain dan kebudayaannya
4. Sikap terbuka dari penguasa
5. Adanya musuh bersama dari luar

17
Faktor Penghambat asimilasi:
1. Kehidupan suatu golongan dalam masyarakat terisolasi
2. Pengetahuan yang terbatas tentang kebudayaan yang dihadapi

3. Perasaan takut pada kebudayaan lain


4. Perasaan bahwa kebudayaan kelompok tertentu lebih superior
5. Perbedaan warna kulit, dan cirri-ciri fisik lain
6. Feeling in-group yang terlalu besar
7. Bila golongan minoritas mendapat tekanan dari golongan mayoritas
8. Perbedaan kepentingan

D. KERJASAMA (COOPERATION)

1. Spontaneous Cooperation (spontan)

2. Directed Cooperation (Langsung)

3. Contractual Cooperation (Kontrak)

4. Traditional Cooperation (Tradisional)

Ada juga bentuk yang lain: 1. Kerukunan (antartetangga)

2. Koalisi (perusahaan penerbangan n travel agent)

3. Joint-Venture (dalam bidang fashion misalnya)

2. Dissociation Process ( Proses Disosiatif):

a. Persaingan ( Competition)

18
b. Pertentangan ( Conflict )
c. Kontraversi

A. KOMPETISI (COMPETITION)

1. Ekonomi (antara provider)

2. Kebudayaan (antarbudaya, supporters)

3. Kedudukan dan Peranan (merebut kedudukan)

4. Ras (Obama n Hillary)

B. CONFLICT (PERTENTANGAN)

1. Pribadi (dalam keluarga)

2. Perbedaan kebudayaan (pernikahan antarbangsa)

3. Kelas-kelas Sosial (antarkasta, buruh n pimpinan)

4. Politik

5. Internasional

6. Antarindividu,rasial,perubahan social.

C. KONTRAVENSI (CONTRAVENTION)

(Menyebarkan desas-desus, menciptakan kebencian, cth kebencian kepada


AS)

1. Umum (tawuran di Matraman)

2. Intensif (penghasutan pada pemogokan buruh yg tidak perlu terjadi)

3. Sederhana (saling menyangkal lewat media)

4. Taktis (mengejutkan, membingungkan,cth: kampanye parpol)

19
C. PENDEKATAN INTERAKSI SOSIAL

Pendekatan yang digunakan untuk mempelajari interaksi social adalah Interaksionisme


Simbolis (Symbolic Interactionisme)

Symbol: “ A thing the value or meaning of which is bestowed upon by those


who use it “ (Leslie White)
Contoh: merah, putih, tasbih, sapi, rosario, dll.

Tiga pokok pikiran menurut Herbert Blumer – yang mendasari interaksionisme simbolis:

1. a. Manusia bertindak (action)


b. Terhadap sesuatu (thing)
c. Atas dasar makna sesuatu terhadap dirinya

2.Makna muncul dari hasil interaksi terhadap orang lain

3.Makna diperlakukan dan diubah melalui proses penafsiran***

--------------------------------------------------------------------------------------------
Imagination is the beginning of creation. We imagine what we desire;
we will what we imagine; and at last we create what we will
(George Bernard Shaw)
--------------------------------------------------------------------------------------------

20
TOPIC 4:
SOSIALISASI DAN KEPRIBADIAN

A. PENGERTIAN SOSIALISASI
B. PENGERTIAN KEPRIBADIAN
C. BERBAGAI FAKTOR DALAM PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
D. TEORI PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
E. AGEN atau MEDIA SOSIALISASI
F. BENTUK-BENTUK SOSIALISASI

A. PENGERTIAN SOSIALISASI

Sosialisasi adalah proses, sebuh proses yang betul-betul merupakan suatu proses yang
sangat besar signifikasinya bagi kelangsungan keadaan tertib masyarakat. Artinya, hanya
lewat proses-proses sosialisasi itu sajalah norma-norma soaial – yang menjadi determinan
segala keadaan tertib social – itu dapat diwariskan dan diteruskan dari generasi ke generasi
(dengan ataupun tanpa perubahan).

Siapa saja Pelaksana Sosialisasi?


1. Orang-orang yang mempunyai wibawa dan kekuasaan atas individu-individu yang
disosialisasi ( Misalnya: ayah, ibu, guru, pemimpin, dll)
2. Orang-orang yang mempunyai kedudukan sederajat (atau kurang lebih sama) dengan
individu-individu yang disosialisasi (Misalnya: saudara sebaya, teman sekelas,
sahabat, dll)

21
B. PENGERTIAN KEPRIBADIAN

Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seseorang individu dengan system


kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi (Yinger, 1965)
Ungkapan, “system kecenderungan tertentu” menyatakan bahwa setiap orang
mempunyai cara berperilaku yang khas dan bertindak sama setiap hari.

Kepribadian, walaupun betul merupakan gejala di alam psike, namum –


karena terwujud sebagai hasil sebuah proses social, dan juga karena hanya
bisa mewujudkan diri di dalam proses-proses interaksi soaial
antarmanusia – sesungguhnya memiliki aspek social yang amat penting,
oleh karena itu tidak pernah ditinggalkan dalam ilmu sosiologi.

C. FAKTOR-FAKTOR DALAM PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN


MENCAKUP:

a. Warisan Biologis
b. Lingkungan Fisik
c. Kebudayaan
d. Pengalaman Kelompok
e. Pengalaman Unik

Dalam beberapa hal tertentu setiap orang adalah


Sama seperti semua orang lain
Sama seperti beberapa orang lain
Berbeda dari orang lain
(Clyde Kluckhohn and Henry A)

D. TEORI-TEORI PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

22
a. Charles H Cooley dan Cermin Diri

Bagaimanakah sebenarnya seseorang sampai pada paham mengenai orang


seperti apakah dia itu?

Konsep diri berkembang melalui proses yang bertahap dan rumit yang
berlangsung seumur hidup, konsep tersebut adalah gambaran bahwa seseorang
hanya bisa berkembang dengan bantuan orang lain. “Diri” ini ditemukan
melalui tanggapan orang lain telah dinamakan “diri cerminan orang lain”
(Cermin Diri oleh cooley).

Ini disebut juga dengan: Looking Glass Self

Ada tiga langkah dalam proses pembentukan konsep diri (cermin diri) yaitu:

Konsep diri Charles H. Cooley”


Looking Glass Self”

1. Tahap pertama, seseorang mempunyai persepsi mengenai pandangan orang


lain terhadapnya.
2. Persepsi seseorang mengenai penilaian orang lain terhadap bagaimana kita
memandang.
3. Perasaan seseorang terhadap apa yang dirasakannya sebagai penilaian orang
lain.

b. George H. Mead “ Mead, Self and Society” (1972)

Tahap 1. Play Stage;

23
Pengembangan anak mulai belajar peranan orang
Diri (self) manusia di sekitarnya (meniru, belum
Memahami)

Melalui interaksi 2. Game State;


Mulai memahami peran yang
harus dilakukan olehnya dan
Manusia peranan yang dilakukan orang
Mempunyai diri lain.

3. Generalized Other;
Mampu memahami peranan
orang lain dan mampu
mengambil peranan orang lain
dalam masyarakat.

c. Calvin dan Hoftzman (1953):


menemukan bahwa setiap individu memiliki kemampuan yang berbeda dalam merasakan
secara tepat pendapat orang lain tentang mereka dan bahwa orang yang kurang mampu
menyesuaikan dirinya pandangan-pandangannya juga kurang akurat.

d. Erick Erikson, Delapan Tahap Kehidupan

Usia Krisis identitas yang Kebajikan


harus dipecahkan Dasar untuk
dikembangkan

a. Masa bayi Percaya vs tdk percaya Harapan


b. Masa kanak- Otonomi vs Kemauan

24
kanak (2 – 3 malu/bimbang
tahun) Inisiatif vs rasa rendah Tujuan
c. Masa bermain (4 diri
– 5) tahun Kerajinan vs rasa rendah Kecakapan
d. Masa sekolah (6 diri
– 11 tahun) Identitas vs kekacauan Kesetiaan
e. Masa remaja (12 peran
– 18) tahun Keakraban vs isolasi Kasih sayang
f. Dewasa (19 –
35) tahun Generativitas vs stagnasi Perawatan
g. Setengah umur
(36 – 50) tahun Integritas vs Kebijakan
h. Masa Tua keputusasaan
(51+)th

E. AGEN ATAU MEDIA SOSIALISASI

Agen sosialisasi : pihak-pihak yang melaksanakan sosialisasi


(Fullers Jacobs)

1. Keluarga
2. Kelompok Bermain
3. Sekolah
4. Lingkungan Kerja
5. Media Massa

25
Nuclear family Interaksi/hubungan
yang tidak sederajat
1. Keluarga (nenek dengan cucu)

Extended family

Peran orang tua sangat besar dan penting (Gertrude Jarger)

Sosialisasi awal – bayi belajar berkomunikasi melalui:

Pendengaran, penglihatan, sentuhan fisik Kemampuan berbahasa


ditanamkan pada tahap ini

2. Teman Bermain

Mulai Mempelajari Kemampuan Baru

Dari Teman Bermain

Relatif Sederajat

Mulai Belajar Nilai – nilai Keadilan

Kalau pada keluarga pola sosialisasi cenderung otoriter (tidak sederajat), di kelompok
bermain pola sosialisasi bersifat ekualitas.

26
3. Sekolah:
Di sini anak mempelajari hal-hal baru yang belum pernah dipelajari
dalam keluarga dan teman bermain.

Anak Belajar:

Selain Membaca, menulis, berhitung, anak juga diajar tentang:


Independence (kemandirian), achievement (prestasi), universalism (universalisme),
dan specifity (spesifitas).

Mempersiapkan anak untuk mampu menguasai peranan-peranan baru – tidak tergantung pada
orang tua atau orang lainnya.

4. Lingkungan Kerja (masyarakat)


Setelah dewasa individu masuk dunia kerja dimana mereka saling berinteraksi dan
berusaha menyesuaikan diri dengan nilai dan norma yang berlaku di dalamnya. Tentu
saja berbeda satu dengan lainnya tergantung lingkungan kerja, contoh: sikap dan
perilaku antara seseorang yang bekerja di birokrasi, atau di dunia akademis, atau yang
bekerja swasta.

5. Media Massa:

27
Cetak (surat kabar, majalah)
Menjangkau khalayak
MM luas dan cepat

Elektronik (radio, TV, film, dll)

Pesan (message) MM peran > dan penting mendorong


Dapat mengarahkan pendidik memanfaatkan MM dalam
khalayak menyampaikan pesan-pesan pendidikan

Agen Pendidikan Nonformal:


o Kursus
o Pesantren
o Pengajian
o Sekolah minggu
o Dan lain-lain

Perilaku Sosial atau Anti Sosial:

Kesepadanan: Sosial refatif lancar dan baik

Sosialisasi oleh
Agen-agen Sos

Ketidaksepadanan: Sos. Meningkatkan


konflik pribadi individu

28
F. Bentuk – bentuk Sosialisasi

a. Primer: Sosialisasi pertama yang dijalani individu mel. Mana ia menjadi


anggota masyarakat.
b. Sekunder: proses berikutnya yang memperkenalkan individu yang telah
disosialisasikan ke sektor baru dan dunia obyektif masyarakat.

Sosialisasi Sekunder:

i. Proses resosialisasi (resocialization) :


yang didahului oleh proses desosialisasi (pencabutan diri)
kemudian diberi diri yang baru.

Dalam institusi total


Misalnya : RSJ, LP dan Lembaga Pendidikan Militer

ii. Anticipatory Socialization


Mempersiapkan seseorang untuk peranan yang baru.

ROBERT K. MERTON:
Proses kenaikan peranan di kalangan personel militer, AS misalnya bintara samapai
Perwira.

Talcott Parson bila pelaku menghadapi orang lain ia pasti dihadapkan


kepada beberapa pilihan (dilemma) yang harus dia perbuat.

Variabel Pola***

29
-------------------------------------------------------------------------------------------
A wonderful realization will be the day you realize that you are unique
in all the world.The world is an incredible unfulfilled tapestry, the only
you can fulfill that tiny space that is yours (Leo Buscaglia)
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

TOPIK 5:
KELOMPOK SOSIAL

G. PENGERTIAN KELOMPOK SOSIAL


H. SYARAT KELOMPOK SOSIAL
I. TIPE-TIPE KELOMPOK SOSIAL
J. URBAN COMMUNITY & RURAL COMMUNITY

A. PENGERTIAN KELOMPOK SOSIAL


- Merupakan kumpulan manusia secara fisik yang
memiliki persamaan ciri-ciri tertentu
- Sejumlah orang yang memiliki pola interaksi yang

30
terorganisir dan terjadi secara berulang - ulang
- Setiap kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama
akan keanggotaan dan saling berinteraksi
- Merupakan himpunan atau kesatuan manusia yang hidup
bersama, ada kaitan yang saling mempengaruhi dan ada
kesadaran untuk saling menolong
(Mac. Iver & Charles H. Page)

B. Syarat Untuk Terbentuknya Kelompok Sosial

Persyaratan Kelompok Sosial:


1. Setiap anggota sadar bahwa ia merupakan bagian dari kelompok
2. Ada hubungan timbal balik (antar anggota)
3. Ada faktor yang dimiliki bersama antara lain: nasib yang sama, kepentingan
yang sama, tujuan yang sama, ideologi yang sama menjadi pemersatu /
pemikat (musuh sama)
4. Berstruktur, mempunyai pola perilaku
5. Bersistem dan berproses

C. TIPE-TIPE KELOMPOK SOSIAL

I. Kelompok Sosial Teratur


1. George Simmel
Berdasarkan besar kecilnya jumlah anggotanya
1 orang – monad (fokus hubungan sosial)
2 orang – dyad
3 orang – triad

31
2. WG Summer
Berdasarkan faktor simpati dan perasaan dekat dengan anggota-anggota
kelompok yaitu:

dasar sikap etnosentrisme stereotip bangsa


In group pilihan,the middle imperium Cina)
Out group

(bisa menimbulkan/dapat merupakan dasar sikap etnosentrisme)

3. Charles Horton Cooley


Berdasarkan kedekatan hubungan dan kerjasama erat yang bersifat pribadi
yaitu:
- Kelompok Primer (Primery group) Keluarga, RT, keluarga
kecil, langgeng.
- Kelompok Sekunder (Secondary Group): banyak orang, tidak
kenal pribadi, tidak langgeng (bangsa, jual beli)

4. Ferdinand Tonnies:
- Paguyuban (Gemeinschaft): ikatan bathin murni dan alamiah
serta bersifat kekal (keluarga)
- Patembayan (gesellschaft): ikatan lahir yang bersifat mekanis,
jangka waktu relative pendek (pedagang, asosiasi, dan lain-
lain)

Ciri-ciri Paguyuban (Gemeinschaft):


a. Intimate (mesra)
b. Private (bersifat pribadi, beberapa orang)
c. Exclusive (hubungan hanya untuk “kita”)

32
5.Clifford Gerzt
Berdasarkan tingkatan dalam masyarakat Jawa,
- Subtradisi abangan, ditandai dengan gaib, pengobatan
PKI
tradisional, ritual-ritual, selamatan.
NU
- Santri, ditandai dengan ketaatan pada ajaran Islam, keterlibatan
PNI
dalam Organisasi Politik Islam
Masyumi
- Priyayi, ditandai kuatnya pengaruh mistik Hindu, Budha pra
colonial, pengaruh Budaya Barat (birokrasi)

D. MASYARAKAT PERKOTAAN (Urban Community) &


MASYARAKAT PEDESAAN (Rural community)

Community (masyarakat setempat) adalah suatu wilayah kehidupan


sosial yang ditandai oleh suatu derajat hubungan sosial tertentu. Artinya:
 Satu wilayah (geografis)
 Tempat tinggal tertentu
 Ikatan solidaritas yang kuat

Community Sentiment:
 Seperasaan
 Sepenanggungan
 Saling memerlukan

Tipe Community ; ada 4 kriteria yang saling berpautan:


 Jumlah penduduk
 Luas, sumber daya alam, kepadatan penduduk
 Fungsi-fungsi khusus masyarakat setempat terhadap seluruh
masyarakat
 Organisasi masyarakat setempat

33
Urbanisasi adalah suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke
kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses
terjadinya masyarakat perkotaan.

- Faktor Penarik (Pull Factor)


- Factor Pendorong (Push Factor)
- Akibat Negatif Urbanisasi:
Pengangguran tinggi
Kriminalitas tinggi
Urbanisasi Masalah Pemukiman
Kejahatan anak-anak & Tenaga Kerja
Lingkungan Hidup / rekreasi

Rural Community Urban Community


Kekeluargaan Individualistik
Hubungan Sosial erat Hubungan Sosial longgar
Hidup dari pertanian Industri dan Jasa
Adat-istiadat > Adat-istiadat mulai pudar
Perubahan lambat Perubahan cepat
Pengendalian social > Pengendalian social <
Peranan orang tua dominant Peran orang tua <
Tingkat kebutuhan < Tingkat kebutuhan tinggi
Saling mengenal dan menolong Kehidupan beragama rendah
Kehidupan beragama > Hubungan berdasarkan pertimbangan
rasional
Hubungan penguasa dan rakyat tidak Interaksi social berdasarkan kepentingan
formil / resmi (kekeluargaan)

1. Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur


social:
- Penonton / pandangan formal (penonton film,
II. Kelompok Sosial Tidak Teraturkhotbah)
- Kelompok ekspressif yang direncanakan
(pesta, dansa)
2. Yang bersifat sementara (casual crowds)
- kumpulan orang-orang panic
(menyelamatkan diri)
- Kerumunan akibat suatu kejadian (penonton
kecelakaan)
3. Kerumunan yang berlawanan dengan norma-
norma
34
- kerumunan yang bertindak emosional (buruh
nuntut hak, demo)
- kerumunan immoral (pemabuk)
1. Crowd:
Kerumunan
adalah individu
yang
berkumpul di
suatu tempat
pada waktu
bersamaan

2. Publik (khalayak umum/ramai)


- Tidak merupakan kesatuan
- Komunikasi tidak langsung (radio, TV, dan lain-lain)
- Tingkah laku public diprakasai oleh tingkah laku individu, dengan
menggandengkan nilai-nilai social misalnya.
Contoh: Pemilu, pemungutan suara

--------------------------------------------------------------------------------------------

Segala sesuatu yang sulit berasal dari sesuatu yang mudah.


Segala sesuatu yang hebat berasal dari sesuatu yang kecil.
(Lao Tze)
---------------------------------------------------------------------------------------------

TOPIC 6:
KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT

35
K. DEFINISI KEBUDAYAAN
L. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
M. FUNGSI KEBUDAYAAN

E. DEFINISI KEBUDAYAAN

- Antropolog E. B. Taylor (1817); memberikan definisi kebudayaan sebagai


berikut : “ Kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
hukum, adat-istiadat dan lain-lain, kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang
didapatkan sebagai anggota masyarakat.

- Selo Soemardjan dan Soelarman Soemadi merumuskan : “Kebudayaan sebagai


semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.”

Karya adalah: Kebudayaan kebendaan yang diperlukan manusia untuk menguasai


alam sekitarnya (material culture).

Rasa adalah: meliputi jiwa manusia, meliputi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang
mengatur masalah kemasyarakatan.

Cipta adalah : kemampuan berpikir, menghasilkan ilmu pengetahuan (immaterial


culture).

F. UNSUR KEBUDAYAAN

36
Unsur-unsur Kebudayaan:
Antropolog C Kluckhohm dalam karyanya “Universal Categories of Culture” ; Menunjuk
ada tujuh unsur kebudayaan yang dianggap sebagai Cultural Universals yaitu:

1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, rumah, alat-alat


produksi)
2. Mata pencaharian hidup dan system ekonomi (pertanian, system
produksi/distribusi)
3. Sistem masyarakat (kekerabatan, orpol)
4. Bahasa (lisan / tulisan)
5. Pengetahuan
6. Kesenian (seni rupa, dan lain-lain)
7. Religi (system kepercayaan)

Ralph Union menjabarkan cultural universal kepada unsur-unsur yang lebih kecil
sebagai berikut:
ii. Cultural Activity (kegiatan budaya:pertanian,kesenian,dll)
iii. Traits Complex (system irigasi, mengolah tanah)
iv. Traits (hewan yang menarik bajak)
Contoh: pertanian (unsur-unsur irigasi mengolah dengan bajak / hewan yang
menarik bajak)
v. Items: bajak terdiri gabungan alat-alat (suatu kesatuan)

G. FUNGSI KEBUDAYAAN
Fungsi Kebudayaan adalah:

37
- Melindungi manusia dan alam
- Mengatur dan menjaga ketertiban masyarakat
- Memberi kepuasan spiritual bagi manusia

Kebudayaan terdiri dari symbol-simbol (sesuatu yang digunakan untuk


melambangkan suatu hal).
Simbol yang diberi makna oleh manusia, misal:
- Simbol Konstatatif (gambaran): surga
- Simbol konotatif : bunga
- Simbol penilaian : indah, baik, dan cantik
- Simbol pengungkapan : sedih, senang

D. BENTUK KEBUDAYAAN:

Material Culture  Peralatan hidup (kebudayaan


kebendaan, teknologi, gedung, dsb).

Kebudayaan
(Culture)

Immaterial Culture  Nama, nilai


(kebudayaan abstrak adat-istiadat,
kesenian, dsb).

Wujud Kebudayaan:
a. Cultural system (ide,gagasan,norma,dll)

38
b. Social system (interaksi)
c. Material cultural (gedung, benda artefak,dll)

------------------------------------------------------------------------------------

“If any of you lacks wisdom, let him ask God who gives to all men
generously and without reproaching, and it will be given”

------------------------------------------------------------------------------------

TOPIC 7:
LEMBAGA KEMASYARAKATAN

39
(SOCIAL INSTITUTION)

N. PENGERTIAN
O. FUNGSI LEMBAGA KEMASYARAKATAN
P. PROSES TERBENTUKNYA LEMBAGA KEMSYARAKATAN
Q. JENIS LEMBAGA KEMASYARAKATAN

A. PENGERTIAN

Ada juga yang menggunakan istilah Pranata Sosial, tapi Lembaga Kemasyarakatan atau
Social Institution lebih menunjuk pada adanya unsur-unsur yang mengatur perilaku warga
masyarakat.
Disini digunakan istilah Lembaga Kemasyarakatan, karena pengertian Lembaga lebih
menunjuk pada suatu Bentuk dan Sekaligus juga mengandung pengertian abstrak,
perihal adanya peraturan tertentu dan norma-norma yang menjadi ciri Lembaga
Kemasyarakatan yang bersangkutan.

B. FUNGSI LEMBAGA KEMASYARAKATAN

2. Sebagai pedoman berperilaku dan bersikap dalam menghadapi masalah-


masalah dalam masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan-
kebutuhan.
3. Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan
4. Memberi pegangan bagi masyarakat untuk melaksanakan sistem
pengendalian social (social control). Artinya sistem pengawasan
Masyarakat terhadap tingkah laku anggota-anggotanya.

40
Fungsi-fungsi di atas menyatakan bahwa apabila seseorang hendak mempelajari kebudayaan
dan masyarakat tertentu maka harus pula diperhatikan secara teliti lembaga-lembaga
kemasyarakatan di masyarakat yang bersangkutan.

H. PROSES TERBENTUKNYA LEMBAGA KEMASYARAKATAN

Norma:
- Terbentuk secara tak sengaja
- Lama kelamaan norma dibuat secara sadar
- Norma yang ada mempunyai kekuatan mengikat yang berbeda (ada
yang lemah ada yang kuat).

Untuk dapat membedakan kekuatan mengikat norma-norma tersebut, secara


sosiologis ada 4 pengertian:

1. Cara (usage): menunjukkan pada suatu perbuatan, khususnya dalam hubungan


antarindividu dalam masyarakat contohnya bersendawa atau bunyi ketika makan
(kekuatan yang sangat lemah)
2. Kebiasaan (folkways): perbuatan yang diulang-ulang dan dalam bentuk yang
sama , diakui dan diterima oleh masyarakat (hormat pada orang tua).
3. Tata Kelakuan (mores): kebiasaan yang diterima sebagai norma pengatur, yang
dijadikan alat pengawas oleh masyarakat terhadap anggota-anggotanya (berbeda
satu masyarakat dengan lain)
4. Adat (customes): tata kelakuan yang kuat dan kekal, ada sanksi yang tegas bagi
yang melanggara (tidak boleh ada perceraian)

Untuk menjadi bagian lembaga kemasyarakatan, maka norma tersebut melalui proses :

1. Proses pelembagaan (institutionalization):

41
a. diketahui
b. dipahami atau dimengerti
c. ditaati
d. dihargai
Contoh: pasien dan dokter

2. Proses internalisasi (internalization)

Norma (telah mendarah daging)

Ditaati Masyarakat

Preventif {lewat pendidikan}


Pengendalian Sosial
Represif {lewat sanksi}

Alat-alat pengendalian sosial:


1. Mempertebal keyakinan anggota akan kebaikan norma tersebut
2. Memberi penghargaan kepada yang taat
3. Mengembangkan rasa malu bila menyimpang
4. Menimbulkan rasa takut
5. Menciptakan sistem hukum yang tertib

D. TIPE LEMBAGA KEMASYARAKATAN

42
I. Institusi Keluarga
a. Tipe Keluarga
- Nuclear Family (kel.batih)
- Extended Family (kel.luas)
- Keluarga Orientasi
- Keluarga Prokreasi
- Keluarga Konsanguinal (luas)
- Keluarga Konjugal (Inti)
- Pertalian darah / Kinship

b. Fungsi Keluarga
- Reproduksi
- Sosialisasi
- Ekonomi
- Perlindungan dan sebagainya

c. Aturan tentang perkawinan


- Inccest taboo
- Monogami x Poligami
(Poligini x Poliandri x Conogami/kelompok)
- Patrilinial x Matrilinial (garis keturunan)
- Patriarkat x Matriarkat (pengaruh paling besar)

d. Pola menetap setelah kawin


- Patrilokal >< Matrilokal
- Neolokal

43
Gaya Hidup Baru

Hidup bersama tanpa nikah (Cohabition)


Keluarga dengan orang tua homoseks (gay parents families)
Keluarga dengan orang tua lesbian

Hidup membujang
Simbol Institusi Keluarga: Contoh: surat nikah, cincin kawin.

II. Institusi Pendidikan

Sosiologi Pendidikan:
- Makro (hub. dengan institusi lain)
- Meso (hub. dalam suatu organisasi)
- Mikro (interaksi dalam kelas)

Fungsi pendidikan:
- Mempersiapkan anggota untuk mencari nafkah hidup
- Mengembangkan bakat
- Melestarikan budaya
- Menambah budaya
- Menambah ketrampilan
- Pengetahuan
- Dan sebagainya

Simbol Institusi Pendidikan: ID card, kartu mahasiswa, lambang,dll

44
III. Institusi Agama
Religi meliputi semua aliran seperti animisme, konfusianisme, tooisme
dan lain-lain.

Durkheim

Sistem terpadu antar kepercayaan dan praktek yang berhubungan


dengan hal-hal yang suci.

KELLER DAN CALHOUN

 Memusatkan perhatian pada unsur-unsur agama.


 Kepercayaan agama – monotheisme, reinkarnasi, roh Shinto
 Simbol agama – Salib, patung Budha, bulan bintang
 Praktek agama – Doa, puasa dan pantang

Fungsi agama:

Menggerakkan manusia untuk menghadapi hidup


Upacara berjamaah – persatuan.
Memenuhi kebutuhan rohaniah manusia

Disfungsi agama:

45
Pertentangan antar agama

Perpecahan / Konflik dalam masyarakat

Ancaman bagi keutuhan bangsa dan negara

---------------------------------------------------------------------------------------------

“Jika Anda sedang benar, jangan terlalu berani;dan bila Anda sedang salah,jangan terlalu
takut. Keseimbangan sikap adalah penentu ketepatan
perjalanan naik Anda”

---------------------------------------------------------------------------------------------

46
TOPIC 8:

STRATIFIKASI SOSIAL

R. Pengertian Stratifikasi Sosial


S. Dasar Pembentukan
T. Fungsi Stratifikasi Sosial
U. Unsur-unsur Stratifikasi Sosial
V. Konsekwensi Stratifikasi Sosial

I. Pengertian
Pengertian dan Bentuk Stratifikasi Sosial:
o Aristoteles (Yunani) mengatakan bahwa di dalam Negara terdapat 3 unsur,
yaitu mereka yang kaya sekali, yang melarat, dan yang berada di tengah-
tengahnya.
o Pitirim A. Sorokin: stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau
masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hirarkis).

Bentuk Stratifikasi Sosial:

1. Stratifikasi Sosial Terbuka

Memungkinkan seseorang untuk pindah ke lapisan yang lain dengan jalan


berusaha untuk mencapainya. (= achieved status)

2. Stratifikasi Sosial Tertutup

Stratifikasi sosial tertutup: tidak memungkinkan seseorang untuk pindah ke lapisan lain.
Satu-satunya jalan untuk masuk satu lapisan melalui kelahiran.( = ascribed status)
Contoh: kasta, jenis kelamin, usia.
Kasta…………………………….catur warna di India

47
Brahmana

Ksatria

Vaisya

Sudra Paria

J. Dasar Pembentukan Stratifikasi Sosial

 Ukuran/kriteria yang dipakai untuk menggolongkan masyarakat dalam


lapisan tertentu berbeda antara di kota dengan di desa. Di kota misalnya
biasanya digunakan ukuran sbb:

Stratifikasi social terbuka: system


1. Ukuran Kekayaan lapisan social yang memungkinkan
seseorang pindah dari lapisan satu ke
2. Ukuran Kekuasaan lapisan di atas atau di bawahnya.
3. Ukuran Kehormatan
4. Ukuran Pengetahuan

Sedangkan di desa atau masyarakat pedesaan ukurannya: Seringnya naik haji, memiliki
tanah yang luas,dll.

C. Fungsi Stratifikasi Sosial

Kingsfy Davis, Wilberd E. Moore dalam “Some Principle of Stratification”


menyatakan:
 “Stratifikasi merupakan sarana bagi alokasi peran social”
 “Masyarakat membutuhkan berbagai macam pekerjaan (sosialisasi)”

48
 “Tingkat pendidikan dan kemampuan. Merupakan individu pada jabatan
penting, imbalan memadai, disimpulkan bahwa strata social berfungsi baik”.

MAKNA STRATIFIKASI (PELUANG HIDUP DAN PERILAKU)


Lipset dan Bendix dalam “Class, Status and Power” Strata social:
- Harapan hidup bayi
- Kestabilan keluarga
- Kesehatan psikis (mental)
- Kehidupan beragama
- Sikap politik

D. Unsur-unsur Stratifikasi Sosial (Ralph Linton/ 1803 – 1953)

 Kedudukan (Status); kumpulan hak dan kewajiban tertentu yang dimiliki


seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain. (Posisi dalam suatu kel.
Social).
 Peranan (role): sustu pola perilaku yang didasarkan atas kedudukan tertentu
dalam kolektiva keadaan social tertentu (aspek dinamis dari kedudukan)

Kedudukan perolehan (ascribed status): kedudukan yang diperoleh tanpa usaha


apapun. Contoh: pemuda, wanita, anak sulung, orang Sunda.

Kedudukan Raihan (Achieved Status): sebagai hasil usaha, contoh: mahasiswa


Stikom, sarjana, hakim, camat.

Urutan Kedudukan (Status Sequence):


Urutan bagian yang ditempati oleh seseorang dalam jangka waktu tertentu, menurut
pola tertentu.
Contoh: SD, SMA/SMU, Sarjana.

49
Perangkat Kedudukan (Robert K. Merton)
Sekumpulan kedudukan yang berbeda dan dapat dibedakan satu dengan yang lain
dan yang ditempati oleh satu orang pada waktu tertentu.
i. Keserasian Kedudukan (Status Consistency); keserasian kedudukan
yang bersama – sama merupakan perangkat kependudukan (status
set), contoh Iman adalah seseorang pemimpin parpol besar
ii. Perwira tinggi purnawirawan
iii. Haji
iv. Adik Menkeu
v. Teman sekelas Wapres
Kedudukan ini mendukung Iman melaksanakan peran

Perangkat Peranan (Role Set)

Peranan:
- Perumus Kebijakan
- Pemberi Penjelasan
Kedudukan Pemimpin - Memecahkan Masalah
- Menegur Pegawai
- Memimpin Rapat

50
Robert K Merton

Ia punya kedudukan sebagai


ayah Berkenaan dengan orang-orang
ini ia berkedudukan sebagai
BOSS

Anggota klub tenis

Ia punya kedudukan sebagai suami Mira

Pengutamaan Peranan: mengutamakan suatu peranan tertentu lebih penting


daripada peranan yang lain, bilamana dalam keadaan tertentu pelaku harus
bertindak.

E. KONSEKUENSI STRATIFIKASI SOSIAL

Perbedaan tingkat pendidikan, kekayaan, status, atau kelas social, juga menimbulkan
sejumlah perbedaan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, seperti: gaya hidup, peluang
hidup dan kesehatan, peluang bekerja dan berusaha, respons terhadap perubahan, pola
sosialisasi dalam keluarga, dan perilaku politik (Horton & Hunt ).

51
1.GAYA HIDUP: Kelas social menengah dan atas pada umumnya lebih atraktif dan eksklusif
(tutur kata, cara berpakaian,pilihan hiburan, pemanfaatan waktu luang,dsb)

2. PELUANG HIDUP DAN KESEHATAN: Contohnya angka kematian bayi di kalangan


bawah, hidup yang jauh dari lingkungan yang bersih mudah sakit. Belum lagi bila diserang
penyakit yang kini mahal perawatan. Beda dengan kalangan atas yang tentu memiliki sarana
untuk menjaga kesehatan.

3. PELUANG BEKERJA DAN BERUSAHA: Sulit mendapat pendidikan karena dibelit


kemiskinan, usaha kecil2an yang sering ditertibkan, menyebabkan tidak mudah meningkatkan
kualitas hidup. Sedangkan kelas menengah dan atas memiliki dana untuk mencapai
pendidikan setinggi-tingginya, dan bila mencari pekerjaan bisa ditopang oleh koneksi dll.

4. RESPONS TERHADAP PERUBAHAN: Kelas social atas lebih terbuka terhadap ide2 baru
seperti penawaran kredit bank,alat2 produksi terbaru, dll sedangkan kelas bawah masih
berkutat dengan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

5. KEBAHAGIAAN DAN SOSIALISASI DALAM KELUARGA: Menurut Horton & Hunt,


ada kecenderungan tingkat sosiallah yang mempengaruhi kebahagiaan sebuah keluarga. Kelas
yang berada lebih mudah berbahagia karena bisa memenuhi kebutuhan keluarga, juga bahwa
kekerasan lebih banyak dijumpai dalam keluarga kelas bawah (kurangnya waktu sosialisasi
antaranggota keluarga)

6. PERILAKU POLITIK: Kelas menengah dan atas seiring dengan tingkat pendidikannya
lebih sadar tentang perkembangan politik dan punya kesempatan untuk turut dalam
kegiatannya.

52
-----------------------------------------------------------------------------
Each of us has a spark of life inside us, and we must set off
the spark in one another (Kenny Ausubel)
-----------------------------------------------------------------------------

53
TOPIC 9:

KEKUASAAN DAN KEPEMIMPINAN

W. PENGERTIAN KEKUASAAN DAN SUMBERNYA


X. UNSUR DAN SALURAN KEKUASAAN
Y. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Z. KRITERIA DAN SIFAT PEMIMPIN

K. Pengertian Kekuasaan
Kekuasaan senantiasa di dalam setiap masyarakat baik yang masih bersahaja, maupun
yang sudah besar. Akan tetapi tidak dapat dibagi rata kepada semua anggota masyarakat.
Maka kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain menurut kehendak yang
ada pada pemegang kekuasaan.

Apabila kekuasaan dijelmakan pada diri seseorang, biasanya orang itu disebut
Pemimpin dan yang menerima pengaruhnya Pengikut.

Max Weber berpendapat bahwa kekuasaan mempunyai sumber kekuasaan antara lain:
i. Hak milik kebendaan
ii. Kedudukan
iii. Birokrasi
iv. Kemampuan dalam bidang ilmu-ilmu tertentu

Apabila kekuasaan dikaitkan dengan kegunaannya, maka dapat gambaran sebagai


berikut:

Sumber Kegunaan

54
a. Militer atau polisi A. Pengendalian kekerasan
b. Ekonomi B. Mengendalikan tanah, buruh, produksi,
kekayaan material
c. Politik C. Pengambilan keputusan
d. Hukum D. Melancarkan interaksi
e. Tradisi E. Sistem kepercayaan nilai
f. Ideologi F. Pandangan hidup

L. Unsur-unsur Saluran Kekuasaan


Merupakan sarana yang biasanya
digunakan oleh penguasa untuk
1. Rasa takut menjalankan kekuasaannya.
2. Rasa cinta
3. Kepercayaan
4. Pemujaan

Dalam pelaksanaannya kekuasaan dijalankan melalui saluran-saluran tertentu antara


lain:
a. Saluran Militer (menimbulkan rasa takut)
b. Saluran Ekonomi (menguasai kehidupan masyarakat)
c. Saluran Politik (peraturan yang harus ditaati rakyat)
d. Saluran Tradisional (pemerintahan bisa berjalan lancer)
e. Saluran Ideologi (lewat ajaran dan doktrin)
f. Saluran Lain: alat-alat komunikasi massa,kesenian)

M. Kepemimpinan
Kepemimpinan (leadership) adalah: kemampuan seseorang untuk mempengaruhi
orang lain, sehingga orang lain itu bertingkah laku sebagaimana dikehendaki oleh
pemimpin tersebut.

55
Sebagai kedudukan: merupakan suatu kompleks dari hak-hak
dan kewajiban yang dimiliki seseorang atau suatu badan.

Kepemimpinan

Sebagai proses sosial: meliputi segala tindakan yang dilakukan


seseorang sustu badan yang menyebabkan gerak dalam
masyarakat.

N. Kriteria dan Sifat Pemimpin

- Ki Hajar Dewantoro, menggambarkan sifat dan tugas pemimpin sebagai


berikut:
v. Ing Ngarsa Sung Tulada (front leader = memberi tauladan)
vi. Ing Madya Mangun Karsa (Social Leader=memberi semangat)
- Tut Wuri Handayani (rear leader = mendorong,mempengaruhi)

- Astra Brata (dalam Seloka Ramayana = 8 jalan)


vii. Indra – brata, yang memberi kesenangan dalam jasmani
viii. Yama – brata, yang menunjuk pada keahlian dan kepastian hukum
ix. Surya – brata, yang menggerakkan bawahan dengan mengajak mereka
untuk bekerja (persuasif)
x. Caci – brata, yang memberikan kesenangan rohaniah
xi. Bayu – brata, yang menunjukkan keteguhan pendidikan dan empati
terhadap bawahan
xii. Dhana – brata, menunjukkan pada suatu sikap yang patut dihormati
xiii. Paca – brata, yang menunjukkan kelebihan dalam pengetahuan,
kepandaian, ketrampilan
xiv. Agni – brata, yaitu sifat memberikan semangat kepada anak buah

56
Kepemimpinan dilaksanakan melalui cara-cara tertentu antara lain:
1. Otoriter, ciri-cirinya,
i. Pemimpin menentukan secara sepihak
ii. Pengikut tidak terlibat dalam menetapkan tujuan dan cara
mencapai tujuan
iii. Pemimpin terpisah dari kelompok, tidak berinteraksi
2. Demokratis, ciri-cirinya,
i. Musyawarah untuk menetapkan tujuan
ii. Pemimpin aktif memberi saran dan petunjuk
iii. Kritik positif dari pemimpin dan bawahan
iv. Berpartisipasi dalam kegiatan kelompok

3. Laizez Faire, ciri-cirinya,


i. Pemimpin pasif (tidak mau peduli)
ii. Penentuan tujuan diserahkan kepada kelompok
iii. Pemimpin hanya menyediakan sarana
iv. Pemimpin hanya sebagai penonton dalam kelompok

--------------------------------------------------------------------------
Pertumbuhan dimulai ketika kita mulai menerima
kelemahan-kelemahan kita sendiri (Jean Vanier)
-------------------------------------------------------------------------

TOPIC 10:

CONFORMITY DAN DEVIATION

57
AA. PENGERTIAN CONFORMITY
BB. PENGERTIAN DEVIATION
CC. TEORI-TEORI DEVIASI
DD. TIPOLOGI ADAPTASI INDIVIDU

O. PENGERTIAN
Conformity atau Conformitas
Merupakan bentuk yang di dalamnya seseorang berperilaku terhadap orang lain sesuai
dengan harapan kelompok (John M. Shepard).

Conformitas berhubungan erat dengan sosialisasi. Sejak kecil kita diajarkan orang tua
untuk berperilaku sesuai dengan jenis kelamin, kalau anak laki-laki tentu saja
diberikan mainan yang sesuai atau diajarkan sikap yang sesuai dengan jenis
kelaminnya, hal yang sama diterapkan kepada anak perempuan. Yang jelas semua kita
diajarkan bagaimana bersikap dan bertata-laku sesuai harapan masyarakat.

Contoh: Orang tua tentu tidak akan mengajarkan anak laki-lakinya untuk
bermain boneka misalnya.

P. PENGERTIAN
Deviation atau Penyimpangan
Penyimpangan merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai
hal yang tercela dan di luar batas toleransi (James Vander Zanten).
Fenomena perilaku menyimpang terutama yang terjadi akhir-akhir ini dalam
kehidupan bermasyarakat memang menarik. Khususnya bila dihubungkan dengan
pemberitaan melalui media cetak tentang perilaku menyimpang yang bisa saja

58
berpengaruh pada oplah atau juga bisa menaikkan rating sebuah stasiun televisi yang
menampilkan perilaku yang aneh atau menyimpang tersebut. Kontrol masyarakat bisa
melahirkan sebuah opini tersendiri, menghujat, bila memang perilaku menyimpang itu
berlawanan dengan norma soaial yang dianut sebagian besar masyarakat. Dalam
perkembangan lebih lanjut perilaku menyimpang ini bisa mengganggu ketertiban
umum, mengancam ketentraman masyarakat, karena itulah mengapa fenomena ini
perlu dipelajari. Bukankah hal ini berhubungan erat dengan interaksi sosial?

Perilaku Menyimpang
Perilaku menyimpang dan tindakan-tindakan menyimpang ditentukan batasannya oleh
norma-norma kemasyarakatan yang berlaku dalam suatu kebudayaan. Suatu tindakan
yang mungkin dapat diterima dalam satu situasi mungkin tidak patut diterapkan dalam
satu situasi berbeda (tembak mati teroris)

Secara umum digolongkan dalam:


1. Tindakan yang nonconform (tidak sesuai nilai dan norma)
Contoh: memakai sandal jepit ke acara formal, hobi bolos sekolah,
dll.
2. Tindakan yang asosial (tindakan yang melawan kebiasaan dan
kepentingan umum).
Contoh: tidak bergaul, keinginan bunuh diri, homoseksual,dll
3. Tindakan criminal (melanggar aturan hukum yang berlaku,
mengancam jiwa dan keselamatan orang lain)
Contoh: perampokan, pembunuhan, korupsi, perkosaan,dll

Tahapan Penyimpangan:

1. Penyimpangan primer (primer deviation)

59
(temporer, ngebut, memalsukan pajak,mabuk)
2. Penyimpangan sekunder (secondary deviation)
(berulang-ulang, mengganggu ketertiban umum)
3. Gaya hidup menyimpang (deviant life style)
(pernikahan sejenis)
4. Karier menyimpang (deviant career)
(Mafia, Yakuza,dll)

Q. TEORI - TEORI
Mengapa orang melakukan penyimpangan? Ada beberapa teori yang mencoba
menjelaskan hal tersebut.

1. Teori differensial association

Menurut Edwin H. Sutherland berpendapat bahwa penyimpangan bersumber


pada differensial association pada pergaulan yang berbeda. Penyimpangan
dipelajari melalui proses alih budaya (cultural transmision) tergantung
lamanya,intensitas,prioritas dalam interaksi.
(lewat penjara, pergaulan = white collar crime)

2. Teori Labeling
(Edwin M. Lemert)
Menurut Edwin, seorang menjadi penyimpang karena proses labeling –
pemberian julukan, cap, etiket, merk, yang diberikan masyarakat kepadanya (cth:
mantan narkobais, psk, dll)

3. Teori Merton
Robert K Merton mencoba menjelaskan penyimpangan social pada jenjang
mikro, yaitu struktur social. Menurut Merton, struktur social tidak hanya

60
menghasilkan perilaku konformis, tetapi menghasilkan pula perilaku
menyimpang.

Menurut Merton ada 5 type cara adaptasi individu terhadap situasi


(4 diantaranya mempunyai perilaku menyimpang).

R. Tipologi Cara-cara Adaptasi Individu menurut Merton:

Cara Adaptasi Tujuan Budaya Cara yang


diinstusionalisasikan
I. Comformity + +
II. Innovation + -
III. Ritualism - +
IV. Retreatism + -
V. Rebellion - +

1. Comformitas
Merupakan cara yang paling banyak dilakukan. Perilaku mengikuti tujuan yang
ditentukan masyarakat, dan mengikuti cara-cara yang ditentukan masyarakat
untuk mencapai tujuan tersebut.

2. Inovasi
Merupakan cara dalam mana perilaku mengikuti tujuan yang ditentukan
masyarakat tetapi memakai cara yang dilarang masyarakat.
(cth: mencuri untuk diberikan kepada orang miskin)

3. Ritualisme
Perilaku seseorang yang telah meninggalkan tujuan budaya, namun masih tetap
berpegang pada cara-cara yang telah ditentukan masyarakat.(antara mengisi
formulir dengan segera membantu di ugd)

61
4. Retreatism
Perilaku individu tidak mengikuti tujuan budaya dan tidak mengikuti cara untuk
meraih tujuan tersebut. (meninggalkan keluarga hanya untuk bisa memenuhi
kebutuhan akan alcohol/mabuk-mabukan)

5. Rebellion (Pemberontakan)
Seseorang tidak lagi mengakui struktur social yang ada dan berupaya
menciptakan struktur social yang lain.(cth: GAM di Aceh,dll)

------------------------------------------------------------------------------------
The exciting qualities you see in others also exist in you. You may
not be able to see your potential,but it’s there,and it is enormous!
(Edge Keynote)

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Biodata Singkat

Yvonne De Fretes

Lahir 10 Oktober di Singaraja,Bali

62
Pernah berprofesi sebagai wartawati di beberapa media di ibukota selama belasan tahun, juga

sebagai kolumnis di sebuah harian di Jakarta.Sekarang di samping menulis features lebih

dikenal sebagai penulis sastra,cerpen,puisi dan karya-karyanya dimuat di Majalah Sastra

Horison dan berbagai media di pusat dan daerah. Aktif sebagai pembicara bermacam topik,

pelatihan penulisan, sumber daya manusia, minat baca, creative writing, juga dalam bidang

pelayanan dan kerohanian.

Ketua Umum Wanita Penulis dan Sekretaris Himpunan Pengarang Indonesia AKSARA

Indonesia. Anggota Komunitas Sastra Indonesia,juga pendiri Forum Wanita Sastra di Padang

bersama beberapa sahabat wanita penulis.

Sebagai pemerhati pendidikan, dunia buku dan minat baca, mendirikan Pusat Pembelajaran &

Pemberdayaan Masyarakat (P3M) Tiara HumaLand

dgn kegiatan a.l. mengadakan Taman Baca Masyarakat, PAUD & TK, Paguyuban

Sastra,Rumah Seni, dan berbagai kursus di desa di Bogor.

Pendidikan S 1 Ekonomi dan S 2 Konseling, aktif sebagai pengajar di beberapa Perguruan

Tinggi di Jakarta.Juga Konselor di beberapa Lembaga dan Perguruan Tinggi

Dunia pendidikan dan pembelajaran sangat menarik baginya, oleh karena itu profesi

‘Pengajar’ mendatangkan kepuasaan dan kebahagiaan tersendiri terutama ketika melihat anak

didik yang sudah berkiprah di masyarakat . I’m proud of you, guys!

Menerima Citra Kartini Award 2001,penghargaan yang diterima sebagai “Penulis Sastra”.

Ada puluhan karya yang telah diterbitkan di Jakarta maupun di daerah a.l.:

63
* Kumpulan Cerpen Tunggal “Bulan di Atas Lovina” (Yayasan HPI Aksara,1995)

 “Sunting”,Kumpulan Puisi bersama Upita Agustina (Yayasan Puisi Ind..1995

 “Resonansi Indonesia” Antologi Puisi dwi Bahasa (Ind.-Cina,KSI,2000)

 “Aceh Mendesah dalam Nafasku” (Kasuha Banda Aceh,2000)

 Sembilan Kerlap Cermin “Sembilan Wanita Penyair Indonesia” bersama a.l.Isma

Sawitri, Toeti Herati (Korrie Layun Rampan,Pustaka Jaya,2000)

 “Perempuan” Antologi Cerpen Asean bersama Atondra,cerpenis Malaysia (Pusat Studi

& Pengembangan Kebudayaan Asia,Kuala Lumpur,Malaysia,1998; Edisi Indonesia

diterbitkan di Jakarta,2007)

 “Dunia Perempuan”Kumpulan cerpen ‘Peempuan Cerpenis Indonesia’(Korrie Layun


Rampan,Bentang Budaya,Yogyakarta,2002)
 “Pesona Gemilang Musim” Kumpulan Puisi Perempuan Penyair Indonesia (Himpunan
Perempuan Seni Budaya Pekanbaru, 2004)
 “Tanah Pilih” Kumpulan Puisi peserta Temu Sastrawan Indonesia I di Jambi (2008)
 Antologi Puisi Wanita Penulis Indonesia “ Nyanyian Pulau-Pulau” (Yayasan
Wanita Penulis Indonesia, 2010)

Address: Contact:
Pondok Ranggon Rt 04/04 HP 0811 181 353
Kel.Sasak Panjang huma_land@yahoo.com
Tajurhalang-Bogor www.yvonneart-edu.blogspot.com

64
Kepustakaan

Bruce J.Cohen, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Rineka Cipta, 1992

Emory S.Bogardus, Sociology, Fourth Edition, New York: The Macmillan Company, 1954

J.Dwi Narwoko – Bagong Suyanto (ed), Sosiologi, Teks Pengantar dan Terapan, Jakarta:
Kencana, 2007

Kamanto Soenarto, Pengantar Sosiologi, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi


Universitas Indonesia, 1993

65
Selo Soemardjan dan Soelarman Soemardi, Setangkai Bunga Sosiologi, Jakarta: Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia,1984

Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 1990***

--------------------------------------------------------------------------------
Happiness is not in our circumstances,but in ourselves. It is not
Something we see,like a rainbow,or feel,like the heat of a fire.
Happiness is something we are (John B.Sheerin)
--------------------------------------------------------------------------------

Soal-soal Multiplie Choice

1. Bahasa: a. berisikan sejumlah simbol-simbol


b. membantu atau merintangi perkembangan budaya
c. dihasilkan oleh suatu budaya
d. semua jawaban a, b, dan c

2. Yang manakah dari hal-hal berikut ini yang bisa dianggap sebagai status atau posisi
prestasi: a. seorang dokter
b. anak perempuan
c. seorang pria

66
d. kedua jawaban a dan b

3. Kemampuan menghargai diri tergantung pada:


a. cara kita membawa diri
b. bagaimana orang lain menilai kita
c. bagaimana kita menafsirkan cara orang lain menilai kita
d. sejauh mana kita dapat melupakan penilaian orang-orang lain yang
merendahkan kita

4. Hubungan ‘gemeinschaft’ ialah: a. khusus dan terbatas


b. didasarkan pada kepentingan pribadi
c. sangat formal
d. didasarkan pada perasaan

5. Kelompok yang terdiri dari suami dan istri dan anak-anak mereka disebut:
1. consanguine family
2. conjugal family
3. extended family
4. procreation family

6. Pada umumnya masing-masing kelas memiliki: a. system perilaku


b. serangkaian nilai-nilai
c. “way of life”
d. semua yang disebutkan di atas

7. Masyarakat-masyarakat industri cenderung mengembangkan:


a. system kelas tertutup
b. system tanpa kelas
c. system kelas terbuka
d. system pemilikan tanah

8. Dari keadaan-keadaan berikut ini yang manakah yang tidak menggambarkan “folk

67
society”? a. terisoler
b. kecil
c. heterogen
d. buta huruf

***

INTRODUCTION TO SOCIOLOGY
MID-TEST/CLOSE BOOK

YVONNE DE FRETES,M.A.

NOTE: Periksalah jawaban Anda sebelum diserahkan kepada petugas pengawas ujian
Hindari pemakaian pensil dan banyak type-ex. Tulisan harus jelas terbaca
Patuhi tata tertib, pelanggaran akan dikenakan sanksi

68
SOAL-SOAL

1. Jelaskan pendapat 4 ahli yang sangat dikenal tentang pengertian Sosiologi, dan
mengapa Sosiologi penting dipelajari di Sekolah Tinggi Komunikasi.

2. Sebutkan pengertian istilah-istilah berikut ini yang kita pelajari dalam Sosiologi
disertai contoh:
a. assosiatif proses
b. crowd
c. secondary group
d. interaksi social
e. push factor

3.Ceritakan apa yang Anda ketahui mengenai Agen Sosialisasi, lengkap dengan
contoh!

INTRODUCTION TO SOCIOLOGY
MID-TEST/CLOSE BOOK

YVONNE DE FRETES,M.A.

NOTE: Periksalah jawaban Anda sebelum diserahkan kepada petugas pengawas ujian
Hindari pemakaian pensil dan banyak type-ex. Tulisan harus jelas terbaca
Patuhi tata tertib, pelanggaran akan dikenakan sanksi

SOAL-SOAL

69
1.Jelaskan pendapat 4 ahli yang sangat dikenal tentang pengertian Sosiologi, dan
mengapa Sosiologi penting dipelajari di Sekolah Tinggi Komunikasi.

2. Sebutkan pengertian istilah-istilah berikut ini yang kita pelajari dalam Sosiologi
disertai contoh:
a. akulturasi
b. crowd
c. primary group
d. interaksi social
e. looking glass self

1. Ceritakan apa yang Anda ketahui mengenai Unsur-unsur Kebudayaan Universal,


lengkap dengan contoh!

***

INTRODUCTION TO SOCIOLOGY
MID-TEST/CLOSE BOOK

YVONNE DE FRETES,M.A.

NOTE: Periksalah jawaban Anda sebelum diserahkan kepada petugas pengawas ujian
Hindari pemakaian pensil dan banyak type-ex. Tulisan harus jelas terbaca
Patuhi tata tertib, pelanggaran akan dikenakan sanksi

70
SOAL-SOAL

1.Jelaskan pendapat 4 ahli yang sangat dikenal tentang pengertian Sosiologi, dan
mengapa Sosiologi penting dipelajari di Sekolah Tinggi Komunikasi.

2. Sebutkan pengertian istilah-istilah berikut ini yang kita pelajari dalam Sosiologi
disertai contoh:
f. akulturasi
g. crowd
h. gemeinschaft
i. disosiatif proses
j. looking glass self

2. Ceritakan apa saja yang Anda ketahui mengenai Kepribadian! Apa perbedaannya
dengan yang kita kenal sebagai Tempramen?

INTRODUCTION TO SOCIOLOGY
MID-TEST/CLOSE BOOK

YVONNE DE FRETES,M.A.

Soal-soal:

1.Jelaskan pengertian istilah-istilah di bawah ini yang sering ditemukan dalam pelajaran
Sosiologi (lengkap dengan contoh):
a. masyarakat

71
b. looking glass self
c. spontaneous cooperation
d. nuclear family
e. jenjang metafisis

2. Apa pengertian Sosiologi menurut Thomas Ford H. dan Selo Sumardjan?

3. Seberapa pentingkah sosiologi itu untuk dipelajari terutama di Sekolah Tinggi Ilmu
Komunikasi?

4. Ceritakan apa yang anda ketahui tentang proses social dan interaksi social, juga yang
dikemukakan oleh Gillin & Gillin.

INTRODUCTION TO SOCIOLOGY
MID-TEST/CLOSE BOOK

YVONNE DE FRETES,M.A.

Soal-soal:

1.Jelaskan pengertian istilah-istilah di bawah ini yang sering ditemukan dalam pelajaran
Sosiologi (lengkap dengan contoh):
a. masyarakat

72
b. looking glass self
c. akulturasi
d. secondary group
e. crowd

2. Ceritakan apa yang anda ketahui tentang proses social dan interaksi social, juga yang
dikemukakan oleh Gillin & Gillin.

3. Apa pengertian Agen Sosialisasi dan jelaskan pihak mana saja yang melakukan
Sosialisasi.

***

INTRODUCTION TO SOSIOLOGY
MID-TEST/CLOSE BOOK

YVONNE DE FRETES,M.A.

Soal-soal:

1. Jelaskan pengertian istilah-istilah berikut yang sering kita temui dalam pelajaran
Sosiologi, lengkap dengan contoh:

73
a. looking glassself
b. primary group
c. agen sosialisasi
d. public
e. akulturasi
f. nuclear family

2. Sebutkan dan uraikan pengertian ‘ Kelompok Sosial’ yang dikemukakan oleh


Ferdinand Tonnes dan WG Summer

3. Apa yang Anda ketahui tentang Proses Sosial dan Interaksi Sosial?
Pandangan Gillin & Gillin? Jelaskan!

***

FINAL EXAMINATION (SUSULAN)


Lecturer: Dra.Yvonne de Fretes,M.A.
Subject : Introduction to Sociology
Class : PR 10-1; PR 10-2; PR 10-7; PR 10-8
Closed Book

Note:

Periksalah jawaban Anda sebelum diserahkan kepada pengawas ujian


Hindari pemakaian pensil dan banyak tipe-ex.
Tulisan harus jelas terbaca

74
Patuhi tata tertib, pelanggaran akan dikenakan sanksi

Soal:

1. Sebutkan pengertian istilah-istilah berikut ini disertai contoh:


a. achieved status e. schock culturer
b. dissosiatif process f. urbanisasi
c. mores g.secondary deviation
d. akulturasi h. tut wuri handayani

2. Ceritakan pengertian lembaga kemasyarakatan berikut tipe-tipe lembaga kemasyarakatan


yang Anda kenal disertai symbol-simbol dan aturan-aturan yang merupakan cirri khas
lembaga tersebut.

3. Apa yang dimaksudkan dengan penyimpangan dan sebutkan sejumlah tingkah laku yang
menyimpang yang termasuk dalam studi sosiolog.

4. Hanya ada 1 jawaban yang benar berikut ini. Pilih dan tandai!
Hubungan ‘ gemeinschaft ’ adalah:
a. khusus dan terbatas
b. didasarkan pada kepentingan pribadi
c. sangat formal
d. didasarkan pada perasaan

yv***

FINAL EXAMINATION
Lecturer: Dra. Yvonne de Fretes,M.A.
Subject : Introduction to Sociology
Class : PR 10-7; PR 10-8
Closed Book

Note:
Periksalah jawaban Anda sebelum diserahkan kepada pengawas ujian
Hindari pemakaian pensil dan banyak tipe-ex.
Tulisan harus jelas terbaca

75
Patuhi tata tertib, pelanggaran akan dikenakan sanksi

Soal:

1. Sebutkan pengertian istilah-istilah berikut (pilih 5 dari 8) disertai contoh


a. rural community e. assosiatif process
b. asimilasi f. mores
c. etnosentris g. penyimpangan primer
d. tut wuri handayani h. urbanisasi

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan agen atau lembaga sosialisasi, dan mengapa media
massa dianggap sebagai lembaga sosialisasi yang penting.

3. Jelaskan pengertian sosiologis penyimpangan, sebutkan sejumlah perilaku menyimpang


yang merupakan lingkup studi sosiolog.

4. Hanya ada 1 jawaban yang benar berikut ini. Pilih dan tandai!
Dari kelompok-kelompok dalam masyarakat kita berikut ini, yang manakah yang
merupakan kelompok sekunder:
a. keluarga
b. serikat buruh
c. lingkungan kelompok bermain anak-anak
d. penumpang bus pulang-balik

yv***

FINAL EXAMINATION
Lecturer: Dra.Yvonne de Fretes,MA
Subject : Introduction to Sociology
Class : PR 10-1; PR 10-2
Closed Book

Note:
Periksalah jawaban Anda sebelum diserahkan kepada pengawas ujian
Hindari pemakaian pensil dan banyak type-ex.
Tulisan harus jelas terbaca

76
Patuhi tata tertib, pelanggaran akan dikenakan sanksi

Soal:
1. Sebutkan pengertian istilah-istilah berikut ( pilih 5 dari 8) disertai contoh.
a. ascribed status e. agen sosialisasi
b. secondary deviation f. akulturasi
c. dissosiatif process g. ing ngarsa asung tulodo
d. gemeinschaft h. public

2. Jelaskan pengertian sosiologis penyimpangan, dan sebutkan sejumlah tipe tingkah laku
menyimpang yang merupakan lingkup studi sosiolog.

3. Ada 3 lembaga besar yang kita kenal dalam kelompok Sosial Institutions. Sebutkan dan
terangkan apa saja lembaga tersebut serta apa saja simbol-simbol dan aturan-aturan yang
merupakan cirri khasnya masing-masing.

4. Hanya ada 1 jawaban yang benar berikut ini. Pilih dan tandai!
Kriteria yang paling banyak digunakan oleh para ahli masyarakat ilmu pengetahuan social
dalam mengklasifikasikan masyarakat menurut kelas social adalah:
a. tingkat penghasilan dan pendidikan
b. penghasilan dan pekerjaan
c. tingkat penghasilan, pekerjaan, dan pendidikan
d. pekerjaan, penghasilan, kemampuan berbisnis

Yv***

INTRODUCTION TO SOCIOLOGY
FINAL EXAM/CLOSE BOOK

YVONNE DE FRETES,M.A.

NOTE: Periksalah jawaban Anda sebelum diserahkan kepada petugas pengawas ujian
Hindari pemakaian pensil dan banyak type-ex. Tulisan harus jelas terbaca
Patuhi tata tertib, pelanggaran akan dikenakan sanksi

77
SOAL-SOAL

1. Perbedaan tingkat pendidikan, kekayaan, status, atau kelas social, juga menimbulkan
perbedaan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Meliputi aspek kehidupan apa
saja yang Anda ketahui selain dari aspek Gaya Hidup? Jelaskan!

2. Tentu saja ada perbedaan yang signifikan antara pengertian ‘SECONDARY


GROUP’; ‘SECONDARY DEVIATION’; ‘SECONDARY SOCIALIZATION’.
Sebutkan!

3. Istilah-istilah berikut sering kita jumpai dalam kita mempelajari Sosiologi. Jelaskan
disertai contoh.

a. asimilasi e. geselschaft
b.. ascribed status f. achieved status
c. rural community g. cultural system
d. looking glass self h. material cultural

yv*

INTRODUCTION TO SOCIOLOGY
FINAL EXAM/CLOSE BOOK

YVONNE DE FRETES,M.A.

NOTE: Periksalah jawaban Anda sebelum diserahkan kepada petugas pengawas ujian
Hindari pemakaian pensil dan banyak type-ex. Tulisan harus jelas terbaca
Patuhi tata tertib, pelanggaran akan dikenakan sanksi

78
SOAL-SOAL

3. Perbedaan tingkat pendidikan, kekayaan, status, atau kelas social, juga menimbulkan
perbedaan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Meliputi aspek kehidupan apa
saja yang Anda ketahui selain dari aspek Gaya Hidup? Jelaskan!

2. Dalam Sosiologi kita mengenal ada 3 tipe Lembaga Kemasyarakatan yang paling
sering dibicarakan. Apakah itu dan jelaskan pengertian dan cakupannya masing-
masing.

3 Istilah-istilah berikut sering kita jumpai dalam kita mempelajari Sosiologi. Jelaskan
disertai contoh:

a. akulturasi e. asimilasi
b. gemeinschaft f. ascribed status
c. ing ngarso asung tulodo g. rural community
d. crowd h. looking glass self

yv*

INTRODUCTION TO SOCIOLOGY
FINAL EXAM/CLOSE BOOK

YVONNE DE FRETES,M.A.

NOTE: Periksalah jawaban Anda sebelum diserahkan kepada petugas pengawas ujian
Hindari pemakaian pensil dan banyak type-ex. Tulisan harus jelas terbaca
Patuhi tata tertib, pelanggaran akan dikenakan sanksi

79
SOAL-SOAL

1. Perbedaan tingkat pendidikan, kekayaan, status, atau kelas social, juga menimbulkan
perbedaan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Meliputi aspek kehidupan apa
saja yang Anda ketahui selain dari aspek Gaya Hidup? Jelaskan!

4. Dalam sosiologi kita belajar tentang Kelompok-kelompok Sosial. Di antaranya tentang


Tipe-tipe Kelompok Sosial. Sebutkan Tipe-tipe itu berdasarkan pandangan para ahli
(sebutkan!) dengan cirinya masing-masing.

5. Istilah-istilah berikut sering kita jumpai dalam kita mempelajari Sosiologi. Jelaskan
disertai contoh:

a. konformitas e. asimilasi
b. gemeinschaft f. ascribed status
c. tut wuri handayani g. rural community
d. crowd h. folkways

yv*

INTRODUCTION TO SOCIOLOGY
FINAL EXAM/CLOSE BOOK

YVONNE DE FRETES,M.A.

NOTE: Periksalah jawaban Anda sebelum diserahkan kepada petugas pengawas ujian
Hindari pemakaian pensil dan banyak type-ex. Tulisan harus jelas terbaca
Patuhi tata tertib, pelanggaran akan dikenakan sanksi

SOAL-SOAL

80
1. Perbedaan tingkat pendidikan, kekayaan, status, atau kelas social, juga menimbulkan
perbedaan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Meliputi aspek kehidupan apa
saja yang Anda ketahui selain dari aspek Gaya Hidup? Jelaskan!

2. Tentu saja ada perbedaan yang signifikan antara pengertian ‘SECONDARY


GROUP’; ‘SECONDARY DEVIATION’; ‘SECONDARY SOCIALIZATION’.
Sebutkan!

3. Istilah-istilah berikut sering kita jumpai dalam kita mempelajari Sosiologi. Jelaskan
disertai contoh.

a. akulturasi
b. gemeinschaft
c. ing ngarso asung tulodo
d. crowd

4. Kita kenal ada 3 Lembaga Kemasyarakatan yang paling sering kita jumpai. Sebutkan
Apa saja itu, Pengertian dan Ciri khasnya masing-masing!

Yv*

81

Anda mungkin juga menyukai