Anda di halaman 1dari 4

RIZKY ADITYA – X IPS 1

RANGKUMAN SOSIOLOGI, 03 AGUSTUS 2021.

A. Pengertian Sosiologi
Istilah sosiologi secara etimologi berasal dari kata latin/Yunani socius yang berarti
‘teman, kawan’, dan logos yang berarti ‘ilmu’.
Sosiologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi manusia di dalam
masyarakat.
Pengertian menurut para ahli
1. Auguste Comte ; sosiologi adalah ilmu yang mempelajari manusia sebagai makhluk
yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup Bersama dengan sesamanya.
2. Emile Durkheim ; sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta sosial. Fakta sosial
merupakan cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu,
serta mempunyai kekuatan memaksa dan mengendalikan.
3. Max Weber ; sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tindakan sosial. Tindakan
sosial adalah Tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan dan berorientasi
pada perilaku orang lain.

B. Sejarah Perkembangan Sosiologi


Latar belakang sosial lahirnya sosiologi adalah perubahan masyarakat di Eropa Barat
akibat revolusi industry di Inggris dan revolusi Prancis yang berlangsung pada akhir abad
ke-18 dan awal abad ke-19. Banyak orang pada masa itu berharap bahwa revolusi
industry dan revolusi Prancis akan membawa kemajuan bagi semua anggota masyarakat,
sehingga dapat meningkatkan taraf hidupnya. Jika pada masa feodalisme sebelum
revolusi Prancis masyarakat terkotak-kotak dalam lapisan-lapisan sosial yang sangat
membatasi ruang bagi lapisan sosial yang lebih rendah, setelah revolusi semua orang
berharap bahwa akses terhadap sumber daya sosial dan ekonomi seperti pendidikan dan
pekerjaan harus terbuka lebar bagi semua lapisan.
Akan tetapi, apa yang diharapkan masyarakat tidak menjadi kenyataan. Revolusi
memang telah mendatangkan perubahan, namun pada saat yang sama juga dalam
masyarakat itu timbul anarki (situasi tanpa aturan) dan kekacauan yang lebih besar, di
samping itu, timbul kesenjangan sosial antara golongan kaya dengan golongan miskin.
Kelas-kelas sosial bukan dihapus, melainkan semakin nyata. Dengan demikian konflik
antarkelas menjadi tidak terhindarkan.
Sosiologi disebut social statics dan social dinamics, social statics berarti bahwa
sosiologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara
lembaga-lembaga kemasyarakatan, sedangkan social dinamics berarti bahwa sosiologi
meneropong bagaimana Lembaga-lembaga tersebut berkembang dan mengalami
perkembangan sepanjang masa.

C. Objek Kajian Sosiologi


Sosiologi pada dasarnya mempelajari masyarakat dan perilaku sosial manusia dengan
meneliti kelompok yang dibangunnya. Dengan kata lain yang menjadi kajian sosiologi
adalah sebagai berikut.
1. Hubungan timbal balik antara manusia dengan manusia lainnya.
2. Hubungan antar individu dengan kelompok
3. Hubungan antara kelompok satu dengan kelompok lainnya.
4. Sifat-sifat dari kelompok-kelompok sosial yang beragam coraknya.
Meyer F. Nimkoff menyebutkan bahwa lapangan studi sosiologi ada tujuh objek
besar, yaitu sebagai berikut.
1. Faktor-faktor dalam kehidupan manusia
2. Kebudayaan
3. Human nature (sifat hakiki manusia)
4. Perilaku kolektif
5. Persekutuan hidup
6. Lembaga-lembaga sosial
7. Perubahan sosial

Ruang lingkup sosiologi mencakup pengetahuan dasar pengkajian kemasyarakatan


yang meliputi:
1. Kedudukan dan peran sosial individu dalam keluarga, kelompok sosial, dan
masyarakat.
2. Nilai-nilai dan norma-norma sosial yang mendasari atau memengaruhi sikap dan
perilaku anggota masyarakat dalam melakukan hubungan sosial.
3. Masyarakat dan kebudayaan daerah sebagai sebagai submasyarakat serta kebudayaan
nasional Indonesia.
4. Perubahan sosial budaya yang terus-menerus berlangsung yang disebabkan oleh
faktor-faktor internal maupun eksternal.
5. Masalah-masalah sosial budaya yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Masyarakat adalah sekumpulan orang yang hidup Bersama dan menghasilkan
kebudayaan.

D. Sosiologi Sebagai Ilmu


Menurut Soerjono Soekanto, ilmu pengetahuan dapat didefinisikan sebagai kumpulan
pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan logika, artinya selalu
dapat diperiksa dan diuji secara kritis oleh orang lain.
Syarat ilmu pengetahuan menurut para ahli adalah sebagai berikut.
1. Kumpulan pengetahuan (knowledge)
Sosiologi merupakan pengetahuan tentang fenomena masyarakat, seperti interaksi
sosial, aturan-aturan dalam kehidupan masyarakat, pertikaian atau konflik, perubahan
sosial, dan sebagainya.
2. Tersusun secara sistematis
Sosiologi terusun secara sistematis, artinya mempunyai sistematika tertentu dengan
unsur-unsur yang merupakan suatu kebulatan. Meskipun demikian, sistematika yang
dimaksud dalam pembahasan sosiologi itu bersifat dinamis yang disesuaikan dengan
perkembangan zaman.
3. Menggunakan pemikiran (logis dan rasional)
Sosiologi merupakan hasil pemikiran yang biasanya bersumber dari fakta-fakta atau
kejadian yang ada didalam masyarakat. Setiap kajian sosiologi, misalnya perubahan
sosial akan dimulai dengan pertanyaan mengapa terjadi perubahan dalam
masyarakat ; faktor-faktor apa yang menyebabkan perubahan sosial ; dan pertanyaan
lainnya.
4. Terbuka terhadap kritik (objektif)
Pengetahuan sosiologi, sistematika sosiologi, dan pemikiran sosiologi dapat ditelaah
oleh masyarakat luas. Apabila terjadi perbedaan pandangan dalam suatu fenomena
yang terjadi di masyarakat, hal itu karena adanya perbedaan pradgima atau sudut
pandang.
Sistematis berarti urutan-urutan tertentu dari unsur-unsur yang merupakan
suatu kebulatan. Sistematika dapat memperjelas mengenai apa yang merupakan garis
besar dari ilmu pengetahuan yang bersangkutan.
E. Hakikat Sosiologi
Hakikat sosiologi adalah sebagai berikut.
1. Sosiologi merupakan ilmu sosial, bukan ilmu alam atau ilmu kerohanian.
2. Sosiologi bersifat kategoris, bukan normatif. Artinya, sosiologi membatasi pada
peristiwa yang terjadi, bukan mengenai apa yang seharusnya terjadi.
3. Sosiologi merupakan ilmu murni (pure science), bukan terapan. Artinya, ilmu
pengetahuan yang bertujuan membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan
secara abstrak serta hanya mempertinggi mutu (mendapatkan pengetahuan sedalam-
dalamnya) tentang masyarakat, bukan menggunakan pengetahuan tersebut kehadap
masyarakat.
4. Sosiologi adalah ilmu yang abstrak, bukan konkret. Artinya, yang diperhatikan adalah
bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat.
5. Sosiologi bertujuan mendapatkan pola-pola umum, dengan meneliti dan mencari
dasar yang menjadi prinsip atau hukum-hukum umum dari interaksi antarmanusia.
6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan empiris-rasional dilihat dari metode yang
digunakan.
7. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum, bukan khusus.

PERTANYAAN.
1. Bagaimanakah definisi sosiologi menurut Max Weber?
Jawab: Menurut Max Weber ; sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tindakan sosial.
Tindakan sosial adalah Tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan dan
berorientasi pada perilaku orang lain.

2. Apa yang dimaksud hakikat sosiologi sebagai ilmu murni?


Jawab: Sosiologi Adalah Ilmu Pengetahuan Murni (Pure Science), Bukan Ilmu pengetahuan
terapan (applied Science). Artinya Sosiologi merupakan suatu ilmu yang bertujuan untuk
mengembangkan dan meningkatkan mutunya tanpa dipergunakan dalam masyarakat. Ilmu
Pengetahuan murni adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk mengembangkan dan
membentuk ilmu pengetahuan secara abstrak dengan mempertinggi mutunya tanpa digunakan
secara langsung dalam kehidupan.

3. Sebutkan salah satu sumbangan pemikiran Auguste Comte terhadap sosiologi!


Jawab: Salah satu sumbangan pemikirannya terhadap sosiologi adalah tentang hukum
kemajuan kebudayaan masyarakat yang dibagi menjadi tiga zaman yaitu: Zaman teologis
adalah zaman di mana masyarakatnya mempunyai kepercayaan magis, percaya pada roh,
jimat serta agama, dunia bergerak menuju alam baka, menuju kepemujaan terhadap nenek
moyang, menuju ke sebuah dunia dimana orang mati mengatur orang hidup. Zaman
metafisika yaitu masa masyarakat dimana pemikiran manusia masih terbelenggu oleh konsep
filosofis yang abstrak dan universal. Zaman positivis yaitu masa dimana segala penjelasan
gejala sosial maupun alam dilakukan dengan mengacu pada deskripsi ilmiah (hukum-hukum
ilmiah).

4. Apakah objek kajian sosiologi? Sebutkan!


Jawab: Hubungan timbal balik antara manusia dengan manusia lainnya, hubungan antar
individu dengan kelompok, hubungan antara kelompok satu dengan kelompok lainnya, sifat-
sifat dari kelompok-kelompok sosial yang beragam coraknya.
5. Sebutkan manfaat mempelajari sosiologi!
Jawab: Dengan mempelajari sosiologi kita akan menjadi tahu Peranan, kedudukan, dan
bagaimana kita harus berperilaku dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai