A. Interaksi Sosial
1. Pengertian interaksi Sosial
Interaksi sosial terdiri dari 2 suku kata yaitu: inter yang berarti hubungan timbal
balik, dan Action yang berarti tindakan.
Jadi interaksi sosial adalah suatu hubungan imbal balik antara individu dengan
individu,individu dengan kelompok,maupun kelompok dengan kelompok.
2. Faktor interaksi sosial
Ada 2 faktor interaksi sosial yaitu:
a. Faktor Internal antara lain:
Dorongan untuk mengembangkan keturunan.
Dorongan untuk memenuhi kebutuhan.
Dorongan untuk melakukan komunikasi dengan sesama.
Dorongan untuk mempertahankan hidup
b. Faktor eksternal
Imitasi
Adalah tindakan sosial meniru sikap,tindakan, tingkah laku atau
penampilan fisik seseorang secara berlebihan.
Contohnya seorang siswa meniru penampilan seorang penyanyi terkenal
yang berambut gondrong ,memakai perhiasan berlebihan dan suka minum-
minuman keras.
Sugesti
Adalah pemberian pengaruh atau pandangan dari satu pihak ke pihak lain .
Contohnya:
Seorang kakak akan lebih mudah menganjurkan adiknya untuk
menabung dari pada sebaliknya.
Pemimpin partai politik berkampanye untuk meyakinkan dan
memengaruhi orang banyak agar mengikuti partainya.
Identifikasi
Adalah kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan
orang lain.
Contohnya: seseorang mengidentifikasikan dirinya dengan seorang
penyanyi terkenal yang di kagumi.
Simpati
Adalah suatu peroses seseorang merasa tertarik dengan orang lain.
Empati
Empati mirip dengan simpati ,namun empati tidak semata-mata merupakan
perasahan kejiwaan saja. Empati di barengi perasahan organisme tubuh
yang sangat dalam.
Contohnya :kalau kita melihat seseorang mengalami kecelakaan sampai
menderita luka berat dan orang itu adalah kerabat atau teman dekat kita
perasahan empati menempatkan kita seolah-olah ikut menderita.
Motivasi
Adalah rangsangan atau pengaruh yang dapat di berikan oleh seseorang
individu kepada individu lain,seorang individu kepada kelompok atau
kelompok pada kelompok lain.
3. Syarat-syarat interaksi sosial
a. Kontak
Dilihat dari wujudnya kontak sosial di bedakan sebagai berikut:
Kontak antarindividu
Contohnya: kontak antara anak dan orang tuanya dan kontak antara
seorang siswa dan siswa lainnya.
Kontak antarkelompok
Contohnya : kontak antara dua perusahan dalam hubungan bisnis atau
kontak kontak antara dua keseblasan sepak bola di lapangan untuk
memperebutkan kejuwaraan tertentu.
Kontak antarindividu dan suatu kelompok.
Contohnya: kontak antara seorang calon anggota dan para anggota
organisasi yang akan di masukinya.
b. Komunikasi
Adalah suatu peroses penyampaian dan penerimaan pesan (ide atau gagasan)
dari satu pihak kepihak yang lain agar terjadi upaya saling memengaruhi
antara keduanya.
Komunikasi bisa di lakukan dengan kata-kata atau secara verbal bisa juga di
lakukan dengan Nor verbal atau tanpa kata-kata berupa isarat.
Komponen-komponen yang membentuk sebuah komunikasi agar komunikasi
berjalan dengan baik yaitu:
Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirim pesan
kepada pihak lain
Penerima atau komunikan(receiver) pihak yang menerima pesan dari pihak
lain.
Pesan (masage)adalah isi atau maksud yang akan di sampaikan oleh satu
pihak kepada pihak lain.
Umpan balik(feedback) tanggapan dari penerima pesan atas isi pesan yang
di sampaikan.
Media
4. Teori interaksi sosial
Teori adalah pengertian atau konsep yang saling berhubungan di susun untuk
menjelaskan serta meramalkan gejalah-gejalah sosial.
Dalam sosiologi teori-eori yang menjelaskan tentang interaksi sosial adalah
sebagai berikut:
1. Teori interaksionisme simbolik
Teori ini di kemukakan oleh George Herbert Mead.
Dasar pemikiran teori ini adalah:bahwa interaksi sosial menggunakan
simbol-simbol dan tanda-tanda .
simbol menurut teori ini adalah:sesuatu yang nilai atau maknanya di
berikan kepadanya oleh seseorang yang mempergunakannya.
Ada 3 pokok pikiran interaksi simbolik dalam teori interaksi simbolik,
yaitu sebagai berikut:
Manusia bertindak (act) terhadap sesuwatu (thing) atas dasar
makna (meaning) yang di punyai sesuwatu tersebut baginya.
Makna yang di punyai sesuwatu tersebut berasal atau muncul dari
interaksi sosial antara seseorang dan orang berlainan.
Bahwa makna di perlakukan atau di ubah melalui suatu peroses
penafsiran atau mengartikan,yang di gunakan orang dalam
menghadapi sesuwatu yang di jumpainya.
2. Teori devenisi situasi
Teori ini di kemukakan oleh William I. Thomas pada tahun 1923. Menurut
teori ini seorang tidak segera memberikan reaksi ketika dia mendapat
rangsangan dari luar.
Tindakan seseorang selalu di dahului suatu tahap penilaian dan
pertimbangan.
3. Teori Deramaturgi
Teori ini di kemukakan oleh Erving Goffman. Secara singkat teori
dramaturgi di dasarkan pada pandangan bahwa kehidupan sosial dapat di
ibaratkan dengan serangkaian pertunjukan derama dalam sebuah pentas
seni.
5. Bentuk-bentuk interaksi sosial
a. Peroses Asosiatif (Association Process)
Interaksi sosial dengan proses asosiatif bersifat positif artinyan mendukung
seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu.
Kerja sama (cooperation)
Kerja sama merupakan usaha bersama antar orang atau antar kelompok
untuk mencapai tujuan bersama.
kerja sama muncul ketika manusia berinteraksi dengan sesamanya,baik
dalam kehidupan keluarga maupun dalam kelompok sosial yang lebih
luas.
1. Bentuk kerja sama.
Berdasarkan bentuknya kerja sama dapat di bedakan menjadi 4
yaitu:
Kerja sama sepontan, yaitu kerja sama yang terjadi secara
serta merta atau tanpa di rencanakan terlebih dahulu.
Kerja sama langsung kerja sama sebagai hasil dari perinta
atasan kepada bawaan atau penguasa kepada rakyatnya.
Kerja sama konterak yaitu: kerja sama atas dasar syarat-
syarat atau ketetapan tertentu yang di sepakati bersama.
Kerja sama teradisional yaitu: kerja sama sebagian atau
unsur tertentu darisistem sosial (masyarakat).
2. Pelaksanaan kerja sama.
Menurut James D. Thompson dan William J. McEwen, ada lima
bentuk yaitu:
Gotong Royong
Adalah bentuk kerja sama yang dilakukan secara suka rela
untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan tertentu yang
berkaitan langsung dengan orang-orang yang terlibat dalam
gotong Royong tersebut.
Adapun tujuan Gotong Royong :
- Mendapatkan keuntungan ekonomis secara efektif
dan efisien, hemat biaya dan hemat Waktu.
- Membangun pembauran sosial dalam masyarakat
ebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
- Menghindarkan kekerasan yang bermula dari
persaingan yang mengabaikan norma-norma yang
berlaku dengan cara di bentuk perkumpulan-
perkumpulan yang bersifat gotong Royong,
misalnya: perkumpulan Remaja cinta lingkungan
hidup.
Koalisi
Yaitu penyatuan antara dua kelompok (organisasi) atau
lebih yang mempunyai tujuan sama dan ingin cepat
mencapainya bersam-sama.
Bergaining.
Bergaining adalah pelaksanaan perjanjian mengenai
pertukaran barang antara dua organisasi atau lebih.
Join Venture
Yaitu kerja sama antara dua pihak dalam pengelolaan atau
pembangunan tertentu. Misalnya kerja sama pembangunan
jalan, pengeboran minyak dan pembangunan Resor.
Kooptasi
Yaitu peroses penerimaan unsur-unsur baru atau gaya baru
dalam pelaksanaan kepemimpinan organisasi sebagai satu-
satunya cara untuk manghindari konflik yang bisa
mengguncang organisasi tersebut.
Akomodasi (accomodation)
Adalah suatu peroses penyesuwaian diri individu atau kelompok
manusia yang semula saling bertentangan sebagi upaya untuk
mengatasi ketegangan.
Bentuk-bentuk akomodasi sebagai berikut:
Koersi
Adalah suatu bentuk akomodasi yang terjadi melalui pemaksaan
kehendak suatu pihak terhadap pihak lain. Contoh sistem
pemerintahan totaliter.
Kompromi
Adalah suatu bentuk akomodasi ketika pihak-pihak yang terlibat
perselisihan saling mengurangi tuntutan sehingga tercapai suatu
penyelesaian.
Contoh perjanjian gencatan senjata antara dua negara yang sedang
terlibat perang.
Arbitrase
Adalah penyelesaian suatu masalah dilakukan dengan
menghadirkan ketiga oleh pihak-pihak yang berselisi apa bila tidak
sanggup pencapai kompromi sendiri.
Mediasi
Hampir sama dengan arbitrase, tetapi pihak ketiga hanya penengah
atau juru damai. Contoh mediasi pemerintah RI untuk
mendamaikan faksi-faksi yang berselisi di kamboja.
Konsiliasi
Upaya mempertemukan keinginan dari pihak-pihak berselisi demi
tercapainya suatu persetujuann bersama. Contoh panitia tetap
menyelesaikan masalah ketenaga kerjaan mengundang perusahan
dan wakil kariawan untuk menyelesaikan masalah.
Toleransi
Adalah bentuk akomodasi tanpa persetujuan resmi.
Stalemate
Stalemate terjadi ketika kelompok yang terlibat pertentangan
mempunyai kekuatan seimbang.
Adjudikasi
Cara menyelesaikan masalah melalui pengadilan.
Segregasi
Upaya dari pihak yang bertikai dengan memisahkan diri dan saling
menghindar dalam rangka mengurangi ketegangan.
Eliminasi
Upaya menuju akomodasi yang mana salah satu pihak yang
bertikai mengundurkan diri karena mengalah.
subjugasi atau dominasi
Cara mengendalikan suasana akomodatif dari pertikaian kelompok
yang mana pihak yang mempunyai kekuatan besar meminta pihak
lain untuk mentaati keinginannya.
Keputusan Mayoritas
Keputusan yang di ambil berdasarkan suara terbanyak.
Persetujuan minoritas
Golongan minoritas yang yang tidak merasa dikalahkan tetapi
dapat menjalankan kegiatan bersama.
Konversi
Penyelesaian konflik yang mana salah satu pihak bersedia
mengalah dan mau menerima pendirian pihak lain.
Gencatan senjata
Penangguan peperangan dalam jangkah waktu tertentu.
Displasmen
Usaha mengakhiri konflik dengan mengalihkan pada objek lain.
Kerukunan
Bentuk akomodasi yang secara luas bermakna adanya suasana
persaudaraan dan kebersamaan antara semua orang walaupun
mereka berbeda suku,agama,ras dan golongan.
Asimilasi
Adalah peroses sosial dari beberapa kelompok sosial dengan
kebudayaan yang berbeda.
Syarat-syarat terbentuknya Asimilasi :
- Terdapat jumlah kelompok yang memiliki kebudayaan yang
berbeda.
- Terjadi pergaulan antara individu atau kelompok secara intensif
dalam waktu relatif lama.
- Kebudayaan tiap kelompok saling berubah menyesuaikan diri.
Faktor pendorong Asimilasi sebagai berikut:
- Toleransi antara kelompok yang berbeda kebudayaan.
- Kesempatan yang sama dalam bidang ekonomi.
- Kesediaan
- Saling menghargai dan menghormati orang asing dan
kebudayaan yang di bawanya.
- Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat.
- Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan Universal.
- Perkawinan antara kelompok yang berbeda kebudayaan.
- Memiliki usaha yang sama dan meyakini kekuatan masing-
masing untuk menghadapi musu tersebut.
Faktor penghambat asimilasi sebagai berikut:
- Ada isolasi kebudayaan dari salah satu kebudayaan kelompok.
- Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan baru yang akan
di hadapi.
- Ketakutan atas kekuatan kebudayaan kelompok lain.
- Adanya perbedaan ciri-ciri badaniah.
- Adanya diskriminasi.
- Adanya perbedaan kepentingan antara kelompok.
- Adanya perasaan ingrup yang kuat.
Akulturasi
Adalah peroses penerimaan dan pengolahan unsur-unsur kebudayaan
asing menjadi bagian dari kebudayaan suatu kelompok,tanpa
menghilangkan kepribadian kebudayaan asli.
Contohnya:
Kebudayaan hindu di indonesia bertemu dengan kebudayaan islam
sehingga menghasilkan kebudayaan islam yang bercorak Hindu.
Musik melayu bertemu dengan musik portugis yang di bawa oleh
para penjajah menghasilkan musik keroncong.
b. Proses Disosiatif (Opposition Processes)
Adalah cara yang bertentangan dengan seseorang atau kelomok untuk
mencapai tujuan tertentu.
proses disosiatif dapat di bedakan menjadi 4 bentuk yaitu:
Persaingan (competition)
Persaingan merupakan suatu peroses sosial ketika ada dua pihak atau
lebih saling berlomba dan berbuat sesuatu untuk mencapai
kemenangan tertentu.
Kontravensi
Adalah sikap menentang secara tersembunyi agar tidak sampai terjadi
perselisian secara terbuka.
Adapun penyebab kontravensi adalah adanya perbedaan pendirian
antara kalangan tertentu dan pendirian kalangan lainnya dalam
Masyarakat atau bisa juga dengan pendirian keseluruhan masyarakat.
Menurut Leopold Von Wiese dan Howard Becker terdapat 5 bentuk
konteravensi sebagai berikut:
Kontravensi umum misalnya penolakan, keengganan,
perlawanan, peroses,gangguan dan mengancam pihak lawan.
Kontravensi Sederhana misalnya menyangkal pernyataan
orang di depan umum.
Kontravensi intensif misalnya pengasutan dan penyebaran
desas desus.
Kontravensi Rahasia misalnya: pembocoran rahasia atau
berkhianat.
Kontravensi taktis misalnya mengejutkan pihak lawan
provokasi dan intimidasi.
Pertikaian
Pertikaian merupakan peroses sosial sebagai bentuk lanjud dari
kontrovensi.
Pertikaian terjadi karena adanya perbedaan yang semakin tajam antara
kalangan tertentu dalam masyarakat.
Konflik
Adalah suatu proses sosial antara dua bela pihak atau lebih ketika
pihak yang satu berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara
menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik dalam masyarakat
adalah sebagai berikut:
Perbedaan individu, perbedaan pendirian dan perasahan.
Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk
peribadi yang berbeda-beda pula.
Perbedaan kepentingan antara individu dan kelompok bisa
menyangkut bidang ekonomi,politik dan sosial.
Perubahan nilai yang cepat den tiba-tiba dalam masyarakat.
1. STRUKTUR SOSIAL
A. Struktur sosial
1. Pengertian struktur sosial
Struktur sosial adalah sebuah tatanan sosial didalam masyarakat yang
mengandung hubungan timbal balik antara status dan peranan sosial baik secara
fertikal maupun horizontal yang menunjukan pada keteraturan sosial.
Adapun defenisi struktur sosial menurut beberapa Ahli antara lain:
Soerjono soekanto struktur sosial adalah: hubungan timbal balik antara
posisi sosial dan antar peran.
Selo soemardjan dan soelaeman soemardi struktur sosial adalah
keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial pokok yaitu kaidah-kaidah
sosial (norma-norma sosial), lembaga-lembaga sosial, kelompok-
kelompok sosial serta lapisan-lapisan sosial.
Kornblum mengatakan bahwa struktur sosial adalah pola perilaku yang
berulang-ulang yang menciptakan hubungan antar individu dan antar
kelompok dalam masyarakat.
Dalam suatu struktur sosial mencakaup susunan status dan peran yang terdapat
dalam satuan sosial.
Status adalah suatu kumpulan hak dan kewajiban. Peran adalah segi dinamis
suatu status. Jadi sebenarnya peran adalah perilaku atau tindakan yang harus
ditampilkan oleh seseorang yang menduduki suatu posisi sosial
2. Elemen dasar struktur sosial
Dalam struktur sosial memiliki 4 elemen dasar yaitu:
a. Status sosial
Adalah kedudukan atau posisi sosial seseorang dalam kelompok masyarakat, meliputi
keseluruhan pisisi sosial yang terdapat dalam suatu kelompok besar masyarakat dari
yang paling renda hingga yang paling tinggi.
Status terbagi menjadi 3 yaitu sebagai berikut:
Ascribed status adalah status yang di berikan oleh masyarakat tanpa
memandang latar bakat atau kerakteristik keunikan seseorang tersebut atau
dengan kata lain status yang didapat secara otomatis melalui keturunan.
Contoh nya: Gender, latar belakang ras, usia dan warisan keturunan.
Achieved Status adalah status yang didapat seseorang melalui usaha
usahanya sendiri. Contohnya: bersekolah untuk mendapatkan gelar
Dokter,serjana,guru, polisi,polwan bidan, mempelajari keterampilan-
keterampilan,berteman atau menciptakan sesuatu yang baru.
Assigned Status adalah: setatus yang diberikan kepada seseorang karena telah
berjasa melakukan sesuatu untuk masyarakat,bangsa maupun negara.
b. Peran sosial
Merupakan seperangkat harapan terhadap seseorang yang menempati suatu posisi
atau status sosial.
c. Kelompok
Merupakan sejumlah orang yang memiliki norma-norma,nilai-nilai dan harapan-
harapan yang sama, serta sadar dan teratur saling berinteraksi.
d. Lembaga
Merupakan pola terorganisasi dari kepercayaan dan perilaku yang dipusatkan pada
B. DEFERENSIASI
a. Pengertian Deferensiasi sosial
Deferensiasi sosial adalah proses penempatan orang-orang dalam berbagai
kategori sosial yang berbeda yang di dasarkan pada perbedaan-perbedaan yang
di ciptakan secara horizontal. contohnya: perbedaan usia,jenis kelamin,dan
pekerjaan.
b. Ciri-ciri yang mendasari deferensiasi sosial
Deferensiasi sosial dalam masyarakat ditandai dengan adanya perbedaan-
perbedaan berdasarkan ciri-ciri sebagaiberikut:
Ciri fisik
Diferensiasi ini timbiul bedasarkan ciri-ciri fisik tertentu, misalnya
bentuk warna mata, warna kulit, bentuk muka ,hidung serta bentuk dan
warna rambut.
Ciri sosial
Diferensiasi ini dilakukan / muncul karena adanya perbedaan pekerjaan
yang menyebabkan adanya perbedaan cara pandang dan pola perilaku
masyarakat yang berbeda. Termasuk dalam kategori atau jenis ini adalah
perbedaan peran, prestise, dan kekuasaan. Misalnya: pola perilaku seorang
petani akan berbeda dengan seorang pedagang; cara pandang seorang Guru
akan berbeda dengan seorang pengusaha dan sebagainya.
Ciri budaya
Deferensiasi berdasarkan kebudayaan berhubungan erat dengan pandangan
hidup suatu masyarakat menyangkut Nilai-nilai yang dianut seperti sistem
Religi atau kepercayaan,sistem kekeluargaan, keuletan ketangguhan. Hasil
dari nilai-nilai yang dianut masyarakat dapat kita lihat dari pakian, adat,
bahasa, kesenian dan agama.
c. Bentuk-bentuk diferensiasi sosial
Bentuk-bentuk diferensiasi sosial sebagai berikut:
Diferensiasi Ras
Ras adalah kategori baik individu atau kelompok manusia yang secara
turun temurun memiliki ciri-ciri fisik dan biologis tertentu.
Kelasifikasi Ras menurut A.L. Kroeber sebagai berikut
1) Ras Austroloid.
2) Ras Mongoloid
3) Ras Caucasoid
4) Ras Negroit
5) Ras-ras khusus