Anda di halaman 1dari 10

TEMA 2

SOSIOLOGI :
INDIVIDU DAN MASYARAKAT
A. Pengantar Sosiologi
Kelahiran & Kajian Sosiologi
Menurut :
1. Auguste Comte (1798 – 1857, berasal dari Perancis): istilah sosiologi
berasal dari bahasa Romawi (socious = kawan & Logos = berbicara),
sosiologi berarti berbicara mengenai masyarakat.
2. Ibnu Khadun (abad 14, berasal dari Tunis) : dalam bukunya
Muqaddimah menjelaskan tentang masyarakat yang menetap dan suku-
suku yang nomaden ( hidup berpindah-pndah ) di Afrika Utara.
3. Emile Durkhein (1859 – 1917) : melakukan penelitian tetntang bunuh
diri. Selaun itu menjelaskan tentang berbagai masalah dan gejala sosial
masyarakat pada masa hdupnya.
4. Karl Marx (Jerman (1818 – 1883, dari Jerman) menjelaskan tentang :
konflik sosial, kelaas sosial, agama, idiologi, dan ekonomi suatu
masyarakat
Lanjutan …!!!
5. Marx Weber (1818 – 1883, dari jerman) dalam teorinya “
verstehen” sosiologi adalah ilmu yang berupaya untuk
memahami tindakan sosial.
6. Talcott Parsons (1902 – 1979), teorinya fungsional struktur “
masyarakat terdiri dari berbagai bagian yang yang saling
berhubungan , memiliki fungsi dalam suatu sistem yangt
terintegrasi sehingga membentu keseimbangan.
Sosiologi mempunyai sifat :
1. Empiris = sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang menghasilkan
teori dan temuan melalui penelitian ilmiah baik dengan
pengamatan, wawancara, dan analisa atas fakta sosial, bukan
berdasarkan asumsi.
2. Teoritis = sosiologi berusaha menyusun temuan dan kesimpula,
menjelaskan tentang hubungan sebab akibat, korelasi antar
berbagai variabel atau faktor melalui penelitian ilmiah.
3. Kumulatif = teori dalam sosiologi senantiasa berkembang dinamis
sesuai dengan dinamika masyarakat.
4. Non Etis = sosiologi bukan ilmu yang mempersoalkan tetang benar
atau salah, atau baik dan buruk tetapi berusaha menjelaskan dan
mengungkapkan berbagai gejala ataupun masalah sosial
Definisi Sosiologi :
1. Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi = adalah imlmu
kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses
sosial termasuk perubahan sosial.
2. Roucek dan Warren = adalah ilmu yang mempelajari
hubungan antar manusia dalam kelompok.
3. Paul B Horton dan Charter L. Hunt = adalah ilmu yang
mempelajari masyarakat.
Beberapa fokus dalam mempelajari berbagai
fenomena sosial adalah sebagai berikut :
1. Interaksi sosial dan tindakan sosial
2. Sosialisasi
3. Kelompok sosial
4. Hubungan antar kelompok
5. Penduduk
6. Komformitas dan penyimpangan
7. Perilaku kolektif dan gerakan sosial
8. Perubahan sosial
9. Kajian perempuan dan gender
10. Norma dan lembaga sosial
11. Kebudayaan
12. Sturktur sosial
13. Kesejahteraan dan kemiskinan
Kajian perempuan dan geder :
• Mengapa terdapat perlakuan yang berbeda bagi
perempuan ?
Tujuan sosiologi dalam kajian perempuan dan gender
adalah menjelaskan berbagai mikrosepsi yang telah
lama terjasi di masyarakat, untuk memperjuangkan
kesetaraan keadailan sosial antara laki-laki dan
perempu.an
Pengelompokan amasyarakat menurut Kinloch mengacu pada
beberapa kriteria al :

1. Fisik, yaitu berdasarkan jenis kelamin, usia, dan ras.


2. Kebudayaan, yaitu suku dan agama.
3. Ekonomi, yaitu mereka yang memiliki kekuasaan ekonomi
dan tidak memiliki keuasaan atas ekonomi (contohnya :
golongan kaya dan miskin.
4. Perilaku, yaitu merek yang memiliki perilaku yang mirip
(minat yang sama), misal : kelompok pecinta binatan,
kelompok pesepeda.
B.Sosiologi sebagai ilmu yang Berparadigma
Ganda
• George Ritzer (Amerika Serikat, 1975), dalam buku yang
berjudul “ Sosiology A multiple Paradigm Science”
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan memiliki dan
meggunakan berbagai pradigma (kerangka atau cara berfikir)
yang melahirkan banyak perspektif dan teori untuk mengalisis
dalam membantu memahami kehidupan sosial.
Ritzer (1975) membagi tiga paradigma utama sbb :

1. Paradigma Fakta Sosial (dipengaruhi oleh Emile Durkheim, Karl Max, Talcott
Parsons) = fokus kajian sosiologi adalah fakta sosial, baik dalam bentuk bendawi
(ragawi, material) maupun tidak berbeda tidak berbenda (non-material) seperti
ide, ataupun gagasan. Berdasarkan paradigma ini norma, aturan , pemerintah,
peran sosial, elas sosial merupakan fakta sosial. Teori yang lahir dari paradigma
Fakta Sosial adalah : teori fungsionalisme struktural, teori konflik, teori sistem dan
teori sosiologi makro.
2. Paradigma Definisi Sosial (dipengaruhi oleh Max Weber, George Herbert Mead,
Herbert Blumer) = dalam melakuakn tindakan , individu memiliki berbagai motif
yang dilakukan berdasarkan keyakinan individu sebagai baguan dari pemaknaan
individu atas situasi dan kondisi di masyarakat.(contoh anda membeli sepatu
bermerek menunjukan simbul sebagai status sosial yang mengikuti tren.
3. Paradigma Perilaku Sosial (dipengaruhi oleh B.F. Skiner, George Hoffman) = Kajian
paradigma ini menekankan pada proses individu dalam melakukan hubungan
sosial di masyarakat. (contoh : seorang pelajar belajar dengan giat demi untuk
mendapat nilai yang baik dan mendapat prestasi untuk diakui sebagai prestasi.

Anda mungkin juga menyukai