Anda di halaman 1dari 3

Pengertian dan Ruang Lingkup Sosiologi

INISIASI 1
Mata Kuliah: Pengantar Sosiologi
Pengertian Sosiologi
Secara Harfiah, sosiologi merupakan bahasa serapan dari bahasa latin. Terdiri dua
kata, yakni socius (kawan, teman) dan logos (ilmu, pengetahuan, pikiran). Dapat
diartikan sederhana, sosiologi adalah ilmu yang mengkaji hubungan, interaksi teman
atau kawan. Sosiologi menjadi salah disiplin keilmuan yang fokus mempelajari dan
mengembangkan hubungan antar individu, kelompok dalam masyarakat. Individu
merupakan bagian dari anggota masyarakat. Ada beberapa tokoh memberikan definisi
sosiologi secara berbeda-beda.
Selo Soemardjan: Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari struktur, proses-proses
dan perubahan sosial. Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur
sosial yang pokok, yakni kaidah-kaidah, lembaga, kelompok dan lapisan-lapisan sosial.
Proses Sosial: pengaruh timbal balik antar pelbagai segi kehidupan bersama.
Individu dan masyarakat. Individu memiliki 3 aspek. Jasmani, Rohani dan Sosial.
Aspek sosial sebagai kajian sosiologi. Individu sebagai anggota masyarakat.
Masyarakat adalah kumpulan individu yang hidup bersama dalam jangka panjang,
berinteraksi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan yang sama.
Sejarah Perkembangan Sosiologi
Sosiologi berkembang setelah revolusi industri dan revolusi Perancis. Dua revolusi
pada abad 19 ini mengakibatkan perubahan luar biasa dalam masyarakat. Khususnya,
perubahan ekonomi dan politik. Perubahan-perubahan yang terjadi ini tidak dapat dikaji
& dianalisis menggunakan ilmu-ilmu lain selain sosiologi. Perubahan tersebut juga
berdampak perubahan tatanan sosial yang sudah lama ada dalam masyarakat.
Istilah sosiologi mulai populer setelah Herbert Spencer menulis buku berjudul
Principle Of Sociology. Ilmuan asal Ingris ini mencetuskan teori evolusi organik dan
evolusi sosial. August Comte dianggap sebagai bapak sosiologi. Ahli filsafat asal
Perancis juga mencetuskan nama sociology dalam bukunya yang berjudul Positive
Philosophy.
Layendecker menjelaskan beberapa faktor pemicu kelahiran sosiologi, antara
lain: tumbuhnya kapitalisme di abad 18, perubahan sosial dan politik pasca revolusi
industri, perancis dan reformasil Martin Luther, lahirnya ilmu pengetahuan modern,
individualisme dan kepercayaan pada diri sendiri meningkat. Ritzer merinci penyebab
lahirnya sosiologi, Revolusi Industri dan Perancis, munculnya paham sosialisme,
urbanisasi, perubahan bidang keagamaan dan ilmu pengetahuan.
Tokoh sosiologi Klasik:
August Comte: Sejarah manusia melalui 3 tahapan. Teologis: Manusia meyakini
semua yang terjadi di dunia merupakan suratan takdir. Metafisik: Manusia meyakini
ada kekuatan hal gaib yang ikut menentukan kejadian di dunia. Positifistik: hukum
ilmiah & pengetahuan digunakan untuk menjelaskan gejala alam dan sosial yang terjadi
di masyarakat.
Herbert Spencer: Mengibarakan masyarakat seperti organ tubuh biologis manusia.
Semua organ saling berfungsi untuk mencapai keseimbangan tubuh. Ini cikal bakal
lahirnya teori Struktural Fungsional dalam melihat masyarakat.
Kalr Max: Perkembangan masyarakat bergantung pada konflik kelas, yakni kaum
pemilik modal dengan kaum buruh.
Emile Durkheim: Integrasi sosial sangat penting dalam pengaturan tatanan sosial
untuk kebahagian individu. Dia mengajukan dua solidaritas dalam masyarakat, yakni
mekanik dan organik. Sosiologi mempelajari apa yang disebut fakta-fakta sosial
(kekuatan struktur) di luar individu yang mampu mempengaruhi perilaku setiap individu.
Seperti kultur, agama dan institusi sosial. Contoh menggunakan pakaian secara
lengkap dan tertutup, merupakan perintah kultur atau agama. Sehingga individu wajib
mengikuti itu.
Max Weber: Tipe ideal dan sosiologi yang bebas nilai. Bebas nilai dalam melihat
fenomena masyarakat untuk menjamin obyektifitas data yang diperoleh, khususnya
dalam penelitian sosial.
Pada abad 20, sosiologi semakin beragam. Tokoh terkemukanya adalah Anthony
Giddens. Ada pergeseran kajian sosiologi pada abad ini, dari structures ke agency.
Terdapat beberapa latar belakang sosial yang ikut menentukkan perilaku aktor-aktor
dalam masyarakat. Jadi bukan hanya struktur sosial yang menjadi penentu tindakan
dan perilaku sosial.
Bidang Kajian Sosiologi
Pada tahun 2000-an, sosiologi semakin berkembang. Memiliki irisan dengan beberapa
ilmu sosial lain. Misalnya, sosiologi terapan, perilaku kelompok, sosiologi budaya,
sosiologi politik, sosiologi pendidikan, sosiologi militer, perilaku menyimpang, sosiologi
industri, sosiologi kesehatan, statistik sosial, sosiologi perkotaan dan pedesaan,
sosiologi agama dan perubahan sosial.

Anda mungkin juga menyukai