Anda di halaman 1dari 3

BAB II

Konsep Dasar Sosioloagi

A. Pengertian Sosiologi
Sosiologi adalah cabang ilmu sosial yang mempelajari struktur dan dinamika masyarakat.
Sosiologi mencoba untuk menjelaskan dan memahami perubahan sosial yang terjadi dalam
masyarakat serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sosiologi juga mencakup studi tentang
peran individu dan kelompok dalam masyarakat. Sosiologi menggunakan metode ilmiah dalam
penelitiannya, seperti observasi, wawancara, dan analisis data statistik, untuk memahami
fenomena sosial. Sosiologi mencakup berbagai topik, seperti struktur masyarakat, stratifikasi
sosial, kekerasan, perubahan sosial, gender, ras, etnis, agama, dan lain-lain.

B. Sejarah Perkembangan Sosiologi


Sosiologi lahir sebagai ilmu yang mempelajari tentang masyarakat, baru muncul pada
abad ke-19, yang dipopulerkan oleh seorang filsuf prancis yang Bernama Auguste Comte(1798-
1857). Di dalam bukunya Course De Philosophie, ia menjelaskan bahwa untuk mempelajari
masyarakat harus melalui urutan-uturan tertentu, yang kemudian akan sampai pada tahap akhir,
yaitu tahap ilmiah. Dengan demkian Comte merintis upaya penelitian terhadap masyarakat,, yang
selama berabad-abad dianggap mustahil.
Awal Social Physic ( Fisika Sosial) karena istilah ini sudah digunakan oleh ahli statistic
social belgia adophe Quetelet, maka istilah digunakan diubah menjadi sociology, Auguste Comte
membagi sosiologi ke dalam dua pendekatan sebagai berikut.
1. Statika social (social static): mengkaji tatanan social. Statika mewakili stabilitas.
2. Social dinamik:mengkaji kemajuan dan perubahan social. Dinamika mewakili
perubahan. Progress dalam membaca fenomena social perlu melihat masyarakat
secara keseluruhan sebagai unit analisis. Dengan memakai analogi dari biologi,
comte menyatakan bahwa hubungan antara statika dan dinamika merujuk pada
konsep order di dalamnya ditekankan bahwa bagian-bagian dari masyarakat tidak
dapat dimengerti secara terpisah, tetapi harus di lihat sebagai satu kesatuan yang
saling berhubungan.

Gagasan Comte mendapat sambutan luas, terbukti dengan munculnya sejumlah ilmuan di
bidang sosiologi, antara lain ,Pitirim A. Sorokin, Herbert Spancer, Karl Marx, Emile
Durkheim, George Simmel, dan Max Weber. Mereka berjasa menyumbangkan beragam
pendekatan untuk mempelajari masyarakat yang sangat berguna bagi perkembangan
sosiologi. Pendekatan yang mereka kemukakan sebagai berikut.

A. Herbert Spancer
Meperkenalkan pendekatan analogi organnik, yang memahami masyarakat
seperti tubuh manusia, sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bagian yang
tergantung satu sama alain.
B. Karl Marx
Memperkenalkan pendekatan materialisme dialektris, yang menganggap konflik
antarkelas social menjadi inti sari perubahan dan perkembangan masyarakat.
C. Emile Durkheim
Memperkenalkan fakta social, yang berupa penelusuran fungsi berbegai elemen
social sebagai peningkatakn sekaligus memelihara keteraturan social.
D. Max Weber
Memperkenalkan pendekatan Tindakan social, beruapa penelusuran terahadap nilai,
kepercayaan, tujuan, dan sikap yang menjadi penentu perilaku masyarakat.
Secara umum. pendekatan yang dikemukakan para ilmuwan sosiologi pada abad ke-
19 cenderung makro. Bagi mereka. perubahan masyarakat dapat diramalkan dari ciri
khas masyarakat tersebut. Karakteristik masyarakat akan berpengaruh terhadap
perilaku warganya beserta perubahan sosia' yang akan terjadi. Pendekatan makro
mendapat kritikan dari para ilmuwan sosiologi abad ke-20.
Pada abad ke-20 terjadi migrasi besar-besaran ke Amerika Utara, tepatnya
Amerika Serikat dan Kanada. Hal itu menyebabkan pertumbuhan penduduk sangat
cepat. munculnya kota-kota industri lengkap dengangejolak kehidupan kota besar.
kriminalitas. sampai tuntutan emansipasi wanita. Akibat dari itu semua, perubahan
masyarakat yang mencolok pun tidak ter-hindarkan.
Perubahan masyarakat itulah yang mendorong para iimuwan mencari pendekatan
sosiologi baru, karena pendekatan makro sudah tidak sesuai dengan keadaan
masyarakat maka lahirlah sosiologi modern. untuk itu. Pendekatan Sosiologi modern
cenderung mikro atau sering disebut pendekatan empiris. Artinya. perubahan
masyarakat dapat dipelajari mulai dari fakta sosial demi fakta sosial yang muncul.
Berdasarkan fakta sosial itu. dapat ditarik kesimpulan perubahan masyarakat secara
menyeluruh. Mulai saat itu disadari betapa pentingnya penelitian dàlam
sosiologi.telah itu. ada beberapa pernikiran baru tentang sosiologi yang terkemuka
sebagai berikut.
1. Fungsionalisme; memandang masyarakat sebagai suatu jaringan institusi,
seperti perkawinan dan agama sehingga perubahan dalam suatu institusi
menyebabkan perubahan pada institusi lain.
2. Strukturalisme: menekankan struktur sosia' sebagai sesuatu yang paling
berpengaruh dalam masyarakat. dan berpendapat bahwa peran dan status
sosial menentukan tingkati Jaku manusia.
3. Difusionisme; menekankan pada pengaruh masyarakat individual saling
bergantung dan meyakin, bahwa perubahan social terjadi karena masyarakat
menyerap berbagi ciri budaya dari masyarakat lain.

C. Objek study Sosiologi


Setiap ilmu pengetahuan pastilah memiliki objek study masing-masing, termasuk
sosiologi. Dalm sosiologi objek study itu mencakup kehidupan social seperti Tindakan social,
hubungan social, kepribadian individu, segala macam kelompok, komonitas, organisasi, asosiasi,
dan populasi tergolong dalam unit studi sosiologi. Begitu pula dengan perkembangan, struktur
serta fungsi dari seluruh Lembaga social dasar. Namun, pada dasarnya objek study sosiologi
terbagi dalam dua jenis sebagai berikut.
1. Objek material
Hal yang termasuk dalam ibjek material kajian sosiologi adalah segala yang
berkenaan dengan masyarakat, baik secara fisik maupun nonfisik. Termasuk semua
hal yan berpengaruh pada kehidupan social manusia, missal gejala social dan
asosiasinya dengan hubungan bermasyarakat. Seluruh peristiwa yang memunculkan
interaksi, baik antarindividu, kelompok, atau antara individu dengan kelompok
termasuk dalam objek material sosiologi.
2. Objek formal
Objek formal sosiologi lebih ditekankan pada manusia sebagai makhluk social atau
masyarakat. Dengan demikian objek formal sosiologi adalah hubungan manusia
antara manusia serta proses yang timbul dari hubungan mausia di dalam masyarakat.

D. Ruang Lingkup Sosiologi

Anda mungkin juga menyukai