A. Pengertian Sosiologi
Sosiologi adalah cabang ilmu sosial yang mempelajari struktur dan dinamika masyarakat.
Sosiologi mencoba untuk menjelaskan dan memahami perubahan sosial yang terjadi dalam
masyarakat serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sosiologi juga mencakup studi tentang
peran individu dan kelompok dalam masyarakat. Sosiologi menggunakan metode ilmiah dalam
penelitiannya, seperti observasi, wawancara, dan analisis data statistik, untuk memahami
fenomena sosial. Sosiologi mencakup berbagai topik, seperti struktur masyarakat, stratifikasi
sosial, kekerasan, perubahan sosial, gender, ras, etnis, agama, dan lain-lain.
Gagasan Comte mendapat sambutan luas, terbukti dengan munculnya sejumlah ilmuan di
bidang sosiologi, antara lain ,Pitirim A. Sorokin, Herbert Spancer, Karl Marx, Emile
Durkheim, George Simmel, dan Max Weber. Mereka berjasa menyumbangkan beragam
pendekatan untuk mempelajari masyarakat yang sangat berguna bagi perkembangan
sosiologi. Pendekatan yang mereka kemukakan sebagai berikut.
A. Herbert Spancer
Meperkenalkan pendekatan analogi organnik, yang memahami masyarakat
seperti tubuh manusia, sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bagian yang
tergantung satu sama alain.
B. Karl Marx
Memperkenalkan pendekatan materialisme dialektris, yang menganggap konflik
antarkelas social menjadi inti sari perubahan dan perkembangan masyarakat.
C. Emile Durkheim
Memperkenalkan fakta social, yang berupa penelusuran fungsi berbegai elemen
social sebagai peningkatakn sekaligus memelihara keteraturan social.
D. Max Weber
Memperkenalkan pendekatan Tindakan social, beruapa penelusuran terahadap nilai,
kepercayaan, tujuan, dan sikap yang menjadi penentu perilaku masyarakat.
Secara umum. pendekatan yang dikemukakan para ilmuwan sosiologi pada abad ke-
19 cenderung makro. Bagi mereka. perubahan masyarakat dapat diramalkan dari ciri
khas masyarakat tersebut. Karakteristik masyarakat akan berpengaruh terhadap
perilaku warganya beserta perubahan sosia' yang akan terjadi. Pendekatan makro
mendapat kritikan dari para ilmuwan sosiologi abad ke-20.
Pada abad ke-20 terjadi migrasi besar-besaran ke Amerika Utara, tepatnya
Amerika Serikat dan Kanada. Hal itu menyebabkan pertumbuhan penduduk sangat
cepat. munculnya kota-kota industri lengkap dengangejolak kehidupan kota besar.
kriminalitas. sampai tuntutan emansipasi wanita. Akibat dari itu semua, perubahan
masyarakat yang mencolok pun tidak ter-hindarkan.
Perubahan masyarakat itulah yang mendorong para iimuwan mencari pendekatan
sosiologi baru, karena pendekatan makro sudah tidak sesuai dengan keadaan
masyarakat maka lahirlah sosiologi modern. untuk itu. Pendekatan Sosiologi modern
cenderung mikro atau sering disebut pendekatan empiris. Artinya. perubahan
masyarakat dapat dipelajari mulai dari fakta sosial demi fakta sosial yang muncul.
Berdasarkan fakta sosial itu. dapat ditarik kesimpulan perubahan masyarakat secara
menyeluruh. Mulai saat itu disadari betapa pentingnya penelitian dàlam
sosiologi.telah itu. ada beberapa pernikiran baru tentang sosiologi yang terkemuka
sebagai berikut.
1. Fungsionalisme; memandang masyarakat sebagai suatu jaringan institusi,
seperti perkawinan dan agama sehingga perubahan dalam suatu institusi
menyebabkan perubahan pada institusi lain.
2. Strukturalisme: menekankan struktur sosia' sebagai sesuatu yang paling
berpengaruh dalam masyarakat. dan berpendapat bahwa peran dan status
sosial menentukan tingkati Jaku manusia.
3. Difusionisme; menekankan pada pengaruh masyarakat individual saling
bergantung dan meyakin, bahwa perubahan social terjadi karena masyarakat
menyerap berbagi ciri budaya dari masyarakat lain.