Anda di halaman 1dari 47

MODUL 1 SOSIOLOGI

KONSEP DASAR DAN OBJEK KAJIAN SOSIOLOGI

A. TEORI
Aguste Comte adalah seorang filosofis dari Perancis yang hidup pada tahun 1798-1857 M. Comte adalah orang
yang pertama kali melahirkan nama Sosiologi pada tahun 1842,dengan menerbitkan bukunya yang berjudul
Positiv Philosophy. Comte menggabungkan dua kata yaitu socius dan logos. Socius berasal dari bahasa latin yang
berarti teman atau masyarakat, dan Logos yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti ilmu.
Teori sosiologi
Auguste Comte yaitu hukum tiga tahap yang menjelaskan tingkatan intelektual dalam perkembangan manusia.
Tingkatan intelektual menurut Comte adalah sebagai berikut:
a. Tahap teologis : segala sesuatu yang terjadi di dunia dikendalikan oleh kekuatan gaib
b. Tahap metafisik : ditandai dengan kepercayaan hukum Tuhan yang diseimbangkan dengan pikiran
manusia
c. Tahap positivisme : manusia memusatkan perhatian pada data empiris untuk menjelaskan segala sesuatu
yang terjadi di dunia

B. CIRI-CIRI SOSIOLOGI
Ilmu sosiologi memiliki ciri atau karakter yaitu sebagai berikut:
1. Bersifat empiris : berdasarkan hasil observasi terhadap kenyataan sosial (masuk akal) bukan hasil
spekulasi
2. Bersifat teoritis : menyusun kesimpulan dari hasil observasi untuk menghasilkan teori keilmuan
3. Bersifat komulatif : dibentuk dari teori yang sudah ada, diperbaiki, diperluas dan diperdalam
4. Bersifat non etis : tidak mempermasalahkan baik buruk fakta atau fenomena, tetapi menjelaskan
fakta tersebut secara logis dan analitis/mendalam

C. OBJEK SOSIOLOGI
Berikut objek kajian sosiologi yang dikemukakan oleh para ahli:

No Nama Tokoh Pendapat


1 Emile Durkheim (Fakta sosial) Fakta sosial yaitu cara-cara bertindak, berfikir, dan merasa yang ada di
luar individu, serta memiliki daya paksa atas dirinya
Contoh: di sekolah seorang murid diwajidkan untuk datang tepat waktu, menggunakan seragam, dan
bersikap hormat kepada guru. Kewajiban-kewajiban tersebut dituangkan ke dalam sebuah aturan dan
memiliki sanksi tertentu jika dilanggar.
Dari contoh tersebut bisa dilihat adanya cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada di luar
individu (sekolah), yang bersifat memaksa dan mengendalikan individu (murid).
2 Max Weber (Tindakan sosial) Suatu tindakan disebut tindakan sosial hanya jika tindakan tersebut
dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain
Contoh: menanam bunga untuk kesenangan pribadi bukan merupakan tindakan sosial, tetapi menanam
bunga untuk diikutsertakan dalam sebuah lomba sehingga mendapat perhatian orang lain, merupakan
tindakan sosial.
3 C. Wright Mills Khayalan sosiologis diperlukan untuk memahami sejarah masyarakat,
(Khayalan Sosiologis) riwayat hidup pribadi, dan hubungan antara keduanya.
No Nama Tokoh Pendapat
Alat untuk melakukan khayalan sosiologis adalah persmasalahan (troubles) dan isu (issues).
Permasalahan pribadi individu merupakan ancaman terhadap nilai-nilai pribadi. Isu merupakan hal
yang ada di luar jangkauan kehidupan pribadi individu.
Contoh, jika suatu daerah hanya memiliki satu orang yang menganggur, maka pengangguran itu adalah
masalah. Masalah individual ini pemecahannya bisa lewat peningkatan keterampilan pribadi. Sementara
jika di kota tersebut ada 12 juta penduduk yang menganggur dari 18 juta jiwa yang ada, maka
pengangguran tersebut merupakan isu, yang pemecahannya menuntut kajian lebih luas lagi.
4 Peter L. Berger (Realitas sosial) Mengungkapkan fenomena yang menjadi realitas tidak terduga
5 Joseph S. Roucek &Roland R. Hubungan-hubungan antarmanusia dengan kelompok-kelompoknya
Warren (Hubungan antar
manusia)
6 Karl Marx (Teori Kelas Sosial) Dalam masyarakat kapitalis terdapat pembedaan kelas yaitu kelas
pemilik modal dan buruh Borjuis dan Proletar
7 Talcott Parson (Teori Teori ini berkonsentrasi pada struktur masyarakat dan berbagai
Struktural Fungsional) struktur yang saling mendukung menuju keseimbangan yang dinamis
8 Emile Durkheim (Teori Permasalahan mendasar yang dihadapi anggota masyarakat adalah
Keteraturan Sosial) cara membentuk keteraturan sosial

Objek kajian sosiologi juga dapat dilihat dalam dua bentuk, yaitu:
1. Objek Material
Objek material adalah materi atau bahasan yang dipelajari dalam ilmu tersebut. Objek tersebut berfokus
pada, “materi” apa yang dipelajari?”. Sosiologi memiliki objek material yang meliputi manusia,
masyarakat, interaksi, struktur, dan perubahan sosial.
2. Objek Formal
Pengertian dari objek formal adalah sudut pandang atau cara tinjau atas objek material. Objek formal
berfungsi untuk membedakan satu ilmu dengan ilmu yang lainnya. Umumnya objek materialnya sama.
Tetapi bisa juga (keduanya) yaitu objek formal dan materialnya berbeda. Objek formal berfokus pada
“bagaimana kita melihat suatu materi dan bagaimana cara materi tersebut dapat
menjelaskannya?”.
Sebagai contoh, objek materialnya manusia. Ilmu ekonomi akan melihat manusia sebagai makhluk yang
selalu ingin memenuhi kebutuhannya. Dalam ilmu psikologi manusia adalah makhluk yang memiliki
tingkah laku yang dipelajari melalkui aktivitas jiwa dan kepribadian. Dalam ilmu antropologi manusia
dipandang sebagai makhluk yang menciptakan suatu kebudayaan. Dalam sosiologi manusia dipandang
sebagai makhluk yang saling berinteraksi. Secara khusus sosiologi sosiologi mempelajari hubungan antar
manusia dalam kelompok dan antar kelompok dalam masyarakat yang dapat berwujud asosiatif
(kerjasama) dan disosiatif (persaingan). Dilihat dari objek formal, sosiologi juga memiliki definisi
tersendiri tentang obejk material berupa masyarakat dan kebudayaan manusia. Masyarakat sebagai
sebagai sistem sosial, dan kebudayaan sebagai sebagai hasil interaksi.

Contoh spesifik objek kajian sosiologi:


 Aksi protes masyarakat akibat rumahnya terendam luapan lumpur panas
 Persaingan antarcalon Kepala Daerah memperebutkan simpati rakyat
 Timbulnya gerakan menolak diberlakukannya kebijakan pemerintah

D. FUNGSI DAN MANFAAT SOSIOLOGI


Secara umum Sosiologi memiliki beberapa fungsi berikut:

2
Bahan Penelitian Sosial
Ilmu Sosiologi mencoba mengkaji hal yang tersembunyi (laten) dibalik gejala sosial yang tampak (manifes).
Hasil penelitian digunakan untuk memberikan pemahaman logis kepada masyarakat terkait gejala sosial.

Solusi Pemecahan Masalah sosial


Dengan penelitian dan pengamatan pendekatan Sosiologi tentang masalah sosial diharapkan dapat
memberikan solusi suatu solusi pemecahan masalah sosial yang tepat.

Bahan Perencanaan dan Pembangunan


Sosiologi berguna untuk memberikan data dan informasi mengenai kondisi sosial masyarakat, baik berupa
keadaan maupun fakta sosial sosial yang diperlukan dalam pembangunan pada tahap:
a) Perencanaan : fokusnya adalah apa yang menjadi kebutuhan sosial
b) Pelaksanaan : fokusnya adalah kekuatan sosial dalam masyarakat serta proses perubahan sosialnya
c) Penilaian : fokusnya adalah analisis terhadap efek atau dampak sosial pembangunan tersebut

Bahan Pembuatan Keputusan


Pemerintah sebagai lembaga formal negara memiliki legitimasi untuk mengatur tata kehidupan
bermasyarakat. Dalam mengatur tata kehidupan bermasyarakat. Dalam mengatur kehidupan masyarakat
pemerintah memerlukan bantuan sosiolog untuk melakukan penelitian sosial terhadap sosial terhadap
perilaku dan kebutuhan masyarakat dalam mengambil keputusan.

Sedangkan manfaat Sosiologi adalah sebagai berikut:


E. Memahami keragaman budaya masyarakat
F. Menumbuhkan jiwa sosial yang tinggi
G. Meningkatkan kemampuan berfikir kritis
H. Mendorong terciptanya integrasi sosial

I. MASALAH SOSIAL
Objek kajian sosiologi juga berkaitan erat dengan masalah-masalah sosial. Menurut Soerjono Soekanto,
masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat yang
membahayakan kehidupan kelompok sosial. Masalah sosial seringkali dikaitkan dengan gejala-gejala sosial
yang timbul di masyarakat. Gejala sosial diartikan sebagai suatu pristiwa yang sering terjadi pada lapisan
masyarakat, baik masyarakat tradisional maupun masyarakat modern.

Klasifikasi masalah sosial menurut Soerjono Soekanto, yaitu:


 karena faktor ekonomis : kemiskinan
 karena faktor biologis : penyakit menular
 karena faktor psikologis : stess, gila, bunuh diri
 karena faktor kebudayaan : perceraian, pencurian, kenakalan remaja, dan konflik ras

Gejala sosial di masyarakat, dapat dipengaruhi oleh berikut:


Faktor kultural merupakan nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang di lingkungan masyarakat/komunitas.
Contoh gejala sosial berdasarkan faktor kultural, yaitu kemiskinan, kerja bakti, perilaku menyimpang, dsb.

Faktor struktural merupakan suatu keadaan yang mempengaruhi struktur. Faktor struktural dapat dilihat
dari pola-pola hubungan antar individu dan kelompok yang terjalin dilingkungan masyarakat.
Contoh gejala sosial yang dipengaruhi oleh faktor struktural seperti penyuluhan sosial, interaksi dengan orang
lain, banyaknya Pengangguuran karena pembangunan tidak merata, dsb.

3
SOAL SOSIOLOGI MODUL 1

4
1. Disiplin ilmu yang masyarakat. Hal tersebut merupakan ciri-ciri sosiologi
mempelajari atau mengamati segala hubungan bersifat …
yang ada di masyarakat yang merupakan A. nonetis D. kumulatif
bidang kajiannnya, serta mengkaji fenomena B. teoritis E. spekulatif
dan fakta-fakta sosial di masyarakat tersebut C. empiris
adalah … 5. Seorang peserta didik meneliti
A. geografi D. keseharian kehidupan masyarakat Kaliurang Malang.
astronomi Apabila dianalisis menggunakan teori Auguste Comte,
B. ekonomi E. kegiatan peserta didik tersebut termasuk dalam tahap
antropologi pemikiran …
C. sosiologi A. Teologis D. politeisme
2. Menurut Emile B. Positivis E. monoteisme
Durkheim, pokok bahasan sosiologi adalah C. metafisik
fakta-fakta sosial. Berikut ini yang termasuk 6. Berikut ini yang merupakan
contoh fakta sosial adalah … contoh gejala sosial dalam pembangunan adalah …
A. kasus bunuh diri seorang remaja akibat A. kemacetan di Jakarta butuh perhatian serius
tidak lulus ujian nasional B. pemerinah memberikan penyuluhan sosial kepada
B. Rio menjadi pecandu narkoba karena petani
pengaruh teman sepermainannya C. seorang ulama berkhotbah untuk menciptakan tata
C. keluarga dengan kekayaan melimpah akan tertib sosial
mempengaruhi gaya hidup anak-anaknya D. balai latihan kerja meningkatkan SDM yang
D. sebagai seorang anak sekolah harus datang mempunyaii kontribusi dalam mengurangi
tepat waktu dan hormat kepada Guru pengangguran
E. kemiskinan yang terjadi dalam masyarakat E. pendaur ulang sampah untuk mengatasi
karena pengaruh pembangunan yang tidak penumpukan sampah yang banyak terjadi di
merata lingkungan masyarakat
3. Perhatikan pernyataan 7. Salah satu kegunaan kita
berikut ini. mempelajari sosiologi adalah untuk …
1) Sosiologi menganalisis fakta-fakta di penelitian ilmiah
lapangan menciptakan teori – teori tentang manusia
2) Sosiologi berusaha menyusun abstraksi meningkatkan daya dan kemampuan manusia
dari hasil-hasil observasi membicarakan tentang fakta-fakta dan data-data
3) Teori-teori sosiologi dibentuk berdasakan mempelajari kehidupan manusia dan masyarakat
teori-teori yang sudah ada 8. Berikut ini merupakan contoh
4) Sosiologi menilai baik buruknya fakta di tindakan sosial adalah …
lapangan sebagai dasar penyusunan A. menendang batu dijalanan sekedar iseng
laporan B. membuka payung ketika turun hujan
5) Sosiologi melakukan kajian tentang hasil C. menanam bunga dihalaman rumah
observasi yang spekulatif D. bunuh diri karena patah hati
Ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan E. menggaruk-garuk kepala
ditunjukkan nomor … 9. Soerjono Soekanto membedakan
A. (1), (2), dan (3) masalah sosial menjadi empat, yaitu sebagai berikut,
B. (1), (4), dan (5) kecuali …
C. (2), (3), dan (4) A. Faktor ekonomis
D. (2), (3), dan (5) B. Faktor psikologis
E. (3), (4), dan (5) C. Faktor kebudayaan
4. Roderikus adalah D. Faktor biologis
seorang sosiolog, sebelum melakukan E. Faktor sosiologis
pengkajian tentang masalah penggusuran yang 10. Masalah sosial seperti penyakit
dilakukan oleh pemerintah, dia terlebih dahulu menular disebut masalah sosial dari faktor…
mengumpulkan data-data yang ada di A. faktor ekonomis
B. faktor psikologis

5
C. faktor kebudayaan E. faktor sosiologis
D. faktor biologis
MODUL 2 SOSIOLOGI
NILAI DAN NORMA SOSIAL

A. NILAI SOSIAL
PENGERTIAN NILAI SOSIAL
Nilai sosial adalah pemikiran abstrak tentang baik dan buruk suatu hal dalam masyarakat. Nilai
sosial bersumber dari tuhan, masyarakat, dan individu. Nilai juga merupakan konsep abstrak tentang
prinsip standar dan patokan yang baik, dicita-citakan, penting, dan berguna bagi kehidupan manusia.

CIRI-CIRI NILAI SOSIAL


a) Terbentuk melalui sosialisasi
b) Hasil interaksi antar warga masyarakat
c) Disebarkan diantara warga masyarakat
d) Mempengaruhi perkembangan diri seseorang
e) Pengaruh dari nilai tersebut berbeda pada setiap anggota masyarakat
f) Berbeda antara kebudayaan satu dengan kebudayaan yang lain
g) Merupakan bagian dari usaha manusia dalam memenuhi kebutuhannya
h) Cenderung berkaitan antara yang satu dengan yang lain dan membentuk kesatuan nilai

FUNGSI NILAI SOSIAL


a) Motivator dan pemersatu masyarakat
b) Pengontrol perilaku masyarakat agar berperilaku sesuai dengan nilai yang dianutnya
c) Petunjuk arah untuk bertindak dan bersikap
d) Penentu bagi tiap individu dalam memenuhi peran sosialnya

JENIS NILAI SOSIAL


a. Berdasarkan Prof. Dr. Notonegoro :
1) Nilai material : berguna bagi fisik manusia. Contoh : makanan dan minuman
2) Nilai vital : berguna bagi manusia untuk aktivitas. Contoh : buku bagi siswa
3) Nilai kerohanian : berguna bagi batin manusia. Contoh : agama.
Nilai kerohanian terdiri dari:
 Nilai kebenaran dan nilai empiris : bersumber dari akal manusia (logika dan rasio)
 Nilai keindahan (estetika) : bersumber pada unsur perasaan manusia
 Nilai moral (karma dan etika) : bersumber dari kehendak atau kemauan manusia
 Nilai religius : bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa
b. Berdasarkan cirinya :
1) Nilai dominan : nilai dianggap lebih penting daripada nilai-nilai yang lain.
Ukurannya:
a. Banyak orang yang menganut nilai tersebut
b. Berapa lama nilai tersebut dianut masyarakat
c. Tinggi rendahnya usaha orang untuk dapat melaksanakan nilai tersebut
d. Prestise atau kebanggaan bagi orang yang melaksanakan nilai tersebut
Contoh : haji bagi umat muslim, ekaristi bagi umat kristen, memendak tirta bagi umat Hindu
dibandingkan dengan sekedar rekreasi
2) Nilai yang mendarah daging (Internalized Value) : nilai yang telah menjadi
kepribadian karena kebiasaan. Biasanya nilai ini telah tersosialisasi sejak seorang masih kecil dan
apabila ia tidak melakukannya ia akan merasa bersalah.
Contoh : makan dengan tangan kanan, berpamitan kepada orang tua bila bepergian
c. Berdasarkan wujud :
1) Nilai material : berwujud. Contoh : bangunan dan gedung
6
2) Nilai immaterial : tidak berwujut. Contoh : gagasan dan agama

d. Berdasarkan fungsinya :
1) Nilai integratif : memberi tuntunan mencapai tujuan bersama
2) Nilai disintegratif: menuju ke arah perpecahan
e. Berdasarkan isi :
1) Nilai estetika : keindahan
2) Nilai religius : agama
3) Nilai kekuasaan : politik dan pemerintahan
4) Nilai etika : perilaku terpuji
5) Nilai kebenaran : sistem pengetahuan
6) Nilai kesehatan : kesehatan

B. NORMA SOSIAL
PENGERTIAN
Norma Sosial adalah aturan yang disertai sanksi yang tegas digunakan untuk memberi dorongan
seseorang atau kelompok dalam mencapai nilai-nilai dalam masyarakat .

CIRI-CIRI NORMA SOSIAL


a. Ditaati bersama
b. Mengalami perubahan
c. Umumnya tidak tertulis
d. Hasil kesepakatan bersama
e. Disertai sanksi bagi pelanggar

JENIS NORMA SOSIAL


a. Berdasarkan sifat, yaitu:
1) Norma formal adalah bersumber dari lembaga (resmi) masyarakat dan tertulis.
Contoh: Perda dan SK
2) Norma nonformal adalah bersumber dari masyarakat dan tidak tertulis.
Contoh: adat istiadat
b. Berdasarkan tingkatan sanksinya:
1) Usage : cara yang dilakukan tidak berkelanjutan. Contoh : bersendawa dan menguap
2) Folkways : kebiasaan yang dilakukan beruang-ulang. Contoh : kebiasaan cium tangan
3) Mores : tata kelakuan yang bersifat memaksa. Contoh : larangan berzina
4) Custom : larangan menguburkan jenazah di Bali dan larangan merusak hutan pada suku
Kajang Tana Toa di Sulawesi Selatan, sanksinya dikucilkan.
5) Laws : hukum formal yang tertulis. Contoh : aturan lalu lintas
c. Berdasarkan sumbernya :
1) Norma agama yaitu peraturan sosial yang berasal dari ajaran agama dan kepercayaan kepada
Tuhan. Contoh: tekun beribadah
2) Norma kesopanan yaitu peraturan yang berasal dari hasil interaksi masyarakat. Contoh: tidak
meludah sembarangan, tidak meletakkan kaki di atas meja, tidak berkata kasar pada guru
3) Norma kesusilaan yaitu peraturan yang berasal dari hati nurani, moral, dan filsafat hidup.
Contoh : tidak boleh menggoda wanita atau sebaliknya, suami istri tidak bermesraan di tempat
umum.
4) Norma hukum yaitu aturan sosial yang dibuat oleh lembaga negara (pemerintah). Contoh :
warga masyarakat yang sudah berusia 17 tahun wajib memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk)

FUNGSI NORMA SOSIAL


a. Mengatur tingkah laku masyarakat agar sesuai dengan nilai yang berlaku

7
b. Menciptakan ketertiban dan keadilan dalam masyarakat
c. Membantu mancapai tujuan bersama
d. Menjadi dasar untuk memberikan sanksi kepada warga masyarakat yang melanggar norma
SYARAT NORMA AGAR BERFUNGSI BAIK
a. Norma harus diketahui oleh masyarakat
b. Norma harus dipahami dan dimengerti oleh masyarakat
c. Norma harus dihargai karena bermanfaat
d. Norma harus ditaati dan dilaksanakan

C. TINDAKAN SOSIAL dan KETERATURAN SOSIAL


PENGERTIAN
Tindakan sosial adalah kegiatan yang dipengaruhi orang lain. Keteraturan sosial adalah hubungan
yang selaras antara interaksi, nilai, dan norma sosial

CIRI TINDAKAN SOSIAL


a. Berpengaruh positif
b. Memiliki makna subjektif
c. Dilakukan kepada orang lain dan merupakan respon terhadap orang lain

JENIS TINDAKAN SOSIAL


Klasifikasi tindakan sosial menurut Max Weber antara lain:
a. Tindakan Rasional Instrumental yaitu tujuan tindakan dipertimbangkan dengan matang dan cara
mencapai tujuan telah diperhitungkan. Contoh : memilih jurusan pendidikan.
b. Tindakan Rasional Berorientasi Nilai yaitu suatu tindakan yang bersifat rasional dengan tujuan untuk
memperoleh nilai. Tujuan tindakan tidak terlalu dipertimbangkan. Contoh : Memberi dengan tangan
kanan lebih baik dari tangan kiri, orang muslim berpuasa karena nilai keimanan.
c. Tindakan Tradisional yaitu dilakukan berdasarkan kebiasaan dalam masyarakat. Contoh : upacara
adat istiadat.
d. Tindakan Afektif tergolong tindakan irrasional karena sebagian besar tindakan didorong oleh
perasaan (afeksi ) atau emosi tanpa perhitungan matang. Contoh : perasaan emosi) marah, gembira,
rasa takut, sedih, cinta, kecewa), loncat kegirangan karena lulus tes.

TAHAP KETERATURAN SOSIAL


1. Tertib sosial yaitu keadaan dimana masyarakat telah mencapai kondisi tertib dan selaras antara
tindakan dengan nilai norma sosial masyarakat.
Ciri :
a. Terdapat suatu sistem nilai dan norma yang jelas.
b. Individu atau kelompok dalam masyarakat mengetahui dan memahami norma-norma sosial dan
nilai-nilai yang berlaku.
c. Individu atau kelompok dalam masyarakat menyesuaikan tindakan-tindakannya dengan norma
dan nilai sosial yang berlaku.
Contoh : tertib di jalan raya setiap pengendara memahami dan menyesuaikan tindakannya dengan
norma dan nilai yang berlaku di jalan raya
2. Order yaitu tatanan nilai dan norma yang diakui dan dipatuhi oleh anggota masyarakat.
Contoh : adat istiadat dijadikan pedoman dalam masyarakat Bali, 2 x 24 jam “TAMU HARAP LAPOR”.
3. Keajegan adalah keadaan ketika keteraturan sosial berlangsung tetap dan terus menerus
Contoh : Siswa/i selalu memakai seragam sesuai aturan yang berlaku ketika kesekolah, petani selalu
berangkat kesawah dipagi hari dan pulang menjelang sore hari.
4. Pola adalah keteraturan sosial yang dijadikan model dan dipelihara dalam berbagai situasi
Contoh : Setiap harinya, kantor pos buka dari jam 07.30 sampai dengan 15.00.

8
SYARAT TERCIPTANYA KETERATURAN SOSIAL
a. Adanya kesadaran warga masyarakat tentang pentingnya menciptakan keteraturan.
b. Adanya norma sosial yang sesuai dengan kebutuhan serta peradaban manusia.
c. Adanya aparat penegak hukum yang konsisten dalam menjalankan tugas, fungsi, dan wewenangnya
SOAL SOSIOLOGI MODUL 2

1. Petunjuk hidup yang berisi 5. Tiga macam nilai adalah ...


perintah ataupun larangan yang ditetapkan A. nilai kebenaran, nilai keindahan, dan nilai
berdasarkan kesepakatan bersama dan material
bermaksud untuk mengatur setiap perilaku B. nilai material, nilai vital, dan nilai religius
manusia di dalam masyarakat adalah pengertian C. nilai religius, nilai vital, dan nilai keindahan
dari .... D. nilai material, nilai vital, dan nilai kerohanian
A. nilai D. aturan E. nilai religius, nilai vital, dan nilai kebaikan
B. hukum E. adat 6. Kegiatan seseorang yang
C. norma dipengaruhi orang lain disebut ...
2. Nilai yang telah menjadi A. nilai sosial
kepribadian dan kebiasaan seseorang yang tidak B. norma sosial
melalui proses berpikir atau pertimbangan lagi C. tindakan sosial
(bawah sadar) merupakan pengertian dari ... D. interaksi sosial
A. nilai E. keteraturan sosial
B. nilai sosial 7. Berikut ini merupakan ciri
C. internalized value tindakan sosial, kecuali ....
D. nilai material A. bermakna subjektif
E. nilai vital B. berpengaruh positif
3. Putu adalah orang Bali yang C. dilakukan kepada orang lain
pindah ke Jakarta. Meskipun ia menyukai D. merupakan respon orang lain
gemerlap kehidupan kota yang penuh dengan E. cermin masyarakat dalam bertindak
hiburan dan kesenangan, ia selalu menjalankan 8. Mario Teguh memutuskan
kewajibannya untuk sembahyang. Perilaku ini untuk memilih jurusan IPS yang sesuai dengan
sesuai dengan norma ... keahliannya berorasi. Hal ini sesuai dengan
A. hukum D. kesusilaan tindakan ...
B. agama E. kesopanan A. afektif
C. kebiasaan B. rasional
4. Berikut adalah contoh nilai C. tradisional
sosial sebagai petunjuk arah, kecuali ... D. rasional instrumental
A. cara berpikir dan bertindak masyarakat E. rasional berorientasi nilai
secara umum diarahkan oleh nilai-nilai sosial 9. Suami istri berhak
yang berlaku berciuman. Akan tetapi, di Indonesia pasangan
B. sebagai petunjuk bagi setiap warganya untuk suami istri ini tidak melakukannya di depan
menentukan pilihan terhadap jabatan dan umum karena bertentang dengan dengan norma
peranan yang akan diambil ...
C. sebagai sarana untuk mengukur dan A. Agama D. Kesopanan
menimbang penghargaan sosial pada orang B. Hukum E. Kebiasaan
yang patut diberikan C. Kesusilaan
D. sebagai alat untuk mengumpulkan orang 10. Kegiatan pembelajaran
banyak dapat berjalan lancar dan siswa berperilaku
E. sebagai pelengkap kebutuhan untuk bekal di sopan dan tertib. Hubungan antara keteraturan
masa mendatang, baik bagi dirinya maupun sosial dan tata tertib sekolah adalah ….
keturunannya A. keteraturan sosial menciptakan aturan baru
9
B. peraturan wajib dilaksanakan oleh siswa E. tata tertib sekolah berkembang sesuai
C. tata tertib dibuat agar tercipta keteraturan perkembangan zaman
D. tindakan setiap siswa dan guru akan
membentuk keteraturan sosial
MODUL 3 SOSIOLOGI
INTERAKSI SOSIAL

A. PENGERTIAN
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara individu dengan
individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok. Terjadinya interaksi karena ada proses aksi
dan reaksi. Manusia punya naluri gregariousness, yaitu naluri untuk selalu hidup berkelompok atau bersama
dengan orang lain. Faktor-faktor yang mendorong manusia untuk hidup bersama dengan orang lain yaitu
untuk :
1. memenuhi kebutuhan hidupnya
2. mempertahankan diri
3. meneruskan generasi atau keturunan
4. hidup bersama

B. SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL


Syarat terjadinya interaksi sosial :
1. Kontak sosial: Kata ‘kontak’ (Inggris:”contact”) berasal dari bahasa latin con / cum (bersama-
sama) dan tangere (menyentuh). Dalam kajian sosiologi, kontak sosial tidak selalu terjadi melalui hubungan
fisik, contoh: berbicara melalui telepon. Oleh karena itu kontak sosial memiliki sifat-sifat berikut:
A. positif (kerjasama) dan negatif (pertentangan),
B. primer (langsung) dan sekunder (melalui perantara).
2. Komunikasi: proses pemberian tafsiran perilaku seseorang. Komunikasi : bahasa latin
communicare (berhubungan). Unsur pokok dalam komunikasi :
A. Komunikator : _______________________________________________
B. Komunikan : _______________________________________________
C. Pesan : _______________________________________________
D. Media : _______________________________________________
E. Efek : _______________________________________________

Tahapan dalam proses komunikasi:


Encoding (gagasan pemberian pesan)Penyampaian (proses pemberian pesan)Decoding (proses
mencerna pesan). Kontak sosial lebih menekankan pada subjek sedangkan komunikasi menekankan pada
proses.

C. CIRI INTERAKSI SOSIAL


1. Dilakukan lebih dari 1 orang
2. Adanya hubungan timbal balik
3. Terjadi komunikasi melalui kontak sosial
4. Ada tujuan yang ingin dicapai
5. Adanya dimensi waktu

D. FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL


1. Faktor Intern
a) Dorongan kodrati sebagai makhluk sosial
b) Dorongan untuk memenuhi kebutuhan hidup
c) Dorongan untuk mengembangkan diri dan memengaruhi orang lain.
1) Imitasi : meniru tindakan orang lain. Contoh : pemuda meniru gaya rambut artis idolanya
2) Identifikasi : upaya untuk menjadi sama identik dengan orang lain. Contoh : seorang wanita karena
10
kecintaannya pada boneka barbie rela mengubah penampilannya sama persis seperti
boneka barbie.

d) Kepedulian terhadap orang lain


1) Sugesti : pengaruh untuk melaksanakan sesuatu tanpa berpikir rasional. Contoh: iklan shampoo
yang mampu menghilangkan ketombe dalam waktu tiga kali pemakaian, hal ini dapat
menggerakkan seseorang untuk membeli produk tersebut.
2) Motivasi : dorongan, rangsangan, atau pengaruh yang dipengaruhi oleh individu kepada individu
lain sehingga individu tersebut mengikuti secara rasional dan penuh rasa tanggung
jawab. Contoh: ayah menasehati anak-anaknya agar selalu rajin belajar sihingga kelak
cita-citanya tercapai
3) Simpati : perasaan tertarik yang timbul dalam diri seseorang sehingga mampu merasakan suatu
keadaan
4) Empati : simpati yang mendalam yang disertai perasaan emosional

2. Faktor Ekstern
Tindakan orang lain, kejadian-kejadian yang berlangsung di sekitar orang lain, merupakan hal-hal yang
dapat merangsang timbulnya interaksi sosial.

E. BENTUK INTERAKSI SOSIAL


1. Proses Asosiatif
a. Kerjasama (Cooperation), terdiri dari :
1) Bargaining : perjanjian pertukaran barang dan jasa
2) Cooptation : proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan sebagai salah satu
cara untuk menghindari kegoncangan dalam organisasi.
3) Coalitation : peleburan antara organisasi yang mempunyai tujuan yang sama
4) Joint Venture : kerja sama dalam mengusahakan proyek-proyek tertentu
Beberapa ahli lain juga membagi kerja sama dalam bentuk-bentuk berikut:
 Kerjasama spontan (spontaneous cooperation),
 Kerjasama kontrak (contractual cooperation),
 Kerjasama perintah (direct cooperation),
 Kerjasama tradisional (traditional cooperation).
b. Akomodasi (Accomodation) yaitu usaha untuk meredakan pertentangan, terdiri dari :
Ajudikasi : penyelesaian masalah melalui pengadilan
Konsiliasi : mempertemukan keinginan-keinginan dari yang bertikai untuk mencapai kesepakatan
Stalemate : menitik nol kan kembali kekuatan karena pihak bertikai mempunyai kekuatan seimbang
Koersi : tekanan pihak yang kuat terhadap pihak yang lemah baik secara fisik maupun psikologis
Toleransi : pihak yang bertikai menerima keadaan yang sebenarnya
Arbitrasi : melalui pihak ketiga dengan keputusan ada dipihak ketiga
Mediasi : melaui pihak ketiga dengan keputusan ada pihak yang berkonflik
Kompromi : pihak yang bertikai mengurangi tuntutan demi tercapainya tuntutan

2. Proses Disasosiatif
a. Competition : persaiangan dalam mencapai tujuan tanpa kekerasan. Contoh : piala dunia
b. Contravention : pertentangan sikap yang disembunyikan. Contoh : unjuk rasa, protes
Bentuk-bentuk kontravensi:
1) Kontravensi intensif, misalnya penghasutan, desas-desus, dan mengecewakan pihak lain.
2) Kontravensi rahasia, misalnya berkhianat, membuka rahasia orang lain di muka umum.
3) Kontravensi taktis, misalnya intimidasi, provokasi, membingungkan lawan, dan sebagainya.
4) Kontravensi umum, misalnya mengacau pihak lain, berbuat kekerasan, dan sebagainya
5) Kontravensi sederhana, misalnya mencaci maki, memfitnah, dan sebagainya.
c. Conflict : pertikaian dalam mencapai tujuan, biasanya menggunakan kekerasan.
Contoh : tawuran

11
SOAL SOSIOLOGI MODUL 3

1. Hubungan timbal-balik seksual oleh majikannya Wan Abud. Perlakuan


antara individu dengan individu, individu dengan Wan Abud terhadap Nunung termasuk dalam
kelompok, kelompok dengan kelompok disebut .... akomodasi berupa ....
A. dinamika sosial D. gerak sosial A. koersi D. konsiliasi
B. interaksi sosial E. mobilitas sosial B. mediasi E. stalemate
C. pelapisan sosial C. arbitrasi
2. Berikut ini yang merupakan 9. Proses penerimaan unsur-
syarat terjadinya interaksi sosial adalah .... unsur baru dalam kepemimpinan sebagai salah
A. imitasi dan sugesti satu cara untuk menghindari kegoncangan dalam
B. simpati dan empati organisasi disebut ....
C. nilai sosial dan kontak sosial A. coertion D. bargaining
D. komunikasi dan norma sosial B. cooptation E. joint venture
E. kontak sosial dan komunikasi C. coalitation
3. Kontak sosial yang dilakukan 10. Penyelesaian konflik kasus
seorang guru dan murid adalah .... Jupe dan Depe dalam meja hijau disebut ....
A. positif D. negatif A. mediasi D. konsiliasi
B. tersier E. sekunder B. arbitrasi E. stalemate
C. primer C. ajudikasi
4. Tahapan proses mencerna 11. Unjuk rasa yang sering terjadi
pesan dalam berkomunikasi disebut .... di Jakarta merupakan bentuk interaksi sosial
A. imitasi D. decoding disasosiatif berupa ....
B. sugesti E. recording A. conflik D. contravensi
C. encoding B. coertion E. competition
5. Berikut ini yang bukan ciri- C. ajudication
ciri interaksi sosial adalah .... 12. Hananda dan Cintami
A. adanya dimensi sosial merupakan sahabat karib yang tinggal di kota
B. dilakukan lebih dari 1 orang berbeda. Meskipun demikian, keduanya sering
C. mempunyai tujuan yang jelas berbicara menggunakan bahasa skype yang
D. adanya hubungan timbal balik terdapat di notebooknya. Ciri menonjol dalam
E. terjadi komunikasi melalui kontak sosial interaksi sosial tersebut adalah ….
6. Berikut ini yang bukan faktor A. adanya teknologi komunikasi modern yang
pendorong interaksi sosial adalah .... dapat menembus ruang dan waktu
A. imitasi D. arbitrasi B. terjadi komunikasi dan kontak sosial tidak
B. empati E. identifikasi langsung
C. sugesti C. adanya tujuan yang ingin dicapai oleh salah
7. Seorang pemimpin partai satu pihak
berkampanye untuk mempengaruhi seseorang ikut D. simbol komunikasi dipahami satu pihak saja
dalam partainya. Hal ini merupakan faktor E. E. terjadi komunikasi melalui kontak sosial
pendorong interaksi berupa .... langsung
A. imitasi D. arbitrasi 13. Perhatikan pernyataan
B. empati E. identifikasi berikut!
C. sugesti 1) Kedua pemimpin perusahaan saling berjabat
8. Sudah dua tahun Nunung tangan setelah menandatangani perjanjian
bekerja menjadi TKW di Arab Saudi. Dia sering kerja sama.
mendapatkan perlakuan kasar dan pelecehan

12
2) Jono dan Difa yang berasal dari suku bangsa D. orang tua dan anak bekerjasama mengolah
berbeda dipersatukan dalam pernikahan. tanah
3) Kedua pemilik took saling bersaing untuk E. Doni memelihara burung beo hasil
mendapatkan pelanggan. tangkapannya sendiri
4) Tawuran antara dua kelompok pelajar 17. Kelompok masyarakat
disebabkan oleh kesalahpahaman. memberikan tepuk tangan terhadap pidato
5) Seorang ibu menawar harga pakaian di pasar. kampanye tokoh politik yang dikagumi sebagai
Proses asosiatif dalam interaksi sosial ditunjukkan bentuk dukungan. Di sela-sela pidato, masyarakat
oleh pernyataan nomor …. pendukungnya meneriakkan yel-yel tanda
A. 1), 2), dan 3) persetujuan terhadap pidato yang disampaikan
B. 1), 2), dan 5) secara langsung di tempat terbuka. Tindakan sosial
C. 1), 4), dan 5) para pendukung terhadap tokoh politiknya sangat
D. 2), 4), dan 5) dipengaruhi oleh faktor…
E. 3), 4), dan 5) A. imitasi
14. Kegiatan pembelajaran dapat B. identfikasi
berjalan lancar dan siswa berperilaku sopan dan C. simpati
tertib. Hubungan antara keteraturan sosial dan D. empati
tata tertib sekolah adalah …. E. sugesti
A. keteraturan sosial menciptakan aturan baru 18. Pelaksanaan undian
B. peraturan wajib dilaksanakan oleh siswa penentuan bedak kantin di SMA BSS diwarnai aksi
C. tata tertib dibuat agar tercipta keteraturan saling menghasut atau saling memfitnah untuk
D. tindakan setiap siswa dan guru akan mendapatkan kemenangan. Realitas sosial
membentuk keteraturan sosial demikian merupakan contoh interaksi sosial yang
E. tata tertib sekolah berkembang sesuai berbentuk ...
perkembangan zaman A. kompetisi
15. Agung telah menyelesaikan B. kooperasi
pendidikan SMA. Melalui bimbingan konseling, C. kontravensi
Agung disarankan melanjutkan ke jenjang lebih D. konsiliasi
tinggi. Agung lalu melanjutkan pendidikannya ke E. konflik
perguruan tinggi dengan mengambil jurusan 19. Perhatikan beberapa perilaku
sosiologi. Kegiatan di atas termasuk tipe berikut !
sosialisasi…. 1) Budi selalu mengurus keperluan sendiri.
A. formal 2) Guru sedang mengajar sosiologi di kelas
B. primer 3) Ayah membaca koran setiap pagi dengan teliti.
C. represif 4) Ibu membujuk adik yang menangis karena
D. nonformal jatuh.
E. partisipatoris Perilaku yang menunjukkan adanya interaksi sosial
16. Interaksi sosial terjadi jika secara langsung adalah....
terdapat kontak dan komunikasi. Berikut ini A. (1) dan (2)
merupakan bentuk komunikasi sekunder langsung B. (1) dan (3)
adalah… C. (2) dan (3)
A. sesama siswa melakukan pembicaraan melalui D. (2) dan (4)
telepon E. (3) dan (4)
B. penjual dan pembeli melakukan transaksi di 20. Para siswa XII IPS setelah
pasar lulus SMA memilih program studi diperguruan
C. guru dan murid melaksanakan kegiatan tinggi ternama di kota mereka. Dalam upaya
belajar mengajar memperoleh studi lanjutan tersebut, mereka
belajar dengan keras agar bisa lulus tes seleksi,

13
tidak ada upaya saling menghalangi atau C. kompetisi
menjatuhkan satu terhadap lainnya. Bentuk D. kontravensi
interaksi sosial di antara mereka dalam contoh E. konflik
tersebut adalah ….
A. kerjasama
B. akomodasi
MODUL 4 SOSIOLOGI
SOSIALISASI dan PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN

A. PENGERTIAN
Sosialisasi adalah proses penanaman peran, nilai, dan norma. Sosialisasi dapat terjadi tanpa sengaja
melalui interaksi sosial dan secara sengaja melalui pendidikan. Agen sosialisasi meliputi : keluarga (kinship),
teman bermain (peer group), sekolah, lingkungan kerja, dan media massa. Kepribadian merupakan ciri dan
sifat yang khas yang mewakili sikap seseorang yang mencakup pola-pola pemikiran dan perasaan, konsep diri,
perangai, mentalitas, yang umumnya sejalan dengan kebiasaan umum.

B. TUJUAN SOSIALISASI
1. Memberi keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melangsungkan kehidupan seseorang
kelak ditengah-tengah masyarakat tempat dia menjadi salah satu anggotanya.
2. Menambah kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien serta mengembangkan kemampuannya
untuk membaca, menulis, dan bercerita.
3. Membantu pengendalian fungsi organik yang dipelajari melalui latihan mawas diri yang tepat.
4. Membiasakan individu dengan dengan nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada masyarakat.

C. FUNGSI SOSIALISASI
1. Individu: Sarana pengenalan, pengakuan, dan penyesuaian terhadap nilai dan norma
2. Masyarakat : Sarana pewarisan, pelestarian, dan penyebarluasan nilai dan norma

D. TAHAPAN SOSIALISASI
Tahap-tahap sosialisasi menurut George Herbert Mead adalah sebagai berikut ini
1. Preparatory : persiapan ketika anak dilahirkan. Contoh : kata makan yang diucapkan ibu kepada
stage anaknya belum dapat dipahami
2. Play stage : meniru tingkah laku orang dewasa. Contoh : anak meniru gaya bicara ibunya
3. Game stage : siap bertindak dengan penuh kesadaran. Contoh : anak bermain dengan teman
sebaya
4. Generalized : menerima norma karena telah dewasa. Contoh : mentaati peraturan di sekolah
stage

E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES SOSIALISASI


1. Faktor intrinsik, merupakan faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang. Seringkali disebut
dengan pembawaan atau warisan biologis. Bentuk nyata dari faktor intrinsik ini antara lain postur tubuh,
golongan darah, bakat-bakat seni, olahraga, ketrampilan-ketrampilan, IQ atau tingkat kecerdasan, dll.
2. Faktor ekstrinsik, adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri seorang individu. Faktor ekstrinsik ini
berupa faktor lingkungan sosial budaya, tempat seorang individu hidup dan melaksanakan pergaulan
dengan warga masyarakat yang lain. Adapun kondisi faktor ekstrinsik antara lain, kondisi lingkungan
masyarakat setempat, kondisi lingkungan pergaulan, kondisi lingkungan pendidikan, kondisi lingkungan
pekerjaa, kondisi lingkungan masyarakat luas, termasuk sebagai sarananya adalah media massa baik
media massa cetak maupun elektronik.

F. MEDIA SOSIALISASI
1. Keluarga
2. Sekolah

14
Disamping membaca, menulis, dan berhitung, menurut Robert Dreeben anak di sekolah juga belajar
tentang kemandirian (independence), prestasi (achievement), spesifitas (specificity) dan keberagaman
(universalism).
3. Kelompok teman sebaya (peer groups)
4. Media Massa
5. Tempat kerja.
6. Negara
G. BENTUK-BENTUK SOSIALISASI
1. Berdasarkan bentuk :
a. Sosialisasi primer : dilakukan pertama kali di lingkungan keluarga
b. Sosialisasi sekunder : dilakukan di lingkungan masyarakat.
Sosialisasi sekunder terdiri dari:
Resosialisasi : pemberian identitas diri yang baru dan
Desosialisasi : pencabutan identitas diri yang lama
Enkulturasi : proses penyesuaian diri dengan adat, lingkungan, nilai dan norma
c. Sosialisasi langsung
d. Sosialisasi tidak langsung
2. Berdasarkan pola menurut Jaeger :
a. Sosialisasi represif : dengan memberikan hukuman terhadap kesalahan
b. Sosialisasi partisipatoris : dengan memberikan hadiah terhadap kebaikan
3. Berdasarkan tipe
a. Sosialisasi formal : melalui lembaga yang dibentuk oleh pemerintah dan masyarakat, mempunyai
aturan tertulis yang cukup detil. Contoh :________________________________________
b. Sosialisasi nonformal : melalui lembaga yang dibentuk oleh masyarakat, mempunyai aturan
tertulis secara global. Contoh :________________________________________
c. Sosialisasi informal : malalui pergaulan masyarakat. Contoh : __________________________________
4. Berdasarkan proses terjadinya
a. Otoritatif :
____________________________________________________________________________________________________
b. Ekualitatif :
____________________________________________________________________________________________________

H. FAKTOR PEMBENTUK KEPRIBADIAN


1. Faktor Biologis 3. Faktor Geografis 5. Faktor Kelompok
2. Faktor Prenatal Faktor 4. Pengalaman 6. Faktor Kebudayaan

I. TIPE KEBUDAYAAN KHUSUS YANG MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN


1. Kebudayaan khusus berdasarkan faktor kedaerahan.
Contoh : Orang Batak memperhitungkan hubungan keturunan secara patrilinial
2. Cara hidup di kota dan di desa berbeda
Contoh: orang kota cenderung individualis, materialistis, realistis; sedangkan orang desa sebaliknya.
3. Kebudayaan khusus kelas sosial.
Contoh : kalangan atas mengisi waktu luang dengan bermain golf
4. Kebudayaan khusus atas dasar agama.
5. Kebudayaan khusus berdasarkan profesi.
Contoh : Karyawan di sebuah perusahaan terbiasa dengan disiplin waktu sehingga ketika bergaul dengan
masyarakat dia akan lebih menghargai waktu.

J. TIPE KEPRIBADIAN
1. Sanguinis :
populer, suka bertutur, banyak bicara, menjadi pusat perhatian, mudah bergaul, punya sifat moody,
tergantung suasana hati, kadang cepat gembira, namun tiba-tiba menangis.

15
2. Melankolis :
menuntut kesempurnaan, menyukai hal-hal yang detil dan membutuhkan ketelitian, kadang suka
menunda pekerjaan sampai tercipta suasana yang sempurna.
3. Koleris :
memiliki jiwa kepemimpinan, punya wibawa, kharisma, kemauan kuat, gemar mengatur, sulit menerima
masukan dari orang lain.
4. Phlegmatis :
cinta perdamaian, selalu mengalah dan tidak mau terlibat dalam perdebatan, kadang-kadang
dipermainkan orang lain
SOAL SOSIOLOGI MODUL 4

1. Cara belajar seseorang D. pemenuhan kebutuhan biologis


terhadap peran, nilai, dan norma disebut .... E. pemenuhan kebutuhan ekonomis
A. sosialisasi D. desosialisasi 6. Kata “susu” yang diajarkan
B. internalisasi E. eksternalisasi ibu kepada anak balita, diucapkan “ucu”. Makna
C. resosialisasi kata tersebut belum dipahami oleh anak. Tahapan
2. Berikut ini yang bukan sosialisasi yang dilakukan anak balita tersebut
merupakan tujuan sosialisasi adalah .... adalah ....
A. memberi ketrampilan dan pengetahuan yang A. play stage D. generalized stage
dibutuhkan manusia B. game stage E. partisipatori stage
B. menambah kemampuan berkomunikasi secara C. prepatory stage
efektif dan efisien 7. Di sekolah, ditanamkan nilai
C. membiasakan individu dengan nilai dan dan norma yang baik kepada para peserta didik
norma dalam masyarakat untuk mencapai cita-cita. Berdasarkan tipenya, hal
D. mengajarkan tentang status dan peran ini merupakan jenis sosialisasi ....
seseorang dalam masyarakat A. primer D. sekunder
E. sarana pengenalan, pengakuan dan B. formal E. partisipatoris
penyesuaian terhadap nilai dan norma C. informal
3. Agen sosialisasi yang pertama 8. Sule menginginkan anaknya
dan utama bagi seorang individu adalah .... selalu disiplin dalam menjalankan ibadah. Ia sering
A. sekolah D. media masa memarahi dan memukul anaknya jika tidak
B. keluarga E. teman bermain beribadah. Pola sosialisasi dalam contoh tersebut
C. masyarakat bersifat ....
4. Berikut ini yang bukan A. primer D. sekunder
merupakan faktor yang mempengaruhi B. tersier E. partisipatoris
perkembangan sosialisasi dan kepribadian C. represi
seseorang adalah .... 9. Perubahan sikap anak SMP
A. keinginan yang kuat yang kekanak-kanakan menjadi SMA yang agak
B. kebiasaan meniru perilaku sedikit dewasa, merupakan contoh jenis sosialisasi
C. pengalaman kelompok dan pengalaman unik sosial ....
D. lingkungan fisik yang mendukung (geografis) A. formal D. resosialisasi
E. kematangan fisik seseorang & warisan biologis B. represi E. desosialisasi
5. Seseorang pertama kali C. informal
memperoleh nilai, norma, pengetahuan, dan 10. Pembelajaran peran siswa
keterampilan dari keluarga. Berarti keluarga dilakukan seorang anak di lingkungan sekolah.
mempunyai fungsi sebagai .... Berdasarkan proses terjadinya, sosialisasi terjadi
A. sosialisasi primer karena proses ....
B. sosialisasi sekunder A. conditioning D. interaksi sosial
C. tempat pengawasan sosial B. pembiasaan E. komunikasi sosial
16
C. kontak sosial B. membentuk kepribadian anak sesuai nilai dan
11. Beberapa Polwan melakukan norma sosial
sosialisasi tentang pelecehan seksual terhadap C. membantu anak agar dapat beradaptasi dalam
anak. Sosialisasi dilakukan di hadapan orang tua, lingkungan sekolah dan masyarakat
guru, dan siswa. Tujuan sosialisasi yang dilakukan D. mengembangkan sikap waspada orang tua,
oleh beberapa polwan adalah …. guru, dan siswa terhadap pelecehan seksual
A. mengajarkan pendidikan yang sesuai dengan E. E. mengarahkan orang tua dan guru dalam
umur anak mendidik anak sehingga anak terhindar dari
kekerasan

MODUL 5 SOSIOLOGI
PENYIMPANGAN PERILAKU

A. PENGERTIAN
Perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang dianut masyarakat atau kelompok.
Penyimpangan sosial disebut juga nonkonformitas / deviance sosial. Konformitas adalah bentuk interaksi
sosial dimana seseorang berperilaku sesuai dengan harapan kelompok. Di daerah Aceh, wanita harus
mengenakan jilbab. Bila ada wanita yang tidak mengenakan jilbab, berarti ia telah berperilaku menyimpang.

B. FAKTOR TERJADINYA PERILAKU MENYIMPANG


1. Sosialisasi yang Tidak Sempurna
Penyimpangan terjadi karena tidak mendapat pendidikan atau penanaman nilai dan norma secara utuh.
Contoh:
 Pada lembaga primer (keluarga), sosialisasi yang tidak sempurna sering terjadi karena perceraian
suami istri. Karena suami istri bercerai, pendidikan norma anak terabaikan, akibatnya anak
berperilaku menyimpang.
 Di sekolah seorang anak diajarkan untuk disiplin belaja r tetapi di rumah tidak, sehingga ia tumbuh
menjadi pemalas

2. Nilai-nilai Sub-budaya Menyimpang


Menurut Edwin H. Sutherland, perilaku menyimpang bersumber pada pergaulan yang berbeda. Bisa juga
terjadi karena berinteraksi dengan kelompok yang menyimpang, sedikit demi sedikit terwarnai oleh nilai
dan norma perilaku menyimpang, akhirnya berperilaku menyimpang.
Contoh :
 Seorang pemuda biasa bergaul dengan kelompok pemabuk, lama-lama ia ikut mabuk-mabukan.
 Seorang laki-laki kerja di salon. Lama-lama sikapnya seperti perempuan, suka dandan, bersolek dan
jalan lenggak-lenggok.

C. CIRI-CIRI PENYIMPANGAN SOSIAL


Penyimpangan sosial dalam masyarakat memiliki ciri-ciri berikut.
1. Didefinisikan menyimpang oleh masyarakat
2. Penyimpangan dapat diterima atau ditolak
3. Terdapat penyimpangan relatif dan penyimpangan mutlak
4. Muncul penyimpangan terhadap budaya nyata dan budaya ideal.

D. SIFAT-SIFAT PENYIMPANGAN SOSIAL


1. Penyimpangan Positif
Penyimpangan sosial yang mempunyai dampak positif terhadap sistem sosial

17
2. Penyimpangan Negatif
Penyimpangan yang mengarah pada nilai-nilai sosial yang dipandang rendah dan berakibat buruk
sehingga mengganggu sistem sosial dalam masyarakat

E. TEORI PENYIMPANGAN SOSIAL


1. Differential association (Edwin H. Sutherland) : karena interaksi dengan pelaku
penyimpang. Contoh : pemakai narkoba karena bergaul dengan pecandu narkoba
2. Labelling (Edwin M. Lemert) : karena adanya cap dari orang lain. Contoh : seorang
pencuri yang terlanjur mendapat julukan pencuri
3. Teori Merton (Adaptasi). Robert K. Merton mengidentifikasikan tipe cara adaptasi
individu terhadap situasi tertentu sebagai berikut:
a. Conformity : mengikuti cara dan tujuan yang telah ditetapkan masyarakat
b. Innovation : mengikuti tujuan masyarakat dengan cara yang tidak biasanya
c. Ritualism : meninggalkan budaya tapi tetap berpegang pada cara yang telah ditetapkan masyarakat
d. Retreatism : tidak mengikuti cara dan tujuan seperti yang dikehendaki oleh masyarakat
e. Rebellion : tidak lagi mengakui struktur sosial yang ada dan berupaya menciptakan struktur sosial
yang baru

Bentuk adaptasi :

No Jenis Tujuan Budaya Cara-cara yang melembaga


Konformita
A + +
s
B Inovasi + -
C Ritualisme - +
D Retratisme - - dan berhenti maju
E Rebellion ± ± dengan tujuan baru

4. Teori Fungsi (Emile Durkheim): keadaan tanpa norma. Penyimpangan yang akan selalu
ada karena orang yang berwatak jahat selalu ada

F. JENIS PENYIMPANGAN SOSIAL


1. Berdasarkan bentuk :
a. Primer : bukan kebiasaan, bersifat sementara dan masih dapat ditoleransi.
Contoh : membunyikan petasan yang besar pada malam lebaran
b. Sekunder : sudah menjadi kebiasaan, bersifat terus menerus dan tidak dapat
ditoleransi.
Contoh : mabuk mabukan, perampokan, pengedar narkoba.
2. Berdasarkan jumlah pelaku :
a. Individu
b. Kelompok
3. Berdasarkan situasi:
a. Situasional : Seorang anak mencuri uang temannya karena harus melunasi uang
SPP
b. Sistematik : Korupsi oleh suatu kelompok

G. MACAM-MACAM PERILAKU MENYIMPANG


1. Tindakan Kriminal atau Kejahatan. Tipe-tipe kejahatan menurut Light, Keller, dan Calhoun, yaitu:

18
a. Crime without victim (kejahatan tanpa korban). Contoh : judi, narkoba, dan seks bebas
b. Organized crime (kejahatan terorganisasi). Contoh : sindikat penjualan wanita, human
tafficking
c. White collar crime (kejahatan kerah putih / pejabat). Contoh : mafia pajak dan korupsi
d. Corporate crime (kejahatan yang dilakukan oleh organisasi untuk menaikkan
keuntungan). Contoh : pembuangan limbah pabrik ke sungai
2. Penyimpangan Seksual : perzinahan, lesbianisme, homoseks, kumpul kebo, sodomi, transvestitisme,
sadisme, pedophilia.
3. Pemakaian dan Pegedaran Obat Terlarang
4. Perkelahian Antar Pelajar
5. Penyimpangan Dalam Bentuk Gaya Hidup : Sikap arogan, Sikap eksentrik

SOAL SOSIOLOGI MODUL 5

1. Perilaku yang tidak sesuai d. penyalahgunaan obat-obatan


dengan norma yang ada dalam masyarakat disebut e. korupsi
…. 5. Perilaku menyimpang yang
a. rebellion terjadi dewasa ini pada umumnya dikarenakan
b. ritualisme mulai melemahnya norma sosial yang ada di
c. retratisme masyarakat. Penyebab penyimpangan ini adalah ...
d. konformitas a. anomie
e. non konformitas b. labelling
2. Dua hal penting yang menjadi c. differential association
patokan apakah perilaku seseorang dianggap d. sosialisasi tak sempurna
menyimpang adalah .... e. sub kebudayaan yang menyimpang
a. nilai dan norma sosial yang dianut masyarakat 6. Penyimpangan primer adalah
b. norma umum dan situasi umum perilaku menyimpang yang ....
c. pola perilaku dan kepribadian masyarakat a. hanya merugikan diri sendiri
d. norma umum dan tingkat pendidikan b. bersifat sementara
masyarakat c. terjadi pada masyarakat kelas bawah
e. norma umum dan perilaku individu di d. melibatkan orang dalam jumlah banyak
masyarakat e. dilakukan terus-menerus
3. Dikarenakan putus cinta, 7. Keinganan seorang pelajar
seorang pelajar memutuskan untuk bunuh diri untuk mendapatkan nilai yang baik dilakukan
dengan meminum air comberan. Faktor yang dengan cara menyontek. Perilaku menyimpang
menyebabkan perilaku menyimpang tersebut tersebut terjadi karena adanya adaptasi berupa ....
adalah .... a. inovasi
a. pelampiasan rasa kecewa b. rebellion
b. sikap mental yang tidak sehat c. ritualisme
c. ketidakharmonisan dalam keluarga d. retratisme
d. ketidaksanggupan menyerap norma e. konformitas
e. pengaruh faktor lingkungan dan media masa 8. Seorang pelajar yang tidak
4. Termasuk contoh menggunakan seragam secara lengkap merupakan
penyimpangan sosial yang disebabkan oleh anomi contoh bentuk penyimpangan sosial ....
menurut Robert K. Merton adalah .... a. positif
a. perkelahian pelajar b. primer
b. kenakalan remaja c. negatif
c. perilaku seks bebas d. individu

19
e. sekunder b. organized crime
9. Bu Lan Mei bekerja sebagai c. black collar crime
kuli bangunan untuk menghidupi kedua anaknya d. white collar crime
yang masih kecil. Sifat penyimpangan sosial e. crime without victim
tersebut adalah .... 11. Akhir – akhir ini banyak
a. positif orang yang nekad melakukan perampokan di
b. primer mikrolet ataupun di metromini. Kasus tersebut
c. negatif jenis penyimpangan ...
d. individu A. Primer
e. sekunder B. Eksentrik
10. Judi dan mirasantika seperti C. Sekunder
yang didendangkan oleh bang Haji Rhoma Irama D. Arogan
merupakan jenis tindakan kriminalitas yaitu .... E. Gaya hidup
a. corporate crime

MODUL 6 SOSIOLOGI
ANTI SOSIAL & PENGENDALIAN SOSIAL

A. PENGERTIAN
Anti sosial adalah sikap dan perilaku yang tidak mempertimbangkaan penilaian dan keberadaan
orang lain ataupun masyarakat secara umum disekitarnya, atau dengan kata lain sikap manolak norma yang
berlaku di masyarakat. Penyebab sikap anti sosial adalah merasa norma yang dianutnya lebih benar daripada
yang berlaku di masyarakat. Contoh: Seorang wanita menolak melaksanakan norma berpakaian yang sopan.
Ia berpandangan bahwa berpakaian seksi adalah lebih baik untuk seorang wanita yang cantik.
Sedangkan pengendalian sosial adalah proses untuk mengajak, mempengaruhi dan memaksa
seseorang untuk berperilaku sesuai dengan nilai dan norma dalam masyarakat.

B. ISTILAH ANTISOSIAL MENURUT SOERJONO SOEKANTO


1. Anti konformitas (rebellion) : suatu pelanggaran terhadap norma-norma dan nilai-nilai sosial
yang disengaja oleh individu atau sekelompok orang. Contoh: membuat keributan, membunuh,
mengisolasi dari pergaulan masyarakat.
2. Aksi antisosial : suatu aksi yang menempatkan kepentingan pribadi atau kepentingan kelompok
di atas kepentingan umum. Contoh: Menghidupkan radio dengan volume tinggi
3. Anti Sosial Grudge : rasa sakit hati atau dendam terhadap masyarakat atau terhadap aturan sosial
tertentu sehingga menimbulkan perilaku menyeleweng. Contoh: mengunakan obat terlarang ketika tidak
diakui oleh masyarakat

C. BENTUK-BENTUK PERILAKU ANTISOSIAL


1. Berdasarkan penyebabnya:
a. Karena penyimpangan individu, contoh: pembandel, pembangkang, pelanggar, penjahat.
b. Karena penyimpangan situasional, contoh: Degradasi moral atau demoralisasi karena
kata-kata keras dan radikal yang kelaur di mulut para pekerja yang di PHK secara sepihak oleh
perusahaan tempat mereka bekerja, tingkah laku kasar pada golongan remaja, homoseksual yang
terjadi untuk narapidana di lembaga permasyarakatan.
c. Karena penyimpangan biologis. Bentuk diferensiasi yang dapat menghasilkan
penyimpangan biologis adalah sebagai berikut:
 Ciri-ciri ras, misalnya tinggi badan, roman muka, dan bentuk badan

20
 Ciri-ciri karena gangguan fisik, misalnya kehilangan anggota tubuh dan gangguan sensorik
 Ciri-ciri biologis yang aneh, cacat karena luka dan cacat yang terjadi karena bawaan lahir.
 Tidak berfungsinya tubuh secara baik dan tidak bisa dikendalikan lagi, misalnya epilepsi /tremor.
d. Sikap antisosial yang bersifat sosiokultural, contoh: primordialisme, etnosentrisme, atau
fanatisme suku bangsa, hedonisme, diskriminasi.
2. Berdasarkan sifatnya:
a. Tindakan antisosial yang dilakukan secara sengaja : tindakan yang dilakukan secara
sadar oleh pelaku, tetapi tidak mempertimbangkan orang lain terhadap tindakan tersebut. Contoh:
Grafiti pada tembok rumah orang lain
b. Tindakan antisosial karena tidak peduli : tindakan yang dilakukan karena
ketidakpedulian si pelaku terhadap keberadaan masyarakat disekitarnya. Contoh: Mengebut di jalan
raya

D. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA SIKAP ANTISOSIAL


1. Terdapat norma dan nilai sosial yang tidak sesuai atau sejalan dengan keinginan masyarakat sehingga
dapat terjadi kesenjangan budaya.
2. Adanya ideologi yang dipaksakan sehingga dapat menimbulkan guncangan budaya bagi masyarakat yang
belum siap.
3. Masyarakat kurang siap menerima perubahan. Seperti perusakan fasilitas umum.
4. Ketidakmampuan seseorang untuk memahami atau menerima mengenai bentuk-bentuk perbedaan sosial
dalam masyarakat sehingga akan mengakibatkan kecemburuan sosial.
5. Pemimpin yang kurang sigap dan tanggap mengenai fenomena sosial dalam masyarakat serta tidak
mampu mengartikan keinginan masyarakat secara keseluruhan.

E. SIFAT PENGENDALIAN SOSIAL


1. Preventif : pencegahan sebelum penyimpangan sosial dilakukan
2. Represif : mengembalikan keserasian yang pernah terganggu setelah terjadi
penyimpangan sosial
3. Kuratif : pengendalian sosial yang dilakukan pada saat terjadinya penyimpangan
4. Gabungan : usaha mencegah sekaligus mengembalikan penyimpangan yang tidak sesuai

F. CARA PENGENDALIAN SOSIAL


1. Persuasif : melalui ajakan, saran dan nasehat kepada pelaku perilaku menyimpang
2. Koersif : melalui jalan kekerasan, paksaan, dan hukuman kepada pelaku perilaku
menyimpang
a. Kompulsi, membuat situasi yang sengaja diciptakan agar seseorang terpaksa
taat pada nilai dan norma. Contoh : pencopet dihajar masa biar jera
b. Pervasi, penanaman nilai dan norma secara berulang ulang. Contoh : orang tua
membimbing anak secara terus menerus
3. Fraundulens : meminta bantuan kepada pihak lain yang dianggap dapat mengatasi masalah
4. Ostrasisme : dengan cara pengucilan
5. Intimidasi : melalui tekanan, ancaman dan menakut-nakuti

G. FUNGSI PENGENDALIAN SOSIAL


1. Mempertebal keyakinan masyarakat terhadap norma sosial.
2. Memberikan imbalan kepada warga yang menaati norma.
3. Mengembangkan rasa takut untuk tidak melakukan perbuatan yang dinilai mengandung resiko.

21
4. Menciptakan sistem hukum (aturan yang disusun secara resmi dan disertai aturan tentang ganjaran atau
sanksi).

H. TUJUAN PENGENDALIAN SOSIAL


1. Agar masyarakat mematuhi nilai dan norma sosial yang berlaku.
2. Agar tercipta keserasian dan kenyamanan dalam masyarakat.
3. Agar pelaku penyimpangan kembali mematuhi norma yang berlaku.

I. JENIS LEMBAGA PENGENDALIAN SOSIAL


1. Lembaga Kepolisian, berfungsi mengusut dan menangkap pelaku penyimpangan sosial
2. Lembaga Kejaksaan
3. Lembaga Pengadilan, berfungsi menjatuhkan hukuman dan menyelesaikan
perselisihan
4. Lembaga Adat, berfungsi sebagai pengendali perilaku menyimpang secara abstrak dan
terus menerus di masyarakat

SOAL SOSIOLOGI MODUL 6

1. Sikap dan perilaku yang tidak kota-kota besar merupakan pengendalian sosial
mempertimbangkaan penilaian dan keberadaan yang bersifat ....
orang lain ataupun masyarakat secara umum A. koersif
disekitarnya disebut …. B. represif
A. intimidasi C. preventif
B. anti sosial D. intimidasi
C. ostrasisme E. ostrasisme
D. anti sosial grudge 5. Pengendalian sosial pada
E. pengendalian sosial dasarnya memiliki tujuan untuk ….
2. Proses untuk mengajak, A. memiliki masyarakat yang tidak bebas
mempengaruhi, dan memaksa seseorang untuk B. menciptakan masyarakat yang tertib - teratur
berperilaku sesuai dengan nilai dan norma dalam C. menggalang kesatuan dalam kelompoknya
masyarakat disebut .... D. menciptakan masyarkat adil dan makmur
A. intimidasi E. mendambakan kehidupan yang stabil
B. anti sosial 6. Seorang ayah akan
C. ostrasisme membimbing anak secara terus menerus agar
D. anti sosial grudge berperilaku baik. Hal ini menunjukkan cara
E. pengendalian sosial pengendalian sosial yaitu ....
3. Aksi kebut-kebutan di jalan A. pervasi
raya merupakan contoh jenis tindakan anti sosial B. represif
karena .... C. kompulsi
A. sengaja D. intimidasi
B. tidak peduli E. ostrasisme
C. tidak sengaja 7. Pengendalian yang dilakukan
D. aksi anti sosial sebelum terjadi pelanggaran disebut ....
E. anti sosial grudge A. pengendalian sosial preventif
4. Pembongkaran rumah-rumah B. pengendalian sosial represif
liar di jalur hijau dan taman seperti yang terjadi di C. pengendalian sosial persuasif
D. pengendalian sosial asosiatif

22
E. pengendalian sosial destruktif E. kejahatan luar negeri
8. Proses pengendalian sosial 10. Salah satu contoh jenis
secara persuasif dapat diterapkan pada pengendalian social yang efektif pada masyarakat
masyarakat jika .... tradisional adalah ….
A. berasal dari suku yang berbeda-beda A. gosip media massa
B. berlatar budaya yang beraneka ragam B. teguran dari atasan kepada bawahan
C. belum memiliki nilai dan kaidah yang C. sanksi dengan kerja paksa
memadai D. dengan ancaman siksa di akhirat
D. memiliki nilai dan norma yang telah E. sesuatu yang dianggap tabu
melembaga 11. Tokoh masyarakat dapat
E. banyak mengalami konflik dengan masyarakat berfungsi dalam pengendalian sosial, karena ....
lain A. dapat membimbing masyarakat
9. Yang dimaksud crime without B. dapat memelihara keamanan masyarakat
victim menurut ahli sosiologi adalah …. C. memberikan bantuan materi yang dibutuhkan
A. kejahatan tanpa korban D. ditakuti dan dipandang berharga oleh
B. kejahatan terorganisir golongannya
C. kejahatan terencana E. disegani dan dihormati oleh lingkungan dan
D. kejahatan oleh suatu organisasi masyarakatnya.

MODUL 7 SOSIOLOGI
STRUKTUR SOSIAL

A. PENGERTIAN
Secara harfiah, struktur bisa diartikan sebagai susunan atau bentuk. Menurut ilmu sosiologi, struktur
sosial adalah tatanan atau susunan sosial yang membentuk kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat.
Susunannya bisa vertikal atau horizontal. Susunan dalam bentuk vertikal disebut stratifikasi sosial, sedang
susunan dalam bentuk horisontal disebut diferensiasi sosial.

B. UNSUR-UNSUR STRUKTUR SOSIAL


Unsur pembentuk dalam struktur sosial diantaranya adalah status sosial, peran sosial, kelompok sosial,
dan institusi sosial. Status sosial : kedudukan seseorang dalam kelompok masyarakat. Peran sosial : posisi
atau tempat seseorang dalam masyarakat. Kelompok sosial : sejumlah orang yang memiliki norma-norma,
nilai-nilai, dan harapan yang sama, serta secara sadar dan teratur saling berinteraksi. Institusi sosial : pola
terorganisasi dari kepercayaan dan perilaku yang dipusatkan kebutuhan dasar sosial.
Cara memperoleh status adalah sebagai berikut:
1. Ascribed Status :
2. Achieved Status :
3. Assigned Status :

C. TIPE STRUKTUR SOSIAL


Peter M. Blau membagi bentuk struktur sosial menjadi dua tipe, yakni interseksi sosial dan konsolidasi
sosial. Pengertian interseksi sosial : persilangan keanggotaan masyarakat. Konsolidasi sosial : penguatan
keanggotaan masyarakat.

D. CIRI STRUKTUR SOSIAL 2. Terdapat dimensi vertikal dan


1. Bersifat abstrak horizontal

23
3. Sebagai landasan proses sosial dalam 1. Fungsi Identitas
masyarakat 2. Fungsi Kontrol
4. Selalu berkembang dan dapat berubah 3. Fungsi Pembelajaran
5. Mencakup semua hubungan sosial
dalam masyarakat
E. FUNGSI STRUKTUR SOSIAL :

F. BENTUK STRUKTUR SOSIAL


1. Berdasarkan Sifat :
a. Kaku : sulit untuk melakukan mobilitas sosial >< Luwes : mudah untuk melakukan
mobilitas sosial
b. Formal : memiliki kekuatan hukum dan diakui oleh pemerintah >< Informal : tidak
memiliki kekuatan hukum dan tidak diakui oleh pemerintah
2. Berdasarkan Anggota Masyarakat :
a. Homogen : memiliki kesamaan identitas
b. Heterogen : tidak memiliki kesamaan identias
3. Menurut Peter M. Blau:
a. Intersected (interseksi) Jika dalam kelompok-kelompok sosial yang ada terdapat satu
atau dua persamaan
b. Consolidated (konsolidasi) Jika terjadi tumpang tindih parameter (tolak ukur) dan
mengakibatkan penguatan identitas keanggotaan dalam sebuah kelompok sosial.
SOAL SOSIOLOGI MODUL 7

1. Susunan status dan peran 5. Berdasarkan sifatnya,


dalam kehidupan masyarakat, disebut ... masyarakat hindu merupakan contoh struktur
A. struktur sosial sosial ...
B. stratifikasi sosial A. Kaku D. informal
C. diferensiasi sosial B. luwes E. homogen
D. heterogenitas sosial C. formal
E. kemajemukan sosial 6. Berdasarkan anggotanya,
2. Berikut ini yang bukan bangsa Indonesia merupakan contoh struktur
merupakan ciri-ciri struktur sosial adalah ... sosial ...
A. bersifat abstrak A. kaku D. homogen
B. statis dan tidak berubah B. formal E. heterogen
C. berdimensi vertikal dan horisontal C. informal
D. landasan proses sosial dalam masyarakat 7. Dasar pembedaan ras berupa
E. mencakup semua hubungan sosial dalam ciri fenotipe seperti warna kulit, jenis rambut dan
masyarakat warna mata merupakan ciri ...
3. Berikut ini yang bukan A. Genotip C. kuantitatif
termasuk unsur-unsur struktur sosial adalah ... B. Genetik E. filogenetik
A. Kebudayaan D. stratifikasi sosial C. kualitatif
B. lembaga sosial E. diferensiasi sosial 8. Penduduk Asia timur seperti
C. kelompok sosial Jepang dan Korea, menurut A. L. Kroeber termasuk
4. Berdasarkan sifatnya, ke dalam ras ...
lembaga desa merupakan contoh struktur sosial ... A. negroid D. polynesian
A. Kaku D. informal B. austroloid E. mongoloid
B. luwes E. homogen C. kaukasoid
C. formal

24
9. Menurut A. L. Kroeber, ras E. Interseksi
kaukasoid dibagi menjadi 4 bagian, kecuali .. 12. Dua bentuk hubungan antara
A. Indic D. melanesian berbagai parameter struktur sosial adalah …
B. alpine E. mediteranian A. Interseksi dan kesenjangan sosial
C. nordic B. Konsolidasi dan heterogenitas
10. Perhatikan pernyataan di C. Kesenjangan sosial dan heterogenitas
bawah ini!
D. Interseksi dan konsolidasi
1. kulit putih
E. Stratifikasi sosial dan diferensiasi social
2. hidung mancung
13. Akibat proses interseksi
3. rambut pirang
keanggotaan masyarakat dalam kelompok-
4. kelopak mata lurus
kelompok sosial adalah …
Menurut Ralp Linton, ciri-ciri tersebut termasuk ke
A. Memupuk kebersamaan
dalam ras ...
A. negroid D. polynesian B. Meningkatkan solidaritas bersama

B. austroloid E. mongoloid C. Menciptakan masyarakat tertib


C. kaukasoid D. Terjadinya proses integrasi sosial
11. Proses persilangan kelompok E. Berkembangnya kesetiaan primordial
sosial dalam suatu kelompok adalah pengertian
dari …
A. Stratifikasi sosial
B. Diferensiasi sosial
C. Konsolidasi
D. Mobilitas social

MODUL 8 SOSIOLOGI
STRATIFIKASI SOSIAL DAN DIFERENSIASI SOSIAL

A. PENGERTIAN
Stratifikasi sosial : pembedaan masyarakat ke dalam kelas secara bertingkat. Stratifikasi terjadi
karena sesuatu yang dihargai lebih dalam masyarakat. Diferensiasi sosial: proses penempatan orang-orang
dalam berbagai kategori sosial yang berbeda, yang didasarkan pada perbedaan-perbedaan yang diciptakan
secara sosial.

B. DASAR PEMBENTUKAN STRATIFIKASI SOSIAL


1. Keturunan/kelahiran
2. Kekayaan
3. Kehormatan/kekuasaan
4. Pendidikan

C. SIFAT STRATIFIKASI SOSIAL


1. Closed Sosial Stratification: Setiap anggota strata sulit mengadakan mobilitas vertikal.
Walaupun ada mobilitas tetapi sangat terbatas pada mobilitas horisontal saja (sistem kasta, feodal, dan
rasialis)
2. Opened Sosial Stratification: Setiap anggota strata dapat bebas melakukan mobilitas sosial,
baik vertikal maupun horisontal (masyarakat modern)
3. Mixed Sosial Stratification: Kombinasi antara stratifikasi tertutup dan terbuka (seseorang
pindah tempat tinggal dari Bali ke Jakarta)

25
D. FUNGSI STRATIFIKASI SOSIAL
1. Distribusi hak-hak istimewa yang obyektif
2. Sistem tingkatan yang menyangkut prestise dan penghargaan
3. Kriteria sistem pertentangan
4. Penentu lambang / simbol status
5. Tingkat mudah tidaknya bertukar kedudukan
6. Alat solidaritas diantara individu atau kelompok

E. BENTUK STRATIFIKASI SOSIAL


1. Berdasarkan kriteria Ekonomi
kelas atas (upper class), kelas menengah (middle class), kelas bawah (lower class).
2. Berdasarkan kriteria Sosial
 Masyarakat Hindu : Kasta Brahmana, Kasta Ksatria, Kasta Waisya, Kasta Sudra.
 Masyarakat Feodal : Raja, Prajurit dan pamong praja, Rakyat
 Masyarakat pedesaan/pertanian
3. Berdasarkan kriteria Politik
Menurut Robert Mac Iver, terdapat tiga pola umum piramida kekuasaan berdasarkan kriteria politik
sebagai berikut :
 Tipe Kasta : sistem lapisan kekuasaan dengan garis pemisah yang tegas dan kaku yang
tidak dijumpai mobilitas sosial secara vertikal
 Tipe Oligarki : sistem lapisan kekuasaan dengan garis pemisah yang tegas tetapi ada
kesempatan seseorang untuk mobilitas sosial secara vertikal
 Tipe Demokratis : sistem lapisan kekuasaan yang bersifat mobilitas sosial

F. JENIS STATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT INDONESIA


1. Masyarakat Pedesaan
Cikal Bakal (pembuka lahan pertanian)—Kuli Kenceng (pemilik sawah dan pedagang)—Kuli Kendo/kuli
gundul (penggarap sawah dengan sistem bagi hasil)—Indung Telosor/Buruh (buruh tani yang tidak
memiliki rumah dan pekarangan)
2. Masyarakat Kolonialisme
Bangsa Belanda—Orang-orang Eropa dan Timur Asing—Pribumi / inlander
3. Mata Pencaharian
Elite (memiliki kedudukan tinggi)—Profesional (memiliki gelar tinggi)—Semi profesional (pegawai
kantor dan pedagang)—Tenaga terampil (memiliki ketrampilan)—Tenaga tidak terlatih (tidak memiliki
ketrampilan)
4. Pendidikan
Pendidikan Tinggi (orang yang memiliki gelar)—Menengah (tamatan SLTA dan SMP)—Rendah (tamatan
SD)—TunaAksara (tidak dapat membaca dan menulis)
5. Ekonomi
Orang-orang kaya dan berpendidikan tinggi—Orang-orang menengah dan berpendidikan cukup—Orang-
orang miskin dan berpendidikan rendah

G. KONSEKUENSI STRATIFIKASI
Berikut adalah beberapa perbedaan gaya hidup sebagai konsekuensi dari stratifikasi sosial dalam masyarakat:
Makanan-Pakaian, Rumah dan Perabot, Bahasa dan Gaya Bicara, Gelar, Pangkat, dan Jabatan, Hobi dan
Kegemaran.

26
H. DAMPAK STRATIFIKASI
1. Dampak Positif
Orang yang berada pada lapisan terbawah akan termotivasi dan terpacu semangatnya untuk bisa
meningkatkan kualitas dirinya, kemudian mengadakan mobilitas sosial ke tingkatan yang lebih tinggi.
2. Dampak Negatif
Dapat menimbulkan kesenjangan sosial

I. DASAR TERJADINYA DIFERENSIASI SOSIAL


1. Ciri fisik, seperti bentuk dan tinggi tubuh, raut muka, warna kulit, warna rambut, dll
1. Ciri sosial, seperti cara pandang dan perilaku
2. Ciri budaya, seperti bahasa dan agama

J. BENTUK-BENTUK DIFERENSIASI SOISAL


Beberapa bentuk diferensiasi sosial dapat dilihat dari hal-hal berikut:

1. Ras
Diferensiasi Ras Menurut A. L. Kroeber
a. Ras Austroloid. Contoh: Penduduk asli Australia (Aborigin)
b. Ras Mongoloid, terdiri dari:
1) Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia Timur dan Asia Tengah),
2) Malayan Mongoloid (Asia Tenggara: Indonesia, Malaysia, Filipina, penduduk asli
Taiwan) dan
3) American Mongoloid (penduduk asli Amerika)
c. Ras Kaukasoid, terdiri dari:
1) Nordic ( Eropa utara, sekitar laut Baltik),
2) Alpine (Eropa tengah dan timur),
3) Mediteranian (sekitar laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab, dan Iran)
4) Indic (Asia selatan: Pakistan, India, Bangladesh, dan Sri Langka)
d. Ras Negroid terdiri dari
1) African (Benua Afrika),
2) Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Malaya, yang dikenal dengan orang Semahg)
dan
3) Melanesian (Irian, Melanesia)
e. Ras-ras khusus, terdiri dari:
1) Bushman (Afrika selatan),
2) Veddoid (Pedalaman Srilanka, dan Sulawesi selatan),
3) Polynesian (kepulauan Micronesia dan Polynesia) dan
4) Ainu (Jepang).
2. Diferensiasi Suku Bangsa (Etnis)

27
3. Diferensiasi Klan
a. Klan atas dasar garis keturunan ibu (matrilineal). Contohnya: terdapat pada masyarakat
Minangkabau.
b. Klan atas dasar garis keturunan ayah (patrilineal). Contohnya yang terdapat pada masyarakat Batak.
4. Diferensiasi Agama
5. Diferensiasi Jenis Kelamin
Gender adalah suatu sifat yang melekat pada laki-laki dan perempuan yang tersusun secara social dan
cultural. Misalnya, perempuan itu secara umum dikenal lemah, lembut, cantik,emosional, atau keibuan.
Sementara itu, laki-laki dianggap memiliki sifat kuat,rasional, jantan, dan perkasa
6. Diferensiasi Profesi

K. DASAR PERBEDAAN RAS


Perbedaan ciri ras disebabkan oleh : makanan, kondisi geografis/iklim, dan perkawinan campuran
(amalgamasi). Dasar Perbedaan ras :
1. Ciri fenotipe (ciri yang tampak).
Terdiri dari :
a. Ciri kualitatif : warna kulit, rambut dan mata
b. Ciri kuantitatif : ukuran, bentuk dan berat badan
2. Ciri filogenetik (hubungan asal usul ras dan perkembangannya)
3. Ciri genotipe / genetik (golongan darah, kemampuan tertentu misalnya daya
penciuman terhadap zat, kemampuan menekuk lidah)

L. BERBAGAI PENGARUH DIFERENSIASI SOSIAL


1. Primordialisme
2. Etnosentrisme
3. Sektarian (Politik Aliran)
SOAL SOSIOLOGI MODUL 8

1. Berikut ini yang tidak Dasar terjadinya stratifikasi terdapat pada


termasuk kriteria yang digunakan untuk nomor ....
menentukan stratifikasi sosial .... a. 1, 2, dan 3
a. ukuran kekayaan b. 1, 3, dan 5
b. ukuran kekuasaan c. 2, 3, dan 4
c. ukuran pendidikan d. 3, 4, dan 5
d. ukuran jumlah keluarga e. 4, 5, dan 6
e. ukuran kehormatan 4. Proses terjadinya stratifikasi
2. Dasar terjadinya stratifikasi sosial pada partai politik terjadi karena ....
sosial adalah .... a. sengaja
a. distribusi hak dan kewajiban b. otomatis
b. pengaturan status dan peranan c. otodidak
c. dominasi terhadap kelompok lain d. wewenang
d. kemajemukan dalam masyarakat e. kursi jabatan
e. penghargaan lebih terhadap sesuatu 5. Tukul Rahwana mendapatkan
3. Perhatikan pernyataan di prestasi yang memuaskan di perguruan tinggi,
bawah ini! sehingga masyarakat sangat kagum dan
1. profesi 4. kekuasaan menghormatinya. Pernghargaan lebih yang
2. keturunan 5. marga / klan diberikan masyarakat adalah berkat
3. kekayaan 6. ras dan agama keberhasilannya di bidang ....

28
a. ekonomi a. hindu
b. kekayaan b. kasta
c. pendidikan c. feodalisme
d. kekuasaaan d. kolonialisme
e. kehormatan e. industrialisasi
6. Stratifikasi sosial pada
masyarakat yang menganut sistem kasta bersifat .... 9. Berikut ini yang
a. bebas menggambarkan adanya stratifikasi sosial terbuka
b. tertutup adalah ....
c. terbuka a. Ketut warga Bali berkasta Ksatria
d. campuran b. anak petani merantau menjadi direktur
e. terorganisasi c. penjajah Belanda menindas kaum pribumi
7. Seorang bangsawan d. jutawan memberikan warisan kepada putranya
meninggalkan lingkungan masyarakat asalnya. e. penobatan Sultan Mangkugadis menjadi
Kini, ia hidup di lingkungan masyarakat lain dan pemimpin
diperlakukan sesuai kedudukannya sekarang. Hal 10. Fungsi stratifikasi sosial yang
ini termasuk stratifikasi sosial .... berkaitan dengna sifat stratifikasi yang dianut oleh
a. bebas suatu masyarkat adalah ….
b. terbuka a. mudah/sukarnya bertukar kedudukan & status
c. tertutup b. distribusi hak-hak istimewa yang obyektif
d. campuran c. simbol status yang mencerminkan peranan
e. terorganisasi orang tersebut
8. Contoh masyarakat yang d. sistem pelapisan yang dibuat masyarakat
menganut sistem stratifikasi sosial seperti gambar e. solidaritas diantara anggota kelompok
dibawah adalah ….

MODUL 9 SOSIOLOGI
MOBILITAS SOSIAL

A. PENGERTIAN
Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis yang berati mudah dipindahkan atau bergerak dari satu
tempat ke tempat yang lain. Kata sosial pada mobilitas sosial mengandung makna gerak yang melibatkan
seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain.

B. BENTUK-BENTUK MOBILITAS SOSIAL


1. Berdasarkan Tipe:
a) Vertikal : perpindahan status seseorang atau suatu kelompok menuju ke kedudukan
yang tidak sederajat. Mobilitas vertikal terdiri dari: Mobilitas sosial naik (Sosial Climbing) &
Mobilitas sosial turun (Sosial Sinking)
b) Horisontal : perpindahan seseorang ke dalam kelompok yang sederajat.
c) Lateral : (Gerak sosial geografis) perpindahan individu ke daerah lain.
2. Berdasarkan Ruang Lingkup:
a) Antargenerasi : terjadi pada beberapa generasi.
b) Intragenerasi : terjadi pada satu generasi yang sama. Contoh : kakak loper koran dan
adik wartawan

29
C. FAKTOR PENDORONG MOBILITAS SOSIAL
Faktor pendorong mobilitas sosial bisa beragam, namun pada dasarnya faktor-faktor yang dapat
mempercepat terjadinya mobilitas sosial biasanya disebut faktor pendorong. Faktor pendorong mobilitas
sosial diantaranya adalah: faktor individu, faktor ekonomi, faktor pendidikan, faktor struktural, faktor
perubahan kondisi sosial, dan faktor situasi politik.

D. FAKTOR PENGHAMBAT MOBILITAS SOSIAL


Sedangkan faktor yang memperlambat terjadinya mobilitas sosial biasa disebut faktor penghambat,
diantaranya adalah: sistem pelapisan sosial, kebudayaan masyarakat, kemiskinan, dan perbedaan
kepentingan.

E. SALURAN MOBILITAS SOSIAL


Mobilitas sosial khususnya vertikal memiliki saluran-saluran yang disebut social circulation, yaitu:
angkatan bersenjata/militer, lembaga keagamaan, lembaga pendidikan, organisasi politik, organisasi
ekonomi dan perkawinan.

F. DAMPAK NEGATIF MOBILITAS SOSIAL 8. Kekhawatiran akan


1. Timbulnya konflik tanggung jawab baru
2. Mengalami frustasi G. DAMPAK POSITIF MOBILITAS SOSIAL
3. Menimbulkan 1. Mendorong seseorang
ketakutan untuk lebih maju
4. Berkurangnya 2. Mempercepat tingkat
solidaritas kelompok perubahan sosial masyarakat kearah yang lebih
5. Adanya gangguan baik
psikologis bila seseorang turun dari jabatannya 3. Memungkinkan
(post power syndrome) seseorang mengisi jabatan-jabatan yang ada
6. Terjadi ketegangan dengan orang-orang yang paling ahli
dalam mempelajari peran baru dari jabatan dibidangnya
baru 4. Memberikan
7. Tindak kriminal akibat kesempatan bagi seseorang untuk
mobilitas sosial vertikal turun yang dialami pengembangan kepribadian warga masyarakat
kelompok sosial tertentu secara optimal

SOAL SOSIOLOGI MODUL 10

1. Proses perpindahan status E. pendidikan dan ekonomi


seseorang dalam kelompok sosial disebut .... 3. Mobilitas sosial
A. nilai sosial menyebabkan hak dan kewajiban seseorang ….
B. norma sosial A. tetap
C. interaksi sosial B. hilang
D. mobilitas sosial C. berubah
E. deferensiasi sosial D. berkurang
2. Status seseorang ditentukan E. bertambah
oleh faktor …. 4. Bu Aya mengajar di sebuah
A. moral dan budaya SMU Negeri, Pak Aian anak bungsunya mengajar
B. sosial dan budaya di SMU Swasta. Kasus tersebut merupakan contoh
C. budaya dan geografi mobilitas sosial ….
D. ekonomi dan budaya A. horisontal

30
B. vertical sinking A. horisontal
C. vertical climbing B. intragenerasi sinking
D. horisontal intragenerasi C. intergenerasi sinking
E. horisontal intergenerasi D. intragenerasi climbing
5. Ayu tong-tong dahulunya E. intergenerasi climbing
bukanlah artis terkenal, namun setelah lagu 9. Sancai seorang gadis miskin
tersesatnya di upload ke Tu Tube, dia sekarang melangsungkan pernikahan dengan To Ming Tse
menjadi artis terkenal. Mobilitas yang terjadi pada pria dari keluarga kaya, sehingga menyebabkan
Ayu tong-tong disebut…. status sosialnya naik. Dalam kasus tersebut
A. horisontal lembaga perkawinan berfungsi sebagai …
B. vertical sinking mobilitas.
C. vertical climbing A. saluran
D. horisontal intragenerasi B. dampak
E. horisontal intergenerasi C. pengaruh
6. Faktor pendorong terjadinya D. pendorong
mobilitas sosial antara lain adalah …. E. penghambat
A. Perbedaan ras 10. Berikut ini yang bukan cara
B. Perbedaan jenis kelamin seseorang untuk melakukan mobilitas sosial
C. Urbanisasi adalah ….
D. Komunikasi yang bebas A. perubahan nama
E. Diskriminasi kelas B. perpindahan penduduk
7. Mobilitas sosial vertikal C. perubahan tingkah laku
climbing berbeda dengan mobilitas sosial shinking D. perubahan standar hidup
sebab untuk mendapatkan tempat dalam kelas E. perubahan tempat tinggal
sosial yang lebih tinggi harus …. 11. Berikut ini merupakan factor
A. kerjasama yang kuat pendorong mobilitas sosial, kecuali …
B. konflik yang keras A. perbedaan ras
C. persaingan yang ketat B. komunikasi yang bebas
D. penyesuaian yang tepat C. perubahan kondisi sosial
E. bantuan dana yang besar D. pembagian kerja yang profesional
8. Pak Jono adalah seorang E. ekspansi teritorial / perluasan daerah
buruh. Anaknya yang pertama mengikuti jejaknya
sebagai buruh, namun anak yang kedua berhasil
menjadi kontraktor. Mobilitas yang terjadi antara
anak Pak Jono disebut….

MODUL 10 SOSIOLOGI
MASYARAKAT MULTIKULTURAL

A. PENGERTIAN
Masyarakat multikultural berasal dari kata “multi” (yang berarti plural, banyak, atau beragam), dan
“kultural” (yang berarti kultur atau budaya), dengan demikian multikultural adalah kesatuan manusia yang
memiliki budaya beraneka ragam.

B. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB MUNCULNYA MASYARAKAT MULTIKULTURAL


1. Letak geografis: letak Indonesia di antara dua samudra dan dua benua menjadikan wilayah Indonesia
sebagai lalu lintas perdagangan antarnegara dan memudahkan pengaruh kebudayaan asing
2. Perbedaan iklim

31
3. Bentuk wilayah dan kenampakan alam

C. MACAM-MACAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL


1. Masyarakat majemuk dengan kompetisi seimbang
2. Masyarakat majemuk dengan mayoritas dominan
3. Masyarakat majemuk dengan minoritas dominan
4. Masyarakat majemuk dengan fragmentasi

D. FUNGSI PERAN SOSIAL


1. Alat pertahanan kelangsungan struktur masyarakat. Contoh : ayah dan ibu
2. Membantu orang yang tidak mampu dalam masyarakat. Contoh : guru dan dokter
3. Sarana aktualisasi diri.Contoh : seorang lelaki sebagai ayah

E. KRETERIA STATUS SOSIAL MENURUT TALCOTT PARSONS


a. Kelahiran : ras, jenis kelamin dan kebangsawanan
b. Kualitas pribadi : kebijakan, kearifan, kesalehan, kecerdasan dan usia
c. Prestasi : kesuksesan usaha, pangkat dalam pekerjaan, prestasi belajar dan
prestasi kerja
d. Pemilikan : kekayaan akan uang dan harta benda
e. Otoritas : kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain sehingga pihak
lain tersebut bertindak seperti yang diinginkan

F. CIRI MASYARAKAT MULTIKULTURAL


1. Adanya dominasi politik suatu kelompok
2. Terjadi segmentasi (pembagian) sub kebudayaan
3. Struktur sosial yang terbentuk rawan terjadi konflik
4. Kurang mengembangkan konsensus (kesepakatan) di masyarakat
5. Lembaga sosial bersifat non komplementer (tidak saling melengkapi)
6. Integrasi sosial tumbuh di atas paksaan dan saling ketergantungan di dalam bidang ekonomi

G. HUBUNGAN ANTARKELOMPOK DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL


1. Mutual Akulturasi: tahap awal terjadinya integrasi ditandai dengan sikap terbuka dan menerima perbedaan
2. Asimilasi : Pembauran dua/lebih kebudayaan, disertai hilangnya ciri khas masing2 kebudayaan
3. Integrasi : Penyatuan unsur-unsur kebudayaan yang berbeda
4. Toleransi : menerima keadaan yang sebenarnya
5. Solidaritas : ikatan kebersamaan
6. Dominasi : proses penguasaan suatu kelompok sosial terhadap kelompok sosial yang lain
7. Fanatisme : keyakinan yang berlebihan terhadap sesuatu
8. Eklusivitas : menganggap diri sendiri sebagai sosok yang terbaik dan memiliki perilaku berbeda
9. Sektarian : kelompok politik yang dikelilingi organisasi masa. Contoh PKB didukung ormas NU
10. Etnosentrisme : mengunggulkan budaya sendiri
11. Primordialisme : ikatan suku, ras, klen, asal dan agama yang dibawa sejak lahir. Berasal dari bahasa latin
Primus (pertama) dan ordinary (ikatan)
12. Chauvinisme : rasa cinta tanah air yang berlebihan dengan mengagungkan bangsa sendiri

H. TAHAPAN DALAM PEMECAHAN MASALAH


Bales mengemukakan ada tiga tahap dalam pemecahan masalah yang sering timul sebagai akibat
perbedaan budaya, yaitu tahap orientasi, tahap evaluasi, dan tahap kontrol.

32
Adapun upaya-upaya mengatasi masalah-masalah sosial dalam masyarakat multikultural adalah sebagai
berikut:
1. Mengembangkan sikap simpati
2. Mengembangkan sikap empati
3. Menghargai perbedaan
4. Mengembangkan toleransi
5. Mengembangkan sikap kerja sama
6. Mengembangkan semangat nasionalisme
7. Mengembangkan pendidikan multikultural
8. Menerangkan sikap inklusif
9. Mengembangkan sikap demokratis dan antidiskriminatif
10. Mengembangkan upaya akomodatif

I. KATEGORI MASYARAKAT INDONESIA SEBAGAI MASYARAKAT MULTIKULTURAL


1. Ditinjau dari sikap pergaulan : Masyarakat Eksklusif & Masyarakat Inklusif
2. Ditinjau dari sikapnya terhadap perubahan : konservatif & modern
3. Ditinjau dari lokalitasnya : desa & kota
4. Ditinjau dari mata pencaharian penduduknya : pertanian, nelayan, industri
5. Ditinjau dari laju perubahan : tradisional, & modern

J. DAMPAK TERBENTUKNYA MASYARAKAT MULTIKULTURAL


1. Dampak Positif (Manfaat) Masyarakat Multikultural
 Keanekaragaman akan membuat masyarakat lebih terbuka dalam menjalin hubungan sosial.
 Mermberikan ikatan yang lebih kuat dengan menerima kekurangan masing masing kelompok.
 Saling berbagi pengetahuan dan menghargai antar budaya, menunjukkan bahwa perbedaan bukanlah
pembatas dalam menjalin suatu hubungan.

2. Dampak Negatif (Kerugian) Masyarakat Multikultural


 Munculnya sikap fanatik dan ekstrim dalam mendukung suatu kelompok.
 Adanya politik aliran
 Munculnya Sikap primordialisme
 Memicu Konflik
 Munculnya sikap etnosentrisme

SOAL SOSIOLOGI MODUL 10

1. Proses penyesuaian unsur- memicu konflik. Hal tersebut dapat muncul karena
unsur dalam masyarakat menjadi satu disebut .... adanya sikap ....
a. peran sosial a. toleransi
b. status sosial b. fanatisme
c. integrasi sosial c. chauvinisme
d. masyarakat majemuk d. etnosentrisme
e. masyarakat multikultural e. primordialisme
2. Kondisi masyarakat
Indonesia yang multikultural, sangat rawan

33
3. Sikap yang dapat e. primordialisme
dikembangkan jika bangsa Indonesia dijajah lagi 7. Berikut ini merupakan
oleh Belanda adalah .... tahapan integrasi sosial yang benar adalah ....
a. toleransi a. akomodasi - kooperasi - koordinasi - asimilasi
b. fanatisme b. akomodasi - koordinasi - kooperasi - asimilasi
c. chauvinisme c. kooperasi - koordinasi - akomodasi - asimilasi
d. etnosentrisme d. kooperasi - akomodasi - koordinasi - asimilasi
e. primordialisme e. asimilasi - koordinasi - kooperasi – akomodasi
4. Bali dikenal dengan agama 8. Faktor yang mendorong
Hindu, sedangkan Batak dikenal dengan agama keragaman masyarakat Indonesia adalah …
Kristen. Struktur sosial tersebut terjadi karena a. keadaan geografis Indonesia
adanya .... b. sumber alam yang melimpah
a. integrasi c. mata pencaharian yang berbeda
b. asimilasi d. realitas sosial dan budaya yang khas
c. interseksi e. adanya dominasi terhadap minoritas
d. akulturasi 9. Dari segi lokalitas,
e. konsolidasi masyarakat Indonesia dibagi menjadi ….
5. Manfaat masyarkat a. masyarakat konservatif dan modern
multikultural .... b. masyarakat eksklusif dan inklusif
a. kebenaran menjadi monopoli orang yang c. masyarakat desa dan kota
berkuasa d. masyarakat pertanian dan nelayan
b. munculnya rasa tidak menghargai kebudayaan e. masyarakat tradisional dan modern
lain 10. Fungsi bahasa secara khusus
c. sebagai benteng pertahanan terhadap ancaman adalah …
yang timbul dari budaya kapital a. untuk mengadakan hubungan atau
d. menjadi alat untuk mengembangkan adat dan berkomunikasi antara anggota masyarakat
tradisi b. untuk bekerja sama mengadakan integrasi
e. berfungsi sebagai alat untuk mengevaluasi sosial
kinerja masyarakat c. untuk mengekspresikan aspek-aspek kejiwaan
6. Konflik sosial yang banyak manusia
terjadi pada masyarakat, dapat dihindari dengan d. sebagai usaha untuk mengeksploitasi ilmu
mengembangkan sikap .... pengetahuan dan teknologi
a. toleransi e. untuk menarik perhatian orang lain
b. fanatisme
c. chauvinisme
d. etnosentrisme

MODUL 11 SOSIOLOGI
KELOMPOK SOSIAL

A. PENGERTIAN
Kelompok sosial adalah kumpulan individu yang hidup bersama dan saling berinteraksi karena tujuan
yang sama. Kelompok sosial merupakan kesatuan manusia secara nyata, teratur, dan tetap; memiliki
kesadaran untuk berkelompok; saling berinteraksi untuk mencapai tujuan atau kepentingan yang sama.

34
B. DASAR-DASAR PEMBENTUKAN KELOMPOK SOSIAL
1. Common Interest : Persamaan kepentingan, ideologi
2. Common Ancestry : Persamaan darah atau keturunan (Geneologi)
3. Same Origin : Persamaan daerah asal
4. Geography : Persamaan lingkungan alam

C. CIRI-CIRI KELOMPOK SOSIAL


1. Merupakan satu kesatuan yang nyata
2. Memiliki struktur sosial dan pembagian tugas antar anggotanya
3. Setiap anggota kelompok saling berinteraksi dan berkomunikasi sesuai nilai dan norma yang
disepakati
4. Memiliki norma-norma yang disepakati bersama

D. KLASIFIKASI KELOMPOK SOSIAL


1. Menurut tokoh:
a) Emile Durkheim : solidaritas mekanik, solidaritas organik
b) W. G. Sumner : in group, out group
c) Charles H. Cooley & Ellswoth Faris : primer, sekunder
d) Ferdinand Tonnies : gemeinschaft, gessellschaft
2. Menurut Soerjono Soekanto:
a) Berdasarkan besar kecilnya jumlah anggota: monad, dyad, triad
b) Berdasarkan kepentingan dan wilayah
c) Berdasarkan derajat organisasi
d) Berdasarkan kesadaran terhadap jenis yang sama: in group, out group
e) Berdasarkan hubungan sosial dan tujuan: primer, sekunder

3. Klasifikasi berdasarkan cara terbentuknya:


a) Kelompok Semu: 4) Geng
1) Kerumunan 5) Klik
 Formal
Audience b) Kelompok Nyata
 Planned 1) Kelompok Statistik
Expressive Group 2) Kelompok Sosieta
 Inconvenie 3) Kelompok Sosial
nt Causal Crowds 4) Kelompok Asosiasi
 Panic
Causal Crowds
 Spectator
Causal Crowds
 Acting
Lawless Crowds
 Immoral
Causal Crowds
2) Massa
3) Publik
4. Klasifikasi berdasarkan erat longgarnya ikatan antaranggota:
a) Gemeinschaft (Paguyuban). Menurut Tonnies, paguyuban memiliki ciri-ciri: Intim,
Privat,Eksklusif

35
Di dalam setiap masyarakat selalu dapat dijumpai salah satu di antara tiga tipe paguyuban berikut.
 Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by blood), yaitu gemeinschaft atau paguyuban
yang merupakan ikatan yang didasarkan pada ikatan darah atau keturunan. Misalnya keluarga
dan kelompok kekerabatan.
 Paguyuban karena tempat (gemeinschaft of place), yaitu suatu paguyuban yang terdiri atas
orang-orang yang berdekatan tempat tinggal sehingga dapat saling tolong-menolong. Misalnya
kelompok arisan, rukun tetangga.
 Paguyuban karena jiwa pikiran (gemeinschaft of mind), yaitu paguyuban yang terdiri atas orang-
orang yang walaupun tidak mempunyai hubungan darah ataupun tempat tinggalnya tidak
berdekatan, akan tetapi mereka mempunyai jiwa, pikiran, dan ideologi yang sama. Ikatan pada
paguyuban ini biasanya tidak sekuat paguyuban karena darah atau keturunan.
b) Gessellschaft (Patembayan), yaitu bentuk kehidupan yang bersifat pamrih, mempunyai
hubungan solidaritas organis, dan berlangsung dalam jangka pendek.
Ciri-ciri hubungan paguyuban dengan patembayan dapat diketahui dari tabel berikut:
Paguyuban Patembayan
Personal Impersonal
Informal Formal, kontraktul
Tradisional Utilitarian
Sentimental Realistis, “ketat”
Umum Khusus

5. Klasifikasi menurut kualitas hubungan antaranggota:


a) Primer
b) Sekunder
6. Klasifikasi menurut pencapaian tujuan:
a) Kelompok Formal
b) Kelompok Informal
7. Klasifikasi Merton:
a) Membership Group
b) Reference Group
8. Klasifikasi berdasarkan sudut pandang individu:
a) In Group
b) Out Group

E. Kelompok Okupasional dan Volunteer


Kelompok sosial okupasional adalah kelompok sosial yang terbentuk atas dasar profesi yang sama.
Contoh: PGRI yaitu kelompok sosial yang terbentuk dikalangan guru. IDI yaitu kelompok sosial yang
terbentuk dikalangan dokter-dokter Indonesia. Kelompok sosial volunteer adalah kelompok sosial yang
terbentuk karena kepentingan yang sama, walaupun orang-orang didalamnya mempunyak latar belakang
berbeda. Contoh: Partai Politik.
Beberapa kepentingan itu antara lain:
1. Kebutuhan akan sandang, pangan dan papan
2. Kebutuhan akan keselamatan jiwa dan harta benda
3. Kebutuhan akan harga diri
4. Kebutuhan untuk mengembangkan potensi diri
5. Kebutuhan akan kasih sayang
SOAL SOSIOLOGI MODUL 11

36
1. Yang bukan merupakan ciri kelompok D. Kelompok primer
sosial adalah ..... E. Patembayan
A. Memiliki norma 7. Contoh kerumunan yang bersifat
B. Adanya komunikasi formal ...
C. Adanya timbal balik A. antre karcis
D. Memiliki struktur B. berpesta
E. Merupakan kesatuan yang nyata C. menonton suatu pertunjukan
2. Membership group dan Reference group D. berunjuk rasa
adalah klasifikasi kelompok sosial menurut ..... E. melihat bencana alam
A. Soerjono Soekanto 8. Kelompok sosial yang melakukan
B. Ferdinand Tonies pekerjaan sejenis disebut ...
C. Robert K. Merton A. okupasional D.
D. Emile Durkheim profesional
E. Paul Horton B. membership group E.
3. Para penonton kampanye dan penonton volunteer
sepak bola merupakan contoh dari ..... C. aktivitas formal
A. Asosiasi 9. Kelompok sosial dapat dibedakan
B. Komunitas menjadi primary group dan secondary group jika
C. Kerumunan didasarkan pada ...
D. Masyarakat A. pola hubungan antar anggotanya
E. Kelompok kekerabatan B. kesamaan wilayah tempat tinggal
4. Kelompok sosial berdasarkan sudut C. ada tidaknya struktur organisasi
pandang individu adalah ..... D. perasaan terikat pada kelompok
A. In group dan Out group E. pola kehidupan sosialnya
B. Membership group dan Reference group 10. Masyarakat patembayan adalah
C. Gemeinschaft dan Gesselschaft masyarakat yang tinggal di lingkungan geografis
D. Formal dan Informal tertentu dengan pola hubungan yang ...
E. Primer dan Sekunder A. rasional, komunal, dan solider
5. Yang merupakan ciri dari Gemeinschaft B. rasional, religius, dan individualis
adalah ..... C. rasional, egois, dan individualis
A. Personal, formal, umum D. rasional, ekonomis, dan religius
B. personal, sentimental, informal 11. Kelompok sekunder merupakan
C. Impersonal, khusus, formal klasifikasi kelompok yang didasarkan pada ....
D. Nilai guna, personal, formal A. derajat organisasi
E. Informal, realitas, umum B. kepentingan dan wilayah
6. Aldi melihat Dino dipukuli oleh siswa C. hubungan sosial dan tujuan
sekolah lain tanpa sebab. Aldi mengajak teman- D. besar kcilnya jumlah anggota
teman sekelompoknya untuk kembali memukuli E. kesadaran terhadap jenis yang sama
siswa sekolah lain tersebut sebagai ungkapan 12. Riska sering belajar dan bermain
solidaritas. Rasa solidaritas Aldi dan teman- bersama Asti dan Rina karena mereka teman
temannya muncul karena rasa kekeluargaan sekelas. Berdasarkan hubungan sosial dan
yang kuat dan dapat memicu rasa permusuhan, tujuan, kelompok ini diklasifikasikan ke dalam ....
kebencian, dan dendam. Menurut Summer, tipe A. kelompok luar
kelompok sosial yang memiliki karakteristik ini B. kelompok dalam
adalah ..... C. kelompok primer
A. Kelompok sekunder D. kelompok sekunder
B. Kelompok Out group E. kelompok kepntingan
C. Kelompok In group

37
MODUL 12 SOSIOLOGI
KONFLIK SOSIAL DAN INTEGRASI SOSIAL

A. PENGERTIAN
Kata konflik berasal dari bahasa latin configere yang artinya saling memukul. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), konflik didefinisikan sebagai percekcokan, perselisihan, atau pertentangan. Secara
sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih yang berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.
Integrasi sosial : proses penyesuaian unsur-unsur dalam masyarakat menjadi satu. Disintegrasi atau
disorganisasi adalah suatu keadaan ketika tidak ada keserasian pada bagian-bagian dari suatu kesatuan.
Reintegrasi : suatu proses pembentukan norma-norma dan nilai-nilai baru agar serasi dengan lembaga-
lembaga kemasyarakatan yang telah mengalami perubahan.

B. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KONFLIK 2. Berdasarkan posisi pelaku yang berkonflik :


Soerjono Soekanto mengemukakan a) Konflik vertikal
empat faktor yang dapat menyebabkan b) Konflik horisontal
c) Konflik doagonal
terjadinya konflik dalam masyarakat, yaitu :
3. Berdasarkan sifat pelaku yang berkonflik
1. Perbedaan Antarindividu
a) Konflik terbuka
2. Perbedaan Kebudayaan
b) Konflik tertutup
3. Perbedaan Kepentingan
4. Berdasarkan konsentrasi aktivitas manusia
4. Perubahan Sosial
dalam masyarakat
a) Konflik Sosial
C. BENTUK-BENTUK KONFLIK
1) Konflik sosial vertikal
1. Berdasarkan sifatnya :
2) Konflik sosial horisontal
a) Konflik Destruktif, konflik yang muncul
b) Konflik Politik
karena adanya perasaan tidak senang,
c) Konflik ekonomi
rasa benci, dan dendam dari seseorang
d) Konflik budaya
ataupun kelompok terhadap pihak lain.
e) Konflik ideologi
b) Konflik Konstruktif, konflik yang
muncul karena adanya perbedaan
pendapat dari kelompok-kelompok
dalam menghadapi suatu
permasalahan.

D. UPAYA-UPAYA PENYELESAIAN KONFLIK


Gencatan senjata : penangguhan permusuhan untuk waktu tertentu

Arbitrasi : penghentian permusuhan dengan melibatkan pihak ketiga yang lebih kuat dan kedua
belah pihak menyetujui
Konsiliasi : Upaya mempertemukan keinginan pihak yang berselisih untuk mencapai perdamaian

Adjudication : penyelesaian konflik melalui jalur hukum (pengadilan)

Stalemate : pertentangan yang berhenti secara sendirinya karena kekuatan yang sama (imbang)

Kompromi : kedua belah pihak yang bertentangan berusaha mencari penyelesaian dengan mencari
kesepakatan
Integrasi : upaya untuk mendiskusikan masalah pertentangan pendapat sampai mendapat
keputusan yang memuaskan kedua belah pihak sehingga terjadi suatu persatuan
Segregasi : upaya yang dilakukan adalah dengan cara menghindar untuk mencegah perselisihan
yang lebih besar
Mediasi : dengan cara melibatkan pihak ketiga untuk memfasilitasi pihak yang sedang bertikai

38
E. DAMPAK KONFLIK
1. Menempatkan keretakan hubungan antara individu atau kel ompok
2. Perubahan kepribadian
3. Hancurnya harta benda dan korban jiwa
4. Bertambahnya angka kemiskinan
5. Lumpuhnya roda perekonomian
6. Pendidikan informal dan formal terhambat karena rusaknya sarana dan prasarana pendidikan

F. FAKTOR PENDORONG INTEGRASI SOSIAL


1. Faktor Internal
a) Kesadaran diri sebagai makhluk sosial
b) Tuntutan kebutuhan
c) Jiwa dan semangat gotong royong
2. Faktor Eksternal
a) Tuntutan perkembangan zaman
b) Persamaan kebudayaan
c) Terbukanya kesempatan
d) Persamaan visi, misi, dan tujuan
e) Adanya konsensus nilai-nilai dalam masyarakat
f) Adanya tantangan

G. FAKTOR PENGHAMBAT INTEGRASI SOSIAL


Faktor penghambat integrasi sosial adalah sebagai berikut.
1. Kondisi masyarakat yang terisolasi
2. Masyarakat kurang memiliki ilmu pengetahuan
3. Terdapat perasaan superior salah satu kelompok

H. SIFAT INTEGRASI SOSIAL


1. Integrasi Normatif
2. Integrasi Fungsional
3. Integrasi Koersif

I. INTEGRASI DAN KERUKUNAN


Dalam masyarakat majemuk rawan terjadi disintegrasi sosial. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk
mewujudkan kerukunan. Berikut bebrapa konsep Integrasi Sosial.
1. Integration (Integrasi) 8. Peace
2. Equilibrum (Keseimbangan) 9. Cohesion
3. Stability 10. Compromise
4. The absence of conflict 11. Harmony
5. Tolerance 12. Solidity
6. Solidarity 13. Sinergy
7. Conformity

J. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPERCEPAT TERJADINYA INTEGRASI SOSIAL, YAITU :


1. Homogenitas kelompok
2. Besar kecilnya kelompok
3. Mobilitas geografi
4. Efektivitas komunikasi

39
MODUL 12 SOSIOLOGI

1. Sebab-sebab konflik menurut Soerjono 7. Perhatikan pernyataan berikut!


Soekamto, kecuali ... 1. adanya
A. perbedaan antara individu perubahan kepribadian
B. adanya pertikaian 2. hancurnya
C. perbedaan kebudayaan harta benda dan jatuhnya korban
D. perbedaan kepentingan 3. bertambah
E. perubahan sosial kuatnya rasa solidaritas
2. Penyelesaian konflik oleh pihak ketiga, 4. perubahan
namun keputusah tidak mengikat adalah ... sosial dan budaya semakin cepat
A. mediasi D. adjudication 5. pudarnya
B. konsiliasi E. musyawarah norma-norma yang ada di dalam kelompok
C. kompromis Dari pernyataan di atas, yang tergolong akibat
3. Akibat negatif dari konflik, kecuali ... konflik adalah ...
A. retaknya persatuan A. 1, 2, 3 C. 2, 3, 4 E. 3, 4, 5
B. jatuhnya korban manusia yang bertikai B. 1, 3, 4 D. 2, 4, 5
C. perubahan kepribadian individu 8. Konflik sosial yang terjadi dapat disebabkan
D. produktivitas meningkat oleh adanya perbedaan ...
E. munculnya dominasi kelompok yang menang A. Kepentingan
terhadap kelompok yang kalah B. lapisan sosial
4. Suatu proses dimana individu atau kelompok C. kedudukan dan peranan
berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan D. kepercayaaan/agama
jalan menantang pihak lawan yang disertai E. penghasilan/pendapatan
dengan ancaman disebut ... 9. Ketika para siswa hendak mengadakan widya
A. Konfrontasi wisata, terjadilah perbedaan pendapat dalam
B. Perjanjian menentukan objek. Untuk mencapai kata mufakat
C. Permusuhan dilakukan voting. Contoh penyelesaian konflik
D. perkelahian tersebut termasuk bentuk akomodasi ...
E. konflik atau pertentangan A. subjugation D. majority rule
5. Pernyataan di bawah ini: B. stalemate E. integration
1) terjadinya pertentangan antara kubu C. elimination
pendukung Persib dengan pendukung Persija 10. Berikut ini yang merupakan faktor-faktor
2) dilakukan musyawarah untuk menyelesaikan yang dapat mempercepat atau memperlambat
pertikaian terjadinya integrasi sosial adalah …
3) diselesaikannya pertentangan antara A. Perbedaan status ekonomi
keluarga Amir dan Bima di pengadilan B. Adanya homogenitas kelompok
4) saat demonstrasi mahasiswa berlangsung di C. Relasi sekunder
sekitar Semanggi Jakarta, terjadi pula D. Perpindahan fisik
penjarahan besar-besaran yang dilakukan E. Efisiensi komunikasi
oleh orang-orang yang tidak bertanggung 11. Berikut ini merupakan segi negatif dari suatu
jawab konflik adalah …
Perbedaan antara konflik dan kekerasan dapat A. Keretakan hubungan antar individu
dilihat pada pernyataan ... B. Tercapainya keseimbangan kekuatan
A. 1 dan 2 C. 2 dan 4 C. Munculnya individu yang berkuasa
B. 1 dan 3 D. 3 dan 4 D. Meningkatnya sentimen primordial
C. 1 dan 4 E. Mengurangi rasa solidaritas
6. Usaha untuk meredakan konflik secara paksa 12. Terciptanya integrasi sosial didalam
dinamakan ... masyarakat dapat dilihat dari …
A. Mediasi C. Arbitrasi A. Adanya pola pikir yang seragam
B. Koersi D. Stalemate B. Terwujudnya ketentraman bersama
C. Akomodasi C. Terciptanya dominasi salah satu kelompok

40
D. Nilai sosial ditentukan oleh salah seorang E. Timbulnya kesamaan kehendak di antara
anggota kelompok anggota
MODUL 13 SOSIOLOGI
LEMBAGA SOSIAL

A. Pengertian
Pranata sosial adalah sekumpulan norma yang tersusun secara sistematis yang dibentuk dalam rangka
memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia yang bersifat khusus. Lembaga sosial dapat diartikan sebagai
wadah atau organisasi dari sekumpulan orang yang menjalankan nilai dan norma dalam rangka mewujudkan
kebutuhan khususnya.

B. Fungsi Lembaga Sosial


Fungsi lembaga sosial dibedakan menjadi:
1) Fungsi Manifes (nyata), yaitu fungsi lembaga sosial yang disadari dan menjadi harapan banyak orang.
Contoh : lembaga pendidikan adalah tempat menimba ilmu oleh masyarkat
2) Fungsi Laten (tidak tampak), yaitu fungsi lembaga sosial yang tidak disadari dan bukan menjadi tujuan
banyak orang.
Contoh : dalam program Wajar 12 tahun dalam dunia pendidikan oleh pemerintah menyebabkan
penundaan pernikahan dini di kalangan remaja.
Fungsi lembaga sosial secara umum antara lain:
1) Sarana pemenuhan kebutuhan manusia
2) Menjaga keutuhan masyarakat
3) Merupakan pedoman sistem pengendalian sosial di masyarakat

C. Tipe-tipe Lembaga Sosial


1. Crescive Institution >< Enacted Institution dilihat dari
sudut perkembangan
2. Basic Institution >< Subsidiary Institution dilihat dari
sudut sistem nilai di masy
3. Approved (Sanctioned) Institution >< Unsunctioned Instiution dilihat dari sudut
penerimaan masy
4. General Institution >< Restructed Institution dilihat dari sudut
penyebaran
5. Operative Institution >< Regulative Institution dilihat dari sudut
fungsi

D. Jenis Lembaga Sosial


Lembaga Keluarga, Lembaga Ekonomi, Lembaga Politik, Lembaga Pendidikan, Lembaga Agama, Lembaga
Kesenian, Lembaga Olah Raga, dsb.

E. Karakteristik Lembaga Sosial


1) memiliki simbol sebagai ciri khusus/identitas
2) memiliki tata tertib dan tradisi: aturan tertulis/tidak tertulis yang dijadikan panutan bagi pengikutnya
3) usia lembaga sosial lebih lama dari usia warga masyarakat dan lembaga sosial diwariskan dari generasi
ke generasi
4) memiliki alat kelengkapan tertentu yang digunakan untuk mewujudkan tujuan lembaga sosial tersebut
5) memiliki ideologi sendiri yang dianggap ideal
6) memiliki tingkat kekebalan, tidak mudah hilang

41
SOAL SOSIOLOGI MODUL 12

1. Sistem norma khusus untuk mengatur B. enacted institution


kegiatan-kegiatan masyarakat disebut ... C. basic institution
A. lembaga sosial D. subsidiary institution
B. pranata sosial E. approved institution
C. norma-norma sosial
D. pengendalian sosial
E. nilai-nilai sosial
2. Wahana tempat berlangsungnya pranata 7. Fungsi umum dari lembaga sosial adalah
sosial disebut ... ...
A. lembaga sosial A. sarana untuk memenuhi
B. pranata sosial kebutuhan dan kelangsungan hidup warga
C. norma-norma sosial masyarakat
D. pengendalian sosial B. memenuhi kebutuhan ekonomi
E. nilai-nilai sosial warga
3. Fungsi-fungsi berikut menggambarkan C. memenuhi keperluan
fungsi pranata keluarga, kecuali ... pendidikan warga
A. reproduksi D. memenuhi kebutuhan politik
B. afeksi warga
C. sosialisasi E. memenuhi kebutuhan kesenian
D. kontrol sosial warga
E. lembaga pendidikan formal dan 8. Lembaga ekonomi yang berkaitan
keluarga dengan cara menghasilkan barang dan jasa
4. Pranata yang bersumber dari adat merupakan fungsi …
istiadat disebut ... A. distribusi
A. crescive institution B. marketing
B. enacted institution C. produksi
C. basic institution D. konsumsi
D. subsidiary institution E. produsen
E. approved institution 9. Berikut ini yang bukan merupakan
5. Yang termasuk contoh pranata primer fungsi lembaga politik adalah …
adalah ... A. melaksanakan undang-undang
A. perkawinan B. melembaga norma
B. keluarga C. menyelenggarakan pelayanan
C. pendidikan sosial
D. agama D. melindungi warga masyarakat
E. sekolah E. membuka lapangan
6. Lembaga sosial yang sengaja dibentuk pemerintahan
untuk mencapai tujuan disebut ... 10. Contoh general institution adalah …
A. crescive institution A. adat istiadat

42
B. hak waris 5) Memerlukan alat perlengkapan untuk
C. pranata agama beraktivitas
D. perusahaan Ciri lembaga sosial ditunjukkan oleh nomor ….
E. perdagangan A. 1), 2), dan 3)
11. Perhatikan pilihan berikut! B. 1), 2), dan 4)
1) Memiliki tradisi dan tata tertib C. 1), 4), dan 5)
2) Perilaku yang disesuaikan dengan D. 2), 4), dan 5)
kedudukan E. 3), 4), dan 5)
3) Memiliki simbol dan bersifat superorganik
4) Terdiri atas sejumlah lapisan sosial teratur

MODUL 14 SOSIOLOGI
PERUBAHAN SOSIAL dan GLOBALISASI

A. PENGERTIAN
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur sosial dalam kehidupan masyarakat.
Globalisasi yaitu proses yang menempatkan masyarakat dunia bisa menjangkau satu dengan yang lain atau
saling terhubungkan dalam semua aspek kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi
maupun lingkungan.

B. TEORI-TEORI PERUBAHAN SOSIAL d. Terjad


1. Teori Linier / evolusi inya pemberontakan atau revolusi
2. Fektor Eksternal
a. Perubahan lingkungan fisik di sekitar
penduduk
b. Peperangan
c. Pengaruh dari kontak budaya lain

2. Teori Siklus D. FAKTOR PENGHAMBAT PERUBAHAN


SOSIAL
1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat
luar
2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang
terlambat
3. Teori Fungsional 3. Sikap masyarakat yang tradisional
4. Teori Konflik 4. Adanya kepentingan-kepentingan pribadi
5. Rasa takut akan terjadi kegoyahan pada
C. FAKTOR PENDORONG PERUBAHAN integrasi kebudayaan
SOSIAL 6. Prasangka terhadap hal-hal baru atau asing
1. Faktor Internal 7. Hambatan-hambatan yang bersifat ideologi
a. Berta 8. Kebiasaan-kebiasaan yang degatif
mbah atau berkurangnya penduduk 9. Nilai pasrah dalam hidup
b. Pene
muan-penemuan baru E. BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL
c. Perte 1. Perubahan yang berlangsung cepat dan
ntangan (konflik) dalam masyarakat lambat

43
2. Perubahan yang pengaruhnya besar dan 4. Perubahan proses dan perubahan
kecil kurikulum
3. Perubahan yang dikehendaki
(direncanakan) dan tidak dikehendaki (tidak
direncanakan)

SOAL SOSIOLOGI MODUL 13

1. Faktor intern penyebab perubahan sosial adalah … E. difusi


A. alam sekitar manusia
B. kolonialisme
C. pertambahan penduduk
D. cara berpikir ilmiah
E. perbedaan pendapat
6. Westernisasi dikatakan sebagai regress karena …
2. Cara suatu kebudayaan masuk dengan jalan A. merusak otak generasi muda
damai ... B. merusak kepribadian bangsa
A. penetration violence C. menggantikan nilai dan norma tradisional
B. penetration culture. D. toleransi terhadap penyimpangan
C. penetration civilization E. bersifat menyebar keseluruh masyarakat
D. penetration pasifique
E. difusi culture 7. Faktor penghambat terjadinya perubahan sosial
pada masyarakat pedesaan adalah ...
3. Faktor ekstern penyebab perubahan sosial adalah … A. pendidikan yang maju
A. kelahiran dan kematian B. faktor kependudukan
B. pertambahan penduduk C. sikap yang konservatif
C. perubahan lingkungan alam D. konflik dalam kelompok
D. revolusi E. hubungan masyarakat
E. penemuan baru
8. Modernisasi dan westernisasi adalah dua hal yang
4. Perubahan sosial dinyatakan sebagai progress berbeda. Westernisasi adalah …
apabila ... A. bersikap apatis terhadap perubahan
A. mendatangkan keuntungan kelas atas B. menolak kebiasaan yang tidak sesuai
B. mendatangkan kemajuan masyarakat luas kepribadian bangsa
C. peningkatan komoditas ekspor C. meniru gaya hidup kebarat-baratan
D. pertumbuhan ekonomi rakyat D. tidak mau menggunakan teknologi barat
E. pemerataan pendapatan nasional E. menggunakan kemajuan teknologi

5. Perubahan sosial yang terjadi secara bertahap 9. Yang dimaksud discovery adalah …
dalam waktu yang relatif lama disebut ... A. penemuan unsur budaya baru
A. revolusi B. pengembangan budaya yang sudah ada
B. evolusi C. pemanfaatan budaya
C. perubahan konjungture D. pengembangan kebiasaan hidup mewah
D. perubahan regresi E. perubahan jumlah penduduk

44
C. merebaknya kriminalitas
10. Dampak positif perubahan sosial adalah … D. memudarnya persatuan dan kesatuan bangsa
A. perkembangan ilmu pengetahuan dan E. munculnya sikap anti perubahan dalam
teknologi cepat masyarakat
B. pertumbuhan penduduk tidak terkendali
GOOD LUCK N’ SUCCESS

MODUL 15 SOSIOLOGI
MODERNISASI, WESTERNISASI

A. PENGERTIAN
Modernisasi suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik di berbagai aspek kehidupan masyarkat
melalui cara-cara yang lebih efisien, efektif, produktif, dan lebih menguntungkan. Westernisasi adalah sikap
meniru dan menerapkan unsur kebudayaan Barat apa adanya tanpa diseleksi.

F. CIRI-CIRI MANUSIA MODERN


1. Memiliki sikap hidup untuk menerima hal-hal yang baru dan bersikap terbuka
2. Memiliki keberanian untuk menyatakan pendapat
3. Menghargai waktu dan lebih banyak berorientasi ke masa depan
4. Memiliki perencanaan dan pengorganisasian
5. Percaya diri
6. Perhitungan
7. Menghargai hakikat hidup manusia lain
8. Percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi
9. Menjunjung tinggi suatu sikap dimana imbalan yang diterima harus sesuai dengan potensi dirinya

G. SYARAT MODERNISASI
1. Cara berfikir ilmiah
2. Sistem administrasi negara yang baik
3. Sistem pengumpulan data yang baik
4. Penciptaan iklim yang menyenangkan terhadap media massa
5. Tingkat organisasi yang tinggi terutama disiplin diri
6. Sentralisasi wewenang dalam perencanaan sosial

H. AKIBAT GLOBALISASI DAN MODERNISASI


1. Urbanisasi
2. Kesenjangan sosial ekonomi
3. Pencemaran lingkungan alam
4. Kriminalitas
5. Lahirnya eksistensi jati diri bangsa

I. AKIBAT WESTERNISASI
Kemajuan teknologi suatu bangsa dapat mengubah pola hidup, cara berpikir manusia ke arah
westernisasi maupun sekulerisasi. Pola kehidupan masyarakat yang bersifat westernisasi memiliki ciri sebagai
berikut :

45
a. Gaya hidup seakan-akan bebas tanpa mengenal nilai dan norma sosial dalam masyarakat.
b. Gaya hidup konsumerisme (boros)
c. Suka kegiatan yang bersifat seremonial yang disertai pesta, minuman keras, dansa di bar, dan sebagainya
d. Tindakan pergaulan bebas dan berperilaku menyimpang
e. Terjadinya kawin kontrak tanpa ikatan yang sah
f. Kegiatan hidup yang terprogram, misal wisata ke luar negeri, makan dengan menu teratur, belanja ke
swalayan, dan sebagainya.

Kun Maryanti dan Juju Suryawati, Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas X Kurikulum 2013, 2007, Esis, Jakart,
halaman 29.
Kun Maryati. Sosiologi, Jilid 1.

Niniek Sri Wahyuni dan Yusniati. 2007. Manusia dan Masyarakat. Jakarta : Ganeca Exact.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Soal UN Sosiologi SMA 2008, 2009, 2010, 2011 yang terkait dengan materi interaksi sosial.
Niniek Sri Wahyuni dan Yusniati. 2007. Manusia dan Masyarakat, Pelajaran Sosiologi untuk SMA Kelas X. Jakarta:
Ganeca Exact.
Soal UN Sosiologi SMA 2008, 2009, 2010
http://pengantar-sosiologi.blogspot.com/2009/04/bab-6-sosialisasi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisasi

Kun Maryati. Sosiologi, Jilid 1.


Niniek Sri Wahyuni dan Yusniati. 2007. Manusia dan Masyarakat. Jakarta : Ganeca Exact.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Soal UN Sosiologi SMA 2008, 2009, 2010

46
Soerjono Soekanto. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers
Wagiman. 2009. Pengantar Studi Logika. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher

47

Anda mungkin juga menyukai