3. Bersifat Kumulatif
Artinya teori sosiologi dibentuk atas dasar
teori yang sudah ada dalam arti memperbaiki,
memperhalus dan memperluas teori yang
lama
Lanjutan
Sosiologi Statis :
Memusatkan perhatian pada hukum-hukum
statis yang menjadi dasar adanya masyarakat.
Studi ini merupakan semacam anatomi sosial
yang mempelajari aksi reaksi timbal balik dari
sistem sosial.
Cita-cita dasar sosiologi statis adalah bahwa
semua gejala sosial saling berkaitan.
Sosiologi Dinamis
Merupakan teori tentang perkembangan dalam arti
pembangunan.
Sosiologi menggambarkan perkembangan manusia yang
terjadi dari tingkat intelligensia rendah ke tingkat lebih tinggi.
Comte yakin masyarakat akan berkembang menuju pada
kesempurnaan, melalui:
tahap teologis atau fiktif (manusia menafsirkan gejala
secara teologis dengan kekuatan roh)
tahap metafisik (tiap gejala memiliki kekuatan yang
akhirnya akan terungkap tanpa verifikasi) dan
tahap positive dinama ilmu pengetahuan memainkan peran
penting dalam kehidupan masyarakat.
Setelah A.Comte, perkembangan
sosiologi dapat dikelompokkan ke
dalam mazhab a.l :
oRichard H Cooley
individu dan masyarakat saling melengkapi,
individu akan menemukan bentuknya di
dalam masyarakat
5. Mazhab Ekonomi
Karl Marx
menggunakan sejarah dan filsafat untuk
membangun teori tentang perubahan yang
menunjukkan perkembangan masy menuju keadilan
sosial.
selama masy masih terbagi atas kelas-kelas maka
kekayaan akan terhimpun pada kelas yang
berkuasa
Selama masih ada kelas yang berkuasa, maka
tetap terjadi eksploitasi terhadap kelas yang lemah.
6. Mazhab Hukum
Emile Durkheim menaruh perhatian pada
hukum yang dihubungkan dengan jenis solidaritas
Solidaritas mekanis terdapat kaidah hukum
dengan sanksi represif (menekan/menindas
berakibat penderitaan , menyangkut
kemerdekaan, kehormatan dan masa depan warga
masyarakat ( hukum pidana)
Solidaritas organis terdapat kaidah hukum
dengan sanksi restitutif (ganti rugi) tujuannya
mengembalikan keadaan dalam situasi semula
(hukum perdata, dagang, acara, administrasi)
Max Weber