Anda di halaman 1dari 68

PENGANTAR SOSIOLOGI

Manfaat mempelajari sosiologi....


• Mempelajari, menjelaskan, menganalisis, dan meneliti fenomena sosial,
gejala sosial dan masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat.
• Hasil-hasil penelitan sosiologi dapat digunakan sebagai acuan dalam
perencanaan pembangunan atau sebagai acuan untuk pengambilan
untuk pengambilan kebijakan pemerintah dalam pembangunan.
• Hasil-hasil penelitan sosiologi dapat digunakan untuk menyelesaikan
masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat.
• Metode-metode penelitan sosiologi mempunyai kemampuan yang baik
dalam memprediksi dan menginterpretasikan data yang menyangkut
hubungan sebab akibat dalam aspek-aspek kehidupan manusia
Apakah SOSIOLOGI itu? :
1. Roucek and Warren
Ilmu yang mempelajari hubungan antara
manusia dalam kelompok-kelompok
2. Selo Soemardjan & Soelaiman Soemardi
Ilmu yang mempelajari struktur sosial dan
proses proses sosial, termasuk perubahan
perubahan sosial
Lahirnya sosiologi..
Lahirnya sosiologi ke dalam ilmu pengetahuan, tercatat pada saat
Auguste Comte (ahli teori dari Prancis) menerbitkan bukunya
yang berjudul Positive-Philosophy tahun 1842.

“sosiologi : Ilmu yang muncul dari berbagai


spekulasi tentang masyarakat, individu, interaksi
sosial, struktur sosial - “STUDI ILMIAH
TENTANG MASYARAKAT” (termasuk
perubahannya)
PERKEMBANGAN ILMU SOSIOLOGI
♠ "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857).
♠ Tiga tahap perkembangan intelektual, yang masing-masing merupakan
perkembangan dari tahap sebelumya:
♣ Tahap Teologis adalah tingkat pemikiran manusia bahwa semua benda di
dunia mempunyai jiwa dan itu disebabkan oleh suatu kekuatan yang berada
di atas manusia.
♣♣ Tahap Metafisis pada tahap ini manusia menganggap bahwa didalam
setiap gejala terdapat kekuatan-kekuatan atau inti tertentu yang pada
akhirnya akan dapat diungkapkan. Oleh karena adanya kepercayaan bahwa
setiap cita-cita terkait pada suatu realitas tertentu dan tidak ada usaha
untuk menemukan hukum-hukum alam yang seragam.
♣♣♣ Tahap Positif adalah tahap dimana manusia mulai berpikir secara
ilmiah.
AUGUST COMTE
► Sosiologi Dinamis
► Sosiologi Statis • memusatkan perhatian tentang perkembangan
• memusatkan perhatian pada hukum-
masyarakat dalam arti pembangunan.
hukum statis yang menjadi dasar adanya • Sosiologi menggambarkan perkembangan
masyarakat. manusia yang terjadi dari tingkat intelligensia
• Studi ini merupakan semacam anatomi rendah ke tingkat lebih tinggi.
sosial yang mempelajari aksi reaksi • Comte yakin masyarakat akan berkembang
timbal balik dari sistem sosial. menuju pada kesempurnaan, melalui:
• Cita-cita dasar sosiologi statis adalah  tahap teologis atau fiktif (manusia menafsirkan
bahwa semua gejala sosial saling gejala secara teologis dengan kekuatan roh)
berkaitan.  tahap metafisik (tiap gejala memiliki kekuatan
yang akhirnya akan terungkap tanpa verifikasi)
 tahap positive dinama ilmu pengetahuan
memainkan peran penting dalam kehidupan
masyarakat.
ISTILAH DALAM SOSIOLOGI
♠ Sosiologi bahasa latin Socius kawan/teman.
♠ Logos ilmu pengetahuan.
♠ Ilmu Sosiologi ilmu pengetahuan tentang masyarakat.
♠ Masyarakat sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki
kepentingan bersama, dan memiliki budaya.
♠ Sosiologi mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, & perilaku
sosial manusia dgn mengamati perilaku kelompok yg dibangunnya.
♠ Kelompok mencakup keluarga, suku, bangsa, negara, dan berbagai
organisasi politik, ekonomi dan sosial.
Agama sekuler (kemanusiaan)

Sosiologi yang membantu manusia untuk


lebih baik.

• Sosiologi berasal dari kata: socius (kawan atau


teman) dan logos yang berarti berbicara (ilmu).
• Jadi, sosiologi adalah ilmu yang membahas
pergaulan atau perilaku manusia di masyarakat.
• Setiap masyarakat melewati 3 tahap pembangunan berdasarkan
bentuk pengetahuan sebagai yang pondasi: agama,
metafisika, dan ilmu pengetahuan.
DEFINISI SOSIOLOGI
♣ Pitirim Sorokin ♣ Roucek dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan dan pengaruh timbal balik antara hubungan antara manusia dalam
aneka macam gejala sosial (misalnya gejala kelompok-kelompok.
ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral)
♣ Max Weber
♣ William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah Sosiologi adalah ilmu yang berupaya
terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu memahami tindakan-tindakan sosial.
organisasi sosial.
♣ Selo Sumardjan dan Soelaeman
♣ J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers Soemardi
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan
struktur-struktur dan proses-proses
yang mempelajari struktur sosial dan
kemasyarakatan yang bersifat stabil.
proses-proses sosial termasuk
perubahan sosial.
DEFENISI SOSIOLOGI
♣ Paul B. Horton ♣ William Kornblum
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk
mempelajari masyarakat dan perilaku sosial
penelaahan pada ke hidupan kelompok
anggotanya dan menjadikan masyarakat
dan produk kehidupan kelompok
yang bersangkutan dalam berbagai kelompok
tersebut. dan kondisi.
♣ Soejono Soekanto ♣ Allan Jhonson
Sosiologi adalah ilmu yang Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
memusatkan perhatian pada segi-segi kehidupan dan perilaku, terutama dalam
kemasyarakatan yang bersifat umum kaitannya dengan suatu sistem sosial dan
dan ber-usaha untuk mendapatkan po- bagaimana sistem tersebut mempengaruhi
la-pola umum kehidupan masyarakat. orang dan bagaimana pula orang yang
terlibat didalamnya mempengaruhi sistem
tersebut.
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan memiliki empat unsur

1. Bersifat empiris Dan rasional


Artinya sosiologi mendasarkan diri pada hasil observasi dan keadaan-keadaan yang nyata ada
dalam masyarakat serta menggunakan pemikiran yang logis dan akal sehat dan tidak spekulatif.

2. Bersifat teoritis.
Sosiologi selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil pengamatan. Abstraksi tersebut
merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis serta bertujuan untuk
menjelaskan hubungan-hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori.

3. Bersifat kumulatif.
Teori-teori sosiologi memperbaiki, memperluas, serta memperhalus teori-teori yang lama.

4. Bersifat non etis.


Yang dipersoalkan sosiologi bukanlah baik buruknya fakta tertentu, akan tetapi tujuannya adalah
untuk menjelaskan fakta tersebut secara analistis, kritis dan obyektif.
Sifat dan Hakekat Sosiologi
1.Sebagai ilmu sosial yang membahas gejala gejala kemasyarakatan, dimana dalilnya
bersifat relatif (bisa berubah). Berbeda dengan ilmu alam, kimia, fisika dan
biologi yang rumusnya pasti dan tidak bisa berubah.
2.Sebagai disiplin Kategoris. Artinya sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi
ini, dan bukan yang seharusnya terjadi  Sosiologi dapat menetapkan masyarakat
pada suatu waktu dan tempat memiliki nilai tertentu  TETAPI tidak dapat
ditentukan bagaimana nilai-nilai tersebut seharusnya.
3.Sebagai Ilmu Pengetahuan Murni. Artinya sosiologi bertujuan untuk membentuk
dan mengembangkan ilmu secara abstrak hanya untuk mempertinggi kualitasnya,
dan tidak dimaksudkan untuk digunakan  Sosiologi bertujuan untuk
menemukan fakta-fakta masyarakat yang dapat digunakan untuk memecahkan
masalah dalam masyarakat.
4.Sosiologi sebagai Ilmu yang Abstrak bukan Konkret. Artinya sosiologi
memperhatikan bentuk dan pola-pola peristiwa yang terjadi dalam masyarakat
TETAPI bukan dalam wujud yang konkret.
LANJUTAN...

5. Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola umum. Artinya


Sosiologi melalui penelitiannya berusaha untuk mencari prinsip-prinsip ataupun
hukum-hukum umum dari hasil interaksi antar manusia, bentuk, isi dan struktur
masyarakat.
6. Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan yang Empiris dan Rasional. Artinya Sosiologi
mendasarkan diri pada hasil observasi/penelitian terhadap kenyataan dengan
metode tertentu dan menggunakan akal sehat.
7. Sosiologi Merupakan ilmu Pengetahuan Umum. Artinya sosiologi mempelajari
gejala umum yang muncul dari setiap interaksi yang terjadi antarmanusia 
Sosiologi mempelajari faktor-faktor sosial dalam semua bidang kehidupan.
Misalnya: keluarga, politik, hukum, agama, ekonomi, organisasi, gender, industri,
pendidikan, dan lain sebagainya.
OBJEK SOSIOLOGI

• Menurut Soerjono Soekanto (1982:23) terdapat beberapa unsur Masyarakat sebagai objek
sosiologi, yaitu :
• Adanya manusia yang hidup bersama. Tidak ada angka yang mutlak untuk menentukan
berapa jumlah manusia yang harus ada, namun secara teoritis angka nominalnya adalah dua
orang yang hidup bersama.
• Bercampur dalam waktu yang lama. Sebagai akibat hidup bersama itu timbullah sistem
komunikasi peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antar manusia dalam kelompok
tersebut.
• Mereka sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan.

• Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama. Sistem kehidupan bersama menimbulkan
kebudayaan, oleh karena setiap anggota kelompok merasa terikat satu sama lain
KEBUDAYAAN DAN
MASYARAKAT
Definisi Kebudayaan
• Krober dan Klukhon (1950) → terdiri atas berbagai
pola, bertingkah laku mantap, pikiran, perasaan dan
reaksi yang diperoleh dan diturunkan oleh simbol-simbol
yang menyusun pencapaiannya secara tersendiri dari
kelompok-kelompok manusia.
• Budaya → suatu keadaan akibat perilaku manusia yang
secara perorangan atau kelompok, bermasyarakat dan
bernegara yang dapat mempengaruhi kehidupan yang
damai dan tenteram, sejahtera.
SEJAHTERA

• Semua dapat hidup sehat diatas garis kemiskinan


• Tidak membedakan suku, etnik, ras dan jenis kelamin
• Tidak mencemari dan merusak lingkungan
• Tidak meracuni sumberdaya alam terbaharukan dan tidak
terbaharukan
• Secara demokratis menjunjung tinggi hak dan kewajiban asasi
manusia,
• Memberi kebebasan untuk beragama
• Kebebasan mengeluarkan pendapat
• Kebebasan dapat menikmati pendidikan sesuai bakat dan
keinginannya
DEFINISI KEBUDAYAAN
• Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa
benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan alam penghidupan
• Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan
hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat
Kebudayaan adalah keseluruhan cara hidup (yang merangkumi
cara bertindak, berkelakuan dan berfikir) serta segala hasil
kegiatan dan penciptaan yang berupa kebendaan atau kerohanian
sesuatu masyarakat
• Kebudayaan ataupun yang disebut peradaban, mengandung
pengertian yang luas, meliputi pemahaman perasaan suatu bangsa
yang kompleks, meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral,
hukum, adat istiadat (kebiasaan), dan pembawaan lainnya yang
diperoleh dari anggota masyarakat (Taylor, 1897)
Teori Kebudayaan
 Teori kebudayaan yaitu:

a.Kebudayaan dapat dipelajari


b.Kebudayaan berasal dari segi biologis, lingkungan, psikologis, dan
komponen sejarah eksistensi manusia
c. kebudayaan mempunyai struktur
d.kebudayaan dapat dipecah-pecah ke dalam berbagai aspek
e.kebudayaan bersifat dinamis
f. kebudayaan mempunyai variabel
g.kebudayaan memperlihatkan keteraturan yang dapat dianalisis dengan
metode ilmiah
h.kebudayaan merupakan alat bagi seseorang (individu) untuk mengatur
keadaan totalnya dan menambah arti kesan kreatif
Unsur-unsur Kebudayaan
♣ Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau
unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
♣ Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
• alat-alat teknologi
• sistem ekonomi
• keluarga
• kekuasaan politik

♣ Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:


• sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat
untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
• organisasi ekonomi
• alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga
adalah lembaga pendidikan utama)
• organisasi kekuatan (politik)
WUJUD DAN KOMPONEN
♣♣ WUJUD
J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga:
gagasan, aktivitas, dan artefak.
• Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan → kebudayaan yang berbentuk
kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan,
yang sifatnya abstrak (tidak dapat diraba atau disentuh).
• Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di
alam pemikiran warga masyarakat.
• Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu
dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu
berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para
penulis warga masyarakat tersebut.
Lanjutan…

• Aktivitas (tindakan)
Aktivitas → wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan
berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini
sering pula disebut dengan sistem sosial.
• Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang
saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan
manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan
adat tata kelakuan.
• Sifatnya konkret terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan
dapat diamati dan didokumentasikan.
Lanjutan…

• Artefak (karya)
Artefak → wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari
aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam
masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat
diraba, dilihat, dan didokumentasikan.
• Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud
kebudayaan.
KOMPONEN
Berdasarkan wujudnya tersebut, kebudayaan dapat digolongkan atas dua komponen
utama:
• Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret.
Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan
dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata
• Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti:
• Televisi
• pesawat terbang
• stadion olahraga
• Pakaian
• gedung pencakar langit.
• Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari
generasi ke generasi.
• berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.
Hubungan antara unsur-unsur kebudayaan
 Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi)
• Teknologi merupakan salah satu komponen kebudayaan.
• Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara
segala peralatan dan perlengkapan.
• Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-
cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.
• Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari
pertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga
sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik), yaitu:
• alat-alat produktif
• senjata
• wadah
• alat-alat menyalakan api
• makanan
• pakaian
• tempat berlindung dan perumahan
• alat-alat transportasi
Lanjutan…

 Sistem mata pencaharian hidup


• Perhatian para ilmuwan pada sistem mata pencaharian ini
terfokus pada masalah-masalah mata pencaharian tradisional saja,
di antaranya:
• berburu dan meramu
• beternak
• bercocok tanam di ladang
• menangkap ikan
Lanjutan…

 Sistem kekerabatan dan Organisasi sosial


• Meyer Fortes → sistem kekerabatan suatu masyarakat dapat dipergunakan
untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang bersangkutan.
• Kekerabatan → unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang
memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan.
• Anggota kekerabatan terdiri atas ayah, ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik,
paman, bibi, kakek, nenek dan seterusnya.
• Organisasi sosial → perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik
yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi
sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.
• Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk
organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat
mereka capai sendiri.
UNSUR PEMBENTUK
KEBUDAYAAN
♣ BAHASA
• Bahasa → alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia
untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan,
lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat).
• Tujuan → untuk menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada
lawan bicaranya atau orang lain.
• Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat
istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah
membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.
• Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi
umum dan fungsi khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai
alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan
integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus
adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari,
mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan
untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
FUNGSI BAHASA
• Secara umum sebagai alat untuk • secara khusus adalah untuk
berekspresi, mengadakan hubungan dalam
berkomunikasi, dan alat untuk pergaulan sehari-hari,
mengadakan integrasi dan mewujudkan seni (sastra),
adaptasi sosial. mempelajari naskah naskah kuno,
dan untuk mengeksploitasi ilmu
pengetahuan dan teknologi.
♣♣ KESENIAN

• Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal


dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati
dengan mata ataupun telinga
• Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia
menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana
hingga perwujudan kesenian yang kompleks.
♣♣♣ SISTEM KEPERCAYAAN
• Agama
• Agama dan sistem kepercayaan lainnya seringkali terintegrasi dengan
kebudayaan. Agama (bahasa Inggris: Religion, yang berasar dari bahasa
Latin religare, yang berarti "menambatkan"), adalah sebuah unsur
kebudayaan yang penting dalam sejarah umat manusia.
• Dictionary of Philosophy and Religion
♣ (Kamus Filosofi dan Agama)
mendefinisikan Agama sebagai berikut:
• ... sebuah institusi dengan keanggotaan yang diakui dan biasa
berkumpul bersama untuk beribadah, dan menerima sebuah paket
doktrin yang menawarkan hal yang terkait dengan sikap yang harus
diambil oleh individu untuk mendapatkan kebahagiaan sejati.
• Agama biasanya memiliki suatu prinsip, seperti "10 Firman" dalam
agama Kristen atau "5 rukun Islam" dalam agama Islam.
• Agama juga mempengaruhi kesenian.
♣♣♣♣ SISTEM ILMU PENGETAHUAN
• Pengetahuan → segala sesuatu yang diketahui manusia tentang
benda, sifat, keadaan, dan harapan-harapan.
• Pengetahuan dimiliki oleh semua suku bangsa di dunia. Mereka
memperoleh pengetahuan melalui pengalaman, intuisi, wahyu,
dan berpikir menurut logika, atau percobaan-percobaan yang
bersifat empiris (trial and error).
• Sistem pengetahuan tersebut dikelompokkan menjadi:
• pengetahuan tentang alam
• pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan dan hewan di sekitarnya
• pengetahuan tentang tubuh manusia, pengetahuan tentang sifat dan tingkah
laku sesama manusia
• pengetahuan tentang ruang dan waktu
MASYARAKAT
♠ Sistem nilai sosial
Nilai sosial adalah hal-hal, sesuatu,
unsur-unsur material maupun non
♣ Proses Terbentuknya Masyarakat material yang mengandung ukuran
Masyarakat terbentuk ketika (nilai) yang dianggap baik, penting,
sekumpulan orang mendiami suatu berguna dalam masyarakat.
wilayah bersama dan menjalin
pergaulan sosial sehingga ♠ Sistem nilai sosial adalah nilai-nilai
menghasilkan suatu sistem nilai, tertentu yang merupakan suatu
sistem sosial, dan kebudayaannya. kesatuan untuk suatu kepentingan atau
kegiatan. Contoh: Sistem nilai
perkawinan didalamnya terdapat nilai
♣ Naluri sosial cinta kasih, nilai pengorbanan, nilai
Manusia mempunyai naluri untuk saling menyesuaikan, lembaga
berhubungan dengan sesamanya. perkawinan, nilai kekerabatan dan
Hubungan-yang berkesinambungan sebagainya.
ini menghasilkan pola-pola interaksi
sosial. ♠ Kebudayaan
Kebudayaan adalah hasil buah budi
manusia, didalam masyarakat terdapat
kebudayaan, karena masyarakatlah
pembentuk kebudayaan.
Unsur-unsur Masyarakat
♣♣ Bercampur untuk waktu yang
♣ Manusia yang hidup cukup lama.
bersama.
Oleh karena dengan berkumpulnya
Di dalam Ilmu Sosial tidak ada manusia akan timbul manusia-manusia
baru.
ukuran mutlak ataupun angka
pasti untuk menentukan Manusia itu juga dapat bercakap-cakap,
merasa dan mengerti; mereka juga
berapa jumlah manusia yang mempunyai keinginan untuk
harus ada. menyampaikan kesan-kesan atau
perasaan-perasaannya.
Akan tetapi secara teoretis
Sebagai akibat hidup bersama itu,
angka minimnya adalah dua timbulah sistem komunikasi dan
orang yang hidup bersama. timbulah peraturan-peraturan yang
mengatur hubungan antara  manusia
dalam kelompok tersebut.
Lanjutan…

♣♣ Mereka merupakan suatu


♣ Mereka sadar sistem hidup bersama. Sistem
bahwa mereka kehidupan bersama
menimbulkan kebudayaan
merupakan satu oleh karena setiap anggota
kelompok merasa dirinya
kesatuan terikat satu dengan lainnya.
MANUSIA

• Dua Hasrat Kuat dalam diri manusia :


♣ Keinginan untuk menjadi satu dengan sesamanya atau
manusia lain disekeli- lingnya (misalnya, masyarakat).
♣♣ Keinginan untuk menjadi satu dengan lingkungan
sekelilingnya  Untuk dapat menyesuaikan diri dengan
kedua lingkungan diatas, manusia  Mempergunakan
pikiran, perasaan dan kehendaknya
Kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan masyarakat agar dapat terus
hidup:

a. Adanya populasi dan populasi replacement


b. Informasi
c. Energi
d. Materi
e. Sistem komunikasi
f. Sistem produksi
g. Sistem distribusi
h. Sistem organisasi sosial
i. Sistem pengendalian sosial
j. Perlindungan masyarakat terhadap ancaman-ancaman yang tertuju pada jiwa
dan harta bendanya.
Komponen-komponan dasar suatu
masyarakat
1. Populasi → warga-warga suatu masyarakat yang dilihat dari
setiap sudut pandangan kolektif.
2. Kebudayaan Hasil karya, cipta dan rasa dari kehidupan
bersama yang mencakup :
- sistem lambang-lambang
- informasi
3. Hasil-hasil kebudayaan material
Organisasi sosial → jaringan hubungan antara warga-warga
masyarakat yang bersangkutan, yang antara lain mencakup :
- warga masyarakat secara individual
- peranan-peranan
- kelompok-kelompok sosial
- kelas-kelas social
BAHASAN PENTING DALAM SOSIOLOGI
ILMUWAN BESAR SOSIOLOGI

♣ Mereka antara lain Herbert Spencer,


Karl Marx, Emile Durkheim, Ferdinand
Tö nnies, George Simmel, Max Weber,
dan Pitirim Sorokin.
Sosiologi Memenuhi Syarat Sebagai
Ilmu Pengetahuan, yaitu :

1. Pengetahuan  hasil penginderaan


2. Tersusun secara sistematis unsur-
unsurnya tersusun sbg suatu kesatuan
3. Menggunakan pemikiran (otak/ olah
pikir/penalaran)
4. Hasilnya dapat dikontrol orang lain
Sosiologi Sbg Ilmu Yang Berdiri sendiri,
dengan ciri-ciri utamanya :

1. Bersifat Empiris dan rasional


Artinya sosiologi mendasarkan diri
pada hasil observasi dan keadaan-
keadaan yang nyata ada dalam
masyarakat serta menggunakan
pemikiran yang logis dan akal sehat
dan tidak spekulatif.
Lanjutan
2. Bersifat Teoritis
Artinya Sosiologi selalu berusaha menyusun
abstraksi hasil observasi secara logis untuk
menjelaskan hubungan antar gejala (sebab
akibat) sehingga tersusun suatu teori

3. Bersifat Kumulatif
Artinya teori sosiologi dibentuk atas dasar
teori yang sudah ada dalam arti memperbaiki,
memperhalus dan memperluas teori yang
lama
Lanjutan

4. Berifat non ethis


Artinya sosiologi tidak mempersoalkan
baik buruknya fakta sosial tertentu,
akan tetapi tujuannya adalah untuk
menjelaskan fakta sosial tersebut secara analitis, kritis
dan obyektif
Sifat dan Hakekat Sosiologi

1. Sebagai ilmu sosial


Yang membahas gejala gejala
kemasyarakatan, dimana dalilnya bersifat
relatif (bisa berubah)
 Berbeda dengan ilmu alam, kimia, fisika
dan biologi yang rumusnya pasti dan tidak
bisa berubah
2. Sebagai disiplin Kategoris

Artinya sosiologi membatasi diri

pada apa yang terjadi ini, dan

bukan yang seharusnya terjadi.

 Sosiologi dapat menetapkan masyarakat

pada suatu waktu dan tempat memiliki

nilai tertentu

 TETAPI tidak dapat ditentukan bagaimana

nilai-nilai tersebut seharusnya.


3. Sebagai Ilmu Pengetahuan Murni
Artinya sosiologi bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan
ilmu secara abstrak hanya untuk mempertinggi kualitasnya, dan tidak
dimaksudkan untuk digunakan  Sosiologi bertujuan untuk
menemukan fakta-fakta masyarakat yang dapat digunakan untuk
memecahkan masalah dalam masyarakat.

4. Sosiologi sebagai ilmu yang abstrak


dan bukan konkret
Artinya sosiologi memperhatikan bentuk dan pola-pola peristiwa yang
terjadi dalam masyarakat , TETAPI bukan dalam wujud yang konkret.
5. Sosiologi bertujuan menghasilkan
pengertian dan pola-pola umum

 Sosiologi melalui penelitiannya


berusaha untuk mencari prinsip-prinsip
ataupun hukum-hukum umum dari
hasil interaksi antar manusia, bentuk,
isi dan struktur masyarakat.
6. Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan
yang Empiris dan Rasional

Artinya Sosiologi mendasarkan diri pada hasil


observasi/penelitian terhadap kenyataan dengan
metode tertentu dan menggunakan akal sehat
7. Sosiologi Merupakan ilmu
Pengetahuan Umum

 Artinya sosiologi mempelajari gejala


umum yang muncul dari setiap interaksi
yang terjadi antarmanusia.
 Sosiologi mempelajari faktor-faktor
sosial dalam semua bidang kehidupan.
Misalnya: keluarga, politik, hukum,
agama, ekonomi, organisasi, gender,
industri, pendidikan, dll.
Sejarah ringkas Sosiologi

 Tokoh yang dianggap sebagai bapak


Sosiologi adalah Auguste Comte seorang ahli filsafat dari
Perancis(1798-1853).
 Bukunya yang berjudul Positive Philosophy terbit tahun
1838.
 Dalam buku inilah istilah sosiologi pertama kali
dikenalkan.
Comte membedakan sosiologi menjadi 2 yaitu
sosiologi statis dan dinamis.

 Sosiologi Statis :
 Memusatkan perhatian pada hukum-hukum
statis yang menjadi dasar adanya masyarakat.
 Studi ini merupakan semacam anatomi sosial
yang mempelajari aksi reaksi timbal balik dari
sistem sosial.
 Cita-cita dasar sosiologi statis adalah bahwa
semua gejala sosial saling berkaitan.
 Sosiologi Dinamis
 Merupakan teori tentang perkembangan dalam arti

pembangunan.
 Sosiologi menggambarkan perkembangan manusia yang
terjadi dari tingkat intelligensia rendah ke tingkat lebih tinggi.
 Comte yakin masyarakat akan berkembang menuju pada
kesempurnaan, melalui:
 tahap teologis atau fiktif (manusia menafsirkan gejala secara teologis dengan kekuatan roh)
 tahap metafisik (tiap gejala memiliki kekuatan yang akhirnya akan terungkap tanpa
verifikasi) dan
 tahap positive dinama ilmu pengetahuan memainkan peran penting dalam kehidupan
masyarakat.
• Setelah A.Comte, perkembangan sosiologi dapat
dikelompokkan ke dalam mazhab antara lain :

1. Mazhab Geografi dan lingkungan 

Buckle dan Le Play

 masyarakat dapat berkembang bila ada

tempat berpijak dan tempat hidup


2. Mazhab Organis dan Evolusioner

 Herbert Spencer,
 melakukan analogi antara masyarakat manusia dengan
organisme manusia.
 W.G. Sumner,
 mengenai kebiasaan sosial yang timbul secara tidak sadar dalam masyarakat
 Emile Durkheim
 unsur baku dalam masy adalah solidaritas (mekanis:
belum ada pembagian kerja; organis: ada pembagian
kerja dan spesialisasi)
 F. Tonnies
 bgmn warga kelompok mengadakan hubungan dengan
sesamanya
 dasar hubungan tsb menentukan bentuk kehidupan
3. Mazhab Formal

George Simmel
untuk menjadi warga masyarakat perlu
mengalami proses individualisasi dan sosialisasi
tanpa menjadi warga masyarakat tidak mungkin
akan mengalami proses interaksi antara individu
dan kelompok
Leopold von Wiese
 Sosiologi memusatkan perhatian pada
hubungan antarmanusia tanpa mengaitkan
dengan tujuan dan kaidah
4. Mazhab Psikologi
o Gabriel Tarde

gejala sosial mempunyai sifat psikologis terdiri dari interaksi jiwa-jiwa individu (terdiri dari
kepercayaan dan keinginan)

o Richard H Cooley

individu dan masyarakat saling melengkapi, individu akan menemukan bentuknya di dalam
masyarakat
5. Mazhab Ekonomi

 Karl Marx

menggunakan sejarah dan filsafat untuk membangun teori tentang


perubahan yang menunjukkan perkembangan masy menuju keadilan
sosial.
selama masy masih terbagi atas kelas-kelas maka kekayaan akan
terhimpun pada kelas yang berkuasa
Selama masih ada kelas yang berkuasa, maka tetap terjadi eksploitasi
terhadap kelas yang lemah.
6. Mazhab Hukum

Emile Durkheim  menaruh perhatian pada hukum yang dihubungkan dengan


jenis solidaritas
• Solidaritas mekanis  terdapat kaidah hukum dengan sanksi represif
(menekan/menindas berakibat penderitaan , menyangkut kemerdekaan,
kehormatan dan masa depan warga masyarakat ( hukum pidana)
• Solidaritas organis  terdapat kaidah hukum dengan sanksi restitutif (ganti
rugi) tujuannya mengembalikan keadaan dalam situasi semula (hukum perdata,
dagang, acara, administrasi)
 Max Weber

Semua bentuk organisasi sosial harus diteliti menurut


perilaku warganya. Empat tipe ideal tindakan sosial:
1) Rasionalitas instrumental atau tindakan yang bertujuan, tingkah laku yang
ditujukan untuk mendapatkan hasil yang efisien;
2) Rasionalitas yang berorientasi nilai atau tindakan yang berisikan nilai yang
telah ditentukan, perbuatan untuk merealisasikan dan mencapai tujuan;
3) Tindakan tradisional atau tindakan tradisional menyangkut tingkah laku yang
melaksanakan suatu aturan yang bersanksi;
4) Tindakan afektif atau tindakan yang didominasi perasaan dan emosional, yang
menyangkut perasaan seseorang.
Max Weber

 mempelajari pengaruh faktor politik, agama dan ekonomi terhadap


perkembangan hukum
Empat tipe ideal hukum:
 Hukum irasional dan materiil, pembentuk UU dan hakim mendasarkan
keputusan pada nilai emosional tanpa menunjuk suatu kaidah
 Hukum irasional dan formal, berpedoman pada kaidah-kaidah di luar
akal dan didasarkan pada wahyu atau ramalan
 Hukum rasional dan materiil, keputusan menunjuk pada kitab suci,
kebijakan penguasa atau ideologi
 Hukum rasional dan formal, hukum dibentuk semata-mata atas dasar
konsep-konsep abstrak ilmu hukum
Obyek Sosiologi : Masyarakat
sekelompok orang yang tinggal bersama dalam waktu yang lama dan menghasilkan kebudayaan.

Karena itu ciri-ciri masyarakat adalah :

1. Pengelompokan (agregasi) orang

2. Tinggal bersama dalam waktu yang lama

3. Menghasilkan kebudayaan

4. Spesialisasi peran

5. Komunikasi
Mengapa kita perlu hidup bermasyarakat

 Hidup bermasyarakat sebagai


modus Survival  Karena itu tiga (3)
kebutuhan manusia harus terpenuhi yaitu :
1. Kebutuhan Nutrisi
2. Kebutuhan Proteksi
3. Kebutuhan Reproduksi
Tipe Masyarakat :

1. Masyarakat Tipe Bio Sosial


2. Masyarakat Tipe Sosiokultural
Masyarakat Tipe Bio Sosial :
Yaitu masyarakat yang dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi, proteksi dan
reproduksi bergerak secara refleks biologis. Dimana segala bakat dan
kemampuan individu diperoleh lewat proses heriditas/ pewarisan
bakat biologis

Pluralisme fungsi individu pada masyarakat bio sosial seiring


dengan polymorphisme phisik,
misalnya :
• Fungsi pengaman, tubuhnya kekar
• Fungsi petelor, tubuhnya tambun
• Fungsi pekerja, tubuhnya ramping
Hal ini nampak pada masyarakat serangga (semut, lebah dll).
Masyarakat Tipe Sosiokultural

 Dalam masyarakat ini segala kemampuan untuk memenuhi hajat hidup didasarkan proses pengalaman
pengajaran/sosialisasi.

Kemudian masa kanak2nya panjang dan pluralisme fungsi tidak seiring dengan polymophisme phisik, di
antaranya pada masyarakat manusia.

Anda mungkin juga menyukai