Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

FUNGSI SOSIOLOGI UNTUK MENGENALI GEJALA SOSIAL DI MASYARAKAT


A. Sejarah Perkembangan Sosiologi
Sosiologi lahir dari hasil lontaran kekhawatiran seorang filsafat Prancis yang bernama Auguste Comte
( 1798-1857 ) terhadap terjadinya anarki ( tidak adanya aturan dalam masyarakat Prancis setelah
pecahnya Revolusi Prancis ).
Istilah Sosiologi diciptakan oleh Auguste Comte, yang juga sering disebut sebagai “ Bapak Sosiologi “.
Istilah Sosiologi ia tuliskan dalam karya utamanya yang pertama berjudul The Course Of Positif Philosophy
yang diterbitkan pada tahun 1838.
Dalam buku tersebut Comte menjelaskan ada tiga tahapan dalam perkembangan intelektual yang masin-
masing merupakan perkembangan dari tahap sebelumnya, yaitu :
1. Tahap Teologis : Tingkat pemikiran manusia yang menganggap bahwa semua benda di dunia
mempunyai jiwa yang disebabkan oleh kekuatan.
2. Tahap Metafisis : Manusia menganggap bahwa di dalam setiap gejala terdapat kekuatan-kekuatan.
3. Tahap Positif : Manusia mulai berkembang dan berfikir secara ilmiah.
Setelah Auguste Comte memunculkan gagasannya tentang Sosiologi, di Inggris Herbert spencer
menerbitkan bukunya Principle of Sociology tahun1876.
Selain kedua tokoh di atas, sejarah perkembangan sosiologi tidak terlepas dari beberapa tokoh di bawah
ini :
1. Ibnu Khaldun
2. Emile Durkheim
3. Mark Weber
4. Karl Marx
5. Laster Frank Ward
B. Definisi, Objek dan Tujuan serta Ruang Lingkup Sosiologi
1. Definisi sosiologi
Sosiologi berasal dari kata Latin yaitu Socius ( Teman/Kawan ) dan kata Yunani yaitu Logos
( Berbicara/Ilmu ). Jadi Sosiologi berarti Ilmu tentang kawan ( Masyarakat ).
Berikut dikemukakan definisi sosiologi menurut beberapa ahli, yaitu :
a. Pitirim Sorokin : sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang: (1) hubungan dan
pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial, (2) hubungan antara
gejala-gejala sosial dengan gejala-gejala nonsosial, dan (3) ciri-ciri umum semua jenis
gejala sosial lainnya.
b. Peter L. Berger : Sosilogi merupakan Ilmu yang mempelajari hubungan antara individu
dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
c. Emile Durkheim : Sosiologi adalah Ilmu yang mempelajari fakta-fakta social yaitu fakta-
fakta atau kenyataan yang berisikan cara bertindak, cara perpikir dan cara merasakan
sesuatu.
d. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi : sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
struktur sosial dan proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial
e. William Kornblum : Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat
dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang
bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.
f. Allan Johnson : Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku
terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut
mempengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat di dalamnya mempengaruhi
sistem tersebut.
g. Paul B. Horton : Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada ke hidupan
kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.
h. Menurut Soerjono Soekanto : sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada
segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-
pola umum kehidupan masyarakat.
i. Roucek dan Warren : sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara
manusia dalam kelompok- kelompok.
j. William F. Ogburn Dan Mayer F. Nimkoff : Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah
terhadap interaksi sosial dan hasilnya yaitu organisasi social.
k. Hassan Shadily : Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup
bersama dalam masyarakat, dan menyelidiki ikatan-ikatan antar manusia yang
menguasai kehidupan itu.
l. Max Weber : Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal
balik antara beranekaragam gejala sosial
2. Objek dan Tujuan Sosiologi
 Objek sosiologi terbagi atas dua kategori, yaitu :
- Objek Material : Kehidupan sosial manusia dan gejalanya, serta proses hubungan antarmanusia
yang memengaruhi hubungan sosial dalam kesatuan hidup manusia.
- Objek Formal meliputi :
a. Pengertian tentang sikap dan tindakan manusiaterhadap lingkungan hidup manusia
b. Meningkatkan keharmonisan dalam hidup bermasyarakat
c. Meningkatkan kerja sama antarmanusia
 Tujuan Sosiologi : untuk meningkatkan kemampuan manusia dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungan hidupnya.
3. Ruang Lingkup Sosiologi
a. Struktur Sosial : suatu tatanan atau susunan sosial yang membentuk kelompok-kelompok sosial
dalam suatu masyarakat.
 Struktur sosial muncul karena adanya
1. Individu
2. Interaksi
 Fungsi Struktur Sosial
1. Fungsi Identitas
2. Fungsi Kontrol
3. Fungsi Pembelajaran
 Ciri-ciri umum Struktur Sosial
1. Bersifat Abstrak
2. Terdapat dimensi Vertikal dan Horizontal
3. Sebagai landasan sebuah proses sosial suatu masyarakat
4. Bagian dari sistem pengaturan tata kelakuan dan pola hubungan masyarakat.
5. Selalu berkembang dan dapat berubah.
 Bentuk-bentuk Struktur Sosial
1. Stratifikasi sosial
2. Diferensiasi Sosial
b. Proses Sosial : Cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang-perorangan dan kelompok-
kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem.
c. Perubahan Sosial : suatu proses pergeseran atau berubahnya struktur/tatanan di dalam
masyarakat, meliputi pola pikir yang lebih inovatif, sikap, serta kehidupan sosialnya.
 Faktor-faktor penyebab terjadinya Perubahan Sosial
1. Faktor intern
a. Perubahan Penduduk
b. Penemuan baru, meliputi :
 Discovery : suatu penemuan unsur kebudayaan baru oleh individu atau kelompok
dalam masyarakat.
 Invention : bentuk pengembangan ari suatu discovery.
 Inovasi / Proses Pembaruan
c. Konflik dalam masyarakat
d. Pemberontakan ( revolusi ) alam tubuh masyarakat
2. Faktor Ekstern
a. Faktor Alam
b. Peperangan
c. Pengaruh Kebudayaan Masyarakat lain
d. Tipe-tipe lembaga sosial
Lembaga sosial merupakan salah satu jenis lembaga yang mengatur rangkaian tata cara dan
prosedur dalam melakukan hubungan antar manusia saat mereka menjalani kehidupan
bermasyarakat dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup.
Tipe-tipe lembaga sosial menurut John Lewis Gillin dan John Philip Gillin :
1. Berdasarkan perkembangannya
a. Crescive Institutions : Lembaga sosial yang secara tidak sengaja Tumbuh dari adat istiadat
masyarakat
b. Enacted Institution : lembaga sosial yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan
tertentu
2. Berdasarkan Sistem nilai yang diterima oleh Masyarakat
a. Basic Institution : lembaga sosial yang penting untuk memelihara dan mempertahankan
tata tertib dalam masyarakat.
b. Subsidiary Institution : lembaga sosial yang berkaitan dengan hal yang dianggap kurang
penting oleh masyarakat, seperti rekreasi.
3. Berdasarkan penerimaan masyarakat
a. Approved and sanctioned institution
b. unsanctioned institution
4. Berdasarkan penyebarannya
a. General Institution
b. Restricted institution
5. Berdasarkan Fungsinya
a. Operative Institution
b. Regulative Institution
C. Konsep – Konsep Dasar dan Metode Sosiologi
1. Sosiologi sebagai ilmu Pengetahuan
Ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
a. Bersifat empiris : didasarkan pada hasil observasi, tidak spekulatif dan menggunakan akal
sehat.
b. Bersifat teoritis : sosiologi berusaha menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi.
c. Bersifat Kumulatif : Dibentuk berdasarkan teori-teori yang telah ada sebelumnya dalam arti
memperbaiki, memperluas, dah memperhalus teori-teori lama.
d. Bersifat Nonetis : Bukan mencari baik buruknya suatu fakta, tetapi menjelaskan fakta-fakta
tersebut secara analitis.
a. Organisasi Sosial
Organisasi Sosial adalah kelompok sosial yang nyata ada dalam masyarakat. Ada beberapa kategori
organisasi sosial dalam masyarakat, diantaranya :
1. Organisasi sosial berdasarkan kesatuan darah (genealogis)
2. Organisasi sosial berdasarkan kesatuan daerah (teritorial)
3. Organisasi sosial berdasarkan kesatuan sakral (religius)
4. Organisasi sosial berdsasarkan intensitas interaksi sosial
b. Dinamika sosial
Dalam sosiologi,dinamika sosial diartikan sebagai keseluruhan perubahan dari seluruh komponen
masyarakat dari waktu ke waktu.
Berikut ini faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya dinamika sosial,yaitu:
1. Faktor internal
- penemuan-penemuan baru (inovasi)
- konflik antar kelompok dalam masyarakat
- munculnya pemberontakan atau gerakan sosial
- perubahan demografis
2. Faktor eksternal
-Perubahan lingkungan alam
- peperangan
- pengaruh dari kebuayaan lain
c. Perspektif sosial
1. Perspektif Evolusionis : Merupakan Perspektif teoritis yang paling awal dalam sosiologi dan
memberikan keterangan yang memuaskan tentang bagaimana masyarakat manusia tumbuh dan
berkembang. Penganutnya adalah Auguste Comte dan Herbert Spencer.
2. Perspektif Fungsionalis : dalam perspektif ini, masyarakat dilihat sebagai suatu jaringan
kelompok yang bekerjasama secara terorganisasi dan teratur, serta memiliki seperangkat aturan.
3. Perspektif Interaksionisme
4. Perspektif Konflik
d. Stratifikasi Sosial ( Lapisan dalam Masyarakat )
Istilah Stratifikasi Berasal dari kata

Anda mungkin juga menyukai