Anda di halaman 1dari 5

BAB 1 FUNGSI DAN PERAN SOSIOLOGI (10)

1. Individualisme adalah paham yang mementingkan hak perseorangan di samping kepentingan


masyarakat atau negara. Individualis adalah sikap yang mementingkan diri sendiri.

2. Di dalam hidup bermasyarakat, kita harus menunjukkan sikap sosial yang positif yaitu tenggang rasa,
kerjasama, dan solidaritas.

3. Gejala sosial adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi di antara dan oleh manusia, baik secara individu
maupun secara kelompok.

4. Contoh gejala sosial antara lain adalah kemiskinan, kejahatan, perang, kewirausahaan, dan persamaan
gender.

5. Dibandingkan dengan perkotaan, umumnya masyarakat pedesaan relatif lebih homogen daripada
masyarakat perkotaan.

6. Gejala sosial berbeda dengan gejala alam. Gejala-gejala alam adalah peristiwa-peristiwa yang
berlangsung di alam dan bukan karena perbuatan manusia secara langsung, misalnya gempa bumi,
meletusnya gunung berapi, dan banjir.

7. Ada berbagai karakterisitik gejala sosial :


a. Sangat kompleks
b. Beranekaragam
Gejala alam dapat dikelompokkan dalam gejala benda padat, benda cair, dan gas. Gejala sosial
menunjukkan berbagai macam sifat, misalnya gejala umum, sosial, politik, agama, dan budaya.
c. Tidak bersifat universal
Hubungan manusia sangat banyak diatur oleh kondisi budaya
d. Dinamis
Pada gejala sosial, terjadi perubahan yang sangat cepat dibandingkan gejala alam.
e. Tidak mudah dimengerti
f. Kurang objektif
Gejala fisika material dan konkret, sementara gejala sosial bersifat abstrak.
g. Bersifat kualitatif
h. Sulit diprediksi
Gejala sosial sulit diprediksi karena gejala sosial kompleks, abstrak, dinamis, kualitatif, dan spesifik.

8. Menurut Guglielmo Carchedi, gejala sosial dapat dikelompokkan menjadi :


a. bentuk gejala sosial yang menentukan merupakan bentuk gejala sosial yang mengkondisikan
keberadaan gejala sosial yang ditentukan.
b. bentuk gejala sosial yang ditentukan merupakan bentuk gejala sosial yang menjadi kondisi
reproduksi atau menggantikan gejala sosial yang menentukan.

9. Menurut Pitirim A. Sorokin, gejala sosial dapat dikelompokkan menjadi berbagai jenis :
a. Gejala sosial religius
b. Gejala sosial ekonomi
c. Gejala sosial politik
d. Gejala sosial hukum

10. Berdasarkan tingkatannya, menurut Norman Blaikie, ada tiga tingkatan gejala sosial :
a. Gejala sosial mikro terjadi pada individu-individu
Dalam interaksi sosial ini, mereka memberikan makna bagi tindakan mereka dan juga memiliki
sejarah bersama.
b. Gejala sosial meso terjadi pada organisasi, masyarakat, massa dan gerakan sosial
Hubungan sosial dalam organisasi ini sebagian besar bersifat sekunder. Keanggotaannya dapat
terlaksana secara wajib.
c. Gejala sosial makro terjadi dalam entitas sosial yang lebih besar, seperti lembaga-lembaga
multinasional

11. Ada tiga tujuan penelitian terhadap gejala sosial :


a. Untuk mengeksplorasi gejala sosial yang terjadi
b. Menggambarkan gejala sosial yang terjadi
c. Mendapatkan penjelasan mengapa gejala sosial itu terjadi

12. Istilah “sosiologi” pertama kali digunakan oleh Auguste Comte (1798 – 1857). Comte mengusulkan
studi sosiologi dalam dua bagian utama, yakni
a. statika sosial, subjek penelitian adalah bagaimana masyarakat saling terkait
b. dinamika sosial, masyarakat keseluruhan sebagai unit analisis dan menjelaskan bagaimana mereka
berkembang

13. Pitirim A. Sorokin menyatakan bahwa sosiologi mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik
antara aneka macam gejala-gejala sosial. Misalnya, antara gejala ekonomi dan agama, keluarga dan
moral, hukum dan ekonomi.

14. Manheim mengatakan ada tiga jenis sosiologi yaitu :


a. sosiologi sistematis atau umum berkaitan dengan kondisi, faktor, dan efek dari kehidupan sosial
yang cenderung berulang
b. sosiologi komparatif mempertimbangkan kondisi, faktor, dan efek yang menentukan bagaimana
gejala sosial bervariasi
c. sosiologi struktural bertujuan untuk meneliti elemen dasar masyarakat dan manifestasi historis
mereka yang berbeda

15. Definsi sosiologi menurut :


a. Herbert Spencer : mempelajari tumbuh, bangun, dan kewajiban masyarakat
b. Emile Durkheim : ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yaitu fakta-fakta yang berisi cara
bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada di luar individu.
c. Max Weber : mempelajari tindakan-tindakan sosial
d. Soerjono Soekanto : ilmu yang mempelajari masyarakat secara keseluruhan dan hubungan
hubungan antara orang-orang dalam masyarakat
e. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi : ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial,
termasuk perubahan sosial
f. Mayor Polak : ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan, yakni
hubungan antara manusia dan manusia, manusia dan kelompok, serta
kelompok dan kelompok, baik formal maupun material, statis maupun
dinamis

16. Sosiologi memiliki perbedaan dari pengetahuan umum pada dua hal penting :
a. Menggunakan imajinasi sosial
b. Melihat bukti-bukti dari suatu isi sebelum membuat kesimpulan

17. Salah satu ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan adalah bersifat teoretis.

18. Istilah sosiologi berasal dari bahasa Latin dan Yunani yaitu socius dan logos.
a. Socius (bahasa Latin) : kawan tetapi dalam arti luas masyarakat
b. Logos (bahasa Yunani) : kata atau berbicara

19. Salah satu tokoh awal ilmu sosiologi adalah Max Weber. Metodologi sosiologi menurut Weber,
menggunakan konsep bebas nilai (value free) (Kendall,2010).

20. Ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan :


a. bersifat empiris
Sosiologi melakukan kajian tentang masyarakat berdasarkan hasil observasi.
b. bersifat teoritis
Sosiologi berusaha menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi.
c. bersifat kumulatif
d. bersifat nonetis

21. Kata “masyarakat” berasal dari akar kata Arab musyarak, artinya bersama-sama.

22. Dalam pandangan Auguste Comte, masyarakat merupakan kelompok makhluk hidup dengan realitas-
realitas baru yang berkembang menurut hukum-hukumnya sendiri dan pola perkembangan tersendiri.

23. Menurut Hasan Shadily ,masyarakat sebagai golongan besar atau kecil dan mempunyai pengaruh
kebatinan satu sama lain.

24. Menurut Ralph Linton, masyarakat merupakan suatu kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja
sama dalam waktu yang cukup lama.

25. Dalam mempelajari masyarakat sebagai objek kajian, sosiologi memfokuskan studinya pada :
a. Hubungan timbal balik antara manusia satu dan manusia lainnya
b. Hubungan antara individu dan kelompok
c. Hubungan antara kelompok yang satu dan kelompok lainnya
d. Proses yang timbul dari hubungan-hubungan tersebut dalam masyarakat
26. Ada beberapa unsur yang terkandung dalam istilah masyarakat yaitu :
a. Hidup bersama
b. Memiliki sistem komunikasi dan peraturan
c. Merupakan suatu kesatuan
d. Merupakan suatu sistem hidup bersama

27. Sosiologi secara umum berfokus pada studi tentang perilaku manusia dalam masyarakat.

28. Untuk 50 spesialisasi dan subilmu dalam sosiologi lihat tabel hal 16.

29. Sosiologi mengenal 2 macam metode ilmiah, yakni :


a. Metode kualitatif, mengutamakan cara kerja dengan mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan
penilaian terhadap data yang diperoleh
b. Metode kuantitatif, mengutamakan keterangan berdasarkan angka-angka yang diukur dengan
skala, indeks, tabel atau uji statistik

30. Langkah-langkah utama dalam sebuah penelitian sosiologi :


a. Mengidentifikasi masalah
b. Merumuskan masalah dan menentukan ruang lingkup penelitian
c. Merumuskan hipotesis yang relevan dengan masalah yang diajukan
d. Memilih metode pengumpulan data
e. Mengumpulkan data
f. Menafsirkan data
g. Membuat kesimpulan

31. Perbedaan antara sosiologi dan disiplin ilmu terdapat dalam perspektif disiplin masing-masing
terhadap objek kajiannya.

32. Sosiologi lebih cenderung untuk mempelajari masyarakat di mana mereka menjadi bagiannya.
Antropolog cenderung untuk mempelajari budaya yang jauh dan terpencil.

33. Sosiologi berbeda dengan sejarah. Sosiologi memerhatikan proses kemasyarakatan yang timbul dari
hubungan antarmanusia dalam situasi berbeda. Sementara itu, sejarah mengamati berbagai kejadian
atau peristiwa yang dialami manusia pada masa silam.

34. Sosiologi disebut sebagai ilmu pengetahuan terapan karena sosiologi menggunakan cara-cara
pengetahuan ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah praktis.

35. Kegunaan sosiologi bagi masyarakat :


a. Untuk pembangunan
b. Untuk penelitian

36. Bentuk-bentuk peran sosiologi sebagai berikut :


a. Sosiologi sebagai ahli riset
Tujuannya untuk mencari data kehidupan sosial masyarakat
b. Sosiologi sebagai konsultan kebijakan
Artinya, kebijakan diambil dengan harapan menghasilkan pengaruh atau dampak yang diinginkan.
c. Sosiologi sebagai praktisi
d. Sosiologi sebagai guru atau pendidik

selesai

Anda mungkin juga menyukai