Anda di halaman 1dari 12

Panduan Kimia

Kelas X

(Rumus Kimia dan Reaksi Kimia)


Oleh :
Tim Kimia Sutomo 1

Khoe Tjok Tjin Page 1


Valensi dan Tata nama
(Alokasi waktu 14 Jam Pelajaran )
Kompetensi dasar :
2.1. Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organic sederhana serta
persamaan reaksinya
2.2. menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi – reduksi dan hubungannya
dengan tata nama senyawa serta penerapannya

Tujuan Pembelajaran / Learning objectives


Setelah mempelajari materi ini, diharapkan anda dapat :
1. Menyebutkan valensi unsur
2. Menentukan bilangan oksidasi atom unsure dalam senyawa atau ion
3. Menuliskan nama senyawa biner
4. Menuliskan nama senyawa poliatomik
5. Menyetarakan persamaan reaksi dengan metode langsung dan metode aljabar
6. Membedakan konsep oksidasi-reduksi ditinjau dari penggabungan dan
pelepasan oksigen, serta pelepasan dan penerimaan electron
7. Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari peningkatan dan penurunan
bilangan oksidasi
8. Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks

Valensi dan Tata nama


Khoe Tjok Tjin Page 2
Valensi
- daya gabung atom atau radikal
- sama dengan banyaknya atom hidrogen yang dapat bergabung dengan atom yang bersangkutan
contoh : CH4 => valensi C = 4, H2O => valensi O = 2 dan lain-lain
- Pada senyawa ionik, valensi sama dengan muatan ion.
Contoh : Na2S => terdiri dari Na+ dan S2- maka valensi Na = 1 dan S = 2
- Pada senyawa kovalen, valensi sama dengan jumlah ikatan.
Contoh : CO2 yang mempunyai struktur Kekule, O = C = O, maka valensi O = 2 dan
valensi C = 4.
Valensi Unsur Yang Penting :
* Valensi 1 : H, Li, Na, K, Rb, F, Ag
* Valensi 2 : Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Zn, O, Ni, Cd
* Valensi 3 : Al, Bi, B
* Valensi 4 : Si
* Valensi 1 dan 2 : Cu, Hg
* Valensi 1 dan 3 : Au
* Valensi 2 dan 3 : Fe, Co
* Valensi 2 dan 4 : C, Sn, Pt, Pb
* Valensi 3 dan 5 : P, As, Sb
* Valensi 2, 3, dan 6 : Cr
* Valensi 2, 4, dan 6 : S
* Valensi 1, 3, 5, dan 7 : Cl, Br, I
* Valensi 1, 2, 3, 4, dan 5 : N
* Valensi 2, 3, 4, 6, dan 7 : Mn
Bilangan oksidasi :
- Bilangan oksidasi merupakan ukuran kendali elektron dalam suatu senyawa.
- Bilangan oksidasi terdiri dari dua bagian yaitu :
1. Tanda :
(+) => menunjukkan elektron dikendalikan unsur lain
(-) => menunjukkan mengendalikan elektron unsur lain
2. Bilangan : menunjukkan jumlah elektron
Ada dua jenis bilangan oksidasi :
1. Bilangan oksidasi sebenarnya
- Bilangan oksidasi ini ditentukan dari struktur molekul itu, sehingga atom yang
sama mungkin saja bilangan oksidasi beda. Hal ini disebabkan bilangan oksidasi
bergantung pada jenis unsur yang diikat.
2. Bilangan oksidasi rata-rata.

Cara menentukkan bilangan oksidasi rata-rata pada senyawa :


1. Bilangan oksidasi unsur bebas = 0

Khoe Tjok Tjin Page 3


2. Jumlah bilangan oksidasi atom unsur dalam sebuah molekul = 0
3. Jumlah bilangan oksidasi atom unsur dalam ion = muatan
4. Bilangan oksidasi atom unsur dalam molekul dihitung dengan urutan :
i. Unsur golongan IA ( Li, Na, K, Rb, Cs, Fr ) = +1
Unsur golongan IIA ( Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra) = +2
Al = +3
F =-1
ii. H = + 1
O=-2
iii. Cl, Br , I = - 1
S =-2 Jika tidak ada O
N, P =-3
Senyawa kimia terbagi atas :
1. Senyawa biner => senyawa yang terdiri dari dua jenis unsur saja
Contoh : PCl3, HBr, SF6, K2S, Al2O3 dan lain lain
2. Senyawa poliatom => senyawa yang terdiri dari unsur yang lebih dari dari dua jenis
Contoh : K2SO4 , Ca(NO3)2 dan lain lain
Tata nama senyawa biner
Senyawa biner terbagi atas
1. Senyawa biner molekuler => senyawa biner yang terdiri dari unsur nonlogam saja
Jumlah – nama unsur pertama – Jumlah – nama unsur kedua~ida

Jumlah :
1 = mono 3 = tri 5 = penta 7 = hepta 9 = nona
2 = di 4= tetra 6 = heksa 8 = okta 10 = deka
Contoh : CO2 = karbon dioksida
P2O5 = difosforus pentoksida
CO = karbon monoksida
NB :
- Jika unsur pertama jumlahnya satu tidak perlu disebutkan
- ada beberapa senyawa penamaannya tidak sesuai dengan aturan diatas
H2O = air ; NH3 = amonia ; senyawa hidrokarbon (CxHy) mempunyai aturan
penamaan tersendiri
2. Senyawa biner ionik => senyawa biner yang terdiri dari unsur logam dan nonlogam
- Tata nama senyawa kelompok ini tidak menyebutkan jumlahnya tetapi valensi logam harus
diperhatikan.

Tata nama :

Khoe Tjok Tjin Page 4


- Valensi logam 1 macam :
Nama logam tanpa perubahan – nama nonlogam ~ ida
Contoh : NaCl = natrium klorida K2S = kalium sulfida
Mg3N2 = magnesium nitrida CaBr2 = kalsium bromida
- Valensi logam 2 macam :
1. Sistem o/i
Valensi rendah :

Nama logam~ o – nama nonlogam ~ ida


Contoh : FeCl2 = ferro klorida SnO = stanno oksida
PbI2 = plumbo iodida Hg2Cl2 = hidrargiro klorida
Valensi tinggi :

Nama logam~ i – nama nonlogam ~ ida


Contoh : FeCl3 = ferri klorida SnO2 = stanni oksida
PbI4 = plumbi iodida HgCl2 = hidrargiri klorida
2. Sistem stock
Nama logam (valensi logam) – nama nonlogam ~ ida
Contoh : FeCl3 = besi(III) klorida SnO2 = timah (IV) oksida
PbI4 = timbel(IV) iodida Hg2Cl2 = Raksa(I) klorida
Tata nama asam
- Asam mempunyai rumus umum
Atau
HaA HaAOn
Asam nonoksi =>asam yang tidak mengandung O
Asam Asam ….. ida

Asam oksi => asam yang mengandung O


* Velensi 1 macam
Asam ….. at
* Valensi 2 macam
a. valensi rendah : Asam ….. it
b. valensi tinggi : Asam ….. at
* Valensi 4 macam (XOn–, X=Cl,Br,I)
n = 1 => Asam hipo ….. it
n = 2 => Asam ……….. it
n = 3 => Asam ……….. at
n = 4 => Asam per …... at

Tata Nama Asam Dalam Bahasa Inggris

Khoe Tjok Tjin Page 5


pure gas
non oxy acid hydrogen ….. ide

Acid solution
hydro ….. ic acid
oxy acid
* Valensi 1 macam
………. ic acid
* Valensi 2 macam
a. Valensi rendah : ……. ous acid
b. Valensi tinggi : ……. ic acid
* Valensi 4 macam (XOn–, X=Cl,Br,I)
n = 1 => hypo ………. ous acid
n = 2 => …………….. ous acid
n = 3 => …………….. ic aid
n = 4 => per ………… ic acid
Nama Anion
Anion Valensi 1
Anion Nama Indonesia Nama Inggris
1. X– …… ida ……. Ide
X = F, Cl, Br, I
2. XOn– n = 1 => hipo… it n = 1=> hypo…. ite
X = Cl, Br, I n = 2 => …...... it n = 2 => …….. ite
n = 3 => …….. at n = 3 => …….. ate
n = 4 => per … at n = 4 => per …. ate
3. NO2– Nitrit Nitrite
4. NO3– Nitrat Nitrate
5. CH3COO– Asetat Acetate
6. MnO4– permanganat Permanganate
7. CN– Sianida Cyanide
8. SCN– Tiosianat Thiocyanate
Anion Valensi 2
Anion Nama Indonesia Nama Inggris
2–
1. S Sulfida Sulphide
2. SO32– Sulfit Sulphite
3. SO42– Sulfat Sulphate
4. S2O32– Tiosulfat Thiosulphate
5. CO32– Karbonat Carbonate
6. C2O42– Oksalat Oxalate
7. CrO42– Kromat Chromate
8. Cr2O72– Dikromat Dichromate
9. SiO32– Silikat Silicate
Anion Valensi 3

Khoe Tjok Tjin Page 6


Anion Nama Indonesia Nama Inggris
1. BO33– Borat Borate
2. PO33– Fosfit Phosphite
3. PO43– Fosfat Phosphate
4. AsO33– Arsenit Arsenite
5. AsO43– Arsenat Arsenate
6. SbO33– Antimonit Antimonite
7. SbO43– Antimonat Antimonate

Soal latihan
Bilangan oksidasi/ oxidation number
1. Tentukan bilangan oksidasi karbon dalam spesi berikut :
(Determine the oxidation number of carbon in the following species) :
a. CF2Cl2 b. Na2C2O4 c. HCO3- d. C2H6
2. Give the oxidation number of bromine in the following :
a. KBr b. BrF3 c. HBrO3 d. CBr4
3. Give the oxidation number if sulfur in the following :
a. SOCl2 b. H2S2 c. H2SO3 d. Na2S e. K2S2O3 f. H2S2O7
4. Tentukan bilangan oksidasi dari masing-masing unsur dalam senyawa ini :
(Determine the oxidation number (O.N) of each element in these compound)
a. Seng klorida (zinc chloride) d. sulfur trioksida (sulfur trioxide)
b. Asam nitrat (nitric acid ) e. scandium oksida (scandium oxide, Sc2O3)
c. Ion Hidrogen fosfat (hydrogen phosphate ion, HPO42- )
5. Tentukan bilangan oksidasi dari unsur yang digaris bawah pada spesi berikut :
(Determine the oxidation number of the underline element in the following species)
a. AsH3 c. AsCl3 e. H2P2O72- g. CH3COOH i. Fe4[Fe(CN)6]3
b. Fe3O4 d. FeO∙Fe2O3 f. PbSO4 h.[Cr(H2O)4(CN)2]NO3 j. OCl2
Nomenclature ( tata nama)
I. Senyawa biner (Binary compound)
1. The following compound, which is a binary compound ?
a. HCl b. PCl5 c. SOCl2 d. Fe2O3 e. NH4NO3 f. N2H4
2. Complete the following table :
Compound Indonesian name English name
a. N2O3
b. Boron trihidrida
c. Sulfur hexafluoride
d. Karbon monoksida
e. PCl5
f. Dichlorine pentoxide
g. Ammonia
h. Air
i. Methane
j. B2O3

Khoe Tjok Tjin Page 7


k. SCl4
l. CS2
m. Phosphorus pentafluoride
3. Complete the following table :
Compound Indonesian name English name
a. Na2O
b. Magnesium nitride
c. BaF2
d. Ferrous sulfide
e. Hidrargiro sulfida
f. SnS2
g. Stannic oxide
h. Lead(II) chloride
i. Li3N
j. Seng oksida
k. CuI
l. Chromium(III) oxide
m. Copper(II) sulphide
n. Mangan dioksida
o. Al2O3
p. Timah(II) iodida
4. Complete the following table :
Anion Acid
Formula English name Indonesian name Formula English name Indonesian name
SO42-
Cl-
Hydrobromic acid
Phosphate ion
H2S
NO3-
Nitrous acid
Asam sulfit
Acetic acid
Perchlorate ion
CO32-
Ion fosfit
H3AsO4
Asam oksalat
CN-
Ion bromat
Iodide ion
F-

5. Write the formula and name of the compound formed of the following pairs ions.
anion OH- CN- NO3- SO42- Cl- PO43- HCO3- S2-

Khoe Tjok Tjin Page 8


cation
H+
Na+
Ca2+
Hg22+
Sn2+
Co3+
Fe2+
NH4+

Persamaan reaksi
- Persamaan reaksi menunjukkan proses reaksi kimia
- Perubahan kimia adalah suatu proses dimana satu zat atau lebih berubah , menjadi satu
atau beberapa zat lain yang sifat kimia dan dan sifat fisikanya beda.
- Dalam reaksi kimia zat mula-mula (dapat unsur atau senyawa) dikenal sebagai pereaksi
(reaktan). Zat yang dihasilkan disebut hasil reaksi (product)
- Persamaan reaksi menunjukkan jumlah tiap zat dalam reaksi dan memberikan informasi
kondisi yang diperlukan untuk reaksi dan wujud zat yang terlibat dalam reaksi

Menyetarakan persamaan reaksi


Persamaan reaksi dapat disetarakan dengan dua cara yaitu :
1. Cara langsung
2. Cara aljabar
Cara langsung :

Khoe Tjok Tjin Page 9


Langkah-langkah :
1. Cari senyawa yang paling kompleks dan senyawa tersebut diberikan koefisien reaksi 1
2. Lalu samakan dulu unsur yang terdapat dalam 1 senyawa disebelah kiri dan kanan tanda
panah dalam persamaan reaksi.

Soal latihan :
I. Setarakan persamaan reaksi dengan metode cara langsung
1. C2H6 + O2  CO2 + H2O
2. Mg + O2  MgO
3. Mg + N2  Mg3N2
4. C4H10(g) + O2(g)  CO2(g) + H2O(l)
5. (NH4)2SO4 + NaOH  Na2SO4 + NH3 + H2O
6. Ca(s) + H3PO4(aq)  Ca3(PO4)2(s) + H2(g)
7. CaCO3(s) + HCl(aq)  CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)
8. CH3CH2OH + O2  CO2 + H2O
9. SnCl2(aq) + Na3PO4(aq)  Sn3(PO4)2(s) + NaCl(aq)
10. SiO2(s) + HF(aq)  SiF4(aq) + H2O(l)
11. CH3COOH(aq) + Ba(OH)2(aq)  Ba(CH3COO)2(aq) + H2O(l)
12. Fe2O3(s) + CO(g)  Fe3O4(s) + CO2(g)
13. CH3Cl + Mg + CO2 + H2  CH3COOH + MgCl2
14. KMnO4 + HBr  KBr + MnBr2 + Br2 + H2O
15. K2Cr2O7 + H2SO4 + FeSO4  K2SO4 + Cr2(SO4)3 + Fe2(SO4)3 + H2O
16. Ca3(PO4)2 + C + SiO2  CaSiO3 + CO + P4
17. Bi(NO3)3 + NaOH + Na2SnO2  Bi + Na2SnO3 + NaNO3 + H2O
18. Larutan amonium hidroksida + larutan ferri sulfat  padatan ferri hidroksida + larutan amonium
sulfat
19. Gas nitrogen + gas hidrogen  gas amoniak
20. Kalsium oksida + larutan asam klorida  larutan kalsium klorida + air
II. Setarakan persamaan reaksi berikut dengan cara aljabar :
1. FeSO4 + H2SO4 + KMnO4  Fe2(SO4)3 + K2SO4 + MnSO4 + H2O
2. Cl2 + NaOH  NaCl + NaClO3 + H2O
3. HgS(s) + HNO3(aq) + HCl(aq)  HgCl2(aq) + NO(g) + S(s) + H2O(l)
4. As2S5(s) + HNO3(aq)  H3AsO4(aq) + H2SO4(aq) + NO2(g) + H2O(l)

Reaksi Redoks
Definisi
Reaksi Oksidasi Reaksi Reduksi
Terjadi pengikatan oksigen Terjadi pelepasan oksigen
C + O2  CO2 HgO  Hg2O + O2

Khoe Tjok Tjin Page 10


Terjadi pelepasan elektron Terjadi pengikatan elektron
Na  Na+ + e Cl2 + 2e  2Cl-
Terjadi peningkatan bilangan oksidasi Terjadi penurunan bilangan oksidasi
Terjadi penggurangan H Terjadi penambahan H
Istilah yang digunakan pada reaksi redoks :
- Oksidator = pengoksidasi => zat yang mengoksidasi zat lain (zat yang
mengalami reaksi reduksi )
- Reduksi = pereduksi => zat yang mereduksi zat lain ( zat yang mengalami reaksi
oksidasi )
- Reaksi Autoredoks = reaksi disproporsionasi
= Suatu reaksi redoks yang mempunyai oksidator dan
reduktor sama
- Reaksi Komproporsionasi => Suatu reaksi redoks dimana hasil oksidasi dan hasil
reduksinya sama
I. Dari persamaan reaksi berikut tentukan reaksi yang mana termasuk reaksi redoks :
1. Ca CO3 + HCl  CaCl2 + H2O + CO2
2. Zn + H2SO4  ZnSO4 + H2
3. KI + H2SO4 + KIO3  I2 + K2SO4 + H2O
4. MnO2 + HCl  MnCl2 + Cl2 + H2O
5. HgO + Cu  Hg2O + Cu2O
6. Ba3(PO4)2 + H2SO4  BaSO4 + H3PO4
II. Dari reaksi berikut tentukan zat yang bertindak sebagai :
i. Oksidator iii. Hasil oksidasi
ii. reduktor iv. hasil reduksi
2- 2- -
1. S2O3 + I2  S4O6 + I
2. Mn2+ + H2O2  MnO2 + H2O
3. Pb + PbO2+ H2SO4  PbSO4 + H2O
4. Cu(OH)2 + N2H4  Cu + N2
5. Fe(OH)2 + CrO42-  Fe(OH)3 + Cr(OH)4-

Daftar Pustaka
1. Brown, LeMay, Bursten. 2006 “ Chemistry The Central Science”, 11th edition, Prentice Hall
International
2. Petrucci, Harwood, Herring,2008. “General Chemistry”, 9th edition, Prentice Hall
International,
3. Purba, Michael. 2004. “Kimia SMA”, Jilid 1, Jakarta : Erlangga
4. Sura Kitti, 2000. “Kimia”, Jilid 1, Klaten : Intan Pariwara,

Khoe Tjok Tjin Page 11


5. Tjokrodanoerdjo Harsono ,1991. ”Penuntun Soal-soal Ilmu Kimia”, Jakarta : Erlangga
6. Bond Thomas, Hughes Chris, 2010,”A-Level Challenging Drill Questions for H1 – H2” ,
London, Cosmic services.
7. Ramsden,2000,”A-Level Chemistry”, 4th edition, United Kingdom, Nelson thornes
8. Briggs JRG, 2002, ” O-Level Chemistry”. Singapore, Longman.

Khoe Tjok Tjin Page 12

Anda mungkin juga menyukai