Anda di halaman 1dari 22

TATA NAMA SENYAWA KIMIA

Oleh :

wheny dwi ratnawati


STANDAR KOMPETENSI

Mendeskripsikan hukum-hukum
dasar kimia dan penerapannya
dalam perhitungan kimia (stoi-
kiometri)
KOMPETENSI DASAR
Menuliskan nama-nama senyawa
organik dan anorganik sederhana
serta persamaan reaksinya.
MATERI POKOK
A. RUMUS KIMIA
1. RUMUS MOLEKUL (RM )
2. RUMUS EMPIRIS (RE)
B. TATANAMA SENYAWA
1. SENYAWA BINER
2. SENYAWA POLIATOMIK
3. SENYAWA ASAM
4. SENYAWA BASA
5. SENYAWA ORGANIK
A.RUMUS KIMIA
Adalah rumus yang menyatakan
jumlah dan jenis unsur/atom penyusun
suatu senyawa

1.Rumus molekul (RM)


Adalah rumus kimia yang
menyatakan jumlah sesungguhnya
atom/unsur penyusun suatu senyawa

2. RUMUS EMPIRIS (RE )


Adalah rumus kimia yang
menyatakan jumlah perbandingan
atom/unsur penyusun suatu senyawa.
CONTOH RUMUS MOLEKUL DAN
RUMUS EMPIRIS

NO NAMA SENYAWA RUMUS RUMUS


MOLEKUL (RM ) EMPIRIS (RE )

1. Air H 2O H 2O

2 Gula C6H12O6 (CHO ) n , n=6

3 Garam NaCl NaCl

4 Amoniak NH3 NH3

5 Asam oksalat C 2H 2O4 (CHO )n , n=2

6 Gas butana C4H10 (C2H5)n, n=2

7 Gas Etilena C 2H 4 (CH2)n ,n=2


B. TATANAMA SENYAWA

> Metode sistematik untuk penamaan senyawa disebut sistem


tata nama

Sistem tata nama disusun berdasarkan aturan IUPAC


(international Union Of Pure And Apllied Chemistry) dan >
aturan ini telah digunakan secara seragam di seluruh negara

Senyawa dapat dibedakan menjadi empat, yaitu : Senyawa


biner, Senyawa poliatomik, senyawa asam dan senyawa basa

> Sistem tata nama untuk setiap senyawa berbeda-beda


Senyawa Biner
Senyawa yg terbentuk dari 2 unsur yang berbeda
( logam + nonlogam atau nonlogam + nonlogam
a. Penamaan senyawa biner : logam dan nonlogam
Tuliskan nama unsur logam tanpa modifikasi,
diikuti nama unsur nonlogam dan menambahkan
akhiran “ida”

Example :
NaCl : Natrium Klorida
Li2O : Litium Oksida
NaBr : Natrium Bromida
CsI : Cesium Iodida
BaCl2 : Barium Klorida
b. Penamaan senyawa biner : logam dan nonlogam
dengan bilangan oksidasi lebih dari satu jenis

Tuliskan nama unsur logam ( Indonesia )+


besarnya bilangan oksid asi ( menggunakan angka
romawi ) diikuti nama unsur nonlogam dan
menambahkan akhiran “ida”

Unsur Biloks Senyawa Nama Senyawa


+2 CrO Kromium(II)oksida
Cr
+3 CrCl3 Kromium(III)klorida
+2 FeS Besi(II)sulfida
Fe
+3 FeF3 Besi(III)florida
Tuliskan nama unsur logam diakhiri dengan huruf
“o” jika biloks kecil dan huruf “i” jika biloks besar
diikuti nama unsur nonlogam dan menambahkan
akhiran “ida”

Unsur Biloks Senyawa Nama Senyawa


+2 CrS Kupro sulfida
Cr
+3 CrI3 Kupri iodida
+2 FeCl2 Ferro klorida
Fe
+3 Fe2O3 Ferri oksida
c. Tata nama senyawa biner yang terbentuk dari Non-
Logam dan Non-Logam
Awalan Yunani

1 = mono 6 = heksa
2 = di 7 = hepta
3 = tri 8 = okta
4 = tetra 9 = nona
5 = penta 10 = deka

Contoh : Rumus kimia Nama


PCl3 Posfor triklorida
PCl5 Posfor Pentaklorida
CO Karbon Monoksida
CO2 Karbon Dioksida
NO Nitrogen Monoksida
NO2 Nitorgen Dioksida
Dinitrogen Oksida
N 2O
Non-Logam A + Non-Logam B
Ax By
Ax By
Jumlah Jumlah
Unsur A Unsur B
Nama 1 = Mono Nama
2 = Di
Unsur 2 = Di Unsur
3 = Tri
3 = Tri
4 = Tetra A 4 = Tetra B-ida
5 = Penta
5 = Penta
dst dst
Catatan : 1 = Mono, untuk Non-Logam pertama tidak disebut
Contoh :
CO 2

Karbon dioksida
N 2O3
Dinitrogen trioksida
Senyawa Poliatomik
Senyawa yg dibentuk dari ion – ion poliatomik. Pada ion
poliatomik tergabung lebih dari 2 atom membentuk ikatan kovalen

Ion - ion poliatom

Ion poliatom Nama ion poliatom Ion poliatom Nama ion poliatom
NH4+ Amonium CN‾ Sianida
CO32- Karbonat OCN‾ Sianat
OH‾ Hidroksida SCN‾ Tiosianat
CH3COO‾ Asetat C2O42- Oksalat
SO42- Sulfat CrO42- Kromat
Sulfit Cr2O72- Dikromat
SO32-
Tiosulfat MnO4‾ Permanganat
S2O32-
Fosfat Manganat
PO43- MnO42-
Fosfit Hipoklorit
PO33- ClO‾
Nitrat Klorit
NO3- ClO2‾
Nitrit Klorat
NO2- ClO3‾ Perklorat
ClO4‾
Tata nama senyawa yang mengandung ion poliatom

• Untuk senyawa yang terdiri dari kation logam dan anion poliatom,
maka penamaan dimulai dari kation logam diikuti anion poliatom

Rumus Kation Anion


Nama senyawa
kimia logam poliatom
NaOH Na+ OH‾ Natrium Hidroksida
KCN K+ CN‾ Kalium Sianida
KMnO4 K+ MnO4‾ Kalium Permanganat
Al2(SO4)3 Al3+ SO42- Aluminium Sulfat
Fe(NO3)3 Fe3+ NO3‾ Besi(III)Nitrat
• Untuk senyawa yang terdiri dari kation poliatom dan anion
monoatom/poliatom, penamaan dimulai dari nama kation poliatom
diikuti nama anion monoatom/poliatom

Contoh :
NH4Cl : Amonium klorida

NH4CN : Amonium sianida

NH4OH : Amonium hidroksida

(NH4)2SO4 : Amonium sulfat


Senyawa Asam
Senyawa asam adalah senyawa yang jika
dilarutkan dalam air melepas ion H+.
Senyawa gabungan H dengan atom – atom nonlogam
lainnya.
Cara penamaannya :
Menggunakan awalan asam lalu diikuti dengan nama
pasangannya dan di akhiri dengan kata “ida”

Contoh :
HF : Asam florida
HCl : Asam klorida
HBr : Asam bromida
HI : Asam Iodida
H2S : Asam sulfida
Senyawa Basa
Senyawa yg menghasilkan ion OH- ( hidroksida )
ketika dilarutkan dalam air. mempunyai rasa pahit,
dan terasa licin di kulit.

Cara penamaannya :
Menyebutkan nama unsur yg terikat dengan OH- dan
diikuti dengan kata hidroksida

Contoh :
KOH : Kalium hidroksida
NaOH : Natrium hidroksida
Mg(OH)2 : Magnesium hidroksida
Senyawa garam
Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation basa
dan anion sisa asam.

Contoh : NaNO3 = natrium nitrat

Al2(SO4)3 = aluminium sulfat


Senyawa organik sederhana
Senyawa organik adalah senyawa yang hanya tersusun atas
atom C dan H. Senyawa organik mempunyai tata nama
khusus. Berikut ini adalah nama lazim dari beberapa senyawa
organik tersebut.

CH4 : metana (gas rawa, gas alam, atau


gas tambang)
CO(NH2 )2 : urea (ureum)
CH3 COOH : asam cuka (asam asetat)
C6 H12 O6 : glukosa (gula darah, gula anggur)
C12 H22 O11 : sukrosa (gula tebu)
HCHO : formaldehida (bahan formalin)
CHCI3 : klorofom (suatu bahan pembius)
CHI3 : iodoform (suatu antiseptik)
CH3 CH2 OH : etanol (alkohol)
CH3 COCH3 : aseton (digunakan sebagai
pembersih kuteks)

Anda mungkin juga menyukai