Contoh:
Air : H2O terdiri dari 2 atom H dan 1 atom O
Batu kapur : CaCO3 terdriri dari 1 atom Ca, 1 atom C dan 3 atom O
Gula Pasir : C12H22O11 terdriri dari 12 atom C, 22 atom H dan 11 atom O
Pemahaman Tentang Rumus Kimia
Angka Indeks Angka Koefisien
Ditulis agak kebawah (subscript) Ditulis didepan rumus kimia
Menyatakan rumus kimia zatnya Menyatakan jumlah molekulnya
Menyatakan jumlah atomnya Boleh diganti/ dirubah
Tidak boleh diganti/ dirubah Koefisien = 1 tidak dituliskan
Indeks = 1 tidak dituliskan
Contoh:
H2O terdiri dari 2 atom H dan 1 atom O
CO(NH2)2 terdiri dari 1 atomC,1 atom O, 2 atom N dan 4 atom H
5 CaCO3 terdriri dari 5 atom Ca, 5 atom C dan 15 atom O
3 C12H22O11 terdriri dari 36 atom C, 66 atom H dan 33 atom O
LATIHAN
Tentukan jenis dan jumlah atom unsur yang terdapat dalam rumus kimia berikut:
1. Al2O3
2. CaSO4
3. H2C2O4
4. K2Cr2O7
5. (NH4)2 SO4
6. Ca3(PO4)2
7. KAl2(SO4)3
8. CH3COOH
9. 5 H3PO4
10. 3 CO(NH2)2
11. MgSO4. 7H2O
RUMUS MOLEKUL DAN RUMUS EMPIRIS
Rumus molekul menyatakan jumlah dan jenis atom unsur yang terdapat dalam satu
molekul senyawa, sedangkan rumus empiris menyatakan perbandingan paling sederhana
(paling kecil) dari atom-atom unsur penyusun suatu senyawa. Rumus Molekul bisa sama
dengan rumus empiris, bisa juga berbeda. Perhatikan Tabel.
b. Senyawa Poliatom ( > dua macam unsur) biasanya merupakan senyawa ion
Rumus Kimia senyawa merupakan gabungan kation dan anion.
Nama senyawanya merupakan gabungan nama Kation (ion +) dan Anion (ion –).
Syarat: Harus hafal nama-nama Kation dan Anionnya!
AxBy
𝑥−
𝑦+ ¿ + 𝑦 𝐵 ¿
𝑥 𝐴
Penulisan di atas adalah salah satu contoh persamaan reaksi
x adalah koefisien Ay+ dan y adalah koefisien Bx– .
Contoh:
Na+ + Cl– …?..
NaCl Fe2+ + SO4–2 …………
FeSO4
Natrium Klorida
Besi(II) Sulfat Besi(II) Sulfat
2Li+ + O–2 …?..
Li2O
Litium Oksida
2 Fe3+ + 3 SO4–2 …………..
Fe2(SO4)3
Mg+2 + 2F– …?..
MgF2 Besi(III) Sulfat Besi(III) Sulfat
Magnesium Fluorida
Ba+2 + O–2 …?..
BaO 3 NH4+ + 1PO4–3 (NH4)3 PO4
Barium Oksida Posfat
Ammonium Ammonium Posfat
3Ca+2 + 2N–3 …?..
Ca3N2
Calsium Nitrida
LENGKAPI MATRIKS KATION – ANION BERIKUT DENGAN MENULISKAN RUMUS KIMIA
SENYAWA YANG TERBENTUK DAN BERI NAMA SENYAWANYA
K+
Ca2+
Al3+
Fe2+
Fe3+
Pb4+
Zn2+
NH4+
Tata Nama Asam dan Basa
a. Asam tersusun atas kation H+ dan anion sisa asam.
Asam = H+ + anion
Nama asam ditentukan dari nama anionnya (Asam + nama Anion)
H+ + I– HI H+ + NO3– HNO3
Iodida Asam Iodida
2 H+ + SO4–2 H2SO4
Sulfat Asam Sulfat
2 H+ + CO3–2 H2CO3
carbonat Asam carbonat
3 H+ + PO4–3 H3PO4
Posfat Asam Posfat
3 H+ + ClO4– HClO4
Perklorat Asam Perklorat
LATIHAN
1. Tuliskan nama asam dengan rumus kimia sebagai berikut.
a. H2CO3 c. H2SO3 e. H2S g. H2C2O4
b. HCl d. H3PO3 f. CH3COOH h. HNO3
JAWAB
1.a. Asam Karbonat c. Asam Sulfit e. Asam Sulfida g. Asam Oksalat
b. Asam Klorida d. Asam Posfit f. Asam Asetat h. Asam Nitrat
Anak panah dibaca (memiliki arti) : “membentuk” atau “bereaksi menjadi”, atau
“terurai menjadi”, “menghasilkan”, dsb.
Wujud atau keadaan zat-zat pereaksi dan hasil reaksi ada empat macam, yaitu:
. gas ditulis dengan symbol (g) = gas
. cairan ditulis dengan symbol (l) = liquid
. zat padat ditulis dengan simbol (s) = solid
. larutan ditulis dengan simbol (aq) = aqueous .
Contoh – contoh:
1. Pembakaran sempurna arang atau karbon dengan gas oskigen akan
menghasilkan gas karbon dioksida
Karbon (padat) + Oksigen (gas) karbondioksida (gas)
C (s) + O2 (g) CO2 (g)
2. Logam Besi bila dibiarkan di tempat terbuka akan bereaksi dengan gas
oksigen sehingga terbentuk karat besi, yaitu senyawa besi(III) oksida
Besi (padat) + Oksigen (gas) Besi(III) oksida (padat)
Fe (s) + O2 (g) Fe2O3 (s)
1. Gas hidrogen bereaksi dengan gas chlorin membentuk uap asam klorida.
2. Gas hidrogen bereaksi dengan gas oksigen membentuk uap air.
3. Logam aluminium bereaksi dengan gas oksigen membentuk aluminium
oksida padat.
4. Kalsium oksida padat bereaksi dengan air membentuk larutan kalsium
hidroksida.
5. Larutan natrium hidroksida bereaksi dengan larutan asam sulfat
membentuk larutan natrium sulfat dan air.
6. Larutan asam klorida bereaksi dengan larutan magnesium hidroksida
membentuk larutan magnesium klorida dan air.
7. Butana terbakar sempurna membentuk gas karbon dioksida dan air.
8. Larutan magnesium nitrat bereaksi dengan larutan natrium fosfat
membentuk larutan magnesium fosfat dan larutan natrium nitrat.
9. Logam besi bereaksi dengan larutan asam klorida membentuk larutan
besi(III) klorida dan gas hidrogen.
10. Karbon dioksida dan amonia bereaksi membentuk urea dan air.
Menyetarakan Persamaan Reaksi Sederhana
Menurut teori atom Dalton, pada reaksi kimia tidak ada atom-atom yang
hilang tetapi hanya berubah susunannya.Oleh karena itu, di dalam penulisan
persamaan reaksi tidak boleh ada atom yang jumlahnya berkurang atau
berlebih. Atom-atom sebelum dan sesudah reaksi harus sama
jumlahnya, sehingga disebut dengan reaksi yang sudah setara.
Perhatikan contoh-contoh berikut:
Pada persamaan reaksi di atas, terdapat atom-atom C dan O, baik di ruas kiri
maupun ruas kanan tanda panah. Jumlah atom C dan O di ruas kiri tanda
panah masing-masing 1 dan 2, demikian pula di ruas kanan tanda panah
jumlah atom C = 1 dan O = 2. Persamaan reaksi ini berarti sudah setara.
H2 (g) + O2 (g) H2O (g)
Atom Ruas Kiri Ruas Kanan
H 2 2
O 2 1
Persamaan reaksi ini belum setara, karena diruas kiri terdapat 2 atom H dan 2
atom O, sementara diruas kanan terdapat 2 atom H dan 1 atom O.
Persamaan reaksi di atas belum setara, karena diruas kiri terdapat 1 atom Fe
dan 2 atom O, sementara diruas kanan terdapat 2 atom Fe dan 3 atom O.
Bagaimana menyetarakan persamaan reaksi yang belum setara?
Untuk menyetarakan persamaan reaksi yang belum setara, adalah dengan
memberikan angka koefisien di depan rumus kimia zat yang terlibat dalam
reaksi, dan jangan sekali-kali mengubah angka indeksnya. Dengan kata lain
rumus kimia zat yang ada pada persamaan reaksi jangan diubah.
H2 (g) + O2 (g) H2O (g) Jangan diubah menjadi:
H2 (g) + O (g) H2O (g) atau menjadi:
H2 (g) + O2 (g) H2O2 (g) meskipun jumlah atomnya
jadi setara
Yang benar adalah:
berikan koefisien 2 di depan rumus kimia H 2O dan rumus kimia H2,
sehingga persamaan reaksi menjadi:
2 H2 (g) + O2 (g) 2 H2O (g) persamaan reaksi sudah setara
Atom Ruas Kiri Ruas Kanan
H 4 4
O 2 2
Bagaimana dengan persamaan reaksi yang ini?
Fe (s) + O2 (g) Fe2O3 (s)
Atom Ruas Kiri Ruas Kanan
Fe 1 2
O 2 3
Mulai dari Fe, beri koefisien 2 untuk Fe:……, maka reaksi menjadi:
2 Fe (s) + O2 (g) Fe2O3 (s)
Jumlah Fe di kiri dan kanan sudah sama, yaitu 2.
tinggal menyetarakan jumlah atom O. Untuk itu beri koefisien untuk O 2
Sehingga jumlah atomnya sama-sama 3. (ingat, x 2 = 3)
Agar hasilnya bulat, tidak ada pecahan, maka kalikan persamaan reaksi
dengan 2. Sehingga hasil akhir adalah:
4 Fe (s) + 3 O2 (g) 2 Fe2O3 (s) Cek kembali jumlah atom-atom di ruas
kiri dan kanan
Bagaimana dengan persamaan reaksi yang ini?
Al (s) + H2SO4 (aq) → Al2(SO4)3 (aq) + H2 (g)
Atom Ruas Kiri Ruas Kanan
Al 1 2
H 2 2
S 1 3
O 4 3
Langkah 2 : Berikan koefisien 2 di depan Al, sehingga jumlah atom Al di ruas kiri menjadi
1 × 2 = 2 buah Al (setara dengan jumlah Al di ruas kanan).
2 Al (s) + H2SO4 (aq) → Al2(SO4)3 (aq) + H2 (g)
Langkah 3 : Berikan koefisien 3 di depan H2SO4, sehingga di ruas kiri jumlah atom H
menjadi 6, atom S menjadi 3, dan jumlah atom O menjadi 12
2 Al (s) + 3 H2SO4 (aq) → Al2(SO4)3 (aq) + H2 (g)
Langkah 4 : Jumlah atom S dan O ruas kiri sudah sama dengan ruas kanan, sedangkan
atom H ruas kanan belum setara dengan ruas kiri.
Langkah 5 : Berikan koefisien 3 di depan H2, sehingga jumlah atom H ruas kanan menjadi
6, setara dengan ruas kiri.
Jumlah atom di ruas kiri Jumlah atom di ruas kanan Ruas Kiri = Ruas Kanan
H =3x2=6 H= 2c 6 = 2 c, maka c = 3
Cu = 3 Cu = 3 Setara
N = 8 N = (3 x 2) + 2 = 8 Setara
H = 8 H = 4x2=8 Setara
O = 8 x 3 = 24 O = (3 x 3 x 2) + 2 + 4 = 24 Setara
Setarakan persamaan reaksi berikut.
1. C5H10 (g) + O2 (g) → CO2(g) + H2O(l)
2. CaCO3 (s) + HCl (aq) → CaCl2 (aq) + CO2 (g) + H2O(l)
3. NH3 (g) + O2 (g) → NO(g) + H2O(g)
4. Al2O3 (s) + H2SO4 (aq) → Al2 (SO4)3 (aq) + H2O(l)
5. PI3 (s) + H2O (l) → H3PO3 (aq) + HI(g)
6. Na (s) + O2 (g) → Na2O (s)
7. C2H6 (g) + O2 (g) → CO2 (g) + H2O (g)
8. NaOH (aq) + H3PO4 (aq) → Na3PO4 (aq) + H2O (l)
9. Zn (s) + HCl (aq) ZnCl2 (aq) + H2 (g)
10. Fe2(CO3)3 (s) + H2O (l) → Fe(OH)3 (s) + CO2 (g)