Anda di halaman 1dari 71

Tata Nama

Senyawa
K
I
m
I
A
BAB

Tata Nama Senyawa


Rumus Kimia
Rumus kimia = komposisi dari partikel terkecil penyusun zat yang
dinyakatakan dengan lambang unsur, serta perbandingan jumlah atom-atom
unsur penyusun partikel yang dinyatakan dengan angka.

Contoh
Rumus Kimia
Rumus kimia = komposisi dari partikel terkecil penyusun zat yang
dinyakatakan dengan lambang unsur, serta perbandingan jumlah atom-atom
unsur penyusun partikel yang dinyatakan dengan angka.

Contoh
Glukosa yang berperan dalam fotosintesis tersusun dari 6 atom karbon, 12
atom hidrogen dan 6 atom oksigen.
Contoh
TNT tersusun dari 7 atom karbon, 5 atom hidrogen, 3 atom nitrogen dan 6
atom oksigen.
Contoh

Setiap molekul sukrosa atau gula pasir tersusun dari 12 atom karbon, 22
atom hidrogen, dan 11 atom oksigen. Jumlah total atom untuk 2 molekul
sukrosa.
Tata Nama Senyawa
Pemberian nama pada suatu senyawa diatur oleh badan Internasional
IUPAC (International Union and Pure Applied Chemistry) dan digunakan
oleh semua negara.
Kation

Anion
KATION
Ion Logam A
Logam IA Logam IIA Logam IIIA
Ion Logam B (muatan lebih dari satu)
Ion Logam B (muatan lebih dari satu)
ANION
Anion Monoatomik
Anion Poliatomik
Reaksi Ionisasi
Reaksi ionisasi adalah reaksi penguraian suatu senyawa menjadi ion-
ion penyusunnya. Secara umum, terdapat dua jenis ion yaitu kation dan
anion.
Reaksi Ionisasi
Contoh
Senyawa Biner
Logam A

a. Nama logam A
b. Nama non logam + akhiran -ida
Senyawa Biner
Logam A

Contoh

CaO
Senyawa Biner
Logam A

Contoh

Al2S3
Senyawa Biner
Logam A

Contoh

Kalium klorida
Senyawa Biner
Logam A

Contoh

Magnesium nitrida
Senyawa Biner
Logam B

a. Nama logam B
b. Angka romawi sesuai jumlah muatan
c. Nama non logam + akhiran -ida
Senyawa Biner
Logam B

Contoh

PbO
Senyawa Biner
Logam B

Contoh

FeCl3
Senyawa Biner
Logam B

Contoh

Timah (IV) oksida


Senyawa Biner
Logam B

Contoh

Tembaga (I) sulfida


Senyawa Biner
Non logam

a. Nama non logam 1


b. Angka romawi sesuai biloks
c. Nama non logam 2 + akhiran -ida
Senyawa Biner
Non logam

a. Jumlah non logam 1 dalam bahasa Yunani kecuali mono


b. Nama non logam 1
c. Jumlah non logam 2 dalam bahasa Yunani
d. Nama non logam 2 + akhiran -ida
Senyawa Biner
Bahasa Yunani
Senyawa Biner
Non logam

Contoh

CO
Senyawa Biner
Non logam

Contoh

CCl4
Senyawa Biner
Non logam

Contoh

Cl2O3
Senyawa Biner
Non logam

Contoh

Difosfor Pentaoksida
Senyawa Biner
Non logam

Contoh

Belerang tetraoksida
Senyawa Poliatom
Logam A

a. Nama logam A
b. Nama ion poliatom
Senyawa Poliatom
Logam A

Contoh

Na2SO4
Senyawa Poliatom
Logam A

Contoh

Al(NO3)3
Senyawa Poliatom
Logam A

Contoh

Magnesium Fosfat
Senyawa Poliatom
Logam A

Contoh

Kalsium Oksalat
Senyawa Poliatom
Logam B

a. Nama logam B
b. Angka romawi sesuai jumlah muatan
c. Nama ion poliatom
Senyawa Poliatom
Logam B

Contoh

CuSO4
Senyawa Poliatom
Logam B

Contoh

Sn(NO3)2
Senyawa Poliatom
Logam B

Contoh

Besi (III) karbonat


Senyawa Poliatom
Logam B

Contoh

Timbal (II) kromat


Senyawa Asam
a. Asam
b. Nama ion poliatom
Senyawa Asam
Contoh

HCl
Senyawa Asam
Contoh
H2SO4
Senyawa Asam
Contoh

Asam karbonat
Senyawa Asam
Contoh
Asam asetat
Senyawa Basa
a. Nama ion positif (kation)
b. Hidroksida
Senyawa Basa
Contoh

KOH
Senyawa Basa
Contoh
Mg(OH)2
Senyawa Basa
Contoh

Natrium hidroksida
Senyawa Basa
Contoh
Aluminium hidroksida
Senyawa Organik
Senyawa organik merupakan senyawa yang unsur penyusun-penyusun
utamanya karbon dan unsur lainnya dalam jumlah sedikit seperti
hidrogen, oksigen, nitrogen, dan sebagainya.

Tata nama senyawa organik diatur tersendiri pada


pembahasan-pembahasan senyawa karbon. Namun untuk
senyawa-senyawa organik sederhana yang umumnya banyak
dikenal dalam kehidupan sehari-hari, tata namanya tidak
mempunyai pengaturan yang khusus.
Senyawa Organik
Contoh
Kesimpulan
Latihan
Tentukan nama senyawa: Tentukan rumus kimia:
NO2 Dinitrogen Trioksida

Timah (IV) oksida


CuO
Magnesium bromida
K2S
Asam dikromat

KNO2 Natrium karbonat

Fe3(PO3)2
Tugas
Tentukan nama senyawa: Tentukan rumus kimia:
BCl3 Na2S Belerang dioksida

Silikon tetraklorida
Cl2O5 AlBr3
Barium oksida
SnCl2 PbS Tembaga (I) sulfida

CaCO3 CuNO3 Alumunium fosfit

Kromium (II) nitrat

Timah (II) oksalat

Anda mungkin juga menyukai