Anda di halaman 1dari 11

Tata nama senyawa

kimia
Seperangkat aturan pembuatan nama
sistematik untuk senyawa kimia

Tata nama senyawa kimia adalah


serangkaian aturan persenyawaan kimia
yang disusun secara sistematis. Tata
nama kimia disusun berdasarkan aturan
IUPAC (International Union of Pure and
Applied Chemistry).
Senyawa ionik
Berkas:Wikiyoen.jpg
Contoh penamaan senyawa ionik

Senyawa ionik terbentuk dari kation (ion


positif) dan anion (ion negatif).
Kebanyakan senyawa ionik merupakan
senyawa biner, yaitu senyawa yang
terbentuk hanya dari dua unsur. Untuk
senyawa ionik biner, penamaan dimulai
dari kation logam kemudian diikuti anion
nonlogam dan diberi akhiran -ida. Untuk
kation yang memiliki lebih dari satu jenis
muatan (bilangan oksidasi), diberikan
keterangan angka romawi di tengahnya
sesuai besarnya muatan.[1]
Daftar kation monoatomik umum

Golongan Unsur Nama Ion Rumus Ion

Lit ium kat ion lit ium Li+

IA Nat rium kat ion nat rium Na+

Kalium kat ion kalium K+

Berilium kat ion berilium Be 2+

Magnesium kat ion magnesium Mg2+

IIA Kalsium kat ion kalsium Ca2+

St ronsium kat ion st ronsium Sr2+

Barium kat ion barium Ba2+

IB Perak kat ion perak Ag+

IIB Seng kat ion seng Zn2+

IIIA Aluminium kat ion aluminium Al3+

Daftar anion monoatomik umum

Golongan Unsur Nama Ion Rumus Ion

Nit rogen anion nit rida N3-


VA
Fosfor anion fosfida P 3-

Oksigen anion oksida O2-


VIA
Belerang anion sulfida S 2-

Fluorin anion fluorida F-

Klorin anion klorida Cl-


VIIA
Bromin anion bromida Br-

Iodin anion iodida I-


Daftar ion logam berbilangan oksidasi banyak

Golongan Unsur Nama Ion Rumus Ion

Krom (II) at au Kromo Cr2+


VIB Kromium
Krom (III) at au Kromi Cr3+

Mangan (II) at au Mangano Mn2+


VIIB Mangan
Mangan (III) at au Mangani Mn3+

Besi (II) at au Fero Fe 2+


Besi
Besi (III) at au Feri Fe 3+
VIIIB
Kobalt (II) at au Kobalt o Co2+
Kobalt
Kobalt (III) at au Kobalt ik Co3+

Tembaga (I) at au Cupro Cu+


IB Tembaga
Tembaga (II) at au Cupri Cu2+

Merkuri (I) at au Merkuro Hg22+


IIB Raksa
Merkuri (II) at au Merkuri Hg2+

Timah (II) at au St ano Sn2+


Timah
Timah (IV) at au St ani Sn4+
IVA
Timbal (II) at au Plumbum Pb2+
Timbal
Timbal (IV) at au Plumbik Pb4+

Senyawa molekuler

Contoh penamaan senyawa molekuler


Kebanyakan senyawa molekuler
termasuk senyawa biner. Senyawa
molekuler tersusun dari unsur-unsur
nonlogam. Penamaan dimulai dari unsur
nonlogam pertama lalu diikuti nama
unsur nonlogam yang diberi akhiran -ida.
Jika dua unsur nonlogam dapat
membentuk lebih dari dua jenis senyawa,
digunakan awalan bahasa Yunani, yaitu
suatu awalan yang sesuai dengan indeks
dalam rumus kimianya.[1]

Daftar awalan jumlah

Jumlah Nama Jumlah Nama

1 mono- 6 heksa-

2 di- 7 hept a-

3 t ri- 8 okt a-

4 t et ra- 9 nona-

5 pent a- 10 deka-
Namun, senyawa molekuler yang
mengandung hidrogen tidak
menggunakan awalan bahasa Yunani,
tetapi menggunakan nama umum yang
tidak sistematis.[1]
Daftar senyawa molekuler
berhidrogen

Rumus Senyawa Nama Senyawa

B2H6 Diboran

CH4 Met ana

SiH4 Silan

NH3 Amonia

PH3 Fosfin

H2O Air

H2S Hidrogen sulfida

Senyawa ion poliatomik


Penamaan dimulai dari ion positif
(kation) lalu dilanjutkan dengan ion
negatif (anion).
Untuk ion logam yang memiliki lebih dari
satu jenis muatan, diberikan keterangan
angka romawi di tengahnya sesuai besar
muatan.[2]

Daftar ion poliatomik

Nama Ion Rumus Ion Nama Ion Rumus Ion

Sulfat SO42- Hidrogen Fosfat HPO42-

Sulfit SO32- Dihidrogen Fosfat H2PO4-

Nit rat NO3- Bikarbonat HCO3-

Nit rit NO2- Bisulfat HSO4-

Hipoklorit ClO- Merkuri (I) Hg22+

Klorit ClO2- Amonia NH4+

Klorat ClO3- Fosfat PO43-

Perklorat ClO4- Fosfit PO33-

Aset at CH3COO- Permanganat MnO4-

Kromat CrO42- Sianida CN-

Dikromat Cr2O72- Sianat OCN-

Arsenat AsO43- Tiosianat SCN-

Oksalat C2O42- Arsenit AsO33-

Tiosulfat S 2O32- Peroksida O22-

Hidroksida OH- Karbonat CO32-

Berikut contoh penamaan senyawa ion


poliatomik:
Daftar senyawa ion poliatomik

Rumus Senyawa Nama Senyawa

NH4Cl Amonium klorida

NaNO3 Nat rium nit rat

MgSO4 Magnesium sulfat

KCN Kalium sianida

Seng(II) hidroksida
Zn(OH)2
(bilangan oksidasi seng = 2)

Besi(II) oksalat
FeC2O4
(bilangan oksidasi besi = 2)

Besi(III) sulfat
Fe 2(SO4)3
(bilangan oksidasi besi = 3)

Asam dan basa

Penamaan asam

Berkas:Wikiyoen3.jpg
Contoh penamaan asam

Untuk asam biner (terdiri dari dua jenis


unsur), penamaan dimulai dari kata asam
lalu diikuti nama sisa asamnya. Untuk
asam yang terdiri dari tiga jenis unsur,
penamaan dimulai dari kata asam lalu
diikuti nama sisa asamnya, yaitu anion
poliatom.[1]

Penamaan basa

Pada umumnya, basa adalah senyawa


ion yang terdiri dari kation logam dan
anion OH-. Senyawa basa dibentuk oleh
ion logam sebagai kation dan ion OH-
atau ion hidroksida sebagai anion.
Penamaan senyawa basa dilakukan
dengan menuliskan nama logam (kation)
di depan kata hidroksida.[1]

Daftar senyawa basa

Rumus Senyawa Nama Senyawa

NaOH Nat rium hidroksida

Ba(OH)2 Barium hidroksida

KOH Kalium hidroksida


Referensi
1. Chang, R. 2003. General Chemistry:
The Essential Concept, ahli bahasa:
Indra Noviandri dkk, 2004, Kimia
Dasar, Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

2. Mustafa, Bakri. 2012. SPM Kimia


SMA dan MA. Jakarta: Erlangga.

Diperoleh dari
"https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Tata_nama_senyawa_kimia&oldid=208527
07"

Halaman ini terakhir diubah pada 17 Maret 2022,


pukul 04.08. •
Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali
dinyatakan lain.

Anda mungkin juga menyukai