Anda di halaman 1dari 21

KIMIA DASAR 1)

SENYAWA KIMIA
DAN SISTEM TATA NAMA

Rai Wiadnya,S.Si,M.Si
1
SENYAWA KIMIA
Adlh zat yang tersusun olh dua atu lebih unsur-
unsur , shg mrpkan kombinasi lambang yg
disebut Rumus Kimia.
Rumus Kimia adl :
Lambang yg menyatakan :
1. Unsur2 yg terdpt dlm sebuah senyawa
2. Jumlah atom relatif dari tiap unsur

2
SATUAN RUMUS :
Kumpulan atom2 terkecil dimana rumus dapat
terbentuk. Pada rumus berikut kehadiran unsur2
dinyatakan ol lambang2nya dan jmlh atom
relatif yg dinyatakan dgn bilangan tik bawah (utk
tik bawah 1 tdk dituliskan)
dua unsur yang ada

H2O tanpa tik bawah berarti 1 atom O per satuan rumus

dua atom H per satuan rumus

3
Ex. di bawah ini tambahan satuan-satuan

NaCl Natrium klorida

MgCl2 Magnesium klorida

CCl4 Karbon tetra klorida

4
MOLEKUL adalah..
Sekumpulan atom-atom yg terikat dan
merupakan kesatuan serta mempunyai sifat2
fisis dan kimiawi yg khas.
RUMUS EMPIRIS ( Rumus sederhana ) :
Rumus kimia yg didsrkan pada satuan rumus
RUMUS MOLEKUL :
Rumus kimia yg didsrkan atas sebuah molekul
yg sebenarnya.

5
3 HUBUNGAN YG PERLU DIPERHATIKAN

1. RE dan RM dapat identik, seperti CCl4


2. RM dapat merupakan sebuah
penggandaan dari RE ( RM H2O2, adalah
dua kali dari RE HO )
3. Suatu senyawa padat dapat memiliki RE
( seperti NaCl, MgCl2 atau NaNO3) tdk
memiliki RM
6
PENAMAAN SENYAWA KIMIA
Penamaan senyawa kimia merupakan hal yg
berbeda. Hal yg terpenting adl tidak ada dua zat
berbeda mempunyai nama yg sama, dan zat yg
sama pada waktu yg sama harus memiliki nama yg
sama.
Yg diperlukan adl sistematika penamaan zat-zat yg
disebut SISTEM TATA NAMA.
Sistem Tatanama adl : cara-cara penulisan nama-
nama kimia dan rumus melalui metode
sistematika.
7
TINGKAT OKSIDASI
TO atau Bilangan Oksidasi (BO) adalah bilangan yg menyatakan
banyaknya elektron pd suatu atom yg terlibat dlm
pembentukan ikatan. Beberapa hal yg hrs diketahui ttg TO :

1. TO atom-atom dlm bentuk ion-ion = muatan ion


2. Jumlah TO semua atom atau ion dalam sebuah molekul atau sebuah
satuan rumus adalah nol
3. BO sebuah atom dalam unsur bebas adalah nol
4. Bila ada dua aturan muncul berlawanan dgn yg lain (yg sering
dijumpai), ikuti aturan yg muncul lebih dulu dlm daftar.
5. Dlm senyawanya, logam-logam alkali gol. IA dlm tabel berkala,
(Li,Na,K, Rb, Cs, Fr) mempunyai TO +1 dan logam2 alkali tanah (IIA),
+2
6. Dlm senyawanya, TO Hydrogen adl +1; fluor -1
7. Dlm senyawanya, oksigen mempunyai TO -2
8. Dlm senyawa biner dgn logam, unsur2 gol. VIIA mempunyai TO -1; Gol.
VIA -2; VA, -3 ( senyawa biner ex. KI, MgBr2 dan BaS ) 8
TATA NAMA SENYAWA ANORGANIK
SENYAWA –SENYAWA ION BINER
Senyawa biner : senyw yg dibtk ol dua unsur yi
satu unsur logam dan satu unsur bukan logam.
Tata namanya :
1. Tulislah nama logam tanpa modifikasi
2. Diikuti dengan nama bukan logam melalui
pemberian akhiran ” ida ”

9
Example :
nama tidak berubah

NaCl = Natrium klorida


akhiran ‘’ ida “

MgBr2 = Magnesium bromida

Senyawa ion, walaupun terdiri dari ion-ion positif dan


negatif , ttp secara keseluruhan netral. Jadi satuan
rumus hrs mengandung ion-ion positif dan negatif
sedemikian rupa shg jmlah muatan bersihnya sama
dengan nol .
10
Beberapa logam dpt mempunyai lebih dari satu bentuk ion.
Untuk menulis perbedaan rumus dan nama-nama senyawa ,
dlm hal ini kita tentukan tingkat oksidasi logam itu.
Dalam sistem Stock, Bilangan Oksidasi (BO) ditulis dengan
angka Romawi.
Misalnya :
FeCl2 = Besi (II) klorida dan FeCl3 = Besi (III) klorida

Penamaan Sistem lama yi kation dengan BO lebih rendah dgn


akhiran “ o ”
Penamaan Sistem lama yi kation lebih tinggi dgn akhiran “ i “

Cth. Fe2+ = ion ferro dan Fe3+ = ion ferri

11
RUMUS NAMA SISTEMATIKA NAMA LAMA
(STOCK)
FeCl2 Besi (II) klorida Ferro klorida
FeCl3 Besi (III) klorida Ferri klorida
CrCl2 Kromium (II) klorida Kromo klrida
CrCl3 Kromium (III) klorida Kromi klorida
Tembaga (I) oksida Cupro oksida
Cu2O Tembaga (II) oksida Cupri oksida
CuO Besi (II) bromida Ferro oksida
FeBr2 Besi (III) bromida Ferri oksida
FeBr3 Raksa (II) klorida Merkuri klorida
HgCl2 Raksa (I) klorida Merkuro klorida
Hg2Cl2

12
SENYAWA –SENYAWA KOVALEN BINER
Metode dasar utk penamaan senyawa kovalen biner
adalah sama dengan yg dilakukan pada senyawa
ion, yi :

HCl = Hidrogen klorida


H2O = Hidrogen oksida (air)
Baik rumus maupun nama , yg ditulis
pertama adalah unsur dengan tingkat
oksidasi positif ( yi HCl bukan ClH )
13
PENAMAAN SENYAWA KOVALEN BINER
RUMUS NAMA *)
MENGGUNAKAN AWALAN SISTEM STOCK
BCl3 Boron triklorida Boron (III) klorida
CCl4 Karbon tetraklorida Karbon (IV)klorida
CO Karbon monoksida Karbon (II) oksida
CO2 Karbon dioksida Karbon (IV) oksida
NO Nitrogen oksida Nitrogen (II) oksida
NO2 Nitrogen dioksida Nitrogen (IV) oksida
Dinitrogen oksida Nitrogen (I) oksida
N 2O Dinitrogen trioksida Nitrogen (III) oksida
N2O3 Dinitrogen tetroksida Nitrogen (IV) oksida**)
N2O4 Dinitrogen pentoksida Nitrogen (V) oksida
N2O5 Belerang heksafluorida Belerang (VI) fluorida
SF6

*)
bila akhir huruf pada awalan adalah “a” atau “o” dan unsur yg diberi nama tadi
bermula huruf “a” atau “o” maka huruf hidup awalan tadi sering dihilangkan,
Misalnya karbon monoksida dan dinitrogen tetroksida.
**) untuk membedakan NO2 dan N2O4 dpt disebut dimer nitrogen (IV) oksida.
Sebuah dimer (N2O4) dibntk dr dua monomer NO2 14
ASAM – ASAM BINER

Asam-asam biner yg penting sangat terbatas jumlahnya. Penamaannya


berdasarkan gabungan dari awalan “ hidro ” dengan bukan logam yg
termodifikasi dengan akhiran “ at “
Example :

HF = Asam Hidrofluorat ( Asam Fluorida )

HCl = Asam Hidroklorat ( Asam klorida )

HBr = Asam Hidrobromat ( Asam bromida )

HI = Asam Hidroiodat ( Asam iodida )

H2S = Asam Hidrosulfurat ( Asam sulfida )


15
ION – ION POLIATOMIK
Dapat dijelaskan beberapa hal mengenai ion poliatomik.
1. Anion poliatomik umumnya lbh banyak dibandingkan kation
poliatomik  NH4+

2. Hanya sedikit anion poliatomik yg mempunyai nama dgn akhiran


“ida” yi (OH- = ion hidroksida dan CN- = ion cyanida ), yg lebih
banyak berakhiran “it” dan “at” dan bbrp lagi berawalan misalnya
“hipo” dan “ per “

3. Sebuah unsur yg banyak terdpt pd anion poliatomik adl oksigen.


Oksigen yg terikat dgn atom bukan logam lainnya disebut “
Oksoanion ”
4. Unsur2 bukan logam tertentu ( mis. Cl, N, P dan S ) membtk deret
oksoanion yg mengandung jml atom oksigen yg ber-beda2, namax
sesuai dgn BO atom non logam yg mengikat atom2 oksigen
16
SKEMA PENAMAAN BERDASARKAN DERET OKSOANION

- peningkatan bilangan oksidasi 

hipo _____it _____it _____at per _____at

- peningkatan jumlah atom oksigen 

5. Semua oksoanion Cl yg umum mempunyai BO -1, sedangkan S -2

6. Bbrapa deret oksoanion mengandung atom H yg ber-beda2 juga


dan diberi nama menurut jml atom H. Misal HPO42- disebut ion
hidrogen fosfat, H2PO4- disebut ion dihidrogen fosfat.
7. Awalan “ tio ” menyatakan bahwa sebuah atom S telah
menggantikan sebuah atom O ( mis. ion SO4=  tiosulfat S2O3= )
17
Contoh Ion Poliatomik
Nama Rumus Jenis Senyawa
Kation
ammonium NH4+ NH4Cl (Amm. Klorida)

Anion :
asetat C2H3O-2 Na2C2H3O (Na. asetat)
karbonat CO3-2 Na2CO3 (Na. karbonat)
hidrogen karbonata) HCO3- NaHCO3 (Na. bikarbonat)
(bikarbonat)
hipoklorit
Klorit ClO- NaClO (Na. hipoklorit)
klorat ClO2- NaClO2 (Na. klorit)
perklorat ClO3- NaClO3 (Na. klorat)
kromat ClO4- NaClO4 (Na. perklorat)
sianida CrO4-2 K2CrO4 (Kalium kromat)
hidroksida CN- NaCN (Natrium sianida)
nitrit OH- NaOH (Na. hidroksida)
nitrat NO2- NaNO2 (Natrium nitrit)
Permanganat NO3- NaNO3 (Natrium nitrat)
MnO4- KMnO4 (K. permanganat)

18
ASAM-ASAM OKSO
1. Asam2 biner mengandung H dan sebuah unsur bukan
logam.
2. Kebanyakan asam adl senyawa yg mengandung tiga unsur
berbeda (senyawa2 terner), yi H, O dan bukan logam.
3. Hasil penggabungan ion-ion H+ dan oksoanion
Penamaan beberapa asam okso dan garam-garamnya
Bil. Oksidasi Rumus Asam Nama Asam Rumus Garam Nama Garam
+1 HClO Asam hipoklorit NaClO Natrium hipoklorit
+3 HClO2 Asam klorit NaClO2 Natrium klorit
+5 HClO3 Asam klorat NaClO3 Natrium klorat
+7 HClO4 Asam perklorat NaClO4 Natrium perklorat
+3 HNO2 Asam nitrit NaNO2 Natrium nitrit
+5 Asam nitrat Natrium nitrat
+4 HNO3 Asam sulfit NaNO3 Natrium sulfit
+6 H2SO3 Asam sulfat Na2SO3 Natrium sulfat
H2SO4 Na2SO4

19
SENYAWA-SENYAWA YG LEBIH KOMPLEKS
CuSO4.5H2O
-Senyawa ini dikenal sebagai hidrat ( adl sebuah zat yg dalam
sebuah unit rumus digabungkan dgn sejumlah tertentu molekul
air).
-Senyawa ini disebut Tembaga (II) sulfat pentahidrat.
K4[Fe(CN)6]
-Senyawa ini disebut kalium ferrosianida atau kalium
heksasianoferat (II)
-Termasuk dalam senyawa koordinasi

K3[Fe(CN)6]
-Senyawa ini disebut kalium ferrisianida atau kalium
heksasianoferat (III)
-Termasuk dalam senyawa koordinasi 20
SUSUNAN SENYAWA KIMIA (Exercise )

Susunan senyawa kimia dapat dilihat dari rumus kimianya.


Ex. DDT (dikloro difenil trikloroetana)  C14 H9 Cl5 BM = 354,5

Jadi tiap mol DDT terdapat :


14 mol C, 9 mol H dan 5 mol Cl
Pertanyaan :
1. Berapa perbandingan massa dari Cl terhadap C di dalam DDT?
2. Berapa % susunan berdasarkan berat, dari atom C, H dan Cl dari
C14 H9 Cl5 ?
Suatu senyawa dgn komposisi ; 70,58% C; 5,93% H dan 23,49% O.
Berdasarkan percobaan bobot molekulnya adalah 136.
Pertanyaan :
Tentukanlah Rumus Empiris dan Rumus Molekul senyawa tersebut !
21

Anda mungkin juga menyukai