Anda di halaman 1dari 6

BAHAN AJAR

TATA NAMA SENYAWA


KIMIA
PENDAHULUAN
Pada awalnya, para ahli kimia memberikan nama zat berdasarkan nama orang, nama
tempat, sifat zat, dan lainnya. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan ilmu kimia yang
pesat, semakin banyak zat berupa senyawa baik organik maupun anorganik, yang ditemukan
maupun yang disintesis. Oleh karena itu, pemberian nama di atas menjadi sulit. Jadi,
diperlukan suatu tata nama senyawa. Untuk dapat menuliskan tata nama senyawa, dibutuhkan
pengetahuan tentang rumus kimia dari senyawa.
Setelah mempelajari bahan ajar ini, kamu diharapkan mampu:
1. Menentukan nama senyawa biner logam dan nonlogam menurut aturan IUPAC jika
diberikan rumus kimia atau sebaliknya
2. Menentukan nama senyawa biner nonlogam dan nonlogam menurut aturan IUPAC jika
diberikan rumus kimia atau sebaliknya
3. Menentukan nama senyawa poliatomik menurut aturan IUPAC jika diberikan rumus kimia
atau sebaliknya
4. Menentukan nama senyawa hidrat menurut aturan IUPAC jika diberikan rumus kimia atau
sebaliknya
5. Menentukan nama senyawa asam dan basa menurut aturan IUPAC jika diberikan rumus
kimia atau sebaliknya
6. Menuliskan nama senyawa organik sederhana menurut aturan IUPAC jika diberikan rumus
kimia atau sebaliknya

LOGAM DAN
PETA KONSEP
SENYAWA NONOLOGAM
BINER NONLOGAM
SENYAWA DAN
SENYAWA POLIATOMI NONLOGAM
ANORGAN K
IK SENYAWA
HIDRAT
TATA SENYAWA
NAMA ASAM DAN
SENYAWA BASA

SENYAWA
ORGANIK
Pelajari materi berikut ini

Tata nama senyawa yang kita gunakan sekarang adalah tata nama IUPAC yang didasarkan atas rumus
kimia senyawa

1. SENYAWA BINER DARI LOGAM DAN NONLOGAM

Senyawa biner dari logam dan nonlogam umumnya adalah senyaw ion. Logam
membentuk ion positif (kation) dan nonlogam membentuk ion negatif (anion).
Tabel 1. Beberapa jenis kation

Tabel 2. Beberapa jenis anion


Rumus Nama anion
-
H Hidrida
N3- Nitrida
O2- Oksida
P3- Fosfida
S2- Sulfida
2-
Se Selenida
F- Fluorida
Cl- Klorida
Br- Bromida
I- Iodida
Si4- Silisida
As3- Arsenida
Te2- Telurida

Tata nama senyawa biner logam dan nonlogam adalah sebagai berikut:
 Penamaan dimulai dari nama kation logam diikuti nama anion nonlogam
Tabel 3. Contoh nama senyawa biner logam dan nonlogam
Rumus Kation Nama Anion Nama Nama senyawa
kimia logam kation nonlogam anion
NaCl Na+ Natrium Cl- Klorida Natrium klorida
2+
MgF2 Mg Magnesiu F- Fluorida Magnesium fluorida
+ 2-
Ag2S Ag m S Sulfida Perak sulfida
Perak
 Untuk logam yang dapat membentuk beberapa kation dengan muatan berbeda, maka muatan
kationnya dinyatakan dengan angka romawi
Sebagai contoh, senyawa FeO dan Fe2O3. Fe dapat membentuk kation Fe2+ dan Fe3+, maka
nama senyawa FeO adalah Besi (II) oksida dan Fe2O3 adalah Besi (III) oksida.
Tabel 4. Contoh nama senyawa biner logam (yang membentuk beberapa kation) dan
nonlogam
Rumus Kation Nama kation Anion Nama Nama senyawa
kimia logam nonlogam anion
FeO Fe2+ Besi (II) O2- Oksida Besi (II) oksida
3+
Fe2O3 Fe Besi (III) O2- Oksida Besi (III) oksida
Cu2O Cu+ Tembaga (I) O2- Oksida Tembaga (I) oksida
PbI2 Pb2+ Timbal (II) I- Iodida Timbal (II) iodida

2. SENYAWA BINER DARI NONLOGAM DAN NONLOGAM


Seyawa biner dari dua nonlogam umumnya adalah senyawa molekul. Tata nama
senyawa adalah sebagai berikut:
 Penamaan senyawa dimulai dari nama nonlogam pertama diikuti nama nonlogam kedua
yang diberi akhiran -ida.
Contoh: HCl dinamakan hidrogen klorida
ClF dinamakan klorin fluorida
 Jika dua jenis nonlogam dapat membentuk lebih dari satu jenis senyawa, maka digunakan
awalan Yunani sesuai angka indeks dalam rumus kimianya
Tabel 5. Contoh nama senyawa biner nonlogam-nonlogam
Rumus kimia Nama
CO Karbon monoksida
CO2 Karbon dioksida
NO Nitrogen oksida
NO2 Nitrogen dioksida
PCl3 Fosfor triklorida
P4O10 Tetrafosfor dekapksida
Perhatikan, indeks satu tidak perlu disebutkan, kecuali untuk karbon monoksida.
 Tata nama IUPAC tidak perlu digunakan untuk senyawa yang memiliki nama umum
Tabel 6. Contoh senyawa yang memiliki nama umum
Rumus kimia Nama
H2O* Air
NH3 Amonia
N 2H 4 Hidrazin
*Nama IUPAC H2O adalah dihidrogen oksida

3. SENYAWA POLIATOMIK
Senyawa poliatomik adalah senyawa yang disusun lebih dari dua jenis unsur. Penamaan
senyawa poliatomik adalah dengan cara mengurutkan nama kation dan anionnya.
Contoh:
NaCN = Natrium sianida
K2SO4 = Kalium sulfat
CaCO3 = Kalsium karbonat
NH4Cl = Amonium klorida
FeSO4 = Besi (II) sulfat
Fe2(SO4)3 = Besi (III) sulfat
Tabel 7. Nama-nama dari ion-ion poliatomik
Rumus Ion Nama Ion
NH4+ Amonium
CN- Sianida
NO2- Nitrit
-
NO3 Nitrat
HCO3- Bikarbonat (Hidrogen karbonat)
MnO4- Permanganat
HSO4- Bisulfat (Hidrogen sulfat)
ClO- Hipoklorit
ClO2- Klorit
-
ClO3 Klorat
ClO4- Perklorat
IO3- Iodat
SO32- Sulfit
SO42- Sulfat
CO32- Karbonat
2-
S2O3 Tiosulfat
CrO42- Kromat
Cr2O72- Dikromat
PO33- Fosfit
PO43- Fosfat

4. SENYAWA HIDRAT
Senyawa kristal padat seperti CuSO4 dapat menyerap molekul-molekul air (H 2O) dari
udara sekelilingnya membentuk senyawa dengan rumus kimia CuSO 4.5H2O. Rumus ini
menunjukkan bahwa terdapat 5 molekul H 2O dalam setiap satuan kristal CuSO 4. Senyawa
CuSO4.5H2O ini dikenal sebagai hidrat sedangkan molekul-molekul airnya dinamakan air
kristal. Tata nama hidrat dimulai dari nama senyawanya, diikuti kata hidrat yang diberi awalan
Yunani.
Tabel 8. Nama beberapa hidrat
Rumus kimia Nama hidrat Nama umum
CuSO4.5H2O Tembaga (II) sulfat pentahidrat Terusi
CaSO4.2H2O Kalsium sulfat dihidrat Gipsum
CaCl2.6H2O Kalsium klorida heksahidrat -
MgSO4.7H2O Magnesium sulfat heptahidrat Garam epsom
Na2CO3.10H2O Natrium karbonat dekahidrat Soda pencuci

5. SENYAWA ASAM DAN SENYAWA BASA


Asam dapat didefinisikan sebagai zat kimia yang dalam air melepas ion H +. Tata nama
senyawa asam diawali dengan asam dan diikuti dengan nama anion sisa asam.
Tabel 9. Contoh nama senyawa asam
Rumus kimia Nama
HCl Asam klorida
HClO Asam hipoklorit
HClO2 Asam klorit
HClO3 Asam klorat
HClO4 Asam perklorat
HBr Asam bromida
H2SO4 Asam sulfat
HNO3 Asam nitrat
Basa dapat didefinisikan sebagai zat kimia yang dalam air menghasilkan ion OH -. Tata
nama senyawa basa diawali dengan nama kation dan diikuti dengan hidroksida.
Tabel 10. Contoh nama senyawa basa
Rumus kimia Nama
NaOH Natrium hidroksida
Ba(OH)2 Barium hidroksida
Al(OH)3 Aluminium hidroksida

6. SENYAWA ORGANIK SEDERHANA


Senyawa organik paling sederhana hanya mengandung atom C dan H yang juga dikenal
sebagai senyawa hidrokarbon. Nama senyawa dimulai dengan awalan sesuai jumlah atom C, dan
diberi akhiran -ana.
Tabel 11. Contoh nama senyawa hidrokarbon
Rumus kimia Jumlah atom C Awalan Nama senyawa
CH4 1 Met- Metana
C2H6 2 Et- Etana
C3H8 3 Prop- Propana
Nama senyawa jika atom/gugus atom pada senyawa diganti dengan atom/gugus atom
lainnya adalah sebagai berikut:
Rumus kimia Nama senyawa
CH3OH Metanol
CH3Cl Klorometana
CH2Cl2 Diklorometana
HCOOH Asam metanoat
CH3COOH Asam etanoat

SOAL LATIHAN
1. Tentukan nama dari senyawa berikut:
a. Mg3P2 f. CaSO4.5H2O
b. AgCl g. HClO
c. PBr3 h. HClO2
d. CS2 i. Mg(OH)2
e. Fe2(CO3)2 j. C2H5OH
2. Tentukan rumus kimia dari senyawa berikut:
a. Aluminium bromida e. Emas (III) nitrat
b. Platina(II)klorida f. Natrium karbonat dekahidrat
c. Dinitrogen pentaoksida g. Asam bromida
d. Bromin trifluorida h. Asam periodat
i. Besi(III) hidroksida j. Triklorome

Anda mungkin juga menyukai