Anda di halaman 1dari 2

TATA NAMA SENYAWA

1.
2.
3.
4.
1.

Tata nama senyawa anorganik dapat dikelompokkan menjadi:


Senyawa biner dari logam dan non logam
Senyawa biner dari nonlogam dan nonlogam
Senyawa yang mengandung ion poliatom
Senyawa asam

Tata nama senyawa biner dari logam dan nonlogam


a. Umumnya adalah senyawa ion
b. Logam membentuk ion posiitif (kation) dan nonlogam membentuk ion negatif (anion)
NON
LOGAM
KATION
NAMA KATION
ANION
NAMA ANION
LOGAM
Litium
Li+
Litium
Hidrogen
HHidrida
Natrium
Na+
Natrium
Oksigen
O2Oksida
Kalium
K+
Kalium
Nitrogen
N3Nitrida
Kalsium
Ca2+
Kalsium
Sulfur
S2Sulfida
Barium
Ba2+
Barium
Fosfor
P3Fosforida
Magnesiu
Mg2+
Magnesium
Fluorin
FFluorida
m
Aluminium
Al3+
Aluminium
Klorin
ClKlorida
2+
Seng
Zn
Seng
Bromin
BrBromida
Perak
Ag+
Perak
Iodin
IIodida
2+
Nikel
Ni
Nikel
c. Tata nama senyawa biner logam dan nonlogam adalah sebagai berikut:
Penamaan dimulai dari nama kation logam diikuti nama anion non logam yang diberi akhiran -ida
Contoh:
Rumus kimia
NaCl
MgF2

Kation logam
Na+
Mg2+

Nama Kation
natrium
Magnesium

Anion nonlogam
ClF-

Nama anion
klorida
Fluorida

Nama senyawa
Natrium klorida
Magnesium fluorida

Untuk logam yang dapat membentuk beberapa kation dengan muatan berbeda, maka muatan kationnya dinyatakan dengan angka
Romawi.
LOGAM
KATION
NAMA KATION
Timah
Sn2+
Timah (II)
Sn4+
Timah (IV)
Timbal
Pb2+
Timbal (II)
Pb4+
Timbal (IV)
Besi
Fe2+
Besi (II)
Fe3+
Besi (III)
Tembaga
Cu+
Tembaga (I)
Cu2+
Tembaga (II)
Contoh:
Rumus kimia
FeO
Fe2O3

2.

NB: Dicatat dan buku


catatannya dikumpulkan
ke guru piket.

Kation logam
Fe2+
Fe3+

Nama Kation
Besi (II)
Besi (III)

Anion nonlogam
O2O2-

Nama anion
oksida
oksida

Nama senyawa
Besi (II) oksida
Besi (III) oksida

Tata nama senyawa biner dari nonlogam dan nonlogam


Penamaan mengikuti urutan berikut: B - Si - As - C - P - N - H - S - I - Br - Cl - O - F
Contoh: HCl (Nama H lalu nama Cl)
Penamaan dimulai dari nama nonlogam pertama diikuti nama nonlogam kedua yang diberi akhiran -ida
Contoh:HCl dinamakan Hidrogen klorida
Jika dua jenis nonlogam dapat membentuk lebih dari satu jenis senyawa maka digunakan awalan Yunani sesuai angka indeks
dalam rumus kimianya.
Contoh:
CO
Karbon monoksida
1 = mono
6 = heksa
CO2
Karbon dioksida
2 = di
7 = hepta
N2O5
Dinitrogen monoksida
3 = tri
8 = okta
PCl3
Fosforus triklorida
4 = tetra
9 = nona
5 = penta
10 = deka
Awalan mono tidak digunakan untuk unsur nonlogam pertama
Tata nama IUPAC tidak perlu digunakan untuk senyawa yang memiliki nama umum seperti H 2O (air), NH3 (amonia)

3.

Tata nama senyawa yang mengandung ion poliatom


Senyawa poliatomik adalah senyawa yang mengandung ion poliatomik.
Anion poliatomik umumnya lebih banyak dibandingkan dengan jenis kation poliatomik.
Beberapa anion poliatomik dapat dilihat pada tabel berikut.
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9

ion poliatom
NH4+
OHCH3COOCO32ClOClO2ClO3ClO4CrO42-

Nama ion poliatom


Ammonium
Hidroksida
Asetat
Karbonat
Hipoklorit
Klorit
Klorat
Perklorat
Kromat

No
10
11
12
13
14
15
16
17
18

ion poliatom
NO2NO3SO32SO42S2O32PO33PO43KMnO4KMnO42-

Nama ion poliatom


Nitrit
Nitrat
Sulfit
Sulfat
Tiosulfat
Fosfit
Fosfat
Manganat
Permanganat

Penamaan dimulai dari nama logam diikuti nama anion poliatomik


Contoh: LiOH dinamakan Litium hidroksida
Contoh:
Rumus kimia
LiOH
Na2CO3

Kation logam
Li+
Na+

Nama Kation
Litium
Natrium

Anion nonlogam
OHCO32-

Nama anion
hidroksida
karbonat

Nama senyawa
Litium hidroksida
Natrium karbonat

Anda mungkin juga menyukai