Anda di halaman 1dari 17

SENYAWA KOMPLEKS

DEFENISI
 Senyawa Kompleks adalah senyawa yang terbentuk dari
ion sederhana (kation maupun anion) serta ion kompleks.
Unsur transisi periode keempat dapat membentuk berbagai
jenis ion kompleks. Ion kompleks terdiri dari kation logam
transisi dan ligan.
 Ligan adalah molekul atau ion yang terikat pada kation
logam transisi. Interaksi antara kation logam
transisi dengan ligan merupakan reaksi asam-basa Lewis.
 Menurut Lewis, ligan merupakan basa Lewis yang
berperan sebagai spesi pendonor (donator) elektron.
Sementara itu,kation logam transisi merupakan asam
Lewis yang berperan sebagai spesi penerima (akseptor)
elektron. Dengan demikian, terjadi ikatan kovalen
koordinasi (datif) antara ligan dengan kation logam transisi
pada proses pembentukan ion kompleks.
 Kation logam transisi kekurangan elektron,
sedangkan ligan memiliki sekurang-kurangnya sepasang
elektron bebas (PEB). Beberapa contoh molekul atau ion
yang dapat berperan sebagai ligan adalah H2O, NH3, CO,
dan ion Cl-.
BILANGAN KOORDINASI
 Bilangan koordinasi adalah
jumlah ligan yang terikat
pada kation logam transisi.
Contoh:
- Bilangan koordinasi Ag+ pada
ion [Ag(NH3)2]+ adalah 2
- Bilangan koordinasi Cu2+ pada Atom dalam suatu ligan yang
ion [Cu(NH3)4]2+ adalah 4 terikat langsung dengan atom
logam disebut atom donor
- Bilangan koordinasi Fe3+ pada
ion [Fe(CN)6]3- adalah enam.
Bilangan koordinasi yang sering
dijumpai adalah 4 dan 6.
LIGAN
 Berdasarkan jumlah atom donor yang memiliki
pasangan elektron bebas (PEB)
pada ligan, ligan dapat dibedakan menjadi:
 Ligan monodentat adalah ligan mendonorkan
satu pasang elektron, contoh : H2O dan NH3
 Ligan bidentat adalah ligan yang mendonorkan
dua pasang elektron, contoh: Etilendiamin
 Ligan polidentat adalah ligan yang
mendonorkan lebih dari dua pasang elektron,
contoh EDTA
Ligan bidentat dan polidentat sering disebut
sebagai agen chelat (mampu
mencengkram kation logam transisi dengan kuat).
TATA NAMA SENYAWA KOMPLEKS

 Nama ion positif dalam senyawa kompleks dituliskan di awal,


diikuti nama ion negatif
 Untuk menuliskan nama ion kompleks, nama ligan dituliskan
pertama dan diurutkan secara alfabetis (tanpa memandang jenis
muatannya), diikuti oleh nama logam
 Jika dalam senyawa kompleks ada sejumlah ligan yang sama,
biasanya digunakan awalan di, tri, tetra, penta, heksa, dan
seterusnya untuk menunjukkan jumlah ligan dari jenis itu.
 Contoh :
 [CoSO4(NH3)4]NO3
tetraamminsulfatokobalt(III) nitrat
 K4[Fe(CN)6]
kalium heksasianoferat (II)
TATA NAMA SENYAWA KOMPLEKS

Suatu pengecualian terjadi jika nama dari suatu


ligan mengandung suatu angka, misalnya dipiridil
atau etilendiamin. Untuk menghindari kerancuan
dalam kasus semacam itu, digunakan awalan bis,
tris, dan tetrakis sebgai ganti di, tri, dan tetra, dan
nama dari ligan ditempatkan dalam tanda kurung.
Contoh :
 [Co(en)3]2(SO4)3
Tris(etilendiammin)kobalt(III) sulfat
 [Co(en)2(ONO)Cl]Cl
kloro-bis(etilendiammin)nitritokobalt(III) klorida
TATA NAMA SENYAWA KOMPLEKS

Aturan Penulisan Nama Ligan


 Nama dari ligan yang bermuatan negatif beri akhiran –o, contohnya:

F- fluoro H- hidrida HS- merkapto


Cl- kloro OH- hidrokso S2- thio
Br - bromo O2- okso CN-siano
I- iodo O2-2 perokso NO2- nitro

 Ligan yang tidak bermuatan atau netral tidak diberi akhiran khusus. Contohnya
meliputi NH3 (amina), H2O (akuo), CO (karbonil) dan NO (nitrosil). Ligan N2 dan O2
disebut dinitrogen dan dioksigen. Ligan organik biasanya disebut dengan nama
lazimnya, contohnya fenil, metil, etilendiamin, piridin, trifenilfosfin
 Walaupun jarang ada, ligan yang bermuatan positif diberi akhiran –ium,
misalnya NH2NH3+ (hidrazinium)
TATA NAMA SENYAWA KOMPLEKS

Aturan Penulisan Nama Ligan


 Beberapa ligan yang cukup rumit strukturnya atau memiliki nama yang cukup
panjang dapat dituliskan dengan menggunakan singkatan tertentu. Beberapa
nama ligan yang umumnya disingkat dapat dilihat dalam tabel berikut.
Nama ligan Simbol/singkatan
 Etilendiamin en
 Piridin py
 Propilendiammin pn
 Dietilendiammin dien
 Trietilendiammin trien
 Bipiridin bipy
 Etilendiamintetraasetat EDTA
 Dimetilglioksimat DMG
 fenantrolin Phen
TATA NAMA SENYAWA KOMPLEKS
Daftar Nama Ligan yang umum:
TATA NAMA SENYAWA KOMPLEKS

Aturan Penulisan Nama Logam


 Nama logam pusat dalam ion kompleks dituliskan paling akhir

 Muatan dari logam pusat ditunjukkan dengan angka Romawi


yang langsung dituliskan di belakang nama logam tersebut
 Logam pada kompleks negatif (anion) diberi akhiran –at

Contoh : Na[Co(Cl)4] = natrium tetraklorokobaltat(III)


 Logam pada kompleks netral atau kompleks positif (kation)
tidak diberi akhiran khusus
Contoh :
[Co(NO2)3(NH3)3] = Triammintrinitrokobalt(III)
[CoSO4(NH3)4]NO3 = Tetraamminsulfatokobalt(III) nitrat
PENULISAN RUMUS MOLEKUL SENYAWA
KOMPLEKS

Dalam menuliskan rumus molekul senyawa kompleks, ada


beberapa aturan yang harus diikuti, yaitu sebagai berikut :
 Ion kompleks dituliskan dalam tanda kurung persegi “ […..]”
 Logam dituliskan pertama, diikuti ligan

 Ligan dituliskan setelah logam dengan urutan :

ligan negatif – ligan netral – ligan positif


 Urutan penulisan ligan dengan muatan yang sama disesuaikan
dengan urutan abjad
Contoh :
triammintrinitrokobalt (III) = [Co(NO2)3(NH3)3]
kalium nitrosilpentasianoferat(II) = K[Fe(CN)5NO]
LIGAN AMBIDENTAT

 Beberapa jenis ligan memiliki lebih dari satu pasang elektron


bebas yang bisa digunakan dalam pembentukan ikatan,
sehingga dapat terikat pada logam melalui atom yang berbeda.
Ligan semacam ini disebut sebagai ligan ambidentat.
Contoh :
NO2- : nitro ONO- : nitrito
Ligan nitro berikatan dengan logam melalui pasangan
elektron bebas pada atom N. Adapun ligan nitrito berikatan
dengan logam melalui psangan elektron bebas yang dimiliki
oleh atom O

SCN- : tiosianato NCS- : isotiosiano


Tiosianat terikat pada logam melalui atom S. Sedangkan
isotiosianta membentuk ikatan dengan logam melalui
pasangan elektron bebas yang dimiliki oleh atom N
LIGAN AMBIDENTAT

 Atom pada ligan yang berikatan dengan logam


dapat pula ditunjukkan dengan menuliskannya dalam
huruf kapital
Contoh :
[Co(NH3)5(NO2)]Cl2 (kuning-kecoklatan)
 Pentaamminnitrokobalt(III)
klorida
 pentaamminnitro-N-kobalt(III) klorida

[Co(NH3)5(ONO)]Cl2 (merah)
 Pentaamminnitritokobalt(III)
klorida
 Pentaamminnitrito-O-kobalt(III) klorida
LIGAN JEMBATAN

 Pada sejumlah kompleks, terdapat lebih dari satu


atom logam sebagai atom pusat dari kompleks
tersebut. Kedua atom logam dihubungkan oleh ligan
yang berfungsi sebagai jembatan dengan
menghubungkan 2 atom logam tersebut. Ligan
semacam ini disebut sebagai ligan jembatan
 Ligan yang berfungsi sebagai ligan jembatan pada
penulisannya diberi awalan μ. Jika ada dua atau
lebih ligan jembatan, dinyatakan sebagai di-μ atau
μ-di,tri-μ atau μ-tri, dan seterusnya
 Urutan ligan jembatan dalam penulisan nama
kompleks disesuaikan secara alfabetis dengan
ligan-ligan lainnya dalam kompleks tersebut
LIGAN JEMBATAN

Contoh:

Oktaammine μ-dihidroksodikobalt(III) sulfat


LATIHAN SOAL

Berikan nama bagi sejumlah Tuliskan rumus bagi senyawa


senyawa kompleks berikut !
1. Na2[Fe(CN)5(NO)]
kompleks yang memiliki nama
2. K2[Cr(CN)2(O)2(O2)(NH3)]
berikut:
3. [Pt(NH3)4Cl2][PtCl4] 1. Diklorotetraakuokromium(III)
4. K4[Ni(CN)4] nitrat
5. [Cu(NH3)4](NO3)2 2. Kalium tetrafluoroargentat(I)
6. Cu(H2O)2 (NH3)4]SO4
3. Kalium tetraazidokobaltat(III)
7. [CoCl2(NH3)4]Cl
4. Amonium
8. [Co(H2O)6]2+
akuopentafluoronikelat(IV)
9. [Cr(NH3)6](NO3)3
5. Diammin perak(I)
10.Co(py)2(NH3)2(NO2)2]NO3
tetrasianoferrat(III)
11.[Ni(en)3](SO4)
sp

sp3

dsp2

d2sp3
sp3d2

Anda mungkin juga menyukai