Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 1 :

ADILAH FARAHDILYA
AL FAHRIL
YELLYNARTI NUR
Alkohol
Dalam kimia, alkohol (atau alkanol)
adalah istilah yang umum untuk
senyawa alkohol apa pun yang memiliki
gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada
atom karbon, yang ia sendiri terikat pada
atom alkhol dan/atau atom karbon lain.
Rumus kimia umum alkohol adalah
CnH2n+1-OH’
Alkohol
Alkohol dapat dikelompokkan menjadi alkhol primer,
alkohol sekunder, dan alkohol tersier, tergantung dari
berapa banyak atom karbon lain yang berikatan dengan
atom karbon yang juga mengikat gugus hidroksil. Alkohol
primer mempunyai rumus umum RCH2OH, alkohol
sekunder rumus umumnya RR’CHOH, dan alkohol tersier
rumus umumnya RR’R”COH, dimana R, R’, dan R”
melambangkan gugus alkil. Etanol dan n-propil alkohol
adalah contoh alkohol primer; 2-propanon adalah contoh
alkohol sekunder. Penggunaan awalan sek- (atau s-) dan
tert- (atau t-), biasanya ditulis dalam huruf miring, dapat
digunakan sebelum nama gugus alkil untuk membedakan
alkohol sekunder dan alkohol tersier (CH3)3COH, atau 2-
metil-2-propanol juga dapat disebut dengan tert-butil
alkohol atau tert-butanol.
Nama umum/Trivial/perdagangan Alkohol
Rumus Nama IUPAC Nama umum
kimia
Alkohol monohidrik
CH3OH Metanol Alkohol kayu
C2H5OH Etanol Alkohol gandum
C3H7OH Isopropil alkohol Alkohol gosok
C5H11OH Pentanol Amil alkohol
C16H33OH 1-Heksadekanol Cetil alkohol
Alkohol polihidrik
C2H4(OH)2 1,2-etadienol Etilen glikol
C3H5(OH)3 1,2,3-propatrienol Gliserol
C4H6(OH)4 1,2,3,4-butatetraenol Eritritol
C5H7(OH)5 1,2,3,4,5-pentapentanol Xylitol
C6H8(OH)6 1,2,3,4,5,6-heksaheksanol Mannitol, Sorbitol
C7H9(OH)7 1,2,3,4,5,6,7-heptaheptanol Volemitol
Alkohol alifatik tidak tersaturasi
C3H5OH Prop-2-ene-1-ol Alil alkohol
C10H17OH 3,7-Dimethylocta-2,6-dien-1-ol Geraniol
C3H3OH Prop-2-in-1-ol Propargil alkohol
Alkohol alisiklik
C6H6(OH)6 Cyclohexane-1,2,3,4,5,6-geksol Inositol
C10H19OH 1. – (2-propyl)-5-methyl-cyclohexane-1-ol Mentol
Sifat-sifat alkohol

A. Sifat Fisik
• Tiga suku pertama (metanol,etanol dan propanol) mudah larut dalam
air dengan semua perbandingan. Alkohol merupakan cairan tidak
berwarna (jernih) dan berbau khas.
• Titik cair dan titik didihnya meningkat sesuai dengan bertambahnya
Mr alkanol.

B. Sifat Kimia
• Ikatan Hidrogen
• Antarmolekul hidrogelcoholat ikatan hidrogelcoholpoan
• Alkohol bersifat polar karena memiliki gugus OH. Kepolaran
alkohollcoholakin kecil jika suhunya makin tinggi.
C. Reaksi Dengan Logam
• Alkohol kering dapat bereaksi dengan logam K dan Na.
D. Oksidasi
• Alkohol primer dan sekunder dapat dioksidasi dengan menggunakan
oksidator, tetapi alkohollcoholr tidak.
Penggunaan alkohol
• Alkohol dapat digunakan sebagai pengawet untuk
hewan koleksi (yang ukurannya kecil).
• Alkohol dapat digunakan sebagai bahan bakar
otomotif.
• Etanol dan metanollcohol dibuat untuk membakar
lebih bersih dibandilcoholg atau diesel.
• Alkohol dapat digunakan sebagai antibeku pada
radiator. Untuk menambah penampilan mesin
pembakaran dalam, metanollcoholdisuntikan
kedalam mesin Turbocharger dan Supercharger.
Ini akan mendinginkan masuknya udara kedalam
pipa masuk, menyediakan masuknya udara yang
lebih padat.
Pembuatan alkohol

Dibidang industri, methanol dan etanol merupakan alkohol


yang banyak diproduksi. Metanol dibuat secara besar-
besaran dengan cara mereduksi gas karbon monoksida
menggunakan gas hydrogen dengan katalis oksida logam.

Alkil Halida +Basa→Alkohol + SenyawaHalida

Contoh: CH3CH2Cl + KOH → CH3CH2OH + KCl


Reduksi aldehida
Contoh: C2H5CHO + H2→ C2H5CH2OH
Reduksi keton
Contoh : C2H5COC2H5 + H2→ C2H5CH(OH)C2H5
Bahaya alkohol
Pengaruh alcohol terhadap tubuh bervariasi, tergantung pada beberapa factor,
yaitu: Jenis dan jumlah alkohol yang dikonsumsi, Usia, berat badan, dan jenis
kelamin.
• Pengaruh jangka pendek
Walaupun pengaruh terhadap individu berbeda-beda, terdapat hubungan antara
konsentrasi alkohol di dalam darah dan efeknya.Euphoria ringan danstimulasi
terhadap prilaku lebih aktif seiring dengan meningkatnya konsentrasi alcohol di
dalam darah.
• Resiko intoksikasi alkohol
Gejala intoksikasi yang paling umum adalah mabuk, sehingga dapat
menyebabkan cendera dan kematian.
• Pengaruh jangka panjang
Mengkonsumsi alkohol berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan:
• Tekanan darah tinggi.
• Kerusakan jantung
• Strok
• Kerusakan hati
• Kanker saluran pencernaan
ETER
Eter mempunyai rumus umum R-O-R’ dengan R
dan R’ dapat merupakan gugus alkil yang sama.
Bila gugus alkilnya sama disebut sebagai eter
simetris dan jika tidak sama disebut dengan eter
majemuk. Eter berisomer gugus fungsi dengan
alcohol, sebab rumus kimia eter sama dengan
alkohol.Contoh senyawa eter yang paling umum
adalah pelarut dan anestetikdietil eter
(etoksietana, CH3-CH2-O-CH2-CH3). Eter
sangat umum ditemukan dalam kimia organik
dan biokimia, karena gugus ini merupakan
gugus penghubung pada senyawa karbohidrat
dan lignin.
SIFAT-SIFAT ETER
• Molekul-molekul eter tidak dapat berikatan hidrogen
dengan sesamanya, sehingga mengakibatkan senyawa
eter memiliki titik didih yang relatif rendah dibandingkan
dengan alkohol.
• Eter bersifat sedikit polar karena sudut ikat C-O-C eter
adalah 110 derajat, sehingga dipol C-O tidak dapat
meniadakan satu sama lainnya. Eter lebih polar daripada
alkena, namun tidak sepolar alkohol, ester, ataupun
amida. walau demikian, keberadaan dua pasangan
elektron menyendiri pada atom oksigen eter,
memungkinkan eter berikatan hidrogen dengan molekul
air.Eter dapat dipisahkan secara sempurna melalui
destilasi.
• Eter siklik seperti tetrahidrofuran dan 1,4-dioksana
sangat larut dalam air karena atom oksigennya lebih
terpapar ikatan hidrogen dibandingkan dengan eter-eter
alifatik lainnya.
Pembuatan eter
Eter dapat dibuat dengan jalan mereaksikan alkohol primer
dengan asam sulfat pada suhu 140 0C.
Contoh :
2CH3 – OH CH3 – O – CH3 + H2O

Reaksi antara Natrium Alkanolat dengan alkilhalida (sintesis


Williamson)

Contoh :

C2H5OH + H2SO4 → C2H5SO3OH + H2O (tahap 1)


C2H5SO3OH + C2H5OH → C2H5OC2H5 + H2SO4 (tahap 2)
Kegunaan eter

• Eter dalam laboratorium digunakan


sebagai pelarut yang baik untuk
senyawa kovalen dan sedikit larut
dalam air.
• Dalam bidang kesehatan, eter banyak
digunakan untuk obat pembius atau
anestetik.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai