Anda di halaman 1dari 14

ALKOHOL DAN ETER

A. ALKOHOL
Istilah alkohol berasal dari bahasa Arab, al-Kuhl. Dalam bahasa sehari-hari, yang dikenal sebagai allkohol
adalah etanol atau etil alkokhol. Adapun dalam bahasa ilmu kimia, pengertian alkkohol atau alkanol mencakup
semua senyawa karbon yang mengandung gugus hidroksil ( -OH). Alkanol mempunyai rumus umum
CnH2n+1OH. Beberapa alkanol sederhana serta jumlah isomer posisinya tercantum pada tabel berikut :

Rumus kimia Nama Jumlah isomer posisi


CH3OH Metanol (metil alkohol) 1
C2H5OH Etanol (etil alkokhol) 1
C3H7OH Propanol (propil alkohol) 2
C4H9OH Butanol (butil alkkohol) 4
C5H11OH Pentanol (amil alkohol) 6

Alkanol atau alkohol dapat dibedakan menjadi 3 jenis


1. Alkohol primer ( gugus OH terikat pada atom C primer)
R - CH2 - OH

2. Alkohol sekunder ( gugus OH terikat pada atom C sekunder)


R
R - CH - OH
3. Alkohol tersier ( gugus OH terikat pada atom C tersier)
R
R - C - OH
R

1. Tatanama Alkokhol
a. Rantai C terpanjang merupakan nama alkanolnya harus mengikat gugus OH.
b. Atom C yang mengikat OH harus memiliki nomor serendah mungkin.
c. Rantai C cabang harus diberi nomor sedekat mungkin terhadap C yang mengikat OH.

Contoh :
CH3 - CH2 - CH2 - OH 1 - propanol (n - propanol; n - propil alkohol )

CH3 - CH - CH3 2 - propanol


OH ( isopropanol; isopropil alkohol)

CH3 - CH2 - CH2 - CH2 - OH 1 - butanol


( n - butanol; n - butil alkohol )
CH3 - CH2 - CH - CH3 2 - metil - 1 - propanol
OH ( isobutanol; isobutil alkohol)

CH3
CH3 - C - OH 2 - metil - 2 - propanol
CH3 (tersier butanol; tersier butil alkohol)

2. Sifat - Sifat Alkohol


a. Semua alkohol berwujud cair pada suhu ruangan dengan massa jenis sekitar 0,8 gram/cm3, dan merupakan
titik didih tinggi. Alkohol bercampur baik dengan air, sebab sama-sama merupakan senyawa polar.
b. Alkohol bereaksi dengan logam natrium menghasilkan Na-alkanoat ( Na alkoksida)
2CH3OH + 2Na --------> 2CH3ONa + H2
metanol Na metanolat (Na metoksida)

c. Alkohol dapat bereaksi dengan fosfor trihalida menghasilkan alkil halida


3C2H5OH + PCl3 ---------> 3C2H5Cl + H3PO3
etanol etil klorida

d. Jika alkohol dipanaskan bersama-sama H2SO4 pekat, maka terjadi reaksi dehidrasi (atom H dan gugus OH
dilepaskan dengan molekul air).
- Pada suhu 130 - 140 derajat C menghasilkan eter
Contoh : 2CH3CH2OH -------> CH3CH2OHCH2CH3 + H2O
, etanol dietil eter
- Pada suhu 170 - 180 derajat C menghasilkan alkena
Contoh : CH3CH2OH ----------> CH2 = CH2 + H2O
etanol etena
e. Alkohol dapat bereaksi dengan asam karboksilat menghasilkan ester. Hal ini kita bahas pada pembuatan
eter.

3. Cara Membedakan Alkohol Primer, Sekunder, dan tersier.


Alkohol primer, sekunder dan tersier dapat dibedakan dengan reaksi oksidasi. Pada peristiwa oksidasi
senyawa karbon, atom O dari oksidator ( KMnO4, H2CrO4, K2Cr2O7 atau O2 ) akan menyerang atom H yang
terikat pada atom C gugus fungsi.
Pada alkohol primer, atom C yang mengikat OH masih memiliki dua atom H. Oleh karena itu, oksidasi
terhadap alkohol primer dapat berlangsung dua tahap. Pada tahao pertama akan terbentuk alkanal (aldehida),
dan jika oksidasi dilanjutkan maka pada tahap kedua terbentuklah asam karboksilat.

contoh : pada oksidasi Etanol

Pada alkohol sekunder, atom C yang mengikat OH hanya memiliki satu atom H. Oleh karena itu, oksidasi
terhadap alkohol sekunder hanya berlangsung satu tahap yaitu membentuk alkanon (keton)

Contoh: oksidasi pada 2 - propanol

Pada alkohol primer, atom C yang mengikat OH tidak memiliki H. Oleh karena itu alkohol tersier tidak dapat
dioksidasi.

4. Kegunaan Alkohol.
Senyawa-senyawa alkohol banyak digunakan sebagai pelarut, pembersih karat pada logam, serta sebagai
bahan baku untuk membuat berbagai produk industri: zat warna, seluloid, rayon, parfum dan lain-lain.
Metanol merupakan pelarut dalam pembuatan pernis dan lak, serta dipakai sebagai cairan anti beku pada
otomobil. Campuran metanol dan etanol dikenal dengan nama spiritus. Agar tidak terminum ( metanol sangat
beracun), spiritus diberi zat warna biru.
Etanol digunakan dalam pembuatan minuman keras ( bir, wiski, vodka dsb), bahan baku industri, serta
sebagai pelarut. Larutan suatu zat dalam etanol disebut tingtur, misalnya tingtu iodium yang sering dipakai
sebagai antiseptik pada obat luka.

5. Pembuatan Alkohol dalam Industri


Dalam bidang industri, metanol dibuat dari reaksi gas CO dan gas H2 pada tekanan 200 atm dan suhu 400
derajat C, dengan bantuan katalis Cr2O3 dan ZnO
CO + 2H2 --------> CH3OH (l)
Proses pembuatan etanol dengan cara fermentasi (peragian) karbohidrat sudah dikenal manusia sejak jaman
purba. nenek moyang kita sudah mahir dalam pembuatan tape dari ketan atau singkong. Masyarakat
Mesopotamia dan Mesir di zaman purba sudah menyantap minuman (beverages) yang mengandung alkohol.
Akan tetapi pemahaman secara ilmiah tentang pembuatan etanol baru diketahui pada awal abad ke-19. Ragi
yang mengandung enzim diastase, maltase, dan zimase berperan sebagai katalis dalam reaksi penguraian
amilum yang dikandung oleh beras, gandum, singkong atau kentang
2(C6H10O5)n + nH2O (diastase)----------> nC12H22O11
amilum maltose
C12H22O11 + H2O (maltase)--------------> 2C6H12O6
maltose glukosa
C6H12O6 (zimase)------------> 2C2H5OH + 2CO2
glukose etanol

Etanol yang terbentuk dipisahkan dari campuran dengan cara destilasi. Etanol hasil destilasi ini biasanya
masih mengandung air. Dengan menambahkan kapur tohor (CaO) untuk mengikat air, kita dapat memperoleh
alkohol pekat (96%) atau alkohol absolut (100%).
Selain cara fermentasi, dewasa ini etanol diproduksi secara besar-besaran melalui reaksi etilena (etena)
dengan air pada suhu tinggi menggunakan katalis asam sulfat.
CH2 = CH2 + H2O (asam sulfat)------------> CH3CH2OH
Perlu diingat bahwa etanol sangat merusak tubuh jika diminum terlalu banyak. Seorang peminum alkohol
yang kuat dapat menderita penyakit liver, perunan daya ingat, serta ketidakstabilan psikologis.

6. Alkohol Sebagai Bahan Bakar


Dengan semakin menipisnya persediaan bahan bakar minyak bumi, dan untuk mengurangi pencemaran
udara akibat buangan knalpot kendaraan yang memakai bahan bakar bensin, dewaasa ini para pakar energi
mulai memnjajaki kemungkinan untuk menjadikan alkohol, terutama etanol dan metanol, sebagai bahan bakar
alternatih kendaraan bermotor. Meskipun energi yang dihasilkan pembakaran alkohol cuma separo dari energi
yang dihasilkan bensin. Alkohol membuang gas CO2 lebih sedikit di udara, disamping tidak menghasilkan gas
CO dan debu timbal yang beracun. Lagi pula penelitian menunukkan bahwa bensin kendaraan yang memakai
bahan bakar alkohol menimbulkan kompresi yang lebih tinggi daripada jika memakai bensin.
Negara yang secara luas telah menggunakan etanol sebagai bahan bakar kendaraan bermotor adalah Brasil.
Kini lebih dari separo otomobil yang baru di Brasil telah memakai etanol, yang doproduksi secara besar-besaran
dari batang tebu melalui proses fermentasi.
Di Amerika Serikat, kini semakin banyak kendaraan bermotor yang menggunakan gasohol, yaitu campuran
90% bensin (gasolin) dan 10% etanol (alkohol). Bensin yang dicampur alkohol ini ternyata memiliki nilai oktan
yang lebih tinggi daripada bensin murni.

7. PoliAlkohol.
Polialkohol adalah senyaw yang mengandung lebih dari satu gugus -OH
Contoh :

Etilen glikol dibuat dengan mengoksidasi etena, dan dilanjutkan dengan hidrolisis (penguraian oleh air).
Reaksi dilakukan pada suhu 250 derajat C dengan bantuan katalis perak.
CH2 = CH2 (O) + H2O---------> CH2OH - CH2OH
Etilen glikol banyak digunakan sebagai campuran air radiator kendaraan bermotor, agar tidak membeku pada
suhu di bawah nol. Selain itu, etilen glikol merupakan bahan pembuatan serat sintetik poliester (tetoron).
Gliserol dihasilkan pada reaksi pembuatan sabun. Hal ini akan kita bahas pada uraian yang lain. Gliserol
banyak dipakai sebagai pelarut obat-obatan dan kometika. Selain itu, gliserol juga merupakan bahan baku
pembuatan bahan peledak nitrogliserin yang dikandung dinamit atau granat.

B. ETER
Nama "eter' berasal dari bahasa arab 'attar' yang artinya bau menusuk, sebab uap eter sangat merangsang
hidung. Sebagian besar eter merupakan cairan yang sangat mudah terbakar dan dapat membius. Disamping
mudah terbakar eter dapat menyebabkan pening kepala, bahkan membuat pingsan jika terhirup terlalu
banyak.
Eter (alkoksi alkana) mempunyai rumus CnH2n+1 - O - CnH2n+1 atau R - O - R. Gugus alkil yang mengikat
atom O boleh sjenis dan boleh juga tidak sejenis.
Contoh :
CH3 - 0 - CH3 metoksimetana (dimetil eter)
CH3 - O - CH2CH3 metoksietana (etil metil eter)
CH3CH2 - O - CH2CH3 etoksietana (dietil eter)

1. Tatanama Alkoksi Alkana


a. Rantai C terpanjang yang merupakan nama alkananya harus mengikat gugus alkoksi ( - O - R).
b. Atom C yang mengikat alkoksi harus memiliki nomor serendah mungkin.
CH3 - CH2 - CH2 - O - CH3 1 - metoksipropana (metil propil eter)
CH3 - CH - O - CH3 2 - metoksipropana (metil isopropil eter )
CH3
CH3
CH3 - CH2 - O - C - CH3 2 - metil- 2 - etoksipropana (etil tersbutil eter )
CH3

2. Sifat-Sifat Eter.
a. Berbeda dengan alkohol, eter merupakan cairan yang memiliki titk didih rendah sehingga mudah menguap.
Eter sukar larut dalam air, sebab memiliki kepolaran yang rendah. Sebaliknya eter merupakan pelarut yang baik
bagi senyawa organik yang tidak larut dalam air.
b. Eter sukar bereaksi, sehingga paling sering dipakai sebagai pelarut dalam reaksi organik. Eter hanya mampu
bereaksi dengan asam hallida kuat, terutama HI dan HBr.
R-O-R + HX ---------> ROH + RX
eter asam halida alkohol alkil halida
Gugus alkil yang panjang membentuk alkohol, dan gugus alkil yang pendek membentuk alkil halida.
Contoh :
CH3OCH2CH3 + HBr ---------> CH3CH2OH + CH3Br
etil metil eter etanol metil bromida

c. Eter dan alkohol merupakan isomer fungsi, sebab sama-sama memiliki rumus molekul CnH2n+2O
Tabel senyawa dengan rumus CnH2n+2O
Cn H2n+2 O Isomer Alkohol Isomer Eter Jumlah Isomer
CH4O 1 - 1
C2H6O 1 1 2
C3H8O 2 1 3
C4H10O 4 3 7
C5H12O 8 6 14

d. Alkohol dan eter dapat dibedakan dari sifatnya


Alkohol Eter
a). Mudah larut dalam air a). Sukar larut dalam air
b). Titik didih tinggi b). Titik didih rendah
c). Bereaksi dengan Na c). Tidak bereaksi dengan Na
d). Bereaksi dengan PX3 d). Tidak bereaksi dengan PX3

3. Kegunaan Eter
Eter yang umum dipakai adalah dietil eter (etoksietana). Selain digunakan sebagai pelarut, dietil eter
digunakan di rumah sakit untuk anestesi (pemati rasa) para pasien yang akan dioperasi.
Metil tertier butil eter (2 - metil - metoksi propana) kini banyak dipakai sebagai pengganti tetra etil timbal
(TEL = tetraethyl lead), untuk menaikkan bilangan oktan pada bensin. Dengan demikian, bensin relatif aman
terhadap lingkungan, sebab tidak membuang debu timbal (Pb) yang beracun.

ALDEHID DAN KETON

A. ALDEHIDA
Nama aldehida merupakan singkatan dari alcohol dehidrogenatus, bahasa latin yang berarti alkohol yang
kehilangan hidrogen. Jika dua atom H dihilangkan dari gugus aldehida (-CHO). Senyawa yang mengandung
gugus aldehhida disebut golongan alkanal, dan mempunyai rumus umum berikut :
O
ǁ

CnH2n+1 – C – H atau RCHO


Contoh :
HCHO metanal (formaldehida)
CH3CHO etanal (asetaldehida)
C2H5CHO propanal (propionaldehida)
C3H7CHO butanal (butiral dehida)
C4H9CHO pentanal (valeraldehida)

1. Tatanama Alkanal
a). Rantai C terpanjang yang merupakan nama alkanalnya harus mencakup atom C gugus aldehida
b). Penomoran rantai terpanjang selalu dimulai dari atom C gugus aldehida.

CH3 – CH2 – CH2 – CHO butanal


CH3 – CH – CHO 2 - metil propanal
|
CH3

CH3 – CH2 – CH2 – CH – CH2 – CH3 2 - etil pentanal


|
CHO

CH2 – CH3
|
CH3 – CH2 – C – CHO 2,2 - dietil butanal
|

CH2 – CH3

2. Sifat-sifat Alkanal
a). alkanal merupakan senyawa polar, sihingga larut dengan baik dalam air. Larutan metanal (formaldehida) 40-
45 % dalam air disebut formalin, banyak digunakan sebagai zat pengawet.
b). alkanal dapat direduksi oleh gas H2, menghasilkan alkkohol primer.
Contoh :
CH3 - CH2 - CHO + H2 ---------> CH3 - CH2 - CH2 - OH
Propanal 1 - propanol

c) alkanal dapat dioksidasi menjadi asam karboksilat


Contoh : (O)
CH3 CHO ----------> CH3COOH
etanal asam etanoat

3. Reaksi Spesifik untuk Gugus Aldehida


a). Mereduksi larutan Fehling (CuO), menghasilkan endapan merah bata Cu2O
RCHO + 2CuO ---------> RCOOH + Cu2O(s)
b). Mereduksi larutan Tollen (Ag2O), menghasilkan cermin perak, yaitu endapan perak yang membentuk
cermin pada didnding tabung reaksi.
RCHO + Ag2O -----------> RCOOH + 2 Ag (s)

B. KETON
Aldehid dan keton merupakan senyawa yang mengandung gugus karboksil ( - CO - )
O
ǁ
R - C - H Aldehid (alkanal)

O
ǁ
R - C - R keton ( alkanon)

contoh :
CH3COCH3 propanon (dimetil keton)
CH3COCH2CH3 butanon (etil metil keton)
CH3COCH2CH2CH3 2 - pentanon (meti propil keton)
CH3CH2COCH2CH3 3 - pentanon (dietil keton )

1. Tatanama Alkanon
a). Rantai C terpanjang yang merupakan nama alkanonnya harus mencakup atom C gugus karbonil
b). Atom C gugus karbonil harus memiliki nomor serendah mungkin
contoh:
O
ǁ
CH3 - CH2 - CH2 - C - CH2 - CH3 3 - heksanon (etil propil keton)

O
ǁ
CH3 - CH - CH2 - C - CH3 4 - metil - 2 - pentanon (metil isobutil keton)
CH3

2. Sifat-sifat Alkanon
a). Alkanon dapat larut dengan air. Kegunaan utama alkanon adalah sebagai pelarut organik. Contohnya
ppropanon (aseton) untuk membersihkan pewarna kuku. Banyak juga alkanon yang berbau harum,sehingga
dipakai sebagai bahan campuran parfum dan kosmetika lainnya.
b). Alkanon dapat direduksi gas H2, menghasilkan alkohol sekunder.
O
ǁ OH
CH3 - C - CH3 CH3 - CH - CH3
Propanon 2 - propanol
c) Alkanon merupakan isomer fungsi dari alkanal, sebab sama-sama memilikirumus molekul CnH2nO

CnH2nO Isomer aldeida Isomer keton Jumlah isomer


CH2O 1 - 1
C2H4O 1 - 1
C3H6O 1 1 2
C4H8O 2 1 3
C5H10O 4 3 7

Keton mudah dibedakan dari aldehida sebab keton (alkanon) tidak bereaksi dengan larutan fehling dan larutan
Tollen

ASAM KARBOKSILAT

Ciri khas asam karboksilat adalah mempunyai gugus karboksil (-COOH). Sesuai dengan namanya, senyawa ini
bersifat asam, sebab gugus karboksilnya dapat terionisasi menghasilkan ion H+ jika dilarutkan dalam air.
RCOOH <========> RCOO- + H+
Asam karboksilat lebih sering disebut dengan nama sumber alami masing-masing asam itu, misalnya asam
formiat (latin : formica = semut); asam asetat (latin: acetum = cuka); asam butirat (latin : butyrum = mentega);
asam strearat (Yunani: stearin : lemak hewan) ; asam oleat (yunani : olein = minyak); asam laktat ( Yunani:
lactos = susu); asam palmiat (tumbuhan palma).
Contoh :
HCOOH asam formiat (asam metanoat)
CH3COOH asam asetat (asam etanoat)
C2H5COOH asam propionat (asam propanoat)
C3H7COOH asam butirat (asam butanoat)
C4H9COOH asam valerat ( asam pentanoat)
C15H31COOH asam palmiat
C17H35COOH asam stearat
C16H33COOH asam oleat
HOOC - COOH asam oksalat
CH3 - CH - COOH asam laktat ( asam 2 - hidroksi-propanoat)
OH

Catatan :
Asam palmitat, asam stearat, dan asamoleat seing disebut asam lemak (fatty acids), sebab dihasilkan dari
penguraian lemak. Asam oleat memiliki ikatan rangkap - CH = CH - dalam rantai alkilnya, sehingga atom
hidrogennya lebih sedikit dibandingkan dengan asam stearat.

Sifat-sifat asam Karboksilat


1. Asam karboksilat merupakan asam lemah, sebab hanya sebagian kecil yang terionisasi apabila dilarutkan ke
dalam air. Makin pendek rantai karbon, kekuatan asam makin bertambah.
HCOOH Ka = 10-4
CH3COOH Ka = 1,8 x 10-5
CH3CH2COOH Ka = 1,3 x 10-5

2. Asam karboksilat dapat bereaksi dengan basa, menghasilkan garam. Reaksi ini disebut penetralan.
CH3COOH + NaOH -------> CH3COONa + H2O
asam asetat natrium asetat

3. Asam karboksilat dapat bereaksi dengan alkohol, menghasilkan ester, reaksi ini disebut esterifikasi
CH3COOH + CH3OH ----------> CH3COOCH3 + H2O

B. ESTER
Ester adalah senyawa hasl reaksi asam kaarboksilat dan alkohol. Reaksi pembentukan ester disrbut
esterifikasi
O O
ǁ ǁ
R – C – OH + R’ – OH ------> R – C – O – R’ + H2O
asam karboksilat alkoho ester

Nama suatu ester diawali oleh nama alkil ( yang berasal dari alkkohol) dan diakhiri oleh nama asam asalnya.
contoh :
HCOOCH3 metil metanoat (metil formiat)
CH3COOCH3 metil etanoat ( metil asetat )
CH3COOCH2CH3 etil etanoat ( etil asetat)
CH3CH2COOCH3 metil propanoat ( metil propionat)
HCOOCH2CH3 etl metanoat ( etil formiat)
Ester merupakan isomer fungsi dari asam alkanoat, sebab sama-sama memiliki rumus molekul CnH2nO2.
Kedua golongan ini dengan mudah dapat dibedakan, karena asam alkanoat memerahkan lakmus, sedangkan
ester tidak.
CnH2nO2 Isomer asam alkanoat Isomer ester Jumlah isomer
CH2O2 1 - 1
C2H4O2 1 1 2
C3H6O2 1 2 3
C4H8O2 2 4 6

1. Ester Dalam Kehidupan sehari-hari


a). Semua zat pengharum esen yang dikandung tumbuhan adalah ester. Setiap jenis buah-buahan
memperlihatkan keharuman yang khas, tergantung pada jenis ester yang dimilikinya.
Buah Ester Rumus
Pisang Amil asetat CH3COOC5H11
Apel Amil valerat C4H9COOC5H11
Jambu Amil butirat C3H7COOC5H11
Nanas Butil butirat C3H7COOC4H9
Mangga Propil butirat C3H7COOC3H7

b). Gliserida adalah ester gliserol dan asam karboksilat

O O
ǁ ǁ
CH2 – OH R – C – OH CH2 – O – C – R H2O
| O O
| ǁ ǁ
CH2 – OH R – C – OH ---à CH2 – O – C – R + H2O
| O O
| ǁ ǁ
CH2 – OH R – C – OH CH2 – O – C – R H2O

tabel gliserida
Gliserida Nama kimia Gugus alkil (R)
Mentega Gliseril tributirat - C3H7
Palmitin Gliseril tripalmitat - C15H31
Margarin Gliseril tristearat - C17H35
Minyak nabati Gliseril trioleat - C17H33

2. Sifat-Sifat Asam Lemak


Gleserida yang terbentuk dari gliserol dan asam karboksilat jenuh disebut lemak. Itu sebabnya asam
alkonoat sering disebut asam lemak.
Adapun minyak nabati yang dikandung oleh tumbuhan merupakan gliserida yang terbentuk dari gloiserol dan
asam karboksilat tidak jenuh. Rantai alkil pada minyak nabati mengandung ikatan rangkap C=C, sehingga dapat
mengalami adisi seperti alkena.
Pembuatan margarin dalam industri dilakukan dengan reaksi hidrogenasi (adisi hiddrogen ) terhadap minyak
nabati. Dalam kehidupan sehari-hari, margarin yang harganya cukup murah sering dipakai sebagai pengganti
mentega.

3. Reaksi-Reaksi Ester
a). Ester dalat mengalami hidrolisis ( penguraian air), mwnghasilkan asam karboksilat dan alkohol. Reaksi
hidrolisis ini merupakan kebalikan dari reaksi esterifikasi
CH3COOCH2CH3 + H2O -------> CH3COOH + CH3CH2OH
Etil asetat asam karboksilat etanol

b). Ester dapat bereaksi dengan basa menghasilkan garam karboksilat dan alkohol
Contoh :
CH3COOCH2CH3 + NaOH --------> CH3COONa + CH3CH2OH
etil asetat Na asetat etanol
Jika ester yang direaksikan dengan basa adalah lemak, maka garam yang terbentuk disebut sabun. Reaksi
saponifikasi ( penyabunan)
lemak + basa --------> sabun + gliserol
Reaksi ini dapat menerangkan mengapa jari tangan kita terasa licin jika ditetesi suatu larutan basa. Hal ini
disebabkan terbentuknya sabun sebagai hasil reaksi bsa dengan lemak pada kulit kita.

4. Sabun
Pada pembuatan sabun dibidang industri, lemak yang digunakan adalah gliseril tripalmitat atau gliseril
tristearat. Adapun basa yag digunakan adalah NaOH atau KOH. Dengan demikian kita mengenal empat macam
sabun, yaitu :
a. Na Palmitat C15H31COONa
b. Na stearat C17H35COONa
c. K palmitat C15H31COOK
d. K stearat C17H35COOK
Sabun yang mengandung logam natrium disebut sabun keras (bereaksi terhadap kulit kita), dan sering
dinamai sabun cuci. Adapun sabun yang mengandung logam kalium disebut sabun lunak, dalam bahasa sehari-
hari sering disebut sabun mandi.
LATIHAN SOAL

1. ALKOHOL DAN ETER

ESSAY
1. Tuliskan semua isomer C5H12O yang merupakan alkohol beserta namanya masing-masing. Kemudian
kelompokkan senyawa tersebut menjadi alkohol primer, sekunder dan tersier.
2. Tuliskan semua isomer C5H12O yang merupakan eter beserta namanya masing-masing.
3. Berilah nama masing-masing senyawa berikut:
a. CH3 - CH - CH2 - CH2 - CH2 -OH
CH3
b. OH
CH3 - CH2 - CH - CH - CH2 - CH3
CH2
CH3
c. OH
CH3 - CH - CH - CH2 - CH - CH3
CH2 CH2
CH2 CH3
CH3
d. CH3 - CH - CH2 - O - CH2 - CH3
CH3
e. CH3
CH3 - CH2 - C - O - CH3
CH3
4. Selesaikan reaksi berikut :
a. etanol + natrium
b. isopropanol + fosfor tribromida
c. metanol + H2SO4 pekat (130 - 140 derajatC)
d. n - propanol + H2SO4 pekat (170 - 180 derajatC)
e. 2 - etoksipropana + asam iodida

Pilihan Ganda
1. Nama yang tepat untuk senyawa di bawah ini adalah...
CH3 - CH2 - CH - CH2 - OH
CH - C2H5
CH3
a. 2 - butil - 1 - butanol c. 2 - sekbutil - 1 - pentanol e. 2 - etil - 3-metil-1-pentanol
b. 2 - isobutil - 1 - butanol d. 3 - etil - 2 - metil - 1 - propanol

2. Nama yang tepat untuk senyawa berikut ini adalah...


OH
CH3 - CH - CH - CH2 - CH - CH2 - CH3
CH2 CH2
C2H5 C2H5
A. 5 -etil - 3 - propil - 2 - oktanol D. 3,5 - dipropil - 2 - heptanol
B. 3,5 - dipropil - 2 - heptanol E. 4,6 - dietil - 4 - nonanol
C. 4 - etil - 6 - propil - 2 -oktanol

3. Manakah yang emrupakan alkohol sekunder?


A. CH3(CH2)4OH D. (CH3)2CHOH
B. CH3CH2C(CH3)2OH E. (CH3)3COH
C. (CH3)CH(CH2)2OH
4. Jika 2-butanol dioksidasi, akan terbentuk....
A. propanon B. dimetil keton C. butanon D. butanal E. asam butanoat

5. Yang tidak termasuk alkohol primer adalah....


A. n-pentanol C. butanon E. isopropanol
B. n-butanol D. isobutanol

6. Isopropanol dapat dibedakan dari n-propanol melalui reaksi dengan.......


A. logam Na B. PCl3 C. H2SO4 pekat D. KMnO4 E. CH3COOH

7. Pada pembakaran 1 mol alkohol CnH2n+1 OH, dihasilkan air sebanyak....


A. 1 mol C. ( n + 1/2) mol E. ( 2n + 2)mol
B. ( n+1) mol D. ( 2n + 1) mol

8. Alkohol yang dihasilkan pabrik sabbun adalah.....


A. metanol B. gliserol C. etanol D. etilen glikol E. butanol

9. Cara membuat etil bromida adalah merreaksikan etanol dengan.....


A. KBr B. HBr C. PBr3 D. Br2 E. HBrO3

10. Pada reaksi C2H5OH dengan logam Na, yang terjadi adalah....
A. subtitusi OH dan Na D. subtitusi semua H oleh Na
B. subtitusi H yang terikat pada O oleh Na E. terputusnya ikatan antara kedua atom C
C. subtitusi H yang terikat pada C oleh Na

11. Senyawa C5H12O yang merupakan alkohol tersier adalah....


A. 2,2 - dimetil - 1 - propanol D. isopentanol
B. 2 - metil 2 - propanol E. 3 - metil - 2 - butanol
C. 2 - metil - 2 - butanol

12. Nama senyawa CH3 - CH(CH3) - O - CH2 - CH3.


A. isopropoksietana C. 2-metil -2 - etoksietana E. etil isopropileter
B. etilpropileter D. 1 - etoksipropana

13. Suatu senyawa C4H10O tidak bereaksi dengan logam Na, dan jika direaksikan dengan HI akan menghasilkan
2 - propanol, Senyawa itu adalah....
A. 1 - metoksipropana C. etoksietana E. 2 - butanol
B. 2 - metoksipropana D. 1 - butanol

14. Suatu senyawa C4H10O mempunyai titik didih tinggi, dan jika dioksidasi akan menghasilkan zat yang dapat
memerahkan lakmus biru. Senyawa tersebut adalah....
A. 2 - metil - 1 - propanol C. 2 - metil - 2 - propanol E. 1 - metoksipropana
B. 2 - butanol D. dietil eter

15. Manakah berikut yang tidak dapat dipakai untuk membedakan alkohol dan eter ?
A. kelarutan dalam air C. penentuan titid didih E. penentuan rumus molekul
B. reaksi dengan logam Na D. reaksi dengan PCl5
2. ALDEHID DAN KETON
ESSAY

1. Tuliskan semua isomer C5H10O beserta namanya masing-masing !


2. Bagaimanakah cara membedakan aldehid dan keton ? Jelaskan masing-masing !
3. Berilah nama senyawa-senyawa berikut :

a. CH3 – CH – CH – CH2 – CH3


| |
CH3 – CH2 CHO

b. O
ǁ
CH3 – CH – CH2 – C – CH – CH3
| |
CH3 CH2 – CH

c. CH3 – CH – CH – CH2 – CHO


| |
CH2 CH2
| |
CH3 CH3

d. CH3 O
| ǁ
CH3 – CH2 – C - CH2 – CH – C - CH3
| |
CH3 CH2 – CH2 – CH3

4. Zat apa yang dihasilkan apabila :


a. butanal direduksi
b. butanal dioksidasi
c. butanon direduksi
d. butanon dioksidasi

5. Terangkan kegunaan beberapa senyawa alkanal dan alkanon

3. ASAM KARBOKSILAT DAN ESTER


ESSAY
1. Tuliskan semua isomer C4H8O2 beserta namanya masing-masing
2. Suatu asam karboksilat mengandung 40% karbon, dan 6,6% hidrogen ( C = 12; H = 1; O = 16).
Tentukan rumus struktur serta nama asam karboksilat tersebut.
3. Selasaikan reaksi berikut, dan sebutkan jenis masing-masing reaksi tersebut !
a. asam butanoat + kalium hidroksida
b. asam propanoat + metanol
c. etil pentanoat + air
d. propil etanoat + natrium hidroksida

4. Tuliskan reaksi pembuatan margarin dari minyak nabati. Pada pembuatan 1 mol margarin, berapa
mol gas hidrogen yang diperlukan ?
5. Salah satu jenis sabun mandi yang banyak dipakai adalah kalium palmitat, yang dibuat dari reaksi
gliseril palmitat dan KOH. Tuliskan reaksi pembuatan sabbun itu secara lengkap.

PILIHAN GANDA
1. Nama senyawa CH3CH2CH(C3H7)CH2CH2COOH adalah...
A. asam 3 - propil heksanoat D. asam 3 - etil heptanoat
B. asam 4 - propil heksanoat E. asam 4 - etil heptanoat
C. asam 4 - etil heksanoat

2. Asam karboksilat di bawah ini merupakan asam jenuh kecuali....


A. asam asetat C. asam stearat E. asam butirat
B. asam oleat D. asam laktat

3. Asam karboksilat yang memberikan endapan merah bata jika ditetesi larutan fehling adala....
A. asam formiat C. asam propionat E. asam valerat
B. asam oksalat D. asam palmitat

4. Senyawa CH3CH2CH2COOCH2CH3 mempunyai nama...


A. peopil etanoat C. etil propanoat E. etil butanoat
B. butil etanoat D. propil propanoat

5. Manakah berikut yang bukan merupakan gliserida ?


A. mentega B. margarin C. lemak D. etil asetat E. minyak nabati

6. Hidrolisis butil asetat menghasilkan...


A. nutanol dan etanol D. asam etanoat dan asam butanoat
B. etanol dan asam butanoat E, butanol dan aseton
C. butanol dan asam etanoat

7. Hasil reaksi CH3 - CH2 - COOH dengan CH3 - CH2 - OH adalah....


A. etil propil eter C. etil propanoat E. dietol eter
B. etil etanoat D. propil etanoat

8. Proses pengolahan margarin pada minyak nabati adalah....


A. adisi dengan hidrogen D. esterifikasi dengan gliserol
B. hidrolisis dengan NaOH E. oksidasi dengan gas hidrogen
C. reaksi dengan logam Na

9. Reaksi RCOOR + NaOH -----------> RCOONa + ROH disebut reaksi...


A. esterifikasi C. netralissasi E. adisi
B. saponifikasi D. hidrolisis

10. Teaksi manakah yang dapat digunakan untuk memperoleh gliserol dari lemak?
A. esterifikasi C. reduksi E. oksidasi
B. netralissasi D. hidrolisis

11. Pada pembentukan 1 mol margarin, volume gas hidrogen (STP) yang diperlukan adalah...
A. 22,4 l B. 44,8 l C. 56 l D. 67,2 l E. 112 l

12. Sebanyak 1,1 gram suatu asam alkanoat ( C = 12; H = 1; o = 16) dapat dineteralkan oleh 25 mL
larutan NaOH 0,5 M. Asam alkanoat tersebut adala....
A. asam metanoat C. asam butanoat E. asam pentanoat
B. asam etanoat D. asam propanoat

13. Reaksi yang merupakan esterifikasi adalah....


A. CH3COOH + NaOH -------> CH3COOCH3 + H2O
B. CH3COOH + CH3OH --------> CH3COOCH3 + H2O
C. CH3CH2OH + O2 --------> CH3COOH + H2O
D. CH3COOCH3 + H2O ---------> CH3COOH + CH3OH
E. CH3COOCH3 + NaOH --------> CH3COONa + CH3OH

14. Manakah senyawa yang tidak mengandung atom karbon?


A. asam 2 - metilbutanoat D. etil propil eter
B. etil prolpil eter E. pentanal
C. propil asetat

15. Tatanama berikut yang salah adalah...


A. 4 - propil - 3 - heptanon
B. 3 - isopropil heksanal
C. asam 2 - etil pentanoat
D. 4 - etil - 2 - pentanol
E. 2 - metil - 2 - metoksibutana

Anda mungkin juga menyukai