Anda di halaman 1dari 4

1.

Jelaskan bagaimana cara pemberian nama senyawa polimer, beri contoh minimal 5
senyawa polimer dalam kehidupan tentukan mana monomernya dan bagaimana sifat
senyawanya serta kegunaannya. Sebaiknya buat dalam bentuk tabel?
Jawaban
Aturan yang dikeluarkan oleh IUPAC mengenai penamaan polimer memang telah
demikian lengkap dan baik. Namun penamaan standar IUPAC jarang digunakan secara
luas, kecuali di lingkungan jurnal-jurnal ilmiah dan karya-karya yang menjadi
referensi.Persoalan tata nama menjadi lebih rumit apabila diaplikasikan pada polimer-
polimer yang memiliki percabangan, ataupun yang berikatan silang dengan struktur tiga
dimensi.
Secara sederhana, polimer diberi nama sesuai dengan monomer pembentuknya.
Penamaan dilakukan dengan menambahkan awalan poli- pada nama monomernya.
Contoh sederhana adalah polietene yang merupakan polimer dari reaksi polimerisasi
etena. Sebagian orang menyebutnya polietilen, karena etena juga dikenal dengan nama
etilena. Demikian juga dengan propena (yang dikenal pula sebagai propilena), polimer
dari propena disebut sebagai polipropena ataupun polipropilen.
Tata nama polimer dibedakan antara polimer vinil dan polimer non vinil.
A. Tata nama polimer vinil
Tata nama polimer vinil didasarkan atas monomer (nama  sumber  atau umum), 
taktisitas, dan isomer.
1) Monomer
Penamaan monomer satu kata yakni dengan melekatkan awalan poli- pada nama
monomer. Contohnya polistirena, polietilena. Penamaan monomer lebih dari satu
yakni dengan didahului sebuah huruf atau angka, kemudian diikuti nama
monomer yang diletakkan dalam kurung. Contohnya poli (asam akrilat), poli(1-
pentena).
2) Taksisitas
Untuk taksisitas, penamaan polimer diawali huruf “i” untuk isotaktik atau “s”
untuk sindiotaktik sebelum poli. Contohnya seperti, i-polistirena (polimer
polistirena dengan taktisitas isotaktik).
3) Isomer
Isomer suatu polimer ditunjukkan dengan menggunakan awalan cis atau
trans dan 1,2- atau 1,4- sebelum poli. Contohnya trans-1,4-poli (1,3
butadiena).
Menurut IUPAC tatanama polimer vinil diturunkan dari struktur unit
dasar atau unit ulang konstitusi dan harus memenuhi tahapan berikut ini.
 Pengidentifikasian unit struktural terkecil (CRU).
 Sub unit CRU ditetapkan prioritasnya berdasarkan titik pengikatan dan ditulis
prioritasnya menurun dari kiri ke kanan.
 Substituen-substituen diberi nomor dari kiri ke kanan.
 Nama CRU (diletakkan dalam kurung biasa) dan diawali dengan poli.
Berikut ini tabel contoh tatanama polimer menurut IUPAC.
Nama Sumber Sturuktur IUPAC Sifat kegunaannya
monomer
(Monomer)
Polietilena Poli tingkat resistansi kimia yang Untuk plastik
(metilena) sangat baikdan tidak larut pembungku,
pada temperatur ruang karena pembungkus
sifat kristalinitas mereka. makanan, panci dan
pembungkus plastik.
Polietilena umumnya bisa
dilarutkan pada temperatur
yang tinggi dalam hidrokarbon
Rumus aromatik seperti toluena atau
monomer dari xilena, atau larutan
polietilena terklorinasi seperti
trikloroetana atau
triklorobenzena.

Politetrafluoroet Poli Densitas : 2200 kg/m3, titik PTFE digunakan


ilena (difluoromet lebur : 600 0k , 327 0C. sebagai pelapis
ilena) konduktivitas termal: 0,25 antilengket untuk
W/(m-k). PTFE memiliki panci, wajan, dan
peralatan memasak
koefisien gesek terendah
lainnya. PTFE sangat
dari berbagai bahan padat
Rumus tidak reaktif, dan
yang biasa digunakan sering digunakan
monomer dari
sebagai bahan wadah
Politetrafluoro
dan pipa untuk bahan
etilena. kimia yang reaktif.
Poli(asam Poli(1-
akrilat) karboksilato
etilena)
Poli(1-pentena) Poli[1-(1- Senyawa ini mempunyai corong pengeras
propil)etilen kerapatan yang rendah yaitu suara, penutup sonar,
a] (0.84 g/cm3) serta sifatnya kepala transduser
ultrasonik, serta
transparan. Senyawa ini bagian struktur yang
mempunyai penyerapan ringan.
yang rendah, selain itu
mepunyai sifat akustik serta
elektrik yang luar biasa.
Sifat polimetil pentena
cukup mirip dengan
poliolefin yang lain,
walaupun lebih rapuh serta
banyak permeabel terhadap
gas. Polimer ini juga
mempunyai ketahanan kimia
yang tinggi, karakteristik
dielektrik yang sangat baik,
serta stabilitas termal yang
tinggi. Fase kristalnnya
mempunyai kerapatan yang
lebih rendah dibanding
dengan fase amorf.

B. Tata nama polimer non vinil

Tata nama polimer non vinil lebih sukar. Adapun prinsip tatanama ini
yaitu polimer-polimer ini biasanya dinamai sesuai dengan monomer mula-mula.
Contonya seperti nylon, umumnya disebut nylon-6,6 dan akan lebih deskriptif
disebut poli(heksametilen adipamida) yang menunjukkan poliamidasi
heksametilendiamin (disebut juga 1,6-heksan diamin) dengan asam adipat.
Sedangkan untuk tata nama polimer yang diturunkan dari lebih satu jenis
monomer atau dikenal dengan istilah kopolimer dinamai sesuai dengan
rekomendasi IUPAC.  Cara tersebut ialah dengan menggabungkan istilah konektif
yang ditulis miring antara nama-nama monomer yang dimasukkan dalam kurung
atau antara dua atau lebih nama polimer. Contohnya dapat dilihat dengan
mengamati tabel berikut ini.
Jenis Kopolimer Konektif Iupac
Tak dikhususkan    -co- Poli[stirena-co-(metilmetakrilat)]
Statistik   -stat- Poli(stirena-stat-butadiena)
Random/acak    -ran- Poli[etilen-ran-(vinil asetat)
Alternating -alt- Poli(stirena-alt-(maleat anhidrida)]
Alternating -blok- Polistirena-blok-polibutadiena
Graft (cangkok/tempel) -graft- Polibutadiena-graft-polistirena

Anda mungkin juga menyukai