Anda di halaman 1dari 22

POLIMER

OLEH
KELOMPOK III :

KEISYAH ANNIDA
ARTIA JOFI
AINUN LATIFAH
MUH MALIK FAJAR
WINARTI A
RIFALDY ISHAK RUDY

XII MIPA 6
SMA NEGERI 12 MAKASSAR
POLIMER

Polimer adalah senyawa molekul besar berbentuk


rantai atau jaringan yang tersusun dari gabungan ribuan
hingga jutaan unit pembangun yang berulang.
Contohnya yaitu, Plastik pembungkus, botol plastik,
styrofoam, nilon, dan pipa paralon termasuk material
yang disebut polimer.
JENIS-JENIS POLIMER
JENIS POLIMER BERDASARKAN SUMBERNYA
• POLIMER ALAM
YAITU POLIMER YANG TERDAPAT DI ALAM, CONTOH:
JENIS-JENIS POLIMER

JENIS POLIMER BERDASARKAN SUMBERNYA


• POLIMER SINTESIS
YAITU POLIMER YANG TIDAK TERDAPAT DI ALAM, CONTOH:
JENIS-JENIS POLIMER
JENIS POLIMER BERDASARKAN MONOMER PENYUSUNNYA

• HOMOPOLIMER
Yaitu polimer yang tersusun dari satu jenis monomer.
Contoh: polietilena (etena), polipropilena (propena), polistirena
(stirena), PVC (vinil klorida), PVA (vinil asetat), poliisoprena
(isoprena), dan PAN (akrilonitril)

• KOPOLIMER
Yaitu polimer yang tersusun dari dua jenis atau lebih
monomer. Contoh: nilon 6,6 (heksametilendiamina + asam adipat),
dakron (asam tereftalat + etilena glikol), SBR (stirena + butadiena),
dan ABS (akrilonitril + butadiena + stirena).
JENIS-JENIS POLIMER

JENIS POLIMER BERDASARKAN SIFATNYA

• TERMOPLAS
yaitu polimer yang melunak jika dipanaskan, dan dapat
dicetak kembali menjadi bentuk lain.
• TERMOSET
yaitu polimer yang memiliki bentuk permanen dan
tidak menjadi lunak jika dipanaskan.
• ELASTOMER
yaitu polimer yang elastis; bentuknya dapat
diregangkan, namun dapat kembali ke bentuk semula
setelah gaya tariknya dihilangkan.
REAKSI POLIMERISASI

Reaksi pembentukan polimer dari monomernya


disebut reaksi polimerisasi. Reaksi polimerisasi
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
Polimerisasi adisi
Polimerisasi adisi umumnya terjadi pada monomer
yang mempunyai ikatan rangkap. Umumnya monomer
yang direaksikan dalam polimerisasi adisi adalah
senyawa alkena dan turunannya. Dari reaksi
polimerisasi adisi dihasilkan polimer adisi sebagai
produk tunggal.
REAKSI POLIMERISASI
CONTOH REAKSI POLIMERISASI ADISI

A. Pembentukan polietilena (PE) dari etena


B. Pembentukan PVC dari vinil klorida
C. Pembentukan poliisoprena dari isoprena
POLIMERISASI KONDENSASI

Polimerisasi kondensasi merupakan penggabungan


monomer dengan reaksi kimia yang terjadi antara
dua gugus fungsi berbeda dari masing-masing
monomer. Polimerisasi ini terjadi pada monomer
yang masing-masing mempunyai setidaknya dua
gugus fungsi reaktif. Dari hasil polimerisasi
kondensasi dihasilkan polimer dan juga molekul-
molekul kecil, seperti H2O, HCl, dan CH3OH. Polimer
seperti poliester, poliamida, polikarbonat, dan
poliuretana disintesis melalui reaksi polimerisasi
kondensasi.
CONTOH REAKSI POLIMERISASI ADISI:

A. Pembentukan poliester: PET dari dimetil tereftalat dan etilena glikol


B. Pembentukan poliamida: nilon 66 dari asam
adipat dan heksametilendiamina
APLIKASI POLIMER SINTETIS

1. PVC
Poli(vinil klorida) (PVC) yang bersifat
lunak digunakan untuk selang air, jas
hujan, dan insulasi listrik. Sedangkan, PVC
yang bersifat kaku digunakan untuk pipa
dan pelapis lantai.
2. PS
Polistirena (PS) memiliki beberapa macam bentuk.
Polistirena yang berbentuk kaku dan mudah pecah digunakan
untuk kotak kaset, peralatan makan—sendok, garpu, dan
pisau—plastik. Polistirena berbentuk foam, yakni styrofoam,
memiliki sifat insulator panas yang baik. Oleh karena itu,
styrofoam banyak digunakan untuk wadah makanan/minuman
dan juga gabus penahan benturan dalam kemasan alat
elektronik.
3. PE (LDPE dan HDPE)
Polietilena (PE) memiliki beragam bentuk. HDPE
(high-density polyethylene) adalah polietilena dengan
sifat lebih kuat dan kaku yang banyak digunakan untuk
botol plastik dan mainan. LDPE (low-density
polyethylene) adalah polietilena dengan sifat lebih
plastis dan titik leleh lebih rendah dibanding HDPE.
LDPE banyak digunakan untuk plastik lembaran,
kantong plastik, dan pembungkus kabel.
4. PP
Polipropilena (PP)
digunakan untuk botol
plastik, tali, karung plastik,
karpet, peralatan
laboratorium, dan mainan.
5. PTFE
Politetrafluoroetilena (PTFE) yang
dikenal juga dengan nama dagang Teflon,
memiliki sifat kuat, tidak reaktif, dan tahan
panas. PTFE digunakan sebagai gasket,
pelapis tangki bahan kimia, dan pelapis
panci anti lengket.
6. PMMA
Poli(metil metakrilat) (PMMA) yang dikenal juga
dengan nama dagang Plexiglas atau Lucite atau Perspex,
memiliki sifat kuat, keras, ringan, dan transparan. PMMA
digunakan untuk alat optik, kaca jendela pesawat
terbang, furnitur, dan glove box.
7. PET
Poli(etilena tereftalat) (PET) yang dikenal juga
dengan nama dagang Dacron atau Terylene, banyak
digunakan sebagai serat tekstil. Selain itu, PET juga
banyak digunakan sebagai botol minuman. Dalam
bentuk film tipis, PET dengan nama dagang Mylar
bersifat kuat dan tahan terhadap robekan, sehingga
digunakan untuk pita perekam magnetik, layar perahu,
dan kemasan barang.
8. Nilon
Nilon merupakan polimer berbentuk
serat yang bersifat kuat, ringan, dan tahan
terhadap tegangan. Oleh karena itu, nilon
banyak digunakan untuk membuat tali,
jala, parasut, tenda, jas hujan, karpet, dan
sebagainya.
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai