Anda di halaman 1dari 7

PROSES PEMBUATAN AMONIA (NH3)

DISUSUN OLEH
1.
2.
3.
4.
5.
6.

ARIF SURAHMAN
DEWI ANNISATUN
DIAH MIFTAHUL AINI
FIRMAN ABADI S.
ISNA KARIMASARI
ONY YUNIARTI

G1C012003
G1C012007
G1C012008
G1C012010
G1C012016
G1C012026

PROGRAM STUDI KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MATARAM
2014

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Amonia adalah suatu senyawa yang dapat dengan mudah dicairkan pada tekanan yang
tinggi sehingga dapat digunakan sebagai pendingin. Amoniaini merupakan gas yang tak
berawarna,mudah larut dalam air, berbau busuk dan merangsang selaput lendir. Kelarutan
amonia dalam air dalam temperatur 80 oC dan tekanan 1 atm lebih kurang 1150 L NH3 larut
dalam 1 L H2O. Larutannya bersifat basa dan dapat membirukan lakmus merah dan
memerahkan larutan fenolftalein.
Kegunaan dari amonia:
a. Sebagai pupuk (NH4)SO4
b. Untuk pembuatan nitrat
c. Pembuatan garam-garam ammonium
d. Untuk obat-obatan
e. Sebagai pewarna
1.2 Sifat-sifat Amonia
Gas amoniak lebih ringan dibanding dengan udara, gas tidak berwarna, iritan, dapat
meledak dan terbakar pada kondisi tertentu, mudah larut dalam air dengan reaksi
eksotermis. Kontak dengan gas amonia berkonsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan
paru-paru dan bahkan kematian, karena Amoniak digolongkan sebagai bahan beracun jika
terhirup. Amoniak dikenal dengan baunya yang spesifik yang mempunyai sifat-sifat fisis
sebagai berikut :
Titik leleh

: -77,7oC

Titik didih

: -33,4oC

Tekanan Uap

: 400 mmHg (-45,4oC)

Kelarutan dalam air

: 31g/100g (25oC)

Berat jenis

: 0.682 (-33,4oC)

Berat jenis uap

: 0.6 (udara=1)

Suhu kritis

: 133oC

Berat Molekul

: 17.03

Dasar teori pembuatan amonia dari nitrogen dan hydrogen ditemukan oleh Fritz Haber
(1908), seorang ahli kimia dari Jerman. Sedangkan proses industri pembuatan amonia untuk
produksi secara besar-besaran ditemukan oleh Carl Bosch, seorang insinyur kimia juga dari
Jerman. Persamaan termokimia reaksi sintesis amonia adalah :
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) H = -92,4Kj Pada 25oC : Kp = 6,2105
Berdasarkan prinsip kesetimbangan kondisi yang menguntungkan untuk ketuntasan
reaksi ke kanan (pembentukanNH3) adalah suhu rendah dan tekanan tinggi. Akan tetapi,
reaksi tersebut berlangsung sangat lambat pada suhu rendah, bahkan pada suhu 500oC
sekalipun. Dipihak lain, karena reaksi ke kanan eksoterm, penambahan suhu akan
mengurangi rendemen. Proses Haber-Bosch semula dilangsungkan pada suhu sekitar 500oC
dan tekanan sekitar 150-350 atm dengan katalisator, yaitu serbuk besi dicampur dengan
Al2O3, MgO, CaO, dan K2O.
Reaksi kekanan pada pembuatan amonia adalah reaksi eksoterm. Reaksi eksoterm lebih
baik jika suhu diturunkan, tetapi jika suhu diturunkan maka reaksi berjalan sangat lambat .
Amonia punya berat molekul 17,03. Amonia ditekanan atmosfer fasanya gas. Titik didih
Amonia -33,35 oC, titik bekunya -77,7 oC, temperatur & tekanan kritiknya 133 oC & 1657
psi. Entalpi pembentukan (H), kkal/mol NH3(g) pada 0oC, -9,368; 25 oC, -11,04. Pada
proses sintesis pd suhu 700-1000oF, akan dilepaskan panas sebesar 13 kkal/mol. Kondisi
optimum untuk dapat bereaksi dengan suhu 400- 600oC, dengan tekanan 150-300 atm.
Kondisi optimum pembuatan amonia (NH3) dapat digambarkan pada tabel berikut :
Tabel : Kondisi Optimum Pembuatan NH3
No
1.

Faktor
Suhu

Reaksi : N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)

Kondisi

H= -924 kJ

Optimum

1. Reaksi bersifat eksoterm

400-600oC

2. Suhu rendah akan menggeser


kesetimbangan kekanan.
3. Kendala:Reaksi berjalan lambat
2.

Tekanan

1. Jumlah mol pereaksi lebih besar 150-300 atm


dibanding

dengan

jumlah

mol

produk.
2.

Memperbesar

tekanan

akan

menggeser kesetimbangan kekanan.


3. Kendala Tekanan sistem dibatasi
oleh kemampuan alat dan faktor
keselamatan.
3.

Konsentrasi

Pengambilan

NH3

menerus

akan

secara

terus _

menggeser

kesetimbangan kearah kanan


4.

Katalis

Katalis

tidak

kesetimbangan
mempercepat
keseluruhan

menggeser Fe

kekanan,
laju

reaksi

tetapi campuran

dengan
Al2O3

secara KOH dan garam


lainnya

BAB II
ISI
Amoniak diproduksi dengan mereaksikan gas Hydrogen (H2) dan Nitrogen (N2) dengan
rasio H2/N2 = 3 : 1 . Disamping dua komponen tersebut campuran juga berisi inlet dan gas-gas
yang dibatasi kandungannya, seperti Argon (Ar) dan Methan (CH4). Secara umum tahapantahapan proses pembuatan Amoniak dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Feed Treating dan Desulfurisasi


Natural Gas sebagai bahan baku utama dalam pembuatan Amoniak haruslah di treatment terlebih
dahulu untuk menghilangkan kotoran-kotoran dan senyawa kimiawi seperti metana (CH4) yang dapat
mengganggu jalannya proses melalui beberapa tahapan berikut :
a) Desulfurization Sponge Iron
Sejumlah H2S dalam feed gas diserap di Desulfurization Sponge Iron dengan sponge iron sebagai
media penyerap. Reaksi :
Fe2O3.6H2O + H2S
Fe2S3 6H2O + 3H2O
b) Removal Pretreatment Section
Feed Gas dari Sponge Iron dialirkan ke unit CO2 Removal Pretreatment Section Untuk
memisahkan CO2 dengan menggunakan larutan Benfield sebagai penyerap. Unit ini terdiri atas
CO2 absorber tower, stripper tower dan benfield system.

c)

Anda mungkin juga menyukai