Anda di halaman 1dari 6

Nama : M.

Aldi Alamsyah 21091999


NIM : 11717100362
Kelas : 6A

1. BUATLAH RESUME DARI VIDEO YANG SUDAH ANANDA LIHAT


2. BUATLAH RESUME DARI LINK YANG SUDAH DIBERIKAN
3. JELASKAN DENGAN BAIK DAN JELAS TENTANG NEUTRINO, ELEKTRON
DAN MUON (SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA SERTA  SIFATNYA)
4. JELASKAN APA YANG DIMAKSUD DENGAN HADRON BESERTA
PEMBAGIANNYA (SERTAI DENGAN DEFINISI DAN SIFAT DARI MASING-
MASINGNYA)
5. JELASKAN TETNTANG ISOTOP, ISOTON, ISOBAR SERTAI DENGAN
CONTOH

Jawaban

1. Resume video

Dari video tersebut mengenai, fermion dan boson dapat dibedakan dengan spin.

Adapun symbol spin adalah “ħ”. Adapun besaran jumlah ħ = 1,2 x 10-34 joule-seconds

 Satu unit spin atau 1 putaran elektron spin


 1 ħ sama dengan 1 unit spin, begitujuga 4 ħ sama dengan 4 unit spin.
 Boson,
Spinnya : 0,1,2,3…dst
 Fermion
Spinnya : ½, 3/2, 5/2, dst

Boson dan fermion juga di bedakan melalui panjang gelombang maksimumnya

Ada symetrik dan antisimetrik.

Simetri atau ketangkupan merupakan sebuah karakteristik dari bidang geometri, dan apa
bila di putar 1800 dari kiri ke kanan bentuknya akan tetap. Jika antisimetrik apabila di
putar dari kiri kekanan akan berubah.

boson meliputi photon, gluon, W&Z bosons(spin 1) nilai terendah boson adalah (spin 0)

dan graviton (spin 2) sedangkan fermions meliputi quarks dan lepton (spin ½).
Menurut sifatnya fermion itu “penyendiri” digambarkan di vedio oleh kucing yang bisa
menjilat bulunya sendiri. Sedangkan boson sifatnya “mengelompok” di vedio oleh anak
anjing yang imut menyayangi bulu temannya.

Fermions : antisimetri, spin dimulai dari 1/2, dan tidak dimulai dari 3/2, 5/2 dst

Boson : simetri, spinnya di mulai dari 0,1,2 dst.

2. Partikel elementer merupakan partikel dasar pembentuk zat yang ada di alam semesta,
termasuk air, udara, api, bumi beserta isinya dan seluruh jagat raya. Penelitian ini
mulai populer pada abad 19 M.
Dilanjutkan oleh John
setelah Democritus Dalton1803 membuat
Berawal mempublikasikan teori postulat bahwa atom
a tentang atom adalah partikel titik dan
tidak bisa dibagi lagi .

Pada tahun 1869,


Dmitri Mendeleev berkembang dan pada abad ke-20. erturut-turut penemuan
“menciptakan tabel
elektron oleh J. J. Thomson (1897), inti atom dan proton oleh
periodik berdasarkan Rutherford (1911), dan neutron oleh Chadwick (1932)
peningkatan bilangan
meruntuhkan postulat atom sebagai partikel titik.
atom.

Pada tahun 1964 Murray Gell-mann dan George Zwei mempublikasikan proposal
baru tentang partikel titik. Perilaku ratusan partikel dapat dijelaskan sebagai
kombinasi dari elemen fundamental yang sekarang disebut Quark. Quark merupakan
partikel fundamental yang memiliki muatan listrik kelipatan pecahan dari muatan
listrik elektron yaitu +2/3e dan -1/3e. Sampai saat sekarang kita mengenal 6 jenis
kuark yang terdiri dari :

 Tipe up : u (up), c (charm), t (top)


 Tipe down : d (down), s (strange), b (beauty)

Quark u, c, t masing-masing memiliki muatan listrik sebesar +2/3e sedangkan quark


d, s, b memiliki muatan listrik sebesar -1/3e. Secara umum quark disimbolkan
dengan huruf q sedangkan anti-quark disimbolkan dengan . Jika suatu partikel terdiri
dari tiga quark dalam susunannya maka disebut sebagai baryon sebagai contoh
adalah proton yang terdiri dari quark uud sedangkan neutron terdiri dari kuark udd,
maka proton dan neutron disebut juga sebagai baryon. Selanjutnya jika suatu partikel
terdiri dari pasangan satu quark dan anti-quark maka disebut sebagai meson. Contoh
meson yang sudah diketahui adalah meson (pion) terdiri dari pasangan quark u dan
anti-quark . Baryon dan meson dapat pula dikelompokan sebagai hadron. Baru-baru
ini ditemukan bukti keberadaan lima kombinasi quark membentuk partikel, disebut
jenis pentaquark.

Lepton adalah salah satu golongan partikel fundamental yang terdiri dari elektron (e)
sebagai partikel bermuatan negatif yang paling ringan, muon (μ) sebagai partikel
bermuatan negatif, bermassa sekitar 200 kali lebih besar dari massa elektron dan tau
(τ) sebagai partikel bermuatan negatif, bermassa sekitar 3500 lebih besar dari massa
elektron. Selain ketiga jenis partikel elementer di atas terdapat pula tiga partikel
elementer yang lain yang termasuk dalam lepton yaitu tiga jenis neutrino. Setiap
neutrino diasosiasikan dengan setiap jenis partikel elementer di atas dan diberi nama
masing-masing sebagai neutrino-elektron (), neutrino-muon () dan neutrino-tau ().
Neutrino merupakan golongan lepton yang unik dimana selain tidak memiliki
muatan listrik, neutrino juga tidak memiliki massa. Berdasarkan tata cara
penggolongannya, lepton dapat dibagi atas 6 jenis yaitu :

 e (electron), μ (muon), τ(tau)


 νe (electron neutrino), νμ (muon neutrino), ντ (tau neutrino) .

Apakah partikel terkecil di alam semesta?


Sampai sekarang semua guru yang saya kenal menyebutkan kalau partikel terkecil
adalah Proton, Elektron dan Neutron, yang masing-masing mewakili muatan positif,
negatif dan netral. Tapi ternyata sejak awal tahun 1900-an kata “Quantum” sudah
digunakan untuk menyebut partikel terkecil yang merupakan satuan yang lebih kecil
dari Proton dan Neutron yang menyusun mereka, Quantum merupakan satuan yang
mewakili partikel penyusun atom sampai partikel pembawa gaya.

Quark dan Lepton adalah partikel dasar penyusun


materi yang memiliki “rasa” masing-masing, yang
dibagi menjadi 3 generasi, masing-masing
generasi disusun dalam satu kolom, dan  barisnya
disusun berdasarkan kemiripan muatannya.
Sedangakn pada kolom keempat adalah Gauge
Boson yang merupakan partikel pembawa gaya,
atau partikel virtual yang mengarahkan gaya atau
interaksi antar partikel.

Untuk Proton, terdiri dari 3 Quark, yaitu dua buah Quark Naik (Up Quark) dan satu
buah Quark Turun (Down Quark), seperti yang kita lihat pada tabel, Naik memiliki
muatan 2/3 e (e = elementary charge/muatan partikel dasar) dan Turun memiliki
muatan -1/3 e, sehingga ketika membentuk proton akan membentuk muatan 1 e. (2/3
e + 2/3 e + (-1/3 e) = 1 e)
Elektron Neutrino, mungkin yang tidak pernah disebut oleh guru fisika & kimia,
adalah pasangan dari Elektron tetapi memiliki muatan netral, yang menurut saya
merupakan partikel yang cukup istimewa, ia tidak berinteraksi dengan Quark,
Gluon, Photon dan Higgs (penjelasan Boson di bawah), sehingga tidak mampu kita
lihat dan kita rasakan, padahal pada setiap reaksi nuklir peluruhan Beta (selalu
terjadi di Bintang termasuk matahari, juga sebagian kecil di bumi) selalu
memuntahkan Elektron Neutrino, dan setiap detik tubuh kita ditembus hingga ribuan
elektron neutrino setiap detiknya, tetapi kita sama sekali tidak bisa merasakannya.
Setiap Quark dan Lepton memiliki anti-partikelnya masing-masing. Dimana bentuk
dan massanya sama tetapi memiliki muatan yang terbalik, misalnya Anti-Elektron
atau yang biasa disebut Positron, adalah Elektron yang memiliki muatan 1 e, dan
misalnya Anti-Proton yang terdiri dari dua Anti-Naik dan sebuah Anti-Turun yang
menghasilkan muatan -1 e.
Pertama yang saya bahas adalah Photon, yaitu partikel pembawa gaya
elektromagnetis antara partikel yang bermuatan. Photon juga disebut sebagai partikel
cahaya karena pada frekuensi tertentu Photon di deteksi oleh mata sebagai cahaya
yang digunakan untuk melihat.

Lalu Boson W+, W− & Z, yang merupakan partikel yang membawa gaya interaksi
lemah antar partikel berbeda. Dimana W (Weak interaction) memberikan interaksi
antar partikel yang berbeda rasa, boson W juga memberikan efek perubahan rasa
(muatan dan karakter) dari partikel karena memiliki muatan, yaitu misalnya Quark
Naik (yang bermuatan 2/3 e) yang luruh menjadi Quark Turun (yang bermuatan -1/3
e) yang dibarengi dengan adanya W− (yang bermuatan -1 e). Yang kemudian Boson
W− tersebut luruh menjadi Elektron dan Elektron-Antineutrino. Ini yang
menyebabkan peluruhan nuklir beta, yang membuat Proton (Naik-Naik-Turun)
menjadi Neutron (Naik-Turun-Turun) dan menghasilkan ekstra elektron dan
elektron-antineutrino. Reaksi ini terjadi di Matahari ketika empat buah inti Hidrogen
yang terdiri dari sebuah proton bersatu menjadi inti Helium yang terdiri dua buah
proton dan dua neutron.

3. Neutrino adalah suatu partikel dasar. Neutrino mempunyai spin 1/2 dan oleh
sebab itu merupakan fermion. Massanya sangat kecil, walaupun eksperimen yang
terbaru (lihat Super-Kamiokande) menunjukkan bahwa massanya ternyata tidak sama
dengan nol. Neutrino hanya berinteraksi lewat interaksi lemah dan gravitasi, tak satu
pun lewat interaksi kuat atau interaksi elektromagnetik.
Neutrino pertama kali dipostulatkan pada Desember, 1930 oleh Wolfgang
Pauli untuk menjelaskan spektrum energi dari peluruhan beta, yaitu peluruhan sebuah
netron menjadi sebuah proton dan sebuah elektron. Pauli berteori bahwa sebuah
partikel yang tak terdeteksi menjadi penyebab perbedaan antara energi dan
momentum sudut dari partikel-partikel di awal dan di akhir peluruhan. Karena sifat
"hantunya", deteksi eksperimental pertama dari neutrino harus menunggu hingga 25
tahun sejak pertama kali didiskusikan. Pada 1956, Clyde Cowan, Frederick Reines, F.
B. Harrison, H. W. Kruse, dan A. D. McGuire mempublikasikan artikel "Detection of
the Free Neutrino: a Confirmation" dalam jurnal Science (lihat percobaan neutrino),
sebuah hasil yang diganjar dengan Hadiah Nobel 1995.

Elektron adalah partikel subatom yang bermuatan negatif dan umumnya


ditulis sebagai e-. Elektron tidak memiliki komponen dasar ataupun substruktur
apapun yang diketahui, sehingga ia dipercayai sebagai partikel elementer. Elektron
memiliki massa sekitar 1/1836 massa proton. Momentum sudut (spin) instrinsik
elektron adalah setengah nilai integer dalam satuan ħ, yang berarti bahwa ia termasuk
fermion. Antipartikel elektron disebut sebagai positron, yang identik dengan elektron,
tetapi bermuatan positif. Ketika sebuah elektron bertumbukan dengan positron,
keduanya kemungkinan dapat saling berhambur ataupun musnah total, menghasilan
sepasang (atau lebih) foton sinar gama.
Orang Yunani Kuno memperhatikan bahwa ambar dapat menarik benda-benda
kecil ketika digosok-gosokkan dengan bulu hewan. Selain petir, fenomena ini
merupakan salah satu catatan terawal manusia mengenai listrik. Dalam karya tahun
1600-nya De Magnete, fisikawan Inggris William Gilbert menciptakan istilah baru
electricus untuk merujuk pada sifat penarikan benda-benda kecil setelah digosok. ada
tahun 1737, C. F. du Fay dan Hawksbee secara independen menemukan apa yang
mereka percaya sebagai dua jenis listrik friksional; satunya dihasilkan dari
penggosokan gelas, yang lainnya dihasilkan dari penggosokan resin. Antara tahun
1838 dan 1851, filsuf alam Britania Richard Laming mengembangkan gagasan bahwa
atom terdiri dari materi inti yang dikelilingi oleh partikel subatom yang memiliki
muatan listrik.[14] Awal tahun 1846, fisikawan Jerman William Weber berteori bahwa
listrik terdiri dari fluida yang bermuatan positif dan negatif, dan interaksinya
mematuhi hukum kuadrat terbalik. Setelah mengkaji fenomena elektrolisis pada tahun
1874, fisikawan Irlandia George Johnstone Stoney mengajukan teori bahwa terdapat
suatu "satuan kuantitas listrik tertentu" yang merupakan muatan sebuah ion
monovalen. Pada tahun 1894, Stoney menciptakan istilah electron untuk mewakili
muatan elementer ini.[16] Kata electron merupakan kombinasi kata electric dengan
akhiran on, yang digunakan sekarang untuk merujuk pada partikel subatomik seperti
proton dan neutron. Pada tahun 1896, fisikawan Britania J. J. Thomson, bersama
dengan koleganya John S. Townsend dan H. A. Wilson, melakukan eksperimen yang
mengindikasikan bahwa sinar katode benar-benar merupakan partikel baru dan
bukanlah gelombang, atom, ataupun molekul seperti yang dipercayai sebelumnya.
Thomson membuat perkiraan yang cukup baik dalam menentukan muatan e dan
massa m, dan menemukan bahwa partikel sinar katode, yang ia sebut "corpuscles"
mungkin bermassa seperseribu massa ion terkecil yang pernah diketahui (hidrogen).
Ia menunjukkan bahwa nisbah massa terhadap muatan, e/m, tidak tergantung pada
material katode. Ia lebih jauh lagi menunjukkan bahwa partikel bermuatan negatif
yang dihasilkan oleh bahan-bahan radioaktif, bahan-bahan yang dipanaskan, atau
bahan-bahan yang berpendar bersifat universal. Nama elektron kemudian diajukan
untuk menamakan partikel ini oleh fisikawan Irlandia George F. Fitzgerald, dan
seterusnya mendapatkan penerimaan yang universal.

Dalam Model Standar dari fisika partikel, sebuah muon (dari huruf Yunani
mu, digunakan untuk mewakilinya) adalah sebuah partikel dasar dengan muatan
listrik negatif dan sebuah spin 1/2. Bersama dengan elektron, tauon dan neutrino, dia
diklasifikasikan sebagai bagian dari keluarga lepton dari fermion. Sama seperti
partikel dasar lainnya, muon memiliki sebuah antibenda dengan muatan berlawanan
namun dengan massa dan spin yang sama: antimuon.
Karena alasan sejarah, muon seringkali ditunjuk sebagai mu mesons,
meskipun sebenarnya mereka tidak diklasifikasikan sebagai meson oleh fisikawan
partikel modern. Muon memiliki sebuah massa yang 207 kali lebih berat dari massa
elektron (105,6 MeV). Karena interaksi mereka yang sangat mirip dengan elektron,
sebuah muon seringkali dianggap sebagai sebuah elektron sangat berat. Muon
dinotasikan μ− and antimuon μ+. Di Bumi, muon tercipta ketika sebuah pion
bermuatan terurai. Pion tercipta dalam atmosfer atas oleh radiasi kosmis dan memiliki
sebuah masa urai yang sangat pendek - beberapa nanodetik. Muon tercipta ketika
penguraian pion juga berhidup-pendek: waktu urai mereka adalah 2,2 mikrodetik.
Namun, muon dalam atmosfer bergerak dengan kecepatan sangat tinggi, jadi
pengaruh dilasi waktu dari relativitas khusus membuat mereka mudah terdeteksi di
permukaan bumi. Dengan kasus lepton bermuatan lainnya, ada sebuah muon-neutrino
yang memiliki rasa yang sama dengan muon. Muon-neutrino dinotasikan sebagai ν μ.
Muon terurai secara alami menjadi sebuah elektron, elektron-antineutrino, dan muon-
neutrino.

4. Hadron ([ˈhædrɒn] ( simak), dari bahasa Yunani: ἁδρός, hadrós, "kokoh, tebal")
dalam ilmu fisika partikel, adalah sebuah partikel yang terbuat dari beberapa quark
yang diikat bersama-sama oleh suatu gaya yang kuat (yang mirip dengan gaya
elektromagnetik yang mengikat atom-atom dan molekul-molekul). Hadron dapat
dikategorikan menjadi dua kelompok: barion (yaitu proton dan neutron yang terdiri
dari tiga quark) dan meson (yaitu pion yang terdiri dari satu quark dan satu antiquark).
tetraquark (Meson eksotis), yaitu Z(4430)- yang ditemukan pada tahun 2014 oleh
kolaborasi dari LHCb. Berbagai jenis lain dari Hadron eksotis mungkin ada, seperti
pentaquark (Barion eksotis). Namun belum terdapat bukti-bukti yang menjelaskan
keberadaan partikel ini. Berbagai jenis dari Hadron, proton dan neutron stabil,
sedangkan hadron lainnya tidak stabil dalam kondisi biasa; peluruhan neutron dengan
usia setengah dari 880 detik. Dalam eksperimen, Hadron fisika dipelajari dari
tumbukan proton atau inti atom dari elemen berat seperti timbal, dan mendeteksi sisa
yang dihasilkan dari tumbukan.

Barion
Semua barion yang dikenali terdiri dari 3 valensi quark, begitu-pun fermion.
Barion memiliki kejanggalan spin, karena mereka memiliki nilai quark yang janggal.
Ketika quark memiliki nilai barion B = 1⁄3, barion memiliki nilai barion B = 1. Barion
yang paling sering dikenali ialah proton dan neutron. Hipotesis barion dengan
tambahan satu pasangan quark-antiquark (5 quark dalam barion) disebut pentaquarks.

Meson
Meson adalah hadron yang terdiri dari pasangan quark-antiquark. Tergolong
Boson, yang berarti partikel ini memiliki integral spin, i.e., 0, 1, atau −1. Meson
memiliki nilai barion B = 0. Contoh meson yang umumnya diproduksi dalam
eksperimen fisika partikel yaitu pion dan kaon. Pion memiliki peran dalam
mempertahankan inti atom bersama-sama melalui gaya kuat residual

5. Isotop yaitu atom yang memiliki nomor atom sama, tetapi nomor massanya berbeda.
Contohnya:

Isoton yaitu atom-atom yang berbeda namun memiliki jumlah neutron yang sama.
Contohnya:

15 O31 dan 16N32,

Jumlah O = 31-15 = 16

Jumlah N = 32-16 = 16

Isobar yaitu atom-atom  yang berbeda namun memiliki jumlah nomor massa yang
sama. Contohnya:

6C13 dan 7N13 , nomor masa nya adalah 13.

Anda mungkin juga menyukai