Anda di halaman 1dari 2

Nama

: Prayoga Wibhawa Nu Tursedhi

No. BP

: 1210412032

Tugas Dasar-dasar Spektroskopi Molekul

Sekilas tentang Quark dan Lepton


Partikel elementer merupakan partikel dasar pembentuk zat yang
ada di alam semesta, termasuk air, udara, api, bumi beserta isinya dan
seluruh jagat raya. Pengkajian dan pengetahuan akan berbagai sifat
partikel dasar di atas merupakan suatu gejala alamiah yang mulai populer
dikenal pada abad ke-19, yaitu setelah Democritus mempublikasikan teori
tentang atom. Dilanjutkan oleh John Dalton pada tahun 1803 membuat
postulat bahwa atom adalah partikel titik dan tidak bisa dibagi lagi.
Berdasarkan ilmu fisika klasik, atom merupakan suatu zat yang tidak
dapat dibagi lagi komponennya dan dianggap sebagai suatu titik
bermassa. Sifat di atas sudah sangat dikenal dalam ilmu mekanika klasik
dan sudah sangat jelas pembahasannya oleh Hukum Mekanika Newton.
Pada tahun 1869 Dmitri Mendeleev (1834-1907) seorang ahli kimia
dari Rusia menciptakan tabel periodik berdasarkan peningkatan bilangan
atom. Bilangan ini menunjukkan jumlah proton yang terdapat dalam inti
atom. Jumlah proton sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi
atom bebas. Pengetahuan tentang atom terus berkembang dan pada
abad ke-20 pandangan dan pengetahuan fisika klasik tentang atom mulai
luntur setelah ditemukannya suatu gejala alamiah yang dikenal dengan
Gejala Elektromagnetik. Secara langsung gejala alamiah ini merupakan
suatu fakta dan jawaban yang mengubah pandangan dan pengetahuan
ilmu fisika klasik tentang atom. Pada masa tersebut para ahli sudah dapat
menyimpulkan bahwa atom bukan lagi merupakan suatu zat terkecil yang
tidak dapat diuraikan lagi atas komponennya. Berturut-turut penemuan
elektron oleh J. J. Thomson (1897), inti atom dan proton oleh Rutherford
(1911), dan neutron oleh Chadwick (1932) meruntuhkan postulat atom
sebagai partikel titik. Sebagai pengetahuan lanjutan saat itu telah dikenal
adanya partikel pembentuk atom yaitu proton dan neutron dalam inti
atom dan dikelilingi oleh elektron. Partikel-partikel elementer di atas
sudah sangat dikenal dan merupakan partikel yang stabil. Proton dan
neutron sebagai pembentuk inti atom juga disebut sebagai nukleon.
Dewasa ini para ahli fisika baik dalam bidang eksperimen maupun
teori memiliki perhatian khusus dengan permasalahan partikel elementer,
menurut mereka hal tersebut sangat menarik. Penelitian tentang partikel
elementer terus berkembang dan pada tahun 1950-an dunia pengetahuan
tentang partikel elementer ini mengalami penyempurnaan yang sangat
baru dimana proton, elektron, dan partikel elementer lain tidak
merupakan partikel dasar yang sebenarnya tetapi terdiri dari partikel
elementer yang lebih kecil lagi . Pada tahun 1964 Murray Gell-mann dan

George Zwei mempublikasikan proposal baru tentang partikel titik.


Perilaku ratusan partikel dapat dijelaskan sebagai kombinasi dari elemen
fundamental yang sekarang disebut Quark. Quark merupakan partikel
fundamental yang memiliki muatan listrik kelipatan pecahan dari muatan
listrik elektron yaitu +2/3e dan -1/3e. Sampai saat sekarang kita
mengenal 6 jenis quark yang terdiri dari :

Tipe up : u (up), c (charm), t (top)

Tipe down : d (down), s (strange), b (beauty)


Quark u, c, t masing-masing memiliki muatan listrik sebesar +2/3e
sedangkan quark d, s, b memiliki muatan listrik sebesar -1/3e. Secara
umum quark disimbolkan dengan huruf q sedangkan anti-quark
disimbolkan dengan . Jika suatu partikel terdiri dari tiga quark dalam
susunannya maka disebut sebagai baryon sebagai contoh adalah proton
yang terdiri dari quark uud sedangkan neutron terdiri dari kuark udd,
maka proton dan neutron disebut juga sebagai baryon. Selanjutnya jika
suatu partikel terdiri dari pasangan satu quark dan anti-quark maka
disebut sebagai meson. Contoh meson yang sudah diketahui adalah
meson (pion) terdiri dari pasangan quark u dan anti-quark. Baryon dan
meson dapat pula dikelompokan sebagai hadron. Baru-baru ini ditemukan
bukti keberadaan lima kombinasi quark membentuk partikel, disebut
jenis pentaquark.
Lepton adalah salah satu golongan partikel fundamental yang terdiri
dari elektron (e) sebagai partikel bermuatan negatif yang paling ringan,
muon () sebagai partikel bermuatan negatif, bermassa sekitar 200 kali
lebih besar dari massa elektron dan tau () sebagai partikel bermuatan
negatif, bermassa sekitar 3500 lebih besar dari massa elektron. Selain
ketiga jenis partikel elementer di atas terdapat pula tiga partikel
elementer yang lain yang termasuk dalam lepton yaitu tiga jenis neutrino.
Setiap neutrino diasosiasikan dengan setiap jenis partikel elementer di
atas dan diberi nama masing-masing sebagai neutrino-elektron (e),
neutrino-muon () dan neutrino-tau (). Neutrino merupakan golongan
lepton yang unik dimana selain tidak memiliki muatan listrik, neutrino
juga tidak memiliki massa. Berdasarkan tata cara penggolongannya,
lepton dapat dibagi atas 6 jenis yaitu :

e (electron), (muon), (tau)

e (electron neutrino), (muon neutrino), (tau neutrino)

Anda mungkin juga menyukai