PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian
Pada tahun 1931, Walther Bothe dan Pada tahun 1930 Viktor
Ambartsumian dan Dmitri Ivanenko di Uni Soviet menemukan bahwa,
bertentangan dengan pendapat yang berlaku sebelumnya, inti tidak dapat
terdiri dari proton dan elektron. Mereka membuktikan bahwa beberapa
partikel netral harus hadir selain proton.
Ketika neutron terikat dalam inti stabil stabil, neutron bebas tidak
stabil, mereka menjalani peluruhan beta (beta decay) seumur hidup dengan
rata-rata hanya di bawah 15 menit (881,5 1,5 s) neutron bebas
diproduksi dalam fisi dan fusi nuklir. Sumber neutron khusus seperti
reaktor riset dan sumber spallation menghasilkan neutron bebas untuk
digunakan dalam non-radiasi dan dalam eksperimen hamburan neutron.
Meski bukan unsur kimia, neutron bebas kadang-kadang dimasukkan
dalam tabel nuklida. Hal ini kemudian dianggap memiliki nomor atom nol
dan nomor massa dari satu, dan kadang-kadang disebut sebagai
neutronium.
b. Fungsi neutron
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpilan yang dapat ditarik dari pembahasan diatas adalah
1. Neutron adalah partikel subatomik Hadron yang memiliki n simbol
atau N0, tidak ada muatan listrik bersih dan massa sedikit lebih besar
daripada proton. Kecuali hidrogen, inti atom terdiri dari proton dan
neutron, yang oleh karena itu secara kolektif disebut sebagai nukleon.
2. Pada tahun 1920 Rutherford meramalkan bahwa dalam atom terdapat
partikel netral yang bermassa sama dengan massa proton yang dikenal
dengan neutron.
3. Neutron telah menjadi kunci untuk produksi listrik nuklir. Setelah
neutron ditemukan pada tahun 1932, direalisasi pada tahun 1933
bahwa ada kemungkinan memediasi reaksi berantai nuklir.
3.2 Saran
Dengan terselesaikannya makalah ini kami kami sadar masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karna itu kami mengaharapkan saran yang
membangun. Dan untuk kedepannya dalam menyelesaikan tugas makalah
diharapkan banyak menggunakan referensi yang relevan.
DAFTAR PUSTAKA
Alatas, Zubaidah dkk. 2012. Buku Pintar Nuklir. Jakarta: Pusat Diseminas