KIMIA DASAR
BANGUNAN ATOM DAN HUBUNGAN BERKALA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
Muliadi (170140128)
Safrina melya (170140130)
Arif setiawan dika (170140131)
Novita dewi (170140132)
Muammar khadafi (170140133)
Lisa andriani (170140136)
M. firman maulana (170140137)
DOSEN PEMBIMBING
Dr. Suryati, ST, MT
Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa dan dengan karunia dan hidayahnya sehingga
kami masih diberikan kesadaran dan kemauan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
teknik kimia dengan judul “bangunan atom ; hubungan berkala” sesuai dengan waktu yang telah di
tentukan. Laporan ini kami susun berdasarkan berbagai referensi yang kami ambil serta ilmu yang
kami peroleh selama pembelajaran yang kami ikuti.
Makalah kimia dasar yang telah kami susun ini di buat dalam rangka memenuhi tugas dari
dosen pembimbing dan merupakan tanggung jawab kami sebagai mahasiswa untuk
menyelesaikan materi presentasi.
Dengan selesainya penyusunan makalah ini kami mengucapan terima kasih kepada dosen
pembimbing maupun kepada kawan kawan kelompok dua yang senantiasa bekerja sama dalam
membantu penyusunan makalah ini. Semoga dengan selesainya makalah ini, kami dapat
mempresentasikan hasil kerja kami dengan maksimal.
Kami sangat menyadari keterbatasan dan kelemahan juga masih banyaknya kekurangan
dalam penyusunan makalah ini, maka dari itu kami mohon maaf jika adanya kekeliruan dalam
penyampaian materi ini. Kami juga sangat mengharapkan kritik dan saran dari dosenpembimbing
maupun dari kawan kawan sekalian, agar kami dapat menyusun makalah yeng lebih baik lagi
kedepannya.
penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ............................................................................................................. 1
1.2 Tujuan .......................................................................................................................... 1
1.3 Manfaat ........................................................................................................................ 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian struktur atom ............................................................................................. 2
2.2 Perkembangan teori atom ........................................................................................... 2
2.3 Partikel atom dan sub atom ......................................................................................... 6
2.4 Susunan berkala .......................................................................................................... 12
2.5 Kegunaan tabel berkala ............................................................................................... 17
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Mencari nilai neutron ................................................................................................... 18
3.2 Mencari Konfigurasi elektron ....................................................................................... 18
3.3 Menghitung bobot atom ............................................................................................... 18
3.4 Menentukan isotop, isobar dan isoton ......................................................................... 19
BAB IV KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 20
4.2 Saran ........................................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................... 21
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Menguraikan beberapa penemuan tentang teori-teori atom yang di kemukakan oleh para ahli.
2. Menjelaskan apa itu yang dimaksud atom.
3. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan hubungan berkala dalam atom.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini sebagai berikut :
1. Memberikan bekal pengetahuan agar dapat mengetahui menganai bangunan atom
2. Menambah pengetahuan mengenai bangunan atom.
3. Memberikan pengetahuan agar dapat mengetahui ruang lingkup hubungan berkala
dalam atom.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Thomson mengusulkan model atom seperti roti kismis atau kue onde-onde. Suatu bola
pejal yang permukaannya dikelilingi elektron dan partikel lain yang bermuatan positif sehingga
atom bersifat netral. Kelemahan model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan
positif dan negatif dalam bola atom tersebut.
E. Rutherford (1910 M)
Pada tahun 1910, Rutherford bersama dua assitennya yaitu Hans Geiger dan Ernest
Marsden, melakukan serangkaian percobaan untuk mengetahui lebih banyak tentang susunan
atom. Mereka menembaki lempeng mas yang sangat tipis dengan partikel sinar alpha yang
berenergi tinggi. Sebelumnya telah ditemukan partikel alpha yaitu partikel yang bermuatan positif
dan bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat menembus lembaran tipis kertas.
Hasil eksperimen tersebut adalah, ternyata partikel itu ada yang diteruskan, dibelokkan atau
dipantulkan. Berarti didalam atom terdapat susunan-susunan partikel bermuatan positif dan
negatif.
Hipotesa dari Rutherford adalah atom yang tersusun dari inti atom dan elektron yang
mengelilinginya. Inti atom bermuatan positif dan massa atom terpusat pada inti atom. Kelemahan
dari teori atom Rutherford ialah tidak dapat menjelaskan mengapa elektron itu tidak jatuh ke
intinya.
∑e maksimum perkulit =
Telah diketahui bahwa elektron menempati kulit atom berdasarkan tingkat energinya.
Dengan demikian, pengisian elektron dimulai dari tingkat energi terendah menuju tingkat energi
yang lebih tinggi. Prinsip ini dikenal dengan prinsip Aufbau. Keadaan ketika elektron mengisi kulit
dengan energi terendah disebut keadaan dasar (ground state). Perhatikan urutan pengisian
elektron dengan menggunakan diagram aufbau berikut :
Unsur –unsur yang mempunyai jumlah elektron valensi yang sama akan memiliki sifat
kimia yang sama pula.
2. Golongan
Golongan unsur pada sistem periodik unsur modern disusun berdasarkan jumlah elektron
valensi (elektron yang terletak pada kulit terluar). Unsur dalam satu golongan mempunyai sifat
yang cenderung sama dan ditempatkan dalam arah vertikal (kolom). Pada sistem periodik unsur
modern, golongan dibagi menjadi 18 berdasarkan aturan IUPAC. Berdasarkan aturan Amerika,
sistem periodik unsur modern dibagi dua golongan yaitu golongan A dan B. Jadi, golongan unsur
dari kiri ke kanan ialah IA, IIA, IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB, VIIIB, IB, IIB, IIIA, IVA, VA, VIA, VIIA, dan
VIIIA. Umumnya, digunakan pembagian golongan menjadi A dan B.
C. Sifat – Sifat Unsur Dalam Sistem Periodik.
1. Jari-jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai kulit terluar. Unsur-unsur yang segolongan, jari-jari
atom makin bertambah besar dari atas kebawah. sebab jumlah kulit yang dimiliki atom makin
banyak. Unsur-unsur yang seperiode, jari-jari atom makin kecil dari kiri kekanan. Unsur-unsur
yang seperiode memiliki jumlah kulit yang sama. Sebab, semakin ke kanan letak unsur, proton dan
elektron yang dimiliki makin banyak, sehingga tarik-menarik inti dengan elektron makin kuat.
2. Energi ionisasi
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron terluar suatu atom.
Unsur-unsur yang segolongan, energi ionisasinya makin ke bawah semakin kecilkarena elektron
terluar makin jauh dari inti (gaya tarik inti makin lemah), sehingga elektron terluar makin mudah
dilepaskan.Unsur-unsur yang seperiode, gaya tarik inti makin ke kanan makin kuat, sehingga
energi ionisasi pada umumnya makin ke kanan makin besar.
3. Elektronegativitas (Keelektronegatifan)
Keelektronegatifan adalah kemampuan atau kecenderungan suatu atom untuk menangkap atau
menarik elektron dari atom lain.Unsur-unsur yang segolongan, keelektronegatifan makin ke bawah
makin kecil sebab gaya tarik inti makin lemah. Unsur-unsur yang seperiode, keelektronegatifan
makin ke kanan makin besar. Akan tetapi perlu diingat bahwa golongan VIIIA tidak mempunyai
keelektronegatifan. Hal ini karena sudah memiliki 8 elektron di kulit terluar. Jadi keelektronegatifan
terbesar berada pada golongan VIIA.
4. Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah energi yang menyertai proses penambahan elektron pada satu atom
netral dalam wujud gas, sehingga terbentuk ion bermuatan –1. Unsur yang memiliki afinitas
elektron bertanda negatif, berarti mempunyai kecenderungan lebih besar dalam menyerap
elektron daripada unsur yang afinitas elektronnya bertanda positif. Makin negatif nilai afinitas
elektron, maka makin besar kecenderungan unsur tersebut dalam menyerap elektron
(kecenderungan membentuk ion negatif).
5. Sifat Logam
Sesuai dengan kecenderungan energi ionisasi dan keelektronegatifan, maka sifat logam-
nonlogam dalam periodik unsur adalah:
a. Dari kiri ke kanan dalam satu periode, sifat logam berkurang, sedangkan sifat nonlogam
bertambah.
b. Dari atas ke bawah dalam satu golongan, sifat logam bertambah, sedangkan sifat nonlogam
berkurang.
6. Titik Didih dan Titik Cair (Leleh)
Dalam satu periode, titik cair dan titik didih naik dari kiri ke kanan sampai golongan IVA, kemudian
turun drastis. Titik cair dan titik didih terendah dimiliki oleh unsur golongan VIIIA. Dalam satu
golongan, ternyata ada dua jenis kecenderungan:
a. Unsur-unsur golongan IA – IVA, titik cair dan titik didih makin rendah dari atas ke bawah
b. Unsur-unsur golongan VA – VIIIA, titik cair dan titik didihnya makin tinggi.
7. Kereaktifan
Kereaktifan unsur-unsur logam bertambah dari atas ke bawah dalam satu golongan, sedangkan
unsur-unsur non logam kereaktifannya berkurang dari atas kebawah dalam satu golongan.
D. Penataan Elektron Berkala
Untuk mengingat penataan akan membantu bila diingat ,bahwa dengan naiknya nomor atom:
1.tingkatan energi utama tidak dapat memiliki lebih dari 2 elektron.
2.tingkatan energi utama kedua tidak dapat memiliki lebih dari delapan elektron.
3.tingkatan energi utama ketiga tidak dapat memiliki lebih dari delapan,kecuali kalau atom itu
memiliki 21 elektron atau lebih.Konfigurasi elektron adalah suatu daftaran subtingkatan-
subtingkatan atom.
E. Suatu Tabel Berkala Modern
Suatu bentuk popular table berkala adalah bentuk panjang; suatu salinan table ini
dicantumkan dalam halaman sampul depan.Unsur-unsur dalam tabel ini dibagi secara
vertikal,disebut golongan,dan baris horizontal disebut periode. Terdapat 16 pembagian
vertikal,karena terdapat 8 grup,dan tiap grup memiliki keluarga A dan B. Terdapat 7 periode, dan
enam yang pertama berakhir dengan suatu gas mulia.Untuk setiap unsur terdapat:
1. Lambang
2.nomor atom di sudut kiri atas
3.bobot atom dibawah lambang
4.2 Saran
Demikianlah makalah ini kami susun. Bagi para pembaca makalah ini, sebaiknya tidak
merasa puas, karena masih banyak ilmu-ilmu yang didapat dari berbagai sumber. Sebaiknya
mencari sumber lain untuk lebih memperdalam materi mengenai bangun atom dan hubungan
berkala. Alangkah baiknya jika mempelajari unsur-unsur kimia yang lain dalam tabel periodik.
Daftar Pustaka
Keenan, Kleinfelter. Wood (1989). Kimia Untuk Universitas Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Goldberg, David E. (2004). Kimia Untuk Pemula Edisi kedua. Jakarta: Erlangga.
www.upi.ed:www.kimlemoet.wordpress.com/2013/03/08/perkembangan-teori-atom/. ;
www.slideshare.net/marnitukah/makalah-struktur-atom-2 ;