KIMIA ORGANIK
Disusun Oleh :
Kelompok II (A2)
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Alkohol
2. Reaksi grignard
Reaksi grignard (terdiri dari R-Mg-X dalam suasana asam) memberikan
suatu cara yang sangat baik untuk membuat alkohol yang berkerangka karbon
rumit. Reaksi Grignard yang menghasilkan alkohol sesuai bahan bakunya,
misalnya sebagai berikut:
HCHO + R-Mg-X R-CH2OH (alkohol primer)
RCHO + R-Mg-X R1CH(OH)2 (alkohol sekunder)
R1
R1CO-R2 + R-Mg-X R2-C-OH (alkohol tersier)
R2
3. Sebagai pelarut
Etanol banyak digunakan sebagai sebuah pelarut. Etanol relatif aman, dan
bisa digunakan untuk melarutkan berbagai senyawa organik yang tidak larut
dalam air. Sebagai contoh, etanol digunakan pada berbagai parfum dan kosmetik.
2.7. Asam karboksilat
Asam karboksilat merupakan golongan senyawa karbon yang memiliki
gugus fungsional –COOH terikat pada gugus alkil. Rumus umum asam
karboksilat adalah R-COOH.
1. Tabung reaksi
3. Pipet volume 5 ml
B. Asam karboksilat
1. Tabung reaksi
2. Gelas ukur
B. Asam karboksilat
1. Larutan asam nitrat
2. Larutan FeCl2 (Besi II klorida)
3. Aquades
Tabel 4.1. Hasil pengamatan dari percobaan alkohol dan asam karboksilat.
4.2 Pembahasan
Pada percobaan pertama yaitu kelarutan dalam air, dalam tabung pertama
2 ml air di tambah 2 ml metanol ketika di reaksikan larutan tidak bercampur
sempurna. Kemudian ditambahkan Na2CO3 larutan berubah warna menjadi pink
dan terdapat endapan. Endapan tersebut adalah endapan Na2CO3 yang tidak larut
sempurna.
Pada tabung kedua 2 ml air + 2 ml etanol larutan tidak larut sempurna,
larutan menjadi bening dan terdapat gelatin yang seperti endapan karena ketika 2
ml air + 2 ml etanol + sedikit Na2CO3. Larutan tersebut tidak larut sempurna
karena gugus karbon pada etanol lebih banyak dari pada metanol.
Selanjutnya pada percobaan kedua, yaitu reaksi dengan asam sulfat. Pada
tabung reaksi pertama 2 ml air + 2 ml H2SO4 pekat + etanol larutan tidak
bercampur semupurna. Sebenarnya larutan tersebut tidak menyatu karena H 2SO4
bersifat non polar tetapi karena sudah ditambahkan air sehingga sifat
kenonpolarannya sedikit menghilang sehinga larutan tersebut bercampur tidak
sempurna dan suhunya panas dikarenakan etanol mempunyai gugus karbon yang
lebh banyak dari metanol. Sedangkan metanol pada tabung reaksi kedua 2 ml + 2
ml H2SO4 pekat + 2 metanol larutan tersebut tidak larut sempurna dan suhu panas.
Pada percobaan uji gugus hidroksil pada tabung pertama ketika 2 ml asam
sitrat + 3 tetes FeCl2 menghasilkan larutan yang berwarna kuning cerah.
Sedangkan pada tabung kedua ketika 2 ml air + 3 tetes FeCl 2 menghasilkan larutan
yang berwarna kuning pucat.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut :
5.2. Saran
Pada percobaan ini untuk lebih berhati-hati saat menggunakan H2SO4 pekat
agar tidak terjadi kecelakaan pada saat percobaan berlangsung dan saat melakukan
percobaan harus diperhatikan dengan baik agar memperoleh hasil yang akurat
serta saat menggunakan alat-alat harus dilakukan dengan hati-hati.
DAFTAR PUSTAKA
Pertanyaan:
1. Tuliskan contoh lain dari asam karboksilat yang mempunyai lebih dari
satu gugus COOH!
Jawaban:
1 O
CH3-CH2-CH2-CH2-C
OH
Asam pentanoat (asam varelat)
2. - Asam karboksilat yang mengandung C1 sampai C4 bentuk cairan encer
dan larut sempurna dalam air.
- Asam karboksilat yang mengandung C 5 sampai C9 bentuk cairan kental
dan sedikit larut dalam air.
- Asam karboksilat yang mengandung C10 berbentuk padatan.
- Titik didih asam alkanoat lebih tinggi.
3. Karena minyak mengalami perubahan fisika dan kimia yang disebabkan
oleh proses hidrolisis. Hidrolisis minyak umumnya terjadi sebagai akibat
kerja enzim lipase atau mikroba. Proses hidrolisis dipercepat oleh suhu,
kadar air, dan kelembaban yang tinggi.
LAMPIRAN C
GAMBAR ALAT
Tabung reaksi
3.
Untuk memindahkan
larutan secara teratur.
Pipet volume
4.
Untuk menyedot larutan
Filler
. Sebagai alat ukur volume
cairan
Gelas ukur