43
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Alkohol
Alkohol adalah kelompok senyawa yang mengandung satu atau lebih
gugus fungsi hidroksil (-OH) pada suatu senyawa alkana. Alkohol dapat dikenali
dengan rumus umumnya R-OH. Alkohol merupakan salah satu zat yang penting
dalam kimia organik karena dapat diubah dari ke banyak tipe senyawa lainnya.
Reaksi dengan alkohol akan menghasilkan 2 macam senyawa. Reaksi dapat
menghasilkan senyawa yang mengandung ikatan R-O atau dapat juga
menghasilkan senyawa mengandung ikatan O-H. Salah satu senyawa alkohol,
etanol (etil alkohol, atau alkohol sehari-hari), adalah salah satu senyawa yang
dapat ditemukan pada minuman beralkohol. Rumus kimianya
CH3CH2OH.Alkohol mempunyai rumus umum R-OH. Strukturnya serupa dengan
air, tetapi satu hidrogennya diganti dengan satu gugus alkil. Gugus fungsi alkohol
adalah gugus hidroksil, -O. Alkohol tersusun dari unsur C, H, dan O. Struktur
alkohol : R-OH primer, sekunder dan tersier.
44
b. Umumnya membentuk ikatan hydrogen
45
45
1. Alkohol Primer
Alkohol primer bisa dioksidasi baik menjadi aldehid maupun asam
karboksilat tergantung pada kondisi-kondisi reaksi. Untuk pembentukan asam
karboksisat, alkohol pertama-tama dioksidasi menjadi sebuah aldehid yang
selanjutnya dioksidasi lebih lanjut menjadi asam.
2. Alkohol Sekunder
Alkohol sekunder dioksidasi menjadi keton. Sebagai contoh, jika alkohol
sekunder, propan-2-ol, dipanaskan dengan larutan natrium atau kalium
dikromat(VI) yang diasamkan dengan asam sulfat encer, maka akan terbentuk
propanon.Perubahan-perubahan pada kondisi reaksi tidak akan dapat merubah
produk yang terbentuk.
3. Alkohol Tersier
Alkohol-alkohol tersier tidak dapat dioksidasi oleh natrium atau kalium
dikromat(VI). Bahkan tidak ada reaksi yang terjadi.
46
Jika anda memperhatikan apa yang terjadi dengan alkohol primer dan sekunder,
anda akan melibat bahwa agen pengoksidasi melepaskan hidrogen dari gugus
-OH, dan sebuah atom hidrogen dari atom karbon terikat pada gugus -OH.
Alkohol tersier tidak memiliki sebuah atom hidrogen yang terikat pada atom
karbon tersebut (Underwood,1986)
Pada gambar di atas kita bisa melihat bahwa keduanya memiliki ujung
molekul yang sama persis. Yang membedakan hanya kompleksitas gugus lain
yang terikat.
47
3.1.2. Bahan
1. Methanol 4 ml
2. Na2CO3 Seujung Spatula
3. H2SO4 pekat 1 ml
4. Formalin 2 ml
5. Fehling 2 ml
51
52
4.1. Hasil
Adapun hasil yang diperoleh dari percobaan yang telah dilakukan dapat
dilihat pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan
Nnn NO Cara Kerja Hasil Pengamatan
1. 2 ml methanol ditambahkan -Terbentuk endapan
Na2CO3 dan ditambahkan 2 -Warna menjadi keruh
ml aquades -Menghasilkan gelembung-gelembung
2. 2 ml methanol ditambahkan 1 -Menghasilkan panas
ml H2SO4 pekat -Warnanya berubah menjadi bening
3. 2 ml formalin ditambahkan 2 -Tidak ada endapan
ml fehling kemudian -Warna tetap biru bening
dipanaskan
4.2. Pembahasan
Pada praktikum ini bertujuan untuk menentukan sifat-sifat dari alkohol dan
asam karboksilat dilakukan bebrapa percobaan. Percobaan yang pertama
dilakukan yaitu 2 ml methanol yang ditambahkan Na2CO3 seujung spatula dan 2
ml aquades maka hasil yang diperoleh yaitu terbentuk endapan dari Na2CO3 itu
sendiri. Terbentuknya endapan itu juga disebabkan karena methanol merupakan
zat yang mudah terbakar. Sehingga saat ditambahkan Na2CO3 maka ia akan
mengendap dan larutannya menjadi sedikit panas.
Percobaan yang dilakukan kedua yaitu 2 ml methanol yang ditambahkan 1
ml H2SO4 pekat maka larutan yang berada didalam tabung reaksi tersebut terasa
panas saat dipegang pada bagian bawah tabung reaksinya itu. Hal ini disebabkan
karena H2SO4 itu sendiri bersifat panas dan direaksikan dengan salah satu jenis
alkohol yaitu methanol maka larutan tersebut menjadi panas.
53
54
6.1 Saran
Dalam melakukan praktikum percobaan ini diharapkan agar dapat
mengamati dengan teliti setiap percobaan yang dilakukan dan diperhatikan
bagaimana reaksi yang terjadi, supaya kita dapat menentukan dengan benar sifat
dari alkohol dan asam karboksilat.
55
DAFTAR PUSTAKA
56
LAMPIRAN B
JAWABAN DAN TUGAS
Jawaban
B-1
B-2
Jawaban
1. Asam pentana dionat (HOOC (CH3)3 - COOH )
2. Sifat-sifat dari asam karboksilat
a. Asam asetat/ cuka dalam konsentrasi rendah biasanya digunakan sebagai
penambah cita rasa makanan.
b. Asam benzoat digunakan untuk bahan pengawet beberapa produk
makanan.
c. Aspiron dan asam sausirat digunakan dalam bidang farmasi sebagai obat
sakit kepala, penghangat atau obat nyeri otot.
3. Karena mengalami perubahan flavour dan bau sebelum terjadi ketengikan,
sehingga menyebabkan minyak bau tengik dapat disebabkan oleh beberapa
faktor :
a. Ketengikan oleh oksidasi
b. Ketengikan oleh enzim
c. Ketengikan oleh proses hidrolisa
LAMPIRAN C
GAMBAR ALAT
C-1