Anda di halaman 1dari 4

I.

PEMURNIAN NaCl

A. Latar Belakang
Garam yang kita gunakan sehari-hari dapat didefinisikan sebagai suatu
sekumpulan senyawa kimia yang bagian utamanya adalah Natrium Klorida (NaCl)
dengan zat-zat pengotornya.
Sebagian besar senyawa kimia ditemukan di alam dalam keadaan yang
tidak murni seperti NaCl. Biasanya,suatu senyawa kimia berada dalam keadaan
tercampur dengan senyawa lain. Untuk beberapa keperluan seperti sintesis
senyawa kimia yang memerlukan bahan baku senyawa kimia dalam keadaan
murni atau proses produksi suatu senyawa kimia dengan kemurnian tinggi, proses
pemisahan perlu dilakukan. Proses pemisahan sangat penting dalam bidang teknik
kimia.
Pemilihan jenis proses pemisahan yang digunakan bergantung pada
kondisi yang dihadapi. Proses pemisahan suatu campuran dapat dilakukan dengan
berbagai metode pemisahan yang dipilih bergantung pada fasa komponen
penyusun campuran. Pada berbagai kasus, dua atau lebih proses pemisahan harus
dikombinasikan untuk mendapatkan hasil pemisahan yang di inginkan. Salah satu
metode pemurnian suatu zat padat yaitu tehnik rekristalisasi.
Tehnik rekristalisasi adalah tehnik pemurnian suatu zat padat dari
campuran atau pengotornya yang dilakukan denga cara mengkristalkan kembali
zat tersebut setelah dilarutkan dalam pelarut (solven ) yang sesua atau cocok.

Oleh karena itu, pada percobaan ini kita memurnikan NaCl dengan metode
rekristalisasi yang didasarkan adanya perbedaan daya larut antara zat yang
dimurnikan dengan pengotornya, yang bertujuan untuk memahami prinsip dan
pengkristalan garam dapur (NaCl).
B. Rumusan masalah
Berdasarkan paparan diatas, rumusan masalah dalam percobaan ini adalah
bagaimana cara memahami prinsip dan pengkristalan garam dapur (NaCl)?
C. Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk memahami prinsip dan
pengkristalan garam adapur (NaCl).
D. Manfaat
Manfaat dari percobaan ini adalah agar mengetahui cara memahami
prinsip dan pengkristalan garamdapur (NaCl).

II. KAJIAN PUSTAKA

Garam yang dibuat dengan cara penguapan air laut, dari meja kristalisasi
diladang-ladanag penggaraman merupakan garam kasar (crude salt). Secara
teoritis, garam yang berasal dari penguapan air laut mempunyai kadar NaCl 97 %
lebih (maksimum 97,78% drybasis), akan tetapi dalam prktek umumnya lebih
rendah (Djoko Wilarsodan Wahyuningsih, 1995). Hal tersebut disebabkan kualitas
air laut, cara pembuatannya, dan hal lain yang mempengaruhi kristalisasi garam
(Rositawati, 2013).
Natrium Klorida adalah garam ionic dari logam Na. senyawa ini banyak
terkandung dalam air laut dan batuan garam seperti karnalit (NaCl, MgCl.6H 2O)
yang merupakan hasil penguapan air laut dalam jangka waktu geologis. Danau
garam di Utah dan laut mati di Israel merupakan dari contoh penguapan yang
maih berlangsung (Cotton,1989).

DAFTAR PUSTAKA

Cotton, F. Albert dan Geoffrey Wilkinson. 1989. Kimia Anorganik. Jakarta : UI


Press.

Anda mungkin juga menyukai