1. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan praktikum ini Mahasiswa diharapkan mampu:
1. Melakukan proses pengkristalisasian dengan menggunakan asam benzoate dengan
baik dan benar.
2. Melakukan proses penyublimasi dengan menggunakan kamfer.
3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan rosess kristalisasi dan sublimasi
yang terjadi pada kehidupan sehari-hari
2. DASAR TEORI
Kristalisasi
Rekristalisasi adalah suatu metode untuk pemurnian senyawaan padatan yang
dihasilkan dari reaksi-reaksi organic. Kristalisasi adalah proses pembentukan bahan padat
dari pengendapan larutan yang bertujuan untuk memurnikan suatu zat. Pemisahan dengan
teknik Kristalisasi didasari atas pelepasan pelarut dari zat terlarutnya.
Proses ini adalah salah satu teknik pemisahan padat cair yang sangat penting dalam
industry, karena dapat menghasilkan kemurnian produk mencapai 100 %. Contoh proses
kristalisasi yaitu pada proses pengkristalan garam dan gula.
Metode rekristalisasi melibatkan 5 tahapan :
1. Pemilihan pelarut
Pelarut yang terbaik adalah pelarut dimana senyawa yang dimurnikan hanya
larut sedikit pada suhu kamar tetapi sangat larut pada suhu yang lenih tinggi,
misalnya pada titik didih pelarut itu.
Pelarut itu harus melarutkan secara mudah pengotor-pengotor dan harus mudah
menguap, sehingga dapat dipisahkan secara mudah dari materi yang dimurnikan.
Titik didih pelarut harus lebih rendah dari titik leleh padatab untuk mencegah
pembentukan minyak. Pelarut tidak boleh bereaksi denagn zat yang akan
dimurnikan dan harus murah harganya.
2. Kelarutan senyawa padat dalam pelarut panas
Padatan yang akan dimurnikan dilarutkan dalam sejumlah minimum pelarut
panas dalam labu Erlenmeyer. Pada titik didihnya, sedikit pelarut ditambahkan
sampai terlihat bahwa tidak ada tambahan materi yang larut lagi. Hindari
penambahan berlebih.
3. Penyaringan larutan
Larutan jenuh masih panas kemudian disaring melalui kertas saring yang
ditempatkan dalam suatu corong saring.
4. Kristalisasi
Filtrate panas kemudian dibiarkan dingin dalam gelas kimia. Zat padat murni
memisahkan sebagai Kristal. Kristalisasi sempurna jika Kristal yang terbentuk
banyak. Jika kristalisasi tidak terbentuk selama pendinginan filtrate dalam waktu
cukup lama maka larutan harus dibuat lewat jenuh.
Sublimasi
Jika jumlah Kristal sedikit stabil terhadap panas maka proses pemurnian dapat
dilakukan dengan cara sublimasi. Sublimasi adalah suatu proses dimana zat-zat tertentu
bila dipanaskan secara langsung berubah dari bentuk padat menjadi uap tanpa meleleh.
Uap tersebut bila didinginkan akan kembali menjadi zat padat.
Dengan sublimasi dapat dipisahkan padatan volatile dari non volatile, contohnya
kamfer, asam benzoate dan lain-lain. Sublimasi dapat dilakukan dengan menggunakan
alat Mallory Sublimator atau juga bisa menggunakan alat sederhana.
Kapur barus dapat diproduksi dari alfa-pinene , yang berlimpah dalam minyak pohon
konifer dan dapat disuling dari terpentin diproduksi sebagai produk samping dari pulping
kimia. Dengan asam asetat sebagai pelarut dan dengan katalisis oleh asam kuat, alfa-
pinene mudah menata kembali ke camphene, yang pada gilirannya mengalami Wagner-
Meerwein penataan ke dalam kation isobornyl, yang ditangkap oleh asetat untuk
memberikan asetat isobornyl. Hidrolisis ke isoborneol diikuti oleh oksidasi memberikan
kamper.
3. ALAT DAN BAHAN
2.1 Alat yang digunakan
- Gelas kimia 250 ml 1 buah
- Gelas ukur 100 ml 1 buah
- Spatula 1 buah
- Kertas timbang 1 buah
- Corong Buchner 1 buah
- Neraca analitik 1 buah
- Hot plate 1 buah
- Pengaduk 1 buah
- Kertas saring 2 buah
- Cawan 1 buah
2. Kapur barus yang telah halus Memasukkan kapur barus yang telah
disimpan di dalam cawan halus dalam cawan penguapan.
penguapan.
.
GAMBAR ALAT
-sbg alat u/ - sbg alat u/ -sbg alat u/ -sbg alat u/ -sbg alat u/
corong
Hot plate
Rangkaian Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah batang pengaduk, cawan
penguap porslen, kertas saring, gelas ukur, timbangan, spatula, corong dan botol semprot.
Adapun bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah asam benzoat, aquades,
kapur barus.
Prosedur Kerja
Rangkaian Alat
asam benzoat kasar dimasukkan kedalam gelas beaker dan ditambahkan air panas
sedikit demi sedikit hingga semua asam benzoat larut dan disaring asam benzoat dengan
corong dalam keadan panas. kemudian di biarkan filtrat pada suhu kamar. Selanjutya kristal di
saring dan dimasukkan kedalam oven dan kristal yang diperoleh ditimbang dan ditentukan
titik didih dan titik leleh asam benzoat.
Sublimasi
Rangkaian Alat
Gambar 2. Sublimasi
kristal yang akan dimurnikan disimpan pada cawan penguap porslen , disiapkan
corong yg bagan ujungnya disumbat dengan glass wool dan cawan porselen di tutup dengan
kertas saring, corong diletakkan dengan posisi terbalik kemudian panaskan kristal diatas
penangas air dan sublimat menempel dipinggir corong.
DAFTAR PUSTAKA
Kasie Laboratorium Satuan Proses II. 2018 . Penuntun Praktikum Satuan Proses II “ Sublimasi
dan Kristalisasi “. Palembang : Politeknik Negeri Sriwijaya Jurusan Teknik Kimia.