Anda di halaman 1dari 3

Percobaan kali ini adalah reaksi kimia, Percobaan diawali dengan mereaksikan seng (Zn) dengan Asam

klorida (HCl) diperoleh hasil timbul gelembung gelembung/buih gas juga terbentuk larutan ZnCl2. hal
ini disebabkan apabila produk yang dihasilkan dari suatu reaksi tidak larut dalam air dan titik didihnya
rendah. Selain itu, gas tersebut dapat terbentuk apabila reaksi tidak stabil hingga terurai menjadi gas.
Reaksi yang teradi disini adalah Zn(s) + 2 HCl(aq) ZnCl2(aq) + H2(g)

Selanjutnya Kawat tembaga (Cu) dimasukan kedalam tabung reaksi ditambahkan 2 mL larutan HCL 6M
tetapi tidak terjadi perubahan apapun. Hal ini terjadi karena Tembaga memiliki potensi penurunan lebih
tinggi (lebih positif) dari hidrogen, dan tidak bereaksi dengan asam klorida (HCl) sehingga tidak terjadi
reaksi CU(s)+ HCl(aq)
Cu dalam deret volta termasuk unsur yang sangat reduktif.Artinya,Cu sangat mudah tereduksi. karena
potensial sel standar Cu yang sangat positif.Oleh karena itu,hanya sedikit unsur yang dapat
mengoksidasi cu. Cu hanya dapat dioksidasi oleh unsur-unsur yang potensial sel standarnya lebih positif
daripada cuprum,yaitu Hg,Ag,Pt,Au. Jika suatu zat yang reduktif ingin direaksikan agar mengalami
reduksi,maka dalam ruas kiri(reaktan),Unsur tersebut harus berupa ion,Sedangkan Unsur yang
mereduksinya atau yang bereaksi dengannya harus berupa nonion. HCl lah yang berupa ion(H plus dan
Cl minus),padahal Cu lah yang seharusnya tereduksi nantinya.Jadi,reaksi tersebut tidak dapat
berlangsung

Percobaan selanjutnya kawat Cu dimasukan ke dalam tabung reaksi kemudian di tambahkan asam nitrat
pekat diamati dan ditambahkan 5mL aquades. Logam tembaga ditambah larutan HNO3, tujuannya untuk
mengoksidasi logam Cu agar membentuk larutan Cu(NO3)2 (bersifat asam) dan akan menghasilkan gas
NO serta akan ada H2O,reaksinya

3Cu(s) + 8HNO3(aq) Cu(NO3)2(aq) + 2NO(g) + 4H2O(l)

bahwa reaksi kimia pada logam Cu terjadi,dengan perubahan warna larutan yang semula bening menjadi
biru,adanya bau baru,timbulnya gas yaitu NO dan logam Cu habis bereaksi.

Natrium oksalat (Na2c2o4) ditambahkan dengan asam sulfat tidak terjadi perubahan apapun namun
setelah ditambahkan kalium permanganate(kmno4) larutannya berubah warna menjadi ungu hal ini
disebabkan terjadinya reaksi oksidasi dimana Kalium permanganat merupakan zat pengoksidasi yang
sangat kuat dalam larutan asam. Sehingga terjadi perubahan warna menjadi ungu. Reaksi ini
berlangsung dengan cepat karena adanya ion mangan (II) yang terbentuk. Mangan (II) bertindak sebagai
katalis dan reaksi ini disebut dengan autokatalitik. Autokatalitik adalah reaksi dimana katalisator dapat
terbentuk dan diproduksi dalam reaksi itu sendiri.

Reaksi yang terjadi 2KMNO4+5Na2C2O4+8H2SO4---K2SO4+5Na2SO4+2MnSO4+10 CO2+8H2O

Percobaan selanjutnya yaitu NaHSO3 ketika dimasukan 1-10 tetes KMNO4 terjadi perubahan warna
larutan menjadi ungu ini disebabkan karena terjadi nya reaksi oksidasi dimana kmno4 merupakan
oksidator yang sangat kuat sehingga terjadi perubahan warna.
KMnO4 + NaHSO3 KHSO3 + NaMnO4

Selanjutnya KMNO4 ditambahkan HCl taerjadi endapan berwarna coklat hal ini disebabkan Karena HCl
dapat dioksidasi menjadi klor dan reaksi ini mengakibatkan dipakainya larutan permanganat yang
berlebih sehingga terbentuk endapan coklat dan baunya juga menyengat.disini menandakn terjadinya
reaski redoks

KMnO4 + HCl KCl + MnCl2 + Cl2 + H2O


Selanjutnya Natrium karbonat yang ditambahkan larutan HCl dihasilkan warna larutannya menjadi
bening ini terjadi reaksi asam-basa sehingga dihasilkan garam natrium klorida, karbondioksida dan air

Na2CO3 + 2HCl -> 2NaCl + CO2 + H2O

Selanjutnya larutan natrium tiosulfat direaksikan dengan larutan asam klorida, maka akan terbentuk gas
SO2. Ini menandkan terjadinya reaski antara natrium tiosulfat dan asam klorida karena terbentuknya gas.

Na2SO3 (aq) + 2 HCl (aq) 2 NaCl (aq) + H2O () + 1 SO2 (g)

Penambahan larutan HCl encer pada sampel Pb(NO3)2 akan menghasilkan endapan putih dalam larutan,
hal ini menandakan bahwa terjadi suatu reaski , juga dalam hal ini menandakan adanya kation Pb 2+ dari
larutan Pb(NO3)2. Kation golongan I akan membentuk endapan dengan penambahan
asam klorida encer reaksi yang terjadi

Adalah

Pb(NO3)2 + 2HCl PbCl2putih + 2HNO3.

Jika BaCl2 direaksikan dengan (NH4)2Co3(ac) hasil dari percobaan didapatkan terbentuk endapan.Hal ini
dikarenakan BaCl2 dapat bereaksi dengan ((NH4)2Co3(ac). Dengan reaksi

BaCl2(ac) + (NH4)2Co3(ac) --BaCo3(s) + 2 NH4Cl(ac)

Akan tetapi endapan putih tersebut ketika ditambahkan HCl maka endapan tersebut larut, hal ini
berarti penambahan HCl dapat melarutkan endapan yang terbentuk.

Percobaan selanjutnya yaitu mereaksikan antara BaCl2 dengan K2CrO4 ini menendakan terjadi reaksi
ditandai dengan terjadi perubahan warna dan terbentuk endapan warna kuning reaksi yang terjadi
yaitu 2() + 2 4() 2() + 4()
Dari semua percobaan yang dilakukan hamper semunya terjadi reaksi kimia yang ditandai
dengan :
- Terbentuknya endapan
- Terbentuknya gas
- Terjadinya perubahan warna
- Terjadinya perubahan suhu atau temperatur
Akan tetapi pada

Anda mungkin juga menyukai