Anda di halaman 1dari 21

Nama : Lani Puspita

LAPORAN PRAKTIKUM NIM :119270078


Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : RB
Kelompok: kelompok 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktaviana
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari
Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM :119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : RB
Kelompok: kelompok 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktaviana
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR KIMIA HAYATI


IDENTIFIKASI MAKROMOLEKUL

Oleh :
Nama : Lani Puspita
NIM : 119270078
Kelompok :4
Dosen Kelas : 1. Aditya Ayuwulanda, S.Pd., M.Si
2. Fina Khaierunnisa Frima, S.Pd., M.
3. Prof. Dra. Fida M Warganegara, M.S., Ph.D
Asisten : Dian Oktaviana Sari
Waktu : Selasa, 10 November 2020

PROGRAM STUDI KIMIA


INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
LAMPUNG SELATAN
2020
Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM :119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : RB
Kelompok: kelompok 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktaviana
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

PERCOBAAN KE : 1 (Satu)
JUDUL PERCOBAAN (2) : IDENTIFIKASI MAKROMOLEKUL
TUJUAN PERCOBAAN (3) : Mengamati sel melalui vidio
Mengamati jaringan epidermis melalui kamera handphone

DASAR TEORI (10) :

1. Sejarah dan Perkembangan Mikroskop

Mikroskop berasal dari kata mikros dan scopein. Mikros berarti kecil dan scopein
artinya melihat. Jika digabungkan maka menjadi mikroskop yang didefinisikan sebagai
alat untuk melihat benda kecil untuk dilihat secara kasat mata. Sejarah mikroskop sendiri
diawali pada masa Anthony Van Leeuwenhoek (1632-1723).Anthony Van Leeuwenhoek
membuat mikroskop pertamanya pada tahun 1675 dengan cara menumpuk beberapa kaca
pembesar. Melalui percobaan itu Anthony bias mengamati mikroorganisme dalam air.
Dari situlah kemudian kegunaan mikroskop sebagai alat untuk melihat jasad renik mulai
dikembangkan.Media Mikroskop Sederhana menjadi penting dalam mempelajari Sistem
Organisasi Kehidupan, karena media tersebut dapat memberi pengalaman langsung
kepada siswa untuk belajar mengamati objek yang sangat kecil seperti sel, jaringan dan
organ dari tubuh organisme dengan jelas dan detail.[ CITATION Har18 \l 1033 ]
Perkembangan mikroskop saat ini sudah sampai pada mikroskop digital yang
memudahkan pengamat mikroskop untuk melihat obyek benda cukup dengan mengamati
citra hasil dari obyek pada layar monitor. Mikroskop digital banyak sekali manfaatnya
apabila ditinjau dari besar kecilnya obyek yang diamati dimulai dari segi keilmuan dan
pendidikan, analisis obyek yang diamati, keperluan analisis medik dan biomedik, analisis
suatu lapisan tipis dan Quality Control (QC). Ukuran sebuah citra digital yang diperoleh
dari obyek mikroskop memiliki beberapa macam dilihat dari besar kecilnya perbesaran
mikroskop dan resolusi citra yang dihasilkan dalam bentuk citra warna RGB sesuai
kemampuan maksimum dari kamera mikroskop.[CITATION Baw14 \l 1033 ]
Mikroskop merupakan alat yang dapat menghasilkan bayangan dari benda yang di
mikroskop menjadi lebih besar. Pembesaran ini tergantung pada berbagai faktor,
diantaranya titik fokus kedua lensa( objektif f 1dan okuler f 2, panjang tubulus atau
jarak(t) lensa objektif terhadap lensa okuler dan yang ketiga adalah jarak pandang mata
normal(sn).
Rumus :
Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM :119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : RB
Kelompok: kelompok 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktaviana
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

Bayangan benda (obyek) yang kita lihat dibentuk dan diperbesar oleh lensa obyektif,
didalam tubus mikroskop membentuk bayangan nyata terbalik dari obyek. Bayangan
nyata tersebut selanjutnya dibalik dan diperbesar lagi oleh lensa okuler. Lensa okuler
merupakan lensa yang berfungsi untuk membuat bayangan terakhir, sehingga bayangan
tersebut dapat dilihat langsung oleh mata pengamat. Lensa yang baik diperoleh dengan
memperhatikan pembesaran dan daya pisahnya. Semakin pendek jarak titik api lensa akan
semakin kuat pembesarannya, sehingga semakin besar kemampuan suatu lensa akan
semakin kecil jarak dua titik api yang berdekatan yang dapat dilihat secara terpisah
menggunakan mikroskop. Beberapa lensa obyektif biasanya dipasang pada roda berputar
yang disebut revolver. Setiap lensa obyektif dapat diputar ke tempat yang sesuai dengan
pembesaran yang diinginkan. Lensa obyektif dibuat dalam beberapa pembesaran yang
berbeda, yaitu : 4x, 10x,40x, dan 100x, demikian juga lensa okuler tersedia beberapa
pembesaran, yakni : 4x, 10x,16x, dan 20x. Lensa okuler dipasang paada ujung dalam
tubus dan biasanya yang dipasang adalah yang pembesaaran 10x. Dengan demikian jika
kita mengamati obyek menggunakan lensa okuler pembesaran 10x dan lensa obyektif 40x,
maka pembesaran obyek yang dapat dilihat menjadi 400x dibanding besarnya obyek yang
sebenarnya.
Kondensor berfungsi sebagai pengatur intensitas caahaya yang masuk ke dalam
mikroskop. Kondensor mempunyai dua bagian penting, yaitu :1. Susunan lensa untuk
mengumpulkan sinar sebelum masuk ke dalam obyek dan lensa obyektif.2. Diafragma
berfungsi untuk mengatur sinar tepi yang masuk ke dalam lensa obyektif dan okuler.
[CITATION Nis \l 1033 ]
Ada dua proses yang terjadi saat kita menggunakan mikroskop, yaitu:
1. Proses perbesaran Mikroskop dapat menyebabkan benda-benda kecil terlihat
besar dan sanggup membesarkan objek.
2. Proses penguraian Mikroskop dapat memperjelas pola-pola rumit yang tidak
terlihat oleh mata telanjang.
2. Jenis-jenis mikroskop
Berdasarkan sumber cahayanya mikroskop dibagi menjadi 2,yaitu:
a) Mikroskop Cahaya.
Mikroskop cahaya memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan
kondensor.Contoh mikroskop cahaya yaitu mikroskop monokuler,mikroskop binokuler
dan mikroskop streo.
Cara kerja dari mikroskop cahaya adalah dari cahaya lampu yang dibiaskan oleh lensa
condenser, setelah melewati lensa kondenser sinar mengenai spesimen dan diteruskan
oleh lensa objektif. Lensa objektif ini merupakan bagian yang paling penting dari
mikroskop karena dari lensa ini dapat diketahui perbesaran yang dilakukan mikroskop.
Sinar yang diteruskan oleh lensa objektif ditangkap oleh lensa okuler dan diteruskan pada
mata atau kamera. Pada mikroskop ini mempunyai batasan perbesaran yaitu dari 400 X
sampai 1400X.[ CITATION Jur20 \l 1033 ]
b) Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron mempunyai perbesaran sampai 100 ribu kali, elektron digunakan
sebagai pengganti cahaya.Mikroskop elektron transmisi (trasmission electron
microscope(TEM)) yang digunakan untuk mengamati struktur internal dari suatu sel.
[ CITATION Har17 \l 1033 ]
Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM :119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : RB
Kelompok: kelompok 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktaviana
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

Sedangkan mikroskop elektron payar (scanning electron microscope,(SEM)) digunakan


untuk mengamati sel dipermukaan yang diamati secara 3D.[ CITATION Cam08 \l 1033 ]

Teknik pembuatan preparat yang digunakan pada mikroskop electron terbagi


menjadi,yaitu :kriofiksasi,fiksasi,dehidrasi,penanaman,pembelahan,pewarnaan,dan
pembekuan fraktur.

3. Sel Tumbuhan
Sel merupakan satuan dasar kehidupan. Semua organisme hidup terdiri dari sel yang
memiliki nukleus terbungkus oleh membran atau struktur serupa tetapi tanpa membran.
Tak ada kehidupan dalam satuan yang lebih kecil dari pada sel. Sel hanya dapat terjadi
dari pembelahan sel yang ada sebelumnya. Organisme senonistik (ganggang, cendawan,
cendawan lendir tertentu) tidak memiliki organel (mitokondria, nukleus) yang dibatasi
oleh membran sehingga menjadi satuan yang disebut sel.Sel eukariot terdiri dari organel
yang terbungkus membran, misalnya kloroplas, mitokondria, nukleus, dan vakuola,
sedangkan prokariot terdiri dari organel tanpa membran Beberapa organisme yang
mempunyai sel eukariot mengandung nukleus sejati dan sebagian besar bersel tunggal,
misalnya protozoa dan cendawan lendir. Organisme yang memiliki sel prokariot tidak
mengandung nukleus atau organel sel yang terorganisasi, misalnya bakteri.
Pada organisme multisel, sel tersusun membentuk jaringan dan organ. Sel dalam
organisme multisel tidaklah sama, sering mempunyai fungsi yang berbeda satu sama lain
Konsep jaringan organ lebih sulit diterapkan pada tumbuhan dibandingkan pada hewan.
Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM :119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : RB
Kelompok: kelompok 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktaviana
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

Contoh jaringan tumbuhan yang khas adalah epidermis, korteks, jaringan pembuluh, dan
empulur. Organ utama tumbuhan berpembuluh ialah akar, batang, dan daun yang dapat
mengalami modifikasi (misalnya bunga).[ CITATION Pro16 \l 1033 ]
Berikut gambar struktur sel tumbuhan.

Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan


Nama Sel hewan Sel tumbuhan
Bentuk Tidak tetap Ada
Dinding sel Tidak ada Ada
Plastida Tidak ada Ada
Vakuola Tidak ada,jika ada akan lebih kecil Ada besar
dibandingkan vakuola sel tumbuhan
Sentriol ada Tidak ada
Nukleus Lebih besar dari sel vesikel Lebis kecil dari vakuola

Energi tersimpan Butiran Glikogen Butiran Pati

ALAT DAN BAHAN (5) :


Alat :
 Camera Hp
 Loop
 Silet
 Mangkuk bening
Bahan :
 Daun (Perdu,Nanas,Pisang)
Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM :119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : RB
Kelompok: kelompok 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktaviana
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

 Alkohol 70%

BAGAN ALIR CARA KERJA (10) :


A. Penggunaan Mikroskop Listrik

Penggunaan Mikroskop

Letakkan mikroskop diatas meja,dihadapan pemakai


Putar revolver
Atur cermin dan diafragma
Tenpatkan preparat pada meja
Atur fokus
Aturlah pembesaran sesuai yang diinginkan

Selesai

B. Pengamatan Sel dengan Mikroskop

siapkan mikroskop
bersihakan dan sayat tipis bawang
menggunakan silet
Sel tumbuhan letakkan daun pada kaca
(bawang merah) tetesi 2 tetes aqua DM,tutup
letakkan dimeja preparat,dan amati
struktunya
selesai

ambil menggunakan cuttonbut


letakkan keatas kaca preparat
tambahkan metylen blue
Sel hewan
letakkan pada meja preparat
(epitel mukosa mulut) atur perbesaran untuk melihat
jaringan sel
selai
Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM :119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : RB
Kelompok: kelompok 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktaviana
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

B. Pengamatan Jaringan Daun dengan Kamera Handphone


Bersihkan lalu sayat tipis
Daun menggunakan silet.
(Perdu,Nanas,dan
Letakkan dalam
Pisang)
mangkuk

rangkai camera dan loop


Ambil gambar daun setelah
Camera dan Loop disayat.

Tambahkan amati perubahan


pada struktur daun
Alkohol 70% pada selama 10 menit.
daun dan catat hasil
pengamatan

HASIL DAN DATA PERCOBAAN (15) :

Data pengamatan :
Daun Nanas sebelum :
Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM :119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : RB
Kelompok: kelompok 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktaviana
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

Daun Nanas setelah penambahan Alkohol 70%

Daun Pisang sebelum :

Daun Pisang setelah Penambahan Alkohol 70%


Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM :119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : RB
Kelompok: kelompok 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktaviana
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

Daun Pisang setelah Penambahan Alkohol 70%

Daun Perdu sebelum


Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM :119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : RB
Kelompok: kelompok 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktaviana
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

Daun Perdu setelah penambahan Alkohol 70%

Data Pengamatan
No Nama Daun Sebelum penambahan Setelah ditambahkan
Alkohol Alkohol
1. Nanas Warna hijau dan struktur Warna lebih pucat dan
daun kurang terlihat struktur daun terlihat jelas
2. Pisang Warna hijau dan struktur Warna lebih pucat dan
daun kurang terlihat struktur daun terlihat jelas
3. Perdu Warna hijau dan struktur Warna sedikit pudar dan
daun kurang terlihat struktur daun terlihat jelas

PEMBAHASAN (30)
Praktikum modul pertama ini mengenai mikroskop,cara penggunaan mikroskop
dan mengamati mikroba,sel-sel pada tumbuhan ataupun sel hewan menggunakan
mikroskop sederhana dengan camera Hp dan Loop.
Siapkan 3(tiga) jenis daun yang berbeda.Boleh dari daun tumbuhan monokotil
ataupun dikotil.Disini kami menggunakan daun Nanas,Pisang dan Perdu,karena daun ini
sangat mudah ditemui dilingkungan sekitar tempat tinggal.bersihkan daun-daun ini
dengan cara mencucinya ataupun dibersihkan dari duri yang ada pada
daun.keringkan.Untuk daun nanas dan pisang potong daun agar lebih pendek,lalu sayat
dengan tipis bagian lilin daun menggunakan silet,untuk daun perdu,Sayat bagian tulang
daun,lalu tarik dari tulang daun menuju daun inti agar bafian daun terkelupas dengan
bagian lilinnya.Letakkan bagian yang sudah disayat kedalam mangkuk bening.Adapun
fungsi dari mangkuk bening adalah sebagai media untuk meletakkan preparat.Setelah itu
Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM :119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : RB
Kelompok: kelompok 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktaviana
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

foto preparat(ketiga dauan).Masukkan alkohol secukupnya kedalam wadah kecil


(mangkuk) untuk merendam daun.lalukan kan satu-satu,tunggu selama +- 10 mnit lalu
keringkan daun tersebut.Dan didapatkan perubahan pada daun sebelum penambahan
alkohol dan setelah pemberian alkohol.Sebelum pemberian alkohol didapatkan warna
daun yang lebih cerah dan struktur daun yang kurang terlihat jelas.Tujuan dari
perendaman daun dalam alkohol adalah agar klorofilnya larut.Klorofil larut dalam pelarut
organik seperti etanol, karenanya etanol digunakan untuk merendam daun, untuk
menghilangkan pigmen hijau daun.Ini biasanya digunakan dalam eksperimen seperti
pengujian pati pada daun. Dengan adanya pati, larutan yodium akan berubah dari coklat
kekuningan menjadi biru tua. Karenanya klorofil dihilangkan untuk memungkinkan
pengamatan yang lebih baik dari perubahan warna.Satu hal yang perlu diperhatikan,
etanol akan menyebabkan air pada daun terserap juga sehingga menyebabkan daun
menjadi seperti renyah dan mudah patah.
Untuk pengamatan mengenai bakteri,didapatkan bahwa bakteri E-coli berbentuk
batang,dan hidup berkoloni dan termasuk bakteri gram negatif.Sedangkan bakteri S.
Aureus merupakn bakteri gram positif yang berbentuk bulat(coccus).Pada pengamatan sel
hewan(epitel mukosa mulut) dan sel tumbuhan(bawang merah) didapatkan bahwa
jaringan yang teramati pada sel tumbuhan ialah jaringan stomata,jaringan
epidermis,vakuola makanan,xylem dan floem.Pada sel hewan dalam diliat inti sel dan
sitoplasma sel.

JAWABAN POST TEST (15) :


Postes
1. Fungsi dari mempelajari penggunaan mikroskop adalah  untuk melihat dan
mengamati objek mikroskopis,mengetahui jaringan-jaringan penyususun suatu
sel,mikroba atau objek mikroskopis lainnya,menambah pengetahuan tentang objek
mikroskopis yang ada dilingkungan sekitar.
2. Sel hewan dan sel tumbuhan merupakan sel eukariotik yaitu sel yang telah memiliki
membran inti, bagaian sel hewan yang tidak dimiliki sel tumbuhan dan sel bakteri
yaitu sentriol.Sedangkan pada sel tumbuhan yang tidak ada disel hewan maupun sel
bakteri yaitu plastida
Sel bakteri merupakan sel prokariotik yaitu sel yang tidak memiliki membran inti dan
sel bakteri merupakan sel yang berukuran sangat kecil.
3. Lapisan lilin sebenarnya merupakan bagian dari jaringan epidermis akibat modifikasi
jaringan.jaringan dapat dilihat dari fungsinya yang menghambat penguapan air secara
berlebihan,licin dan mengkilap sehingga menghambat pertumbuhan aktifitas kutu
daun.
TUGAS 1

1. Cara membawa mikroskop adalah


Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM :119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : RB
Kelompok: kelompok 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktaviana
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

a. Pegang tangkainya dengan tangan kanan dan letakkan tangan kiri untuk
menopangnya.
b. Jangan mengayun, melambungkan, atau menggetarkannya sewaktu meletakkan
mikroskop.
c. Jangan mengangkat mikroskop pada tubuh tabungnya, karena akan ada bagian yang
lepas atau jatuh apabila hal ini di lakukan.

2. Bagian-bagian mikroskop
Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM :119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : RB
Kelompok: kelompok 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktaviana
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

Fungsi dari bagian-bagian mikroskop :


a. Lensa okuler untuk memperbesar bayangan benda atau objek pengamatan dengan
perbesaran 10 kali, 40 kali atau 100 kali.
b. Lensa obyektif untuk
c. Revolver tuas penyangga untuk lensa objektif, tugas revolver untuk
mempermudah pengaturan nilai pengamatan dari sebuah mikroskop.
d. Makrometer untuk menaik-turunkan tabung (tubus) mikroskop dengan cepat.
e. Meja preparat  digunakan sebagai tempat untuk meletakkan objek yang diamati..
f. Sumber cahaya untuk membantu dalam pengamatan.
g. Kondersor cahaya untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cerimin
lalu memusatkannya pada objek, cara menggunakannya diputar ke kanan atau ke
kiri dan bisa juga di naik turunkan.
h. Penjepit preparat berfungsi menahan kaca objek atau preparat agar mudah
digerakan saat proses pengamatan.
i. Pengatur preparat mengatur derajat kemiringan mikroskop untuk memudahkan
pengamatan.
j. Kaki mikroskop untuk penyangga mikroskop jika diletakan pada bidang yang
tidak datar.

3. Cara penggunaan mikroskop


Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM :119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : RB
Kelompok: kelompok 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktaviana
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

a. Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop


sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai.
b. Putar revolver sehingga lensa objektif dengan pembesaran lemah berada pada
posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver.
c. Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk, hingga
dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat.
d. Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan
penjepit objek/benda.
e. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar objek dengan cara memutar pemutar
kasar, sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam putarlah pemutar
halus.
f. Apabila bayangan objek sudah ditemukan, maka untuk memperbesar gantilah
lensa objektif dengan ukuran dari 10x, 40x, atau 100x, dengan cara memutar
revolver hingga bunyi klik.
g. Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan mikroskop dan simpan pada
tempatnya kembali.

TUGAS 2
1. Sumber sel tumbuhan dari Bawang Merah (Allium Cepa)
Sumber sel hewan dari Sel Epitel Mukosa Mulut

2. a. Struktur sel tumbuhan


Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM :119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : RB
Kelompok: kelompok 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktaviana
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

Bagian sel tumbuhan yang teramati dari vidio adalah stomata,jaringan


epidermis,vakuola makanan,xylem dan floem.
b. Sel hewan

Jaringan sel yang teramati yaitu inti sel dan sitoplasma sel.

3. Gambar bentuk sel E. Coli


Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM :119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : RB
Kelompok: kelompok 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktaviana
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

Bentuk batang pendek (coccobacil, bakteri negatif gram, ukuran 0,4-0,7 um x 1.4 um),
sebagian besar gerak positif dan beberapa strain mempunyai kapsul.Dengan perbesaran
MAG(40X,150X,400X,600,1000X,1500X).

Gambar S. Aureus

Merupakan bakteri gram positif.Bentuk Bakteri Staphylococcus aureus berbentuk kokus


(bulat) dan nampak seperti untaian buah anggur ketika diamati dengan mikroskop.
.Dengan perbesaran 100X,400X,600,1500X.

TUGAS 3
1. Nanas Sebelum
Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM :119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : RB
Kelompok: kelompok 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktaviana
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

Nanas Setelah

Pisang Sebelum
Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM :119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : RB
Kelompok: kelompok 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktaviana
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

Pisang Setelah

Perdu Sebelum Perdu Setelah


Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM :119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : RB
Kelompok: kelompok 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktaviana
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

2. Persamaan dan perbedaan yang teramati


Persamaan terjadi perubahan warna pada ketiga daun setelah penambahan
alkohol.Hal ini disebabkan oleh sifat alkohol yang dapat melarutkan pigmen
daun(klorofil).selain itu penambahan alkohol juga menyebabkan daun mudah rapuh.
Perbedaan terletak pada struktur jaringan daun,daun Pisang(musaseae) dan
Nanas(zingiberaceae) merupakan daun dari jenis tumbuhan monokotil,dan daun Perdu
dari jenis tumbuhan dikotil.

KESIMPULAN (10) :
 Penambahan Alkohol pada daun bertujuan untuk melihat perubahan warna.
 Alkohol dapat melarutkan klorofil
 Sel jaringan daun yang teramati sebelum dan sesudah penambahan alkohol dapat dilihat
dari daun yang lebih rentang patah setelah diberi alkohol,dan
 P erubahan warna yang sedikit pucat dibandingkan warna daun awal.
 Perbedaan struktur antara tumbuhan jenis monokotil dan dikotil
 Daun pisang dan nanas berasal dari tumbuhan monokoti,dan
 Perdu dari tumbuhan dikotil.
 Bakteri E-coli merupakan bakteri gram negatif yang berebentuk basil(batang)
 Bakteri S. Aureus merupakan bakteri gram positif dan berbentuk coccus(bulat)
Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM :119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : RB
Kelompok: kelompok 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktaviana
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

DAFTAR PUSTAKA (5) :

Bibliography
Bawono, I. (2014). Identifikasi Fokus Mikroskop Digital Menggunakan Metode Otsu. Jurnal
Berkala Fisika. Retrieved 11 12, 2020, from
http://garuda.ristekbrin.go.id/author/view/497787
Campbel, N. (2008). MIKROSKOP . Retrieved 11 12, 2020
Harijati, N. (2017). Mikrotrknik Dasar. Retrieved 11 12, 2020
Hartanti, N. (2018). Pengembangan Pembelajaran Penemuan Mikroskop untuk Melatih
Keterampilan Proses Sains dan Pemahaman Konsep Materi pada Siswa SMP. Jurnal
Pendidikan Sains Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Retrieved 11 12, 2020
Jurusan Fisika, U. N. (n.d.). MIKROSKOP. Retrieved 11 12, 2020, from
file:///C:/Users/user/Downloads/Makalah_Mikroskop.pdf
Nisa', A. K. (2018). PENGGUNAAN MIKROSKOP. SEL DAN ORGANISASI KEHIDUPAN.
Retrieved 11 12, 2020
Prof.Dr.Hj., S. (2016). modul. Struktur dan Fungsi Sel Tumbuhan. Retrieved 11 15, 2020, from
http://repository.ut.ac.id/4385/1/BIOL4314-M1.pdf

Tanda Tangan Praktikan Paraf Asisten Praktikum Nilai Laporan

Anda mungkin juga menyukai