Anda di halaman 1dari 20

PRAKTIKUM ENERGETIKA KIMIA

MODUL 01

GAS IDEAL

Oleh :

Lani Puspita 08 119270078

PROGRAM STUDI KIMIA

JURUSAN SAINS

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

2021
TUJUAN

1. Menentukan Massa Molar Gas


2. Menentukan Volume Molar dan Tetapan Gas Ideal

DASAR TEORI

Teori kinetik gas


Gas merupakan bagian-bagian kecil yang disebut sebagai molekul.memiliki
molekul yang sama seperti zat padatan dan cair namun molekul pada gas bebas
bergerak.Berdasarkan teori kinetik gas,gas terbentuk dari tekanan yang dianggap
sebagai akibat molekul-molekul kecil yang bergerak sembarang dengan kecepatan
tinggi dan saling bertabrakan dengan molekul lain maupun dengan dinding secara
terus menerus. [ CITATION Nur20 \l 1033 ].Suhu berhubungan dengan energi translasi
rata-rata dari suatu molekul.[CITATION Leo20 \l 1033 ]
Teori kinetik gas mempelajari mengenai fenomena-fenomena gerak (hukum-
hukum Newton) dan sifat-sifat gas yang dipengaruhi oleh suhu(T), tekanan(P),
volume.Teori kinetik gas membahas tentang materi yang bersifat abstrak seperti
termodinamika dan gas ideal.Selain itu teori kinetik gas juga menjelaskan mengenai
gerak gas yang bersifat makroskopik.[CITATION Rin17 \l 1033 ]

Gas Ideal
Gas Ideal merupakan gas Hipotesis yang dianggap mengikuti hukum
gabungan gas pada berbagai suhu dan tekanan tertentu.Hukum gas untuk suatu
sampel gas menyatakan bahwa perbandingan PV/T adalah konstan. [CITATION EBr94 \l
1033 ] berdasarkan Teori kinetik gas, gas ideal adalah pendekatan dan asumsi-asumsi
mengenai sifat sifat gas.Gas ideal memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
a. Terdapat banyak molekul gas,tapi tidak terjadi gaya tarik menarik antar
satu molekul dengan molekul lainnya.
b. Molekul gas selalu bergerak dengan arah sembarang dan acak
c. Volume gas diabaikan terhadap volume wadah.
d. Setiap tumbukan yang terjadi merupakan lenting sempurna.
e. Molekul gas terdistribusi secara merata di dalam wadah
f. Berlaku hukum Newton tentang gerak.[ CITATION Nur20 \l 1033 ]
Gas merupakan cairan yang tidak memiliki resistensi perubahan bentuk,dapat
meluas sesuai volume wadah yang ditempati gas.Interaksi antar molekul adalah
interaksi yang sangat lemahsatu sama lain.Molekul gas bergerak cepat,bertumbuk
secara acak dan sembarang.Sifat fisik gas ideal dijelaskan oleh empat parameter
mol(n);suhu gas (T) satuan K;tekanan gas (P) satuan atm;volume gas (V) satuan liter.
[CITATION Leo20 \l 1033 ]

Hukum-hukum gas
1. Hukum Boyle
Tahun 1662,Robert Boyle seorang ahli kimia dan fisika dari Irlandia melaporkan
bahwa pada saat suhu dari suatu sampel gas dibuat konstan,tekanan gas akan
bertambah sedangkan volume gas berkurang dan sebaliknya.Volume gas akan
berbanding tebaik dengan tekanan gasnya.Hubungan ini disebut hukum Boyle.
[CITATION EBr94 \l 1033 ]
V ~ 1/P (pada T konstan), atau
VP = konstan
Penerapan hukum ini diterapkan pada kerja pompa yaitu pompa hisap dan pompa
tekan.Volume udara pada pompa membesar sehingga udara tidak dapat masuk
kecuali melalui katup dari karet apabila penghisap ditarik.Namun jika penghisap
ditekan makan volume udara akan mengecil dan udara dapat masuk melalui katup
karena tekanan membesar.[CITATION Leo20 \l 1033 ]
2. Hukum Charles
Pada tahun 1787 seorang ahli kimia Prancis bernama Jacques Alexander Charles
mempelajari hubungan volume dan suhu yang berubah-ubah terhadap tekanan
konstan.Charles membuat grafik hubungan 3 parameter tersebut.Ia menemukan titik
yang mewakili suhu dimana semua gas tidak terkondensasi disebut sebagai suhu 0
mutlak.Suhu nol mutlak sesuai dengan skala kelvin.konversi 1 C = 273 K.Percobaan
Charles ini membuktikan bahwa volume gas berbanding lurus dengan suhu mutlak
pada tekanan tetap.[ CITATION EBr94 \l 1033 ]
V~T ( pada P konstan)
V/T = konstan
3. Hukum Gay-Lussac
Joseph Gay-Lussac melakukan percobaan terhadap gas yaitu Hubungan tekanan dan
suhu mutlak pada saat volume konstan.Hasil percobaan menunjukkan bahwa pada
volume tetap,tekanan(T) berbanding lurus dengan suhu mutlak(T).dapat diambil
kesimpulan bahwa semakin besar tekanan maka akan semakin banyak suhu yang
dibutuhkan dan sebaliknya.
P~T (pada V konstan)
P/T =konstan
Apabila hubungan antara tekanan dan suhu mutlak ini dibuatkan grafik,maka
grafiknya akan menyerupai kerva isokhorik.[CITATION Leo20 \l 1033 ]
4. Hukum Avogadro
Pada tekanan dan temperatur tertentu,sebuah bejana bervolume tertentu
mengandung sejumlah tertentu molekul gas tanpa melihat pada jenis molekul
gas.hubungan ini di kemukakan oleh Amadeo Avogadro pada tahun 1811 dan dikenal
sebagai Hukum Avogadro.Hukum ini berbunyi “ molekul yang sama banyak terdapat
gas-gas lain yang memiliki volume sama,pada tekanan,suhu yang sama.”
Kondisi dasar adalah kondisi saat suhu 0° C(273°K),tekanan 1 atm atau keasaan
temperatur dan tekanan standar (STP).Banyaknya gas biasanya diukur dalam bentuk
mol (n).Pada T dan P tetap,hukum Avogadro ditulis[CITATION WKe89 \l 1033 ]
V~n atau V/n

Persamaan Umum Gas


Persamaan gas dapat diturunkan dari 4 komponen yaitu n,V,P dan
T.Berdasarkan hukum-hukum gas Volume dari suatu gas berbanding terbalik dengan
tekanan(P) dan berbanding lurus dengan suhu mutlak (T) dan banyaknya molekul
gas(n).Gabungan dari hukum-hukum gas disebut Hukum Gas Ideal.Secara matematis
ditulis :
V~ nT 1/p atau V= nT /P
Biasanya ditulis
V=nRT/P

VP=nRT
R merupakan tetapan gas ideal yang besarnya nilai R adalah 0.082057 (L.atm/Kmol)

ALAT dan BAHAN

1. Alat 2. Bahan
a. Ember a. Air
b. Gelas ukur 500 mL b. butana cair(Korek api gas)
c. Gelas beker 1000 mL c. HCl 1M
d. Neraca Analitik d. Lempeng Besi
e. Stopper e. Kawat Cu
f. Sealing

PROSEDUR PERCOBAAN
1. Penentuan Massa Molar Gas
Diagram alir
cjhed
Korek Api Gas
Timbang dan catat massa korek api dengan permukaan transparan
sebagai M0.
Masukkan gelas ukur kedalam ember dengan posisi terbalik.
Tekan klep korek api lalu posisikan di bawah gelas ukur.
Ganti gelas ukur dan lakukan 3 langkah diatas apabila volum air gelas
ukur sudah dipenuhi gas.
Catat perubahan volum air hingga gas pada korek api habis
Timbang korek api kosong sebagai M1.

Hasil
2. Penentuan Volume Molar Gas dan Tetapan Gas Ideal
Diagram Alir
Larutan HCL 1 M

Encerkan hingga diperoleh 0.25 M.Masukkan ke dalam gelas ukur


hingga tersentuh mulut gelas.
Timbang dan catat beberapa lempengan besi sebagai M0.
Ikat lempeng besi pada stopper dengan bantuan kawat Cu,berikan
celah.
Pasang stopper pada gelas ukur ,balikkan gelas ukur 180° lalu
masukkan ke dalam gelas beker.
Amati dan catat perubahan volume.
Lakukan percobaan sebanyak 3x.

Hasil

PENGOLAHAN DATA
1. Massa Molar Gas
Tabel data pengamatan
Percobaan dilakukan disuhu 25 C atau 298 K,pada tekanan 1atm.
Massa korek gas Massa korek Massa gas Volume gas
No awal gas akhir (g) (mL)
(g) (g)
1 12.0548 12.0256 0.0292 12
2 12.0256 11.995 0.0306 13
3 11.995 11.9588 0.0362 15

Ditanya : massa molar(Mr)


Jawab :
n = Massa / Mr
PV = nRT
m
PV = RT
Mr
mRT
Mr =
PV

Percobaan 1
m1 RT
Mr =
PV
atm
0.0292 gram x 0.082 L ° K x 298 ° K
= mol
1atm x ( 12 x 10−3 L )
= 59.4609 gram/mol

Percobaan 2
m2 RT
Mr =
PV
atm
0.0306 gram x 0.082 L ° K x 298 ° K
= mol
1atm x ( 13 x 10−3 L )
= 57.5186 gram/mol
Percobaan 3
m3 RT
Mr =
PV
atm
0.0362 gram x 0.082 L ° K x 298 ° K
Mr = mol
1 atm x ( 15 x 10−3 L )
= 58.9722 gram/mol

Mr 1+ Mr 2+ Mr 3
Mr gas =
3
59.4609+ 57.5186+58.9722
=
3
175.9517
=
3
= 58.65 gram/mol
2. Volum Molar dan tetapan gas ideal
Tabel data pengamatan
Tekanan 750.6 mmHg
P H2O (298 K) adalah 23.75 atm
N Massa lempeng besi Volume gas
o (g) (mL)
1 0.0577 39
2 0.0581 41
3 0.0573 36
0.0577+0.0581+0.0573
Massa rata-rata Fe = = 0.0577 gram
3
39+41+36
Volume gas rata-rata = = 38.66 mL = 0.0386 L
3
PH2 = P – PH2O
= 0.98763172 atm - 23.75 atm
= -22.76 atm
Volum H2 = 38.66 mL – 0.2 mL
= 38.46 mL = 0.03846 L
T = 298 K
Reaksi :
Fe (s) + 2HCl (aq)  FeCl2 (aq) + H2(g)

Massa 0.0577 gram


n Fe = =
mr Fe 56 gram/mol
n Fe = 0.00103 mol
n H2 = 0.00103 mol
0.03846 L
V H2/nH2 =
0.00103 mol
= 37.34 L/mol

Jadi volume molar gas H2 yang terbentuk adalah 0.03734 L/mol.


Penentuan Tetapan gas ideal pada keadaan standar
PV = nRT
PV
R =
nT
−22,76 atm x 0.03846 L
=
0.001 03 mol x 298 ° K
atm x L
R = 2.85
mol ° K
PEMBAHASAN
Praktikum modul satu dilakukan dengan tujuan untuk praktikan memahami
materi gas idesal dengan cara menentukan massa molar,volum molar dan tetapan gas
dalam suatu gas ideal.Percobaan pertama ialah menentukan massa molar atau yang
lebih biasa disebut Mr dari suatu gas yang ada disalam korek api.Langkah pertama
korek api ditimbang,siapkan gelas ukur yang sudah diisi dengan aqua dm,pengisian
aqua kedalam labu ukur dilakukan sampai batas maksimum labu ukur,tujuannya agar
tidak ada celah rongga udara yang akan mengganggu hasil volume gas yang akan
diamati.Masukkan labu ukur kedalam ember dalam posisi labu terbalik dengan cara
mulut labu ukur ditutup telapak tangan.Selanjutnya masukkan korek api kedalam
mulut labu ukur dan tekan klep pada korek api agar volume gas menggantikan
volume aqua.Terdapat gelembung gas saat klep ditekan,Gelembung ini ialah gas
H2.Percobaan ini dilakukan sebanyak 3x dengan masing masing massa gas yang
diperoleh 0.0292 gram, 0.0306gram dan 0.0362 gram dengan volume gas
(12,13,15)mL.Dari data percobaan diperoleh massa molar dari gas ialah sebesar =
58.65 gram/mol menggunakan rumus PV = nRT.
Percobaan kedua mengenai penetuan volum molar gas.Volum molar gas
adalah volume gas persatuan mol.Pertama kami menimbang logam Fe,lalu
menyiapkan HCl yang sudah diencerkan menjadi 0.25M.Menyiapkan labu ukur yang
telah diisi dengan larutan HCl dan aqua,isi labu ukur hingga tanda batas.Masukkan
lempeng Fe kedalam labu ukur berisi HCl dan air tadi lalu tutup dengan
penyumbat.Masukkan labu ukur dengan posisi terbalik kedalam ember.Terbentuk
gelembung gas akibat larutan HCl bereaksi dengan lempeng Fe.Reaksi
Reaksi :
Fe (s) + 2HCl (aq)  FeCl2 (aq) + H2(g)
Reaksi antara lempeng besi dan HCl ini lah yang menyebabkan timbulnya gas
H2.Dalam penentuan volume molar ini dicari dulu VH2 dan tekanan H2.PH2
diperoleh dari hukum dalton yaitu PH2 = Pu – PH2O.Dari data percobaan diketahui
bahwa besar volume molar pada percobaan kedua sebesar 0.03734 L/mol.Dapat
ditentukan juga bahwa tetapan gas Ideal atau nilai R pada percobaan kedua ini adalah

atm x L
2.85
mol ° K

KESIMPULAN
 Massa molar gas pada percobaan 1 sebesar 58.65 gram/mol
 Untuk menentukan volume molar pada percobaan kedua bisa ditentukan
dengan menggunakan hukum dalton tentang tekanan,volume molar sebesar

atm x L
37.34 L/mol dan diperoleh R sebesar 2.85
mol ° K
 Diperoleh gelembung gas akibat adanya interaksi antara lempengan besi dan
larutan HCl.
SARAN
Audio vidionya lebih diperjelas pak dan backsoundnya diperkecil saja
suaranya.

DAFTAR PUSTAKA
E.Brady, J. (1994). KIMIA UNIVERSITAS ASAS & STRUKTUR Jilid I. Jakarta:
Erlangga. Retrieved April 16, 2021
Leony Sanga Lamsari Purba, S. (2020). KIMIA FISIKA I. (M. Dr.Hotmaulina
Sihotang, & S. Indri Jatmoko, Eds.) Jakarta: UKI Press. Retrieved April 16,
2021
Nurazmi, A. H., Khawair, N. A., Harni, Sutriana, S., & Riska. (2020, Januari 30).
Analisis Hubungan Jumlah Partikel dengan Volume Menggunakan Model
Teori Kinetik Gas. Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah
Makassar, 8, 1-2. Retrieved April 16, 2021
Rini Yunawati, N. H. (2017, Januari). PENERAPAN PEMBELAJARAN
KONTEKSTUAL BERBANTUAN MINDSCAPING UNTUK REMEDIASI
MISKONSEPSI SISWA SMA MATERI TEORI KINETIK GAS. Unnes
Physics Education Journal, 76. Retrieved April 16, 2021, from
https://www.google.com/search?
q=jurnal+fidika+teori+kinetik+gas&oq=jurnal&aqs=chrome.0.69i59l3j69i57j
0i433l2j69i60l2.4361j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8
W.Keenan, C., C.Klenfelter, D., & H.wood, J. (1989). ILMU KIMIA
UNIVERSITAS,Edisi VI Jilid I. (P. Aloysius Hadyana Pudjaatmaka, Trans.)
Jakarta: Erlangga. Retrieved April 16, 2021
LAMPIRAN
TUGAS PENDAHULUAN

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gas ideal dan kriterianya ?


2. Jelaskan saat kapan gas ideal memiliki kemiripan sifat dengan gas nyata ?
3. Jelaskan hubungan antara massa molar gas,volume molar gas dan tetapan gas
ideal?
Jawab :
1. Gas ideal adalah gas teoritis yang terdiri dari partikel-partikel titik yang
bergerak secara acak dan tidak saling berinteraksi dan tidak memiliki
volume.Gas ideal memiliki karakteristik
 Memiliki jumlah partikel gas yang banyak,tidak terjadi gaya tarik menarik
antar partikel.
 Volume gas diabaikan terhadap volume wadah.
 Tumbukan yang terjadi bersifat lenting sempurna.
 Partikel gas terdistribusi secara merata dan bergerak sembarang dengan
kecepatan tetap.
 Partikel gas memenuhi Hukum Newton gerak.
2. Gas ideal memiliki kemiripan sifat dengan gas nyata apabila massa jenis dan
tekanan gas nyata tidak terlalu besar dan saat suhu gas nyata tidak mendekati
titik didih.hukum gas ideal berlaku untuk semua kondisi gas ideal, baik ketika
tekanan atau massa jenis gas ideal sangat besar maupun ketika suhu gas ideal
mendekati titik didih. Sebaliknya, hukum gas ideal tidak berlaku untuk semua
kondisi gas nyata.Hukum gas ideal hanya berlaku ketika tekanan dan massa
jenis gas nyata tidak terlalu besar.
3. Massa molar adalah massa dari 1 mol gas,volume molar adalah volume 1 mol
gas yang diukur pada keadaan standar,yaitu pada suhu 273 K dan tekanan 1
atm(STP).Tetapan gas ideal adalah tetapan dasar dari persamaan fisika yang
nilainya 0.082057338 L atm K −1 mol−1.Hubungan ketiga nya adalah
PV = nRT Atau PV = massa/Mr RT
Vm= Vstp = nRT/P
Vm = 1 mol (0.082057338 L atm K −1 mol−1 )(273 K) / 1 atm
Vm = 22,4 L/mol
Dari persamaan diatas dapat disimpulkan semakin besar volume molar dan
tetapan gas ideal maka massa molar dari suatu molekul gas akan semakin kecil,dan
sebaliknya

Anda mungkin juga menyukai