Sel terbalikkan Daniell terdiri atas dua elektrode (tembaga / Cu dan
seng / Zn) yang masing-masing dibenamkan dalam elektrolit yang berbeda (larutan CuSO4 jenuh dan larutan Zn SO4 jenuh) yang dibatasi oleh dinding berpori-pori seperti gambar berikut.
+ -
GAMBAR SEL DANIELL
Eksperimen menunjukkan, bahwa elektrode Cu lebih positif dibanding dengan elektrode Zn;sehingga Cu disebut kutub positif dan Zn disebut kutub negatif. Jika sel Daniell tersebutdihubungkan dengan suatu potensiometer yang beda potensialnya lebih rendah sedikit dengangaya gerak listrik (ggl) sel, maka arus listrik (pemindahan muatan positif) akan terjadi dariCu ke Zn. Apabila hal ini terjadi, seng melarut, seng sulfat terbentuk, tembaga diendapkan,dan tembaga sulfatnya terpakai. Perubahan ini diungkapkan dengan reaksi kimia berikut.
Zn + Cu SO4 Cu + Zn SO4
Jika pemindahan muatan positif dibalik, dalam arti dari Zn ke Cu, maka akan terjadi: tembagamelarut, tembaga sulfat terbentuk, Kristal Cu SO4
Kristal Cu SO4
Larutan Zn SO4 jenuh
Larutan Cu SO4 jenuh
Elektrode Zn
Elektrode Cu
Dinding berpori
seng diendapkan, dan seng sulfatnya terpakai. Perubahan ini diungkapkan dengan reaksi kimia berikut.
Cu + Zn SO 4 Zn + Cu SO 4
Eksperimen menunjukkan, bahwa reaksi berlangsung dalam arah sebaliknya; sehingga selDaniell disebut sel terbalikkan. Jika sel terbalikkan tidak menghasilkan gas dan bekerja padatekanan udara luar yang tetap, maka variabel keadaan sistemnya hanya tiga, yaitu: 1.gaya gerak listriknya () dengan satuan volt (V) 2.muatannya (Z) dengan satuan coulomb ( C), dan 3.temperaturnya (T) dengan satuan kelvin (K).
Bila sel itu dipasang pada rangkaian terbuka, ada kecenderungan terjadinya difusi yang berlangsung lambat dan selnya tidak dalam kesetimbangan.
Sifat penting sel terbalikkan ialah perubahan kimia yang menyertai pemindahan muatanlistrik dalam satu arah terjadi dengan harga yang sama dalam arah sebaliknya ketika jumlah muatan listrik yang sama dipindahkan dalam arah sebaliknya. Jadi, jika n mol seng lenyapdan n mol tembaga diendapkan, muatan sel berubah dari Zi ke Zf , dengan Zf Zi = -n j N F . . . .
Perlu diketahui, bahwa Zi =muatan awal sel, Zf = muatan akhir sel, j = valensi seng atautembaga (dalam hal ini valensi seng = valensi tembaga = 2), dan NF = tetapan Faraday = 96500 C. Namun eksperimen juga menunjukkan, bahwa ggl sel terbalikkan hanya fungsi temperatursaja. Dengan demikian, persamaan keadaan sistem sel terbalikkan adalah:
= 20 + (t 20 0 ) + (t 20 0 ) 2 + (t -20 0 ) 3 ,
dengan = ggl sembarang temperatur, 20 = ggl pada temperatur 20 0 C, t = temperatur dalam
celcius, serta , , dan adalah tetapan yang bergantung pada bahan.
LEMPENGAN DIELEKTRIK
LEMPENGAN DIELEKTRIK Ditinjau dari sebuah kapasitor yang terdiri atas dua keping penghantar sejajar yang luasnya A dan dimensi linearnya besar dibandingkan dengan jarak l antara keping itu. Ruang diantara kedua keping diisi dengan dielektrik padat isotropik atau cair. Jika beda potensial diberikan antara kedua keping, medan listrik E timbul dalam dielektrik antara kedua keping itu. Jika pusat grafitasi muatan + dan dalam masing-masing molekul mula-mula berimpit, misalnya jika molekul dielektrik mula-mula non polar, efek medan listrik ialah memisahkan setiap molekul sehingga masing-masing molekul polar dalam arah medan listrik. Jika molekul polar secara alamiah dengan sumbu polar terdistribusi rambang, maka efek medan listrik adalah menimbulkan orientasi parsial dari sumbu polar molekul dalam arah medan listrik. Kedua efek sama dalam kedua hal ini, dan derajat orientasi molekul polar terimbas atau alamiah dalam arah medan yang dapat dihitung dalam muatan listrik yang terimbas. Jika volum dielektrik itu V, perpindahan listrik dielektrik D, yang besarnya
D = 0 E=/V
Jadi tekanan dan volumenya dapat kita lupakan dan kita dapat memerikan di elektrik dengan pertolongan koordinat termodinamik berikut : 1. Intensitas listrik E, yang diukur dalam V/m 2. Polarisasi ,yang diukur dalam C . m 3. Temperatur gas ideal