Anda di halaman 1dari 21

EFEK FOTOLISTRIK

LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN 1

Disusun Oleh :

Anis Mutiara Balqis (11117033)

Debi Bayu Nanda (11117046)

Dilla Lailatussa’adiah (11117040)

Maria Kumalasari (11117031)

Nurul Fadila (11117025)

Widia Trisnanti (11117053)

Yulanda (11117006)

LABORATORIUM EKSPERIMEN FISIKA

PROGRAM STUDI FISIKA

JURUSAN SAINS

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

2019/2020
LEMBAR PENGESAHAN

Nama Mahasiswa : Annisa Mutiara Balqis (11117033)

Debi Bayu Nanda (11117046)

Dilla Lailatussa’diah (11117040)

Maria Kumalasari (11117031)

Nurul Fadila (11117025)

Widia Trisnanti (11117053)

Yulanda (11117006)

Kelompok :3B

Judul Percobaan : Efek Fotolistrik

Hari dan Tanggal : Rabu, 13 November 2019

Tujuan percobaan : Tujuan percobaan ini adalah :

1. Mengukur dan menghitung konstanta plack (h)


2. Mengukur karakteristik arus dan tegangan (I - V)

Lampung Selatan. 06 November 2019

Mengetahui,

Wita Novia Ekysta


11116014

ii
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan .................................................................................. ii


Daftar Isi.................................................................................................... iii
Daftar Gambar ........................................................................................... iv
Daftar Tabel .............................................................................................. v
Abstrak ...................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 7
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 7
1.3 Tujuan ........................................................................................... 7
1.4 Manfaat ......................................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN
3. 1 Waktu dan Tempat ....................................................................... 11
3. 2 Alat dan Bahan ............................................................................. 11
3. 3 Prosedur Percobaan ...................................................................... 11
3. 4 Set up alat ..................................................................................... 12
BAB IV DATA PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Tabel Percobaan ............................................................................ 13
4.2 Pembahasan ................................................................................... 14
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ................................................................................... 16
5.2 Saran .............................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 ...................................................................................................... 9
Gambar 2 ....................................................................................................... 12

iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 .......................................................................................................... 13
Tabel 2 ........................................................................................................... 13
Tabel 3 ........................................................................................................... 13

v
ABSTRAK

Efek Fotolistik adalah satu dari gejala lepasnya elektron dari permukaan
suatu benda. Bila seberkas cahaya (yang memenuhi syarat tertentu) jatuh pada
permukaan suatu benda maka elektron-elektron pada permukaan benda itu akan
terbebaskan dari ikatannya sehingga elektron-elektron tersebut terlepas.
Percobaan efek fotolistrik dirancang untuk menentukan nilai fungsi kerja sel foto,
konstanta Planck, dan tenaga kinetik maksimum fotoelektron. Melalui percobaan
ini diperoleh nilai tetapan Planck sebesar 6,626x10^-34 . Efek foto listrik sendiri
merupakan peristiwa loncatan elektron dari suatu plat karena pegaruh cahaya yang
datang. Dimana energi kinetik elektron dapat diketahui dari potensial penghenti
melalui hubungan . Dengan hubungan energi kuantum Planck dapat diperoleh
nilai tetapan Planck h ( ). Melalui percobaan fotolistrik dapat pula diketahui
bahwa laju pemancaran elektron dipengaruhi oleh intensitas cahaya namun tidak
terpengaruh oleh panjang gelombang cahaya yang digunakan. Energi kinetik
maksimum fotoelektron juga tidak tergantung intensitas cahaya, namun hanya
bergantung pada panjang gelombangnya, dengan frekuensi dan energi kinetik
berhubungan secara linear.

KATA KUNCI: efek fotolistrik, potensial pengganti,

vi
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Efek fotolistrik adalah suatu fenomena terlepasnya electron dari permukaan


logam ketika logam tersebut dikenai cahaya.Efek fotolistrik merupakan proses
perubahan sifat-sifat konduksi listrik di dalam material karena pengaruh cahaya
atau gelombang elektromagnetik lain. Efek ini mengakibatkan terciptanya
pasangan elektron dan hole didalam semikonduktor, atau pancaran elektron bebas
dan ion yang tertinggal di dalam metal.Praktikum efek fotolistrik ini dilakukan.
Dari percobaan efek fotolistrik dapat diaplikasikan pada berbagai macam
perilaku fisis dalam kehidupan sehari-hari. Salahsatu penerapan fenomena efek
foto listrik dibidang elektronik salah satunya yaitu pada tabung foto pengganda
(photomultiplier tube) dan pada foto diode atau foto transistor sebagai sensor
cahaya berkecepatan tinggi.Praktikum efek fotolistrik dilakukan dengan
mengamati cahaya polikromatik yang dipancarkan oleh sumber cahaya
merkuri. Cahaya yang dipancarkan kemudian dikontrol menggunakan h/e
apparatus yang nantinya cahaya polikromatik yang dipancarkan oleh sumber
merkuri akan diteruskan menjadi cahaya monokromatik. Cahaya monokromatik
terbagi dalam beberapa orde. Cahaya monokromatik diamati, yaitu pada cahaya
yang memiliki spektrum warna kuning, biru, ungu, dan hijau pada masing–masing
ordeyang berbeda dengan menentukan nilai dari potensial penghentinya.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada praktikum efek fotolistrik (h/e) ini adalah :


1. Bagaimana cara mengukur dan menghitung konstanta plack (h)
2. Bagaimana cara mengukur karakteristik arus dan tegangan (I - V)

1.3 Tujuan

Tujuan dilaksanakannya praktikum efek fotolistrik (h/e)adalah :


1. Mengukur dan menghitung konstanta plack (h)
2. Mengukur karakteristik arus dan tegangan (I - V)
1.3 Manfaat

Percobaan yang dilakukan pada praktikum efek fotolistrik (h/e) ini


dapatdiaplikasikan pada berbagai macam perilaku fisis dalam kehidupan sehari-
hari.Salahsatu penerapan fenomena efek foto listrik dibidang elektronik salah
satunya yaitu padafoto diode atau foto transistor sebagai sensor cahaya
berkecepatan tinggi.Aplikasilainnya yaitu pada pembangkit listrik tenaga surya.
BAB II
TINJAU PUSTAKA

Secara umum yang disebut efek fotolistrik adalah gejala yang bersangkutan
dengan pengaruh penyinaran cahaya pada permukaan logam terhadap sifat-sifat
kelistrikan logam. Pada efek fotolistrik, pengaruh cahaya terhadap sifat kelistrikan
bahan bukan hanya disebabkan oleh sifat cahaya sebagi gelombang
ekektromagnetik, tetapi jug sifat cahaya sebagai pembawa tenaga. Meskipun
gelombang elektromagnetik juga pembawa arus tenaga, namun hal ini tidak dapat
digunakan untuk menjelaskan gejala fotolistrik. Albert Einstein mengemukakan
hipotesa bahwa untuk menerangkan gejala efek fotolistrik cahaya harus dipandang
pula sebagai pancaran unit-unit tenaga atau kuantum-kuantum tenaga yang
disebut foton. Kemudian, muncullah istilah baru dalam ilmu fisika mengenai
dualisme partikel gelombang. (Soedojo,1998)
Efek fotolistrik membutuhkan foton dengan energi dari beberapa
electronvoltssampai lebih dari 1 MeV unsur yang nomor atomnya tinggi.Studi
efek fotolistrikmenyebabkan langkah-langkah penting dalam memahami sifat
kuantum cahaya,elektron dan mempengaruhi pembentukan konsep Dualitas
gelombang- partikel.fenomena di mana cahaya mempengaruhi gerakan
muatan listrik termasuk efekfotokonduktif (juga dikenal sebagai fotokonduktivitas
atau photoresistivity ), efekfotovoltaik , dan efek foto (Giancoli, 1991)
Menurut teori modern, cahaya merupakan bagian dari spektrum
gelombangelektromagnetik dan juga merupakan sebuah partikel yang memiliki
paket energi yangdisebut dengan foton.Oleh karena itu cahaya menganut dualisme
gelombang-partikel,yaitu cahaya dapat berupa gelombang dan juga dapat berupa
partikel.Efek fotolistrik membantu menjelaskan mengenai dualisme ini. Albert
Einstein adalah orang yangmenjelaskan mengenai efek ini dan meraih Nobel Prize
In Physics pada tahun 1921(Priyambodo, 2010).
Cahaya merupakan paket energi, maksudnya cahaya yang terdapat di
alammemiliki energi yang besarnya terkuantitas dan merupakan kelipatan dari
bilangan bulat. Energi dari sebuah foton didefinisikan dengan persamaan Planck
yaitu:
E = h.v (2.1)
Dimana h adalah konstanta Planck yang besarnya h = 6,625×10-34 J.s dan v
adalah frekuensi dari foton (cahaya) tersebut (Beiser, 1991)

Gambar 2.1 Efek fotolistrik


(Sumber: Beiser, 1991)
Konsep penting yang dikemukakan Einstein sebagai latar belakang
terjadinyaefek fotolistrik adalah bahwa satu elektron menyerap satu kuantum
energi. Satukuantum energi yang diserap elektron digunakan untuk lepas dari
logam dan untuk bergerak pelat logam yang lain. Hal ini dapat dituliskan sebagai:
Energi cahaya = Energi ambang + Energi kinetik maksimum electron
E = ɸ+Ekmaks (2.2)
E = ℎ.v (2.3)
ℎ.v= ℎ.v0 + Ekmaks (2.4)
Ekmaks= ℎ.v −ℎ.v0 (2.5)
Dimana h adalah konstanta planck, v dan v0 adalah frekuensidari foton dan
EKmaks adalah energy kinetik maksimum electron (Beiser, 1991).
Prinsip kerja dari efek fotolistrik adalah ketika cahaya menabrak lapisan logam
tertentu, kemudian elektron di dalamnya akan terhempas keluar. Elektron akan
terhempas keluar hanya jika energi dari cahaya lebih besar dari fungsi kerja
logam. Pada efek fotolistrik, diperoleh bahwa banyaknya elektron yang terlepas
dari permukaan logam (katoda) sebanding dengan intensitas cahaya yang
menyinari permukaan logam tersebut.
Pada percobaan efek fotolistrik, ada batas frekuensi cahaya terendah yang
menyebabkan elektron di katoda melepaskan diri dari atom. Frekuensi terendah
cahaya yang digunakan agar terjadi peristiwa fotolistrik disebut frekuensi ambang.
Oleh karena, frekuensi cahaya berkaitan erat dengan energi foton, energi terkecil
yang digunakan untuk menghasilkan arus elektron.

9
Karakteristik efek fotolistrik, yaitu sebagai berikut :
1. Hanya cahaya yang sesuai yang memiliki frekuensi yang lebih besar dari
frekuensi tertentu saja yang memungkinkan lepasnya elektron dari pelat logam
atau menyebabkan terjadi efek fotolistrik (yang ditandai dengan terdeteksinya arus
listrik pada kawat). Frekuensi tertentu dari cahaya dimana elektron terlepas dari
permukaan logam disebut frekuensi ambang logam. Frekuensi ini berbeda-beda
untuk setiap logam dan merupakan karakteristik dari logam itu.
2. Ketika cahaya yang digunakan dapat menghasilkan efek fotolistrik,
penambahan intensitas cahaya dibarengi pula dengan pertambahan jumlah
elektron yang terlepas dari pelat logam (yang ditandai dengan arus listrik yang
bertambah besar). Tetapi, Efek fotolistrik tidak terjadi untuk cahaya dengan
frekuensi yang lebih kecil dari frekuensi ambang meskipun intensitas cahaya
diperbesar.
3. Ketika terjadi efek fotolistrik, arus listrik terdeteksi pada rangkaian kawat
segera setelah cahaya yang sesuai disinari pada pelat logam. Ini berarti hampir
tidak ada selang waktu elektron terbebas dari permukaan logam setelah logam
disinari cahaya.
Penerapan Efek Fotolistrik dalam kehidupan sehari-hari salah satunya adalah
dalam dunia hiburan. Dengan bantuan alat elektronika saat itu, suara dubbing film
direkam dalam bentuk sinyal optik disepanjang pinggiran keping film. Pada saat
film diputar, sinyal ini dibaca kembali melalui proses efek fotolistrik dan sinyal
listriknya diperkuat dengan menggunakan amplifier tabung sehingga
menghasilkan film bersuara. (Gautreau,2006).

10
BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

3. 1 Waktu dan Tempat


Praktikum eksperimen fisika 1 tentang “Efek Fotolistrik” ini dilaksanakan pada
tanggal 20 November 2019 di laboratorium Eksperimen Fisika program studi
Fisika Institut Teknologi Sumatera.

3. 2 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pratikum ini adalas, sebagau
berikut :
1. Lampu merkuri dan catu daya (in SE-6609)
2. Fotodioda (in SE-6609)
3. Track (in SE-6609)
4. Penguat arus DC (BEM-5004)
5. Catu daya DC (BEM-5001)
6. 850 Universal Interface (UI-5000)

3. 3 Posedur Percobaan
Langkah-langkah percobaan yang dilakukan pada praktikum kali ini adalah,
sebagai berikut :
1. Siapkan alat dan periksa kelengkapannya.
2. Hidupkan catu daya lampu merkuri, lalu panaskan ±10 menit.
3. Hidupkan catu daya DC, lalu kalibrasikan dengan ara mengatur arus menjadi
= 0.
4. Lalu pasangkan kabel ke fotodioda
5. Buka penutup fotodioda perlahan dan putar dial sehingga diameter bukaan 2
mm, kemudian putar filter hingga filter 365 nm, kemudian lepaskan penutup.
6. Buka sumber cahaya merkuri kemudian cacat arus awalnya.
7. Atur voltase sampai menunjukan arus = 0 pada catu daya DC, hal ini untuk
mengetahui V-stopping.
8. Ulangi langkah ke 5-7 dengan filter 405, 436, 546,577.
9. Setelah selesai untuk dial yang berdiameter 2 mm, ganti dial sehingga
berdiameter 4 mm dan ulangi langkah 5-8. Begitu juga dengan dial 8 mm
10. Setelah pengambilan data selesai, tutp lampu merkuri dan foto dioda. Lalu
matikan catu daya merkuri juga catu daya DC. Dan bereskan alat yang
digunakan dalam praktikum.

3. 4 Set-up Alat

Source : Solihin Abdus;2009;Laporan eksperimen efek fotolostrik


Gambar 3.1 Set Up Alat Praktikum
Keterangan :
1. Catu daya DC dan penguat arus DC
2. Lampu merkuri dan catu daya merkuri
3. Fotodioda
4. Track

12
BAB IV
DATA PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Pengamatan

Adapun data pengamatan yang dilakukan pada saat praktikum adalah


sebagai berikut :

Tabel 1. Data pengamatan Vstopping


D (mm) ℷ (nm) Vstopping (v) I (A)
2 mm 365 -1.828 -23
405 -1.423 -16
436 -1.216 -22
546 -0.685 -27
577 -0.579 -13
4 mm 365 -1.858 -1911
405 -1.453 -46
436 -1.242 -68
546 -0.688 -85
577 -0.58 -40
8 mm 365 -1.867 -1026
405 -1.449 -202
436 -1.235 -290
546 -0.683 -354
577 -0.574 -168

Tabel 2. Data perhitungan frekuensi


NO ℷ (nm) Perhitungan Frekuensi (Hz)
1 365 821917,8
2 405 740740,74
3 436 688073,4
4 546 549450,55
5 577 519930,67

Tabel 3. Data h regresi linear


NO H (JS) SD (%)
1 5,1776 x10-34 21,9
2 5,3136 x10-34 19,8
3 5,3632 x10-34 19
4.2 Pembahasan
Tahun 1899 J.J Thomson menemukan beberapa kondisi elektron terpancar
dari permukaan logam ketika diberikan radiasi elektron. Gejala ini sebelumnya
pernah ditemukan oleh H. Hertz 1887yang menemukan adanya parrtikel
bermuatan yang lepas dari permukaan logam saat dikenai berkas cahaya. ilmuan
lainnya adalah Lenard yang pada tahun 1898 menemukan muatan dan massa
partikel yang terpancar dari logam tersebut mirip dengan muatan massa elektron.
Fenomena ini kemudian dikenal sebagai efek fotolistrik dan Prinsip kerja dari
efek fotolistrik adalah ketika cahaya menabrak lapisan logam tertentu, kemudian
elektron di dalamnya akan terhempas keluar. Elektron akan terhempas keluar
hanya jika energi dari cahaya lebih besar dari fungsi kerja logam. Pada efek
fotolistrik, diperoleh bahwa banyaknya elektron yang terlepas dari permukaan
logam (katoda) sebanding dengan intensitas cahaya yang menyinari permukaan
logam tersebut.
Rangkaian percobaan pengambilan data ini yaitu pertama kita siapkan alat
dan bahannya kemudian langkah selanjutnya nyalakan power supply,power
supply lampu mercury, dan kemudian kalibrasi alat terlebih dahulu, setelah itu
atur diameter dan panjang gelombannya mulai dari diameter 2 mm,4 mm dan 8
mm dan panjang gelombang yang digunakan mulai dari 365,405,436,546 dan 577
nm setalah itu lepas penutup photodiode dan lampu mercurynya catat arus yang
dihasilkan dan cari nilai v stoppinya setelah itu lakukan percobaan secara
berulang.

Vstopping dan Frekuensi 2


0 mm
-0,2 0 2 4 6
-0,4
-0,6
-0,8
Vs (v)

-1
-1,2
-1,4 y = 0,3236x - 2,117
-1,6
-1,8
-2
F (Hz)

Vstopping dan Frekuensi 4


mm
0
-0,2
-0,4 0 2 4 6
-0,6
Vs (v)

-0,8
-1
-1,2
-1,4
-1,6
-1,8 y = 0,3321x - 2,1605
-2
F (Hz)

14
Vstopping dan Frekuensi 8 mm
0
-0,2 0 2 4 6
-0,4
-0,6
-0,8

Vs (v)
-1
-1,2
-1,4 y = 0,3352x - 2,1672
-1,6
-1,8
-2
F (Hz)

Hubungan antara Vstopping dan frekuensi pada percobaan ini yaitu pada
diameter 2 mm, 4 mm dan 8 mm dengan panjang gelombang yang digunakab
adalah 365,405,436,536 dan 577 nm didapat persamaan liniernya dengan
persamaan y=ax-b dimana nilai tersebut yaitu pada diameter 2 mm didapat nilai
y=0,3236 x – 2,177 dan diameter 4 mm nilainya y=0,3321 x – 2,1605 dan
diameter 8 mm yaitu y=0,3352 x – 2,1672
Pada percobaan Efek fotolistrik ini kita mendapatkan nilai h atau ketetapan
konstanta planck dimana nilai h percobaan yang kita dapa rata ratanya yaitu
5,2848 x 10-34 js dan sedangkan nilai h teori yang ada adalah 6,628 x 10-34js
artinya nilai yang kita dapat lebih kecil dari teori yang ada mungkin bisa
dikarenakan kuranya ketelitian kami saat pengambilan data.

I dan Vstopping 1
0
-2 -1,5 -1 -0,5 -5 0
-10
I (A)

-15
-20
-25
-30
Vs (v)

I dan Vstopping 2
0
-2 -1,5 -1 -0,5 -20 0
-40
I (A)

-60
-80
-100
Vs (v)

15
I dan Vstopping 3
0
-100
-2 -1,5 -1 -0,5 -200 0
-300
-400

I (A)
-500
-600
-700
-800
-900
-1000
-1100
Vs (v)

Pada percobaan ini kita mendapatkan nilai V stopping dan arus dimana
setiap diameter masing masing menghasilkan nilai yang berbeda missal pada
diameter 2 mm menghasilkan nilai V stopping -1,828 dan arusnya -23 A
padapanjang gelombang yang digunakan yaitu 365 nm dan pada panjang
gelombang yang digunakan semakin besar makan nilai V stopping maupun arus
yang dihasilkan akan semakin kecil dan pada diameter 4 mm dan 8 mm nilai arus
yang dihasilakan sangatlah kecil arus terkecil yang dihasilkan yaitu -1911 A .
Pada percobaan ini kita mendapatkan nilai Vstopping,arus, ,panjang
gelombang dan frekuensi dimana hubunganya yaitu panjang gelombang dengan V
stopping pada panjang gelombang yang digunakan semakin besar panjang
gelombang yang digunakan maka nilai V stoppi yang dihasilkan semakin kecil
sedangkan hubungan antara panjang gelombang dan arus pad apercoaan ini nilai
arus yang didapat adalah nilai negative dan arusnya semakin kecil karan panjang
gelombang yang digunakan semakin besar.
Kenapa percobaan Efek fotolistrik ini menggunakan lampu mercury
karena prinsip cahaya yang dikeluarkan pad alampu ini yaitu gelombang
elektromagnetik dimana jika gelombang ini disinarkan atau dipancarkan ke logam
elektron atau pertikel tersebut akan bergerak terhambur .
Kendala yang dihadapi pada saat praktikum yaitu lampu mercury yang
sangat sensitive sehingga jika lampu tersebut terlalu panas makan ia akan mati
sendiri dan kita harus menunggu lagi sampai lampu tersebut siap digunakan.

16
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari eksperimen efek fotolistrik (h/e) ini diantaranya:
1. Pengaruh filter transmisi (jumlah foton) terhadap potensial penghenti
menunjukkan bahwa semakin besar fariasi transmisi yang digunakan
mempengaruhi besar dari potensial penghenti pada masing- masing warna
cahaya. Perbandingan nialai potensial penghenti pada penggunaan filter
transmisi bergantung juga pada warna dari spektrum cahayanya.
2. Pengaruh frekuensi terhadap potensial penghenti ditinjau dari spektrum
cahaya yang mempengaruhi, semakain besar frekuensi dari spektrum
cahaya maka nilai potensial penghentinya semakin besar.
3. Perbandingan nilai ketetapan planck (h) pada referensi dan percobaan
menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh melalui percobaan dibandingkan
dengan hasil yang diperoleh dari referensi relatif berbanding sama.

B. Saran
Adapun saran dalam percobaan ini yaitu :
1. Praktikan benar-benar menguasai konsep dan cara kerja yang. dilakukan
saat praktikum
2. Diharapkan praktikan agar berhati-hati dalam penggunaan alat
DAFTAR PUSTAKA

Giancoli,Douglas C. 1991. Physics Third Edition. New Jersey: Prentice Hall.


Gautreau, Ronald dan William Savin.2006. Fisika Modern Edisi Kedua.Jakarta:
Erlangga.
Priyambodo, Tri Kuntoro. 2010. Fisika Dasar. Yogyakarta : ANDI.
Sarojo, Ganijanti Aby.2011.Gelombang Dan Optika. Jakarta : Salemba Teknika.
Tim Penyusun buku praktikum eksperimen fisika 1.2017. Buku Panduan
Praktikum Eksperimenn Fisika 1. Jember : FMIPA.
LAMPIRAN

Tabel 2. Perhitungan frekuensi

1. F = ; c = 3 x 108

; ℷ = 365nm

F=

F = 821917,8 Hz
2. F = ; c = 3 x 108

; ℷ = 405nm

F=

F = 740740,74 Hz
3. F = ; c = 3 x 108

; ℷ = 436nm

F=

F =688073,4Hz
4. F = ; c = 3 x 108

; ℷ = 546 nm

F=

F =549450,55Hz
5. F = ; c = 3 x 108

; ℷ = 577 nm

F=

F =519930,67Hz
Tabel 3. Perhitungan h (JS) dan SD (%)
A. h (JS)
Rumus :
h= ; e = 1,6 x 10-19 c

h1 =

=
= 5,1776 x 10-34 JS

h2 =

=
= 5,3136 x 10-34 JS

h3 =

=
= 5,3236 x 10-34 JS
B. SD (%)
Rumus :
SD = X 100 % ; ℎ = 6,626 x 10-34

SD1 = x 100 %

= x 100 %
= x 100 %
= 21,9 %

SD2 = x 100 %

= x 100 %
= x 100 %
= 19,8 %

SD3 = x 100 %

= x 100 %
= x 100 %
= 19 %

Anda mungkin juga menyukai