Anda di halaman 1dari 24

JURNAL PRAKTIKUM

EKSPERIMEN TETES MINYAK MILIKAN

Oleh:
Nama : Airlangga Al M.
NIM : 161810201037
Kelompok : A8
Asisten : Niko Dhian H.
Tanggal : 26-11-2018

LABORATORIUM FISIKA MODERN DAN OPTOELEKTRONIKA


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2018

1
RINGKASAN

Laporan Eksperimen Fisika 1 tetes minyak milikan, Airlangga Al Muhtadlobillah


161810201037; 2018; 23 halaman; Jurusan Fisika Fakultas Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Jember.
Aplikasi Tetes minyak milikan dalam kehidupan sehari-hari sering terjadi
diberbagai aktivitas yang berhubungan dengan muatan listrik, contohnya
sederhananya adalah kejadian alami pada petir. Petir terjadi karena ulah muatan
litrik yang berpindah dari awan ke dasar bumi. Selain petir terdapat aktifitas yang
apabila kita gosokkan penggaris plastik ke rambut, maka penggaris tersebut dapat
menarik kertas-kertas kecil. Hal ini dikarenakan muatan pada penggaris bergerak
hingga muatannya berlawanan dengan kertas, sehingga dapat menarik kertas-kertas
kecil tersebut.
Eksperimen minyak milikan, dibutuhkan Milikan Oil-drop apparatus,
adaptor DC 12 Volt, high voltage DC powersupply, multimeter digital,
atomizer+minyak, stopwatch, barometer dan lampu halogen DC 12 volt.
Eksperimen ini dimulai dengan menyemprotkan Atomizer kedalam chamber yang
telah dibuka setelah terisi pindahkan pada posisi ionisasi tunggu beberapa detik
kemudian pindahkan ke posisi off. Dalam perlakuan ini, dilakukan pengamatan
terhadap tetesan minyak yang telah disemprot tersebut pada mikroskop. Kemudian
dilakukan pengaturan jarak dan waktu yang telah ditentukan baik pada saat
kecepatan naik maupun turun. Dari hal tersebut, kemudian dihubungkan dengan
persamaan yang sudah umum diketahui guna didapatkan nilai muatan elektron
dengan hubungannya pada ketetapan Avogadro.

Tujuan dalam percobaan tetes minyak milikan adalah untuk menentukan nilai
muatan dan bilangan avogadro yang didapat dan diabandingkan dengan referensi.
Didapatkan nilai untuk muatan adalah 7,9E-19. Sedangkan untuk bilangan
avogadro yang didapatkan adalah 1,75E+23.

2
DAFTAR ISI

BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................... 6


1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 6
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 7
1.3 Tujuan ..................................................................................................... 7
1.4 Manfaat ................................................................................................... 7
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 9
2.1 Sejarah dan Pengertian Tetes Minyak Milikan ........................................ 9
2.2 Teori Viskositas ........................................................................................... 9
2.3 Teorema Stokes, Medan Listrik dan Gaya Coulomn ............................ 10
2.4 Aplikasi Tetes Minyak Milikan ................................................................ 11
3.1 Rancangan Eksperimen ....................................................................... 12
3.2 Jenis dan Sumber Data ........................................................................ 13
3.3 Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran ..................... 13
3.4 Metode Analisis Data ........................................................................... 14
3.5 Kerangka Pemecahan Masalah ........................................................... 16
3.6 Prosedur Eksperimen ........................................................................... 18
BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN ................................................................ 20
4.1 Hasil ............................................................................................................ 20
4.2 Pembahasan .......................................................................................... 22
BAB 5. PENUTUP............................................................................................... 23
5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 23
5.2 Saran ........................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 24

3
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Diagram Alir Rancangan Gambar 3.1 Diagram Alir Rancangan. . . . .11
Gambar 3.2 Grafik Kecepatan (d⁄t). . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .14
Gambar 3.3 Diagram Alir Langkah Kerja. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .16
Gambar 3.4 Susunan Eksperimen Tetes Minyak Milikan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .17

4
DAFTAR TABEL

3.1 Tabel Pengamatan). . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .14


4.1.1 Tabel hasil percobaan menentukan muatan tetes minyak milikan). . . . . . . . .19
4.1.2 Tabel hasil menentukan bilangan avogadro). . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .20
4.1.3 Tabel referensi). . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .21

5
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Robert A. Milikan (1869-1953) melakukan percobaan dengan meneteskan
minyak melalui dua plat logam dengan beda potensial yang dapat diatur sehingga
gaya elektrolistrik mampu membuat tetes minyak berhenti. Pada eksperimen
tersebut, jatuhan minyak akan mengalami percepatan kebawah yang disebabkan
oleh gaya gravitasi dan pada saat yang sama gerak tetes minyak tersebut dihambat
oleh gaya Stokes, sehingga akan terjadi keseimbangan gaya-gaya antara gaya
gravitasi dan gaya listrik diantara dua plat konduktor tersebut. Tetes minyak
milikan adalah merupakan percobaan yang menunjukkan bahwa muatan electron
bersifat diskrit yaitu gaya ke bawah tetes minyak milikan (percepatan ke bawah)
akan terahambat oleh suatu gaya Stokes (gaya penghambat) (Bueche,1989).
Aplikasi Tetes minyak milikan dalam kehidupan sehari-hari sering terjadi
diberbagai aktivitas yang berhubungan dengan muatan listrik, contohnya
sederhananya adalah kejadian alami pada petir. Petir terjadi karena ulah muatan
litrik yang berpindah dari awan ke dasar bumi. Selain petir terdapat aktifitas yang
apabila kita gosokkan penggaris plastik ke rambut, maka penggaris tersebut dapat
menarik kertas-kertas kecil. Hal ini dikarenakan muatan pada penggaris bergerak
hingga muatannya berlawanan dengan kertas, sehingga dapat menarik kertas-kertas
kecil tersebut.
Eksperimen minyak milikan, dibutuhkan Milikan Oil-drop apparatus,
adaptor DC 12 Volt, high voltage DC powersupply, multimeter digital,
atomizer+minyak, stopwatch, barometer dan lampu halogen DC 12 volt.
Eksperimen ini dimulai dengan menyemprotkan Atomizer kedalam chamber yang
telah dibuka setelah terisi pindahkan pada posisi ionisasi tunggu beberapa detik
kemudian pindahkan ke posisi off. Dalam perlakuan ini, dilakukan pengamatan
terhadap tetesan minyak yang telah disemprot tersebut pada mikroskop. Kemudian
dilakukan pengaturan jarak dan waktu yang telah ditentukan baik pada saat
kecepatan naik maupun turun. Dari hal tersebut, kemudian dihubungkan dengan

6
persamaan yang sudah umum diketahui guna didapatkan nilai muatan elektron
dengan hubungannya pada ketetapan Avogadro.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam percobaan tetes minyak milikan adalah:
1. Bagaimana perbandingan nilai muatan elektron hasil eksperimen dengan
referensi ?
2. Bagaimana perbandingan anatara kecepaan jatuh dengan kecepaatn naik
pada eksperimen milikan yang dilakukan ?
3. Bagaimana perbandingan bilangan avogadro (N) yang dihasilkan dari
eksperimen dengan teori pada referensi

1.3 Tujuan
Tujuan praktikum tetes minyak milikan adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui perbandingan nilai muatan elektron hasil eksperimen dengan
referensi ?
2. Mengetahui perbandingan anatara kecepaan jatuh dengan kecepaatn naik
pada eksperimen milikan yang dilakukan ?
3. Mengetahui perbandingan bilangan avogadro (N) yang dihasilkan dari
eksperimen dengan teori pada referensi

1.4 Manfaat
Dalam kehidupan kita banyak kejadian menunjukkanadanya aliran elektron.
Contoh sederhana ialah pada rangkaian tertutup yang terdiri dari sebuah lampu
kecil dan baterai. Pada saat saklar ditutuparus konvensional mengalir dari potensial
tinggi ke potensial rendah. Arus yang dimaksud adalah aliran muatan positif,
sementara disaat yang sama juga mengalir muatan negatif dari potensial rendah
ke potensial tinggi. Berbicara tentang muatanlistrik, telah banyak percobaan yang
dilakukan untuk mendukung ilmu di bidang kelistrikan dan menjawab pertanyaan

7
apakah muatan listrik pada aliran listrik merupakan sebuah perkalian bilangan bulat
dari suatu kuantitas tertentu atau apakah muatan dapat dibagi secara kontinu.

8
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah dan Pengertian Tetes Minyak Milikan


Elektron merupakan suatu dasar penyusun atom. Inti atom terdiri dari
elektron (bermuatan negatif) dan proton (bermuatan positif). Pengukuran muatan
elektron dilakukan oleh ilmuwan fisika Amerika Robert Milikan pada 1909 dan
dipublikasikan pada 1911. Pengukuran yang dilakukan R. Milikan mampu
mendapatkan nilai muatan untuk 1-150 ion dengan batas kesalahan kurang dari
0,3%. Metode pengukuran muatan listrik elektron oleh milikan adalah dengan
membuat sebuah sistem atau alat yang dibuat dengan medan listrik untuk mencegah
tetesan minyak jatuh karena gravitasi. Robert milikan melakukan percobaan
tersebut dengan menyeimbangkan gaya-gaya antara gaya gravitasi dan gaya listrik
pada suatu tetes kecil minyak yang berada diantara dua buah pelat elektrode.
Dengan mengetahui besarnya medan listrik, muatan pada tets minyak yang
dijatuhkan (droplet) dapat ditentukan. Dengan mengulangi eksperimen ini sampai
beberapa kali, ia menemukan bahwa nilai-nilai yang terukur selalu kelipatan dari
suatu bilangan yang sama. Ia lalu menginterpretasikan bahwa bilangan ini adalah
muatan dari atu electron : 1,602x10^-19 coulomb (satuan SI untuk muatan listrik).
Tahun 1923, milikan mendapat sebagian hadiah nobel bidang fisika akibat
percobaannya ini (Muljono,2003).

2.2 Teori Viskositas


Menurut Soedojo (2001). Viskositas atau yang biasa disebut kekentalan
dapatdianggap sebagai gesekan dalam fluida. Fluida memilikigesekan internal yang
besarnya tertentu disebut viskositas yang dilambangkan dengan η. Faktor faktor yang
mempengaruhi suatu viskositas yaitu suatu koefisien kekentalan zat cair, massa jenis benuk,
atau besar partikel.Selain itu yaitu suhu juga berpengaruh. Viskositas eratkaitannya dengan
hukum stokes. Dimana hukum stokes pun juga berpengaruh. Besaran yang mempengaruhi
gaya tersebut adalah viskositas fluida, jari-jari bola dan kecepatan relatif terhadap flujida.
Dapat dirumuskan sebagai berikut:

9
Fs = 6 ηπrv (1)
Pada butiran minyak yang berada di udara dipengaruhioleh beberapa gaya. Gaya yang
bekerja pada butiran minyakantara lain gaya berat, gaya Archimedes, gaya stokes, dangaya
coulomb. Gaya berat merupakan gaya tarik bumiterhadap seluruh benda. Gaya berat arahnya
selalu menuju ke pusat bumi. Gaya berat disebut juga gaya grafitasi. Gaya grafitasi ada
karena adanya pengaruh percepatan grafitasi bumi. Gaya berat dirumuskan sebagai berikut:
W = mg (2)

2.3 Teorema Stokes, Medan Listrik dan Gaya Coulomn


Gaya stokes merupakan gaya hambat yang diberikan olehsuatu fluida
terhadap suatu benda yang bergerak relative terhadapnya. Gaya stokes muncul
karena adanya kekentalanatau viskositas dari suatu fluida. Viskositas
merupakangesekan antar molekul pada suatu fluida. Oleh karena itu arahgaya
stokes berlawanan dengan arah gerak dari suatu benda.Gaya stokes dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Fs = 6 ηπrv (3)
Dimana η merupakan viskositas dari suatu fluida, r adalah jari-jari objek, dan v merupakan
kecepatan gerak relatif objek terhadap fluida (Halliday, 2010).
Menurut Giancoli (2001) Gaya coulomb merupakan gaya yang timbul oleh
duamuatan berbeda pada medan listrik. Gaya coulomb antarmuatan sejenis akan tolak-
menolak dan gaya coulomb antarmuatan yang tidak sejenis akan tarik menarik. Gaya
coulomb dapat dirumuskan sebagai berikut:
𝑞1 𝑥 𝑞2
Fc = k (4)
𝑟2

Dimana q merupakan nilai muatan 1 dan 2, rmerupakan jarak antar kedua


muatan, dan k merupakan suatukonstanta yang nilainya 9 x 109 Nm2/kg2.
Menurut Serway (2010). Medan listrik merupakan area dimana terdapat garis-
garisgaya listrik. Gaya Coulomb muncul karena muatan q1menghasilkan medan
listrik pada posisi muatan q2. Muatan q2 berinteraksi dengam medan yang
dihasilkan oleh q1. daninteraksi tersebut menghasilkan gaya pada muatan q2. Arah
medan listrik keluar dari muatan positif dan masuk ke muatan negatif. Besarnya
medan listrik dapat dirumuskan sebagai berikut:

10
𝐾𝑞
E= (5)
𝑟2

Pada percobaan tetes minyak milikan dua elektrodadipasang secara horizontal.


Antar elektroda diberi tegangan sehingga muncul medan listrik. Tetesan minyak
disemprotkan pada ruang antar elektroda dan diberi muatan negative sebesar q

2.4 Aplikasi Tetes Minyak Milikan


Manfaat yang dapat diambil dari eksperimen tetes minyak milikan dalam
kehidupan sehari-hari berkaitan dengan kelistrikan dan kemagnetan. Contoh
aplikasinya adalah penerangan lampu dan televisi yang berfungsi sebagai media
informasi. Salah satu contoh prinsip kerja aplikasinya yaitu pada penerangan lampu.
Saat dihidupkan arus listrik mengalir akibatnya electron bebas bergerak dari kutub
negative ke positif. Elektron disepanjang filamen secara konstan akan menabrak
atom. Energinya akan memanaskan atom. Atom-atom yang akan dilepaskan terlihat
seperti cahaya yang dipancarkan (Alonso,1992).

11
BAB 3. METODE EKSPERIMEN

Metode eksperimen adalah cara penyajian dengan suatu percobaan, disebut


juga sebagai tahapan-tahapan sistematis dalam melakukan eksperimen. Dalam hal
ini terdapat rancangan eksperimen, jenis dan sumber data, definisi operasional
variabel, metode analisis data, kerangka pemecahan masalah dan prosedur
eksperimen.
3.1 Rancangan Eksperimen
Rancangan penelitian yang digunakan dalam praktikum tetes minyak
milikan adalah sebagai berikut :

Identifikasi Permasalahan

Kajian Pustaka

Variabel Penelitian

Kegiatan Eksperimen

Data

Analisis

Kesimpulan

Gambar 3.1 Diagram Alir Rancangan

12
Langkah awal untuk melakukan eksperimen tetes minyak milikan yaitu
dengan melakukan identifikasi permasalahan terkait tetes minyak milikan
tersebut. Dilanjutkan dengan melakukan kajian pustaka mengenai cara
pengukuran tetes minyak milikan, baik dengan tetes minyak trueun dan naik.
Melalui kajian pustaka ini, penelitian mengumpulkan dan mendapatkan
sumber-sumber data. Selain itu, dilakukan pula operasional pada variable-
variable yang akan digunakan untuk menunjang kegiatan eksperimen yang akan
dilakukan. Kemudian akan diperoleh hasil berupa angka yaitu berapa banyak
waktu naik dan turun yang kemudian dianalisis. Dari hasil tersebut akan
didapatkan kesimpulan berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan.

3.2 Jenis dan Sumber Data


Jenis data yang dapat diambil adalah data kuantitatif, yang artinya data
hasil dapat dihitung secara rinci dengan menggunakan analisis data yang ada.
Sehinga didapatkan hasil berupa waktu saat tetes minyak naik dan tetes minyak
turun lalu diperoleh nilai kecepatan saat naik dan turun juga.

3.3 Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran


Definisi operasional variabel dan skala pengukuran dalam praktikum tetes
minyak milikan adalah sebagai berikut :
3.3.1 Variabel Eksperimen
Terdapat 3 macam variable yang digunakan dalam kegiatan
eksperimen ini, yaitu variable bebas, variable terkait dan variable kontrol.
Variable bebas dalam eksperimen tetes minyak milikan adalah viskositas udara,
suhu, jarak dan waktu. Sedangkan untuk variable terkait dalam eksperimen ini
adalah kecepatan turun stationer (vf) dan kecepatan naik (vr) merupakan faktor
yang diamati dan diukur untuk menentukan ada tidaknya pengaruh dari variable
bebas. Dan variable kontrol dalam eksperimen ini adalah en (muatan tetes
minyak), dimana en yang menyebabkan hubungan diantara variable bebas dan
variable terikat tetap konstan.
3.3.2 Skala Pengukuran.

13
Skala pengukuran yang digunakan dalam eksperimen ini adalah skala
pengukuran interval, dimana yang dihasilkan dari pengukuran. Ralat yang
digunakan dalam eksperimen tetes minyak milikan adalah sebagai berikut :
a. Mencari nilai muatan elektron(𝑒)
3
( 9ɳ) 1 1⁄ 1 ⁄2 𝑣𝑓 +𝑣𝑟
𝑒𝑛 = 400𝑑𝜋𝜎[ (2(𝜎−𝜌))3 𝑔] 2[𝑏 ] 𝛥𝑣 √𝑣𝑓
+1
𝑝𝑎

9ɳ𝑣𝑓
𝑎=√
2 𝑔 (𝜎 − 𝜌)

b. Mencari bilangan avogadro

𝑒𝑠𝑢
2,845 𝑥 1014 (𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑒𝑘𝑖𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛)
𝑁𝐴 =
𝑒𝑠𝑢
1,60 𝑥 10−19 𝑐
1 𝑒𝑠𝑢 =
4,803 𝑥 1010

𝛴𝑣𝑓,𝑟 − 𝑣𝑓,𝑟
∆𝑣 = ∆𝑣𝑓,𝑟 = √
(𝑛 − 1)𝑛

c. Deskripansi

𝑒𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛 − 𝑒𝑟𝑒𝑓𝑒𝑟𝑒𝑛𝑠𝑖
𝐷=| 𝑥 100%|
𝑒𝑟𝑒𝑓𝑒𝑟𝑒𝑛𝑠𝑖

Keterangan :
𝑑 (𝑐𝑚) = 0,767
𝑔𝑟𝑎𝑚
𝜎( ) = 0,886
𝑐𝑚3
𝑔𝑟𝑎𝑚
ɳ = 0,00018
𝑠
𝑏 = 0,000617 𝑐𝑚3 𝐻𝑔
𝑝 = 76𝑐𝑚𝐻𝑔
3.4 Metode Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam praktikum tetes minyak milikan
adalah sebagai berikut :

14
Ekperimen tetes minyak milikan ini ingin muatan tetes minyak 𝑒𝑛 yang
ada dengan cara muatan elektron yang didapatkan dalam eksperimen dibagi
dengan muatan elektron yang di referensi, ada eksperimen ini menggunakan 5
percobaan dengan setiap percobaan menggunakan 3 kali pengulangan pada saat
tetes minyak naik dan pada saat tetes minyak turun dan mencari kecepatan naik
dan turun tetes minyak dengan cara jarak dibagi waktu. Lalu jarak dan rapat
massa minyak yang dicari sudah diketahui pada buku modul.
a. Tabel Pengamatan

Kecepatan Turun Kecepatan Naik


Pengukuran
Tetes Ke Jarak (cm) Waktu (s) Jarak (cm) Waktu (s)

b. Grafik
𝑑 (𝑐𝑚)

𝑐𝑚
𝑣( )
𝑠

𝑡 (𝑠)
Gambar 3.2 Grafik Kecepatan (𝒅⁄𝒕)

15
3.5 Kerangka Pemecahan Masalah
Kerangka pemecahan masalah dalam praktikum tetes minyak milikan
adalah sebagai berikut :
Eksperimen tetes minyak milikan ini dilakukan pada hari Senin, tanggal
23 Oktober 2017 pada pukul 13.00-15.00 dan bertempat di Laboratorium
Optoelektronika dan Fisika Modern, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Jember.
Langkah kerja yang dapat digambarkan dalam bentuk diagram alir adalah
sebagai berikut :

16
Start

Rangkai Alat

Hidupkan lampu halogen dengan adaptor DC 12 volt

Jarum pemfokus diletakkan pada bagian atas Chamber

Atomizer yang berisi minyak disiapkan

Atomizer disiapkan pada posisi menyemprot

Nozle atomizer diarahkan tegak lurus pada lubang chamber

Atomizer disemprotkan dengan sekali tekan

Ionization source lever


dipindahkan ke posisi
OFF
Ionization lever Eksperime
dipindahkan ke n
posisi ON Satu tetes minyak dilakukan
diamati sebanyak
kecepatannya
sekitar 0,02-0,05
mm/s

End

Gambar 3.3 Diagram Alir Langkah Kerja

17
3.6 Prosedur Eksperimen
Prosedur eksperimen dalam praktikum tetes minyak milikan adalah
sebagai berikut :
3.6.1 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum tetes minyak
milikan adalah sebagai berikut:
1. Millikan Oil Drop Apparatus fungsinya merubah tegangan (+ atau -
) sehingga akan merubah arah gerak pada tetes minyak.
2. Adaptor DC 12 volt fungsinya adalah sebuah pengganti adapator
DC.
3. High Voltage DC power supply berfungsi sebagai yang dapat
emnghasilkan tegangan tinggi hingga ratusan sampai ribuan volt.
4. Multimeter Digitar fungsinya adalah untuk mengukur tegangan dan
arus yang menampilkan data berupa digit angka.
5. Atomizer dan Minyak berfungsi sebagai agar minyak dapat
menghasilkan tetesan-tetesan yang dapat diukur .
6. Stopwatch berfungsi sebagai untuk mengukur waktu yang
dibutuhkan dalam kegiatan.
7. Barometer berfungsi sebagai mengukur tekanan udara atau berat
atmosfer.
3.6.2 Tata Laksana Eksperimen
Tata laksana eksperimen yang dilakukan dalam eksperimen tetes
minyak milikan sesuai dengan gambar berikut ini :

Gambar 3.4 Susunan Eksperimen Tetes Minyak Milikan


(Sumber: Tim Penyusun Modul Eksperimen 1, 2017)

18
3.6.3 Langkah Kerja
Langkah kerja dalam eksperimen tetes minyak milikan adalah
sebagai berikut :
1. Semua peralatan diletakkan dengan posisi horizontal dan switch
charging ada posisi on lalu adaptor dan power supply pada posisi
off.
2. Lampu halogen di hidupkan dengan memasang adaptor DC 12 volt.
3. Jarum pemfokus diletakkan pada bagian atas chamber dan diamati
melalui mikroskop.
4. Atomizer yang berisi minyak disiapkan, kemudian pada posisi
atomizer siap menyemprotkan lalu diarahkan ke lubang chamber.
5. Hujan tetes minyak bila sudah terlihat, ionization source lever segera
dipindahkan ke posisi off.
6. Sinar alpha ditembakkan.
7. Tegangan dilepaskan pada plat konduktor, maka tetes akan jatuh lagi
dan kecepatan jatuhnya dicatat, jika tetes tidak memberikan respon
tegangan plat, maka sinar alpha ditembakkan lagi untuk muatan-
muatan tetes (3-4 detik). Kecepatan naik dan turunnya dicatat lalu
diulangi hingga 15 pasang.

19
BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Hasil yang didapatkan dalam percobaan minyak milikan adalah
4.1.1 Tabel hasil percobaan menentukan muatan tetes minyak milikan
Average
Direction Distance
Charge of Charge Charge
of Timed t (s) v (cm/s) a(cm)
Latter Velocity (esu) (C)
Charge (cm)
(cm/s)
0,1 1,72 5,81,E-02 2,33E-05 2,58E-09 1,24E-18
Turun 0,1 1,73 5,78,E-02 5,37,E-02 2,32E-05 2,37E-09 1,14E-18
0,1 2,21 4,52,E-02 2,06E-05 1,59E-09 7,64E-19
A
0,1 5,33 1,88,E-02
Naik 0,1 7,54 1,33,E-02 1,54,E-02
0,1 7 1,43,E-02
0,1 5,39 1,86,E-02 1,32E-05 7,15E-10 3,43E-19
Turun 0,1 3,32 3,01,E-02 2,46,E-02 1,68E-05 8,80E-10 4,23E-19
0,1 3,98 2,51,E-02 1,53E-05 6,10E-10 2,93E-19
B
0,1 2,15 4,65,E-02
Naik 0,1 5,41 1,85,E-02 2,68,E-02
0,1 6,54 1,53,E-02
0,1 1,75 5,71,E-02 2,31E-05 2,64E-09 1,27E-18
Turun 0,1 1,95 5,13,E-02 5,16,E-02 2,19E-05 2,75E-09 1,32E-18
0,1 2,15 4,65,E-02 2,08E-05 2,18E-09 1,05E-18
C
0,1 4,39 2,28,E-02
Naik 0,1 2,46 4,07,E-02 3,21,E-02
0,1 3,04 3,29,E-02
0,1 3,29 3,04,E-02 1,68E-05 1,27E-09 6,12E-19
Turun 0,1 2,1 4,76,E-02 3,32,E-02 2,11E-05 1,86E-09 8,91E-19
0,1 4,63 2,16,E-02 1,42E-05 3,99E-10 1,92E-19
D
0,1 2,54 3,94,E-02
Naik 0,1 5,37 1,86,E-02 2,24,E-02
0,1 10,73 9,32,E-03

20
4.1.2 Tabel hasil menentukan bilangan avogadro
Different Number
Charge charge Average Avogadro's
Between of e D (%)
Letter (esu) Charge Number
Charge Electron
3,33E-
A1 2,58E-09 -2,08,E-10 7,7
10
3,33E-
A2 2,37E-09 -7,80,E-10 7,1
10
3,33E-
A3 1,59E-09 -8,76,E-10 4,8
10
3,33E-
B1 7,15E-10 1,65,E-10 2,1
10
3,33E-
B2 8,80E-10 -2,70,E-10 2,6
10
3,33E-
B3 6,10E-10 2,03,E-09 1,8
10
7,9E-19 3,96 1,75E+23
3,33E-
C1 2,64E-09 1,15,E-10 7,9
10
3,33E-
C2 2,75E-09 -5,78,E-10 8,3
10
3,33E-
C3 2,18E-09 -9,02,E-10 6,5
10
3,33E-
D1 1,27E-09 5,81,E-10 3,8
10
3,33E-
D2 1,86E-09 -1,46,E-09 5,6
10
3,33E-
D3 3,99E-10 -3,99,E-10 1,2
10

21
4.1.3 Tabel referensi

average esu Charge (C) Charge (esu) Avogadro's Number

1,65E-09 1,6E-19 5E-10 6,02E+23

4.2 Pembahasan
Nilai muatan tetes minyak milikan yang didapatkan dalam percobaan dilihat
dari kecepatan muatan tersebut untuk naik dan turun. Saat turun kecepatan muatan
rata-rata lebuih cepat daripadan kecepatan naik. Untuk percobaan pertama
kecepatan muatan untuk naik lebih cepat daripada untuk turun, hal ini dosebabkan
karena ukuran muatan yang berbeda. Pada tabel 4.1.1 diambil salah satu data untuk
nilai muatan A, charge (esu) memiliki nilai muatan 2,5E-9 dan 1.24E-18 untuk
charge (C). Muatan B memiliki nilai charge (esu) bermuatan 7.15E-10 dan charge
(c) bermuatan 3,34E-19. Muatan C memiliki nilai charge (esu) 2,31E-05 dan
charge (c) bermuatan 1,27E-18. Muatan D memiliki nilai charge (esu) 1,27E-9 dan
memiliki nilai charge (c) bernilai 6,12E-19. Hasil tersebut sedikit melenceng jauh
untuk muatan memiliki nilai charge (c), dikarenakan saat pengambilan data muatan
tersebut secara tiba-tiba berubah kecepatannya menjadi lebih cepat atau lebih
lambat.
Perbandingan kecepatan dari percobaan tetes minyak milikan adalah. Pada
tabel 4.1.1 terlihat untuk muatan A hingga D rata-rata waktu yang diperlukan untuk
muatan turun lebih cepat daripada waktu yang diperlukan untuk muatan naik. Hal
ini disebabkan a (luas muatan) sangat menetukan laju muatan tersebut. Semakin
besar muatan maka kecepatan akan semakin cepat pula dan sebaliknya.
Perbandingan bilangan avogadro antara eksperimen dan referensi adalah.
Hasil dari percobaan didapatkan nilai 1,75E+23 sedangkan untuk referensi adalah
6,02E+23. Nilai yang didapatkan dalam percobaan mendekati dari nilai referensi
yang ada. Dapat dikatakan percobaan yang telah dilakukan berhasil.

22
BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Keismpulan yang didapatkan selama percobaan yang telah dilakukan
adalah:
1. Perbandingan antara nilai muatan elektron sedikit melenceng dari
referensi ang bernilai Charge (C) 1,6E-19 dan Charge (esu) 5E-10.
2. Waktu yang diperlukan untuk muatan turun lebih cepat dari pada saat
muatan naik.
3. Nilai perbandingan antara referensi dan percobaan cukup dekat.

5.2 Saran
Saran untuk percobaan tetes minyak milikan adalah. Usahakan praktikan
memiliki mata yang normal untuk bisa melihat muatan cukup sulit. Praktikan harus
jeli dalam melihat muatan yang lewat. Praktikan harus persabar dalam melakukan
percobaan karena ada saatnya muatan hilang.

23
DAFTAR PUSTAKA

Alonso.1992.Dasar-Dasar Fisika Universitas Jilid 2 Edisi Kedua.Jakarta :


Erlangga.
Bueche.1989.Fisika Universitas.Jakarta : Erlangga.
Giancoli, D.2001.Fisika Jilid 2 Edisi Kelima.Jakarta : Erlangga.
Halliday. 2010. ”Fisika Dasar II”.Erlangga. Jakarta
Soedojo,Peter.2001.”Fisika Dasar”.Yogyakarta: Andi
Serway,Raymond A. dan Jewett. 2010. “Physics for Scientistand Engineers with
Modern Physics. USA”: Brooks/Cole.
Tim Penyusun Buku Panduan Praktikum Eksperimen Fisika 1. 2017. Buku
Panduan Praktikum Eskperimen Fisika 1. Jember : Laboratorium Fisika
Modern dan Optoelektronika Jurusan Fisika FMIPA Universitas Jember.

24

Anda mungkin juga menyukai