Anda di halaman 1dari 2

Zona Brillouin

Konsep zona Brillouin dikembangkan oleh Léon Brillouin (1889-1969), seorang fisikawan
Perancis. Dalam matematika dan fisika zat padat, zona Brillouin adalah sel satuan primitif dalam
kisi resiprok. Batas-batas sel ini diberikan oleh bidang yang berhubungan dengan titik pada kisi
resiprokal. Sebuah zona Brillouin didefinisikan sebagai sel Wigner-Seitz di kisi resiprokal. Garis
yang menghubungkan titik asal kisi ke titik-titik kisi tetangga sekarang merupakan vektor kisi
resiprokal G (Gambar 6.1). Daerah terkecil yang ditutupi oleh sel Weigner-Seitz (kuning) juga
dikenal sebagai zona Brillouin pertama.

Ada juga zona Brillouin kedua, ketiga, dll, , berhubungan dengan rangkaian daerah yang
memisah (semua dengan volume yang sama) untuk meningkatkan jarak terdekat dari asal, tetapi
ini lebih jarang digunakan. Sehingga, zona Brillouin pertama sering disebut sebagai zona
Brillouin saja (Secara umum, zona Brillouin-n terdiri dari himpunan titik-titik yang dapat
dihubungkan dari asal dengan melintasi n-1 bidang Bragg yang berbeda). Sebuah konsep yang
terkait bahwa dari zona Brillouin dapat diminimalkan, yang merupakan zona Brillouin pertama
dikurangi dengan semua simetri dalam kelompok titik kisi.

A. Zona Brillouin Kisi Satu Dimensi

Zona Brillouin juga dikatakan sebagai representasi tiga dimensi dari nilai k, k
adalah vektor bilangan gelombang yang searah dengan rambatan gelombang. Nilai kritis
bilangan gelombang k tergantung dari sudut antara datangnya elektron dengan bidang
kristal, θ. Oleh karena itu dalam kristal tiga dimensi k kritis tergantung dari arah gerakan
elektron relatif terhadap kisi kristal, dan kemungkinan adanya susunan bidang kristal
yang berbeda. Jika jarak antar ion dalam padatan adalah a, maka dari persamaan

|k|= ≡± k , kita dapatkan nilai kritis bilangan gelombang untuk kasus satu dimensi
d sin θ
adalah


k kritis= dengan n=±1 , ± 2, ± 3 …(6.1)
a
Daerah antara –k1 dan +k1 disebut zona Brillouin pertama. Gambar 6.2 memperlihatkan
situasi satu dimensi yang menggambarkan zona yang pertama.

Gambar 6.2. Gambaran satu dimensi Zona Brillouin pertama.

B. Zona Brillouin Kisi Dua Dimensi


Pada kasus dua dimensi kita melihat gambaran nilai-nilai batas k pada
sumbu koordinat x-y pada Gambar 6.3. Karena baik bidang vertikal maupun horizontal
dapat memantulkan elektron, maka kita memiliki hubungan

π 2
k x n1 + k y n2 = ( n 1 +n 22 ) (6.2)
a

Gambar 6.3. Gambaran dua dimensi zona Brillouin pertama.

Anda mungkin juga menyukai