Anda di halaman 1dari 5

Energi Kisi Model Klasik

Andaikan atom bermasa m melakukan gerak harmonik dengan frekuensi  , bila konstanta gaya
pemulih adalah , perpindahan atom dari titik kesetimbangannya adalah , dan kecepatannya adalah v,
maka energi totalnya adalah

E=en ergi kinetik +energi potensial

1 1
E= m v2 + μ x 2
2 2

1
E= ( v 2+ ω2 x 2 )
2

Energi rata-rata sesuai dengan didistribusi Boltzmann, harga ekspektasi klasik :


vm xm
−( k 0ET )
∫∫ E . e ❑
dvd x
0 0
⟨ E ⟩= vm xm

( k 0ET ) dvdx
∫∫ e ❑

0 0

T = suhu ; k0 = konstanta Boltzmann

Dengan mensubstitusikan persamaan (4.1) ke dalam persamaan (4.2) dan mengingat bahwa :

⟨ E ⟩ =k 0 T

Untuk N atom yang mana masing-masing memiliki tiga derajat kebebasan, sehingga energi total kisi
adalah :

U =3 N k 0 T

Dari sini, panas jenisnya adalah :

C v= ( ∂U
∂T )
=3 N k
v
0

Pada volume konstan, panas per mole adalah :

C v =3 N 0 k 0=24,94 joule /Mole−Kelvin

Ini dikenal sebagai hukum Dulong dan Petit. Tampak bahwa panas jenis adalah konstan, tidak
tergantung pada suhu.
Secara eksperimen panas jenis sesungguhnya adalah tergantung pada suhu, seperti diperlihatkan pada
Gambar 4.1. Oleh karenanya perlu pejelasan lebih lanjut untuk menjelaskan ketergantungan panas jenis
pada suhu.

Model Einstein

Berdasarkan kesuksesan dari M. Planck dalam menggambarkan radiasi benda hitam dengan aturan
terkuantisasinya, Einstein kemudian mengambil aturan tersebut untuk menjelaskan bagaimana
ketergantungan panas jenis terhadap suhu. Dalam hal ini gelombang elastis yang digambarkan sebagai
fonon adalah analog dengan foton. Secara kuantum energi suatu keadaan (osilator) adalah diungkapkan
sebagai :

En =nℏω ; n=0,1,2

Dan probalitas keadaan ke n adalah :

En
gn=exp
[ ] k0 T

Energi rata-rata sesuai dengan osilator dalam kesetimbangan termalnya, adalah :


( k En0 T )

∑ En e ❑

n=0
⟨ E ⟩=

( k En0 T )

∑e ❑

n=0

Dengan mengingat bentuk penjumlahan untuk x < 1 berlaku hubungan

1
∑ x n= 1−x ;
n

d x
∑ n x n=x dx ∑ x n= ( 1−x )2
n n

maka Persamaan (4-6) dapat dievaluasi, dan hasilnya adalah


−1

⟨ E ⟩ =ℏω e [ ( k ℏω
0T )
]

−1

Untuk penyederhanaan, Einstein menganggap bahwa N atom memiliki 3 N ragam vibrasi dan seluruhnya
memiliki frekuensi sudut yang sama, yaitu E . Dengan demikian setiap ragam vibrasi memiliki energi
yang sama, yaitu <E> . Energi vibrasi kisi secara total adalah
3 N ℏ ωE
U=
ℏ ωE
[ ( ) ]
exp
k 0T
−1

Dengan menggunakan Persamaan .(4.8) ini, panas jenis pada volume konstan adalah

Cv= ( ∂∂TU ) v

¿ 3 N k 0 F E ( ω E ,T )

dengan fungsi Einstein F E ( ω E , T ) adalah

ℏ ωE 2 ℏ ωE

F E ( ω E , T )=
( ) ( )
k0 T
exp
k0 T
2
ℏ ωE
[ ( ) ]
exp
k0 T
−1

Fungsi Einstein adalah mendekati satu pada suhu tinggi, sehingga panas jenisnya adalah sama dengan
panas jenis klasik. Dengan mendefinisikan suhu karakteristik Einstein, T E = ℏ ω E /k 0, pada T<<TE maka
Persamaan.(4.10) menjadi

ℏ ωE 2 −ℏ ω E
F E ( ω E , T )=
k0 T ( ) (
exp
k 0T )
TE 2 −T E
¿( ) ( )
T
exp
T

Perbandingan kurva panas jenis model klasik dan model yang dibuat oleh Einstein sebagaimana
diperlihatkan pada Gambar 4. 2

Sesuai dengan prinsip mekanika kuantum “modern” yang mana dibangun 20 tahun setelah masanya
Einstein, energi kuantum persamaan (4.4) dimodifikasi menjadi :

En = ( 12 + n) ℏω
Ada tambahan energi ½ ℏω, adalah energi titik nol karena ada pada seluruh suhu termasuk T = 0.

Model Debye

Kelemahan dari model Einstein adalah terletak pada anggapan bahwa semua modus vibrasi mempunyai
frekwensi sama E. Sebelum membahas model Debye terlebih dahulu dibahas rapat keadaan dan
jumlah ragam vibrasi dalam daerah frekwensi , +d. Persamaan gelombang untuk suatu polarisasi
(longitusinal atau transversal) didalam ruang isotropik 3 dimensi.

∂2 ψ ∂2 ψ ∂2 ψ 1 ∂2 ψ
+ + =
∂ x2 ∂ y 2 ∂ z 2 υ2 ∂t 2

ψ = perpindahan posisi, v = cepat rambat. Pada batas kristal perpindahan ψ →0 , dan solusi Persamaan
(4.12) adalah dalam bentuk gelombang berdiri,

U sin ( k x x ) sin ⁡( k y y) sin ⁡( k z z )e−iωt

Komponen-komponen k dalam Lx, Ly, Lz adalah :

2π 2π 2π
k x= mx ; k y = my ; k z= m
Lx Ly Lz z

m = bilangan bulat.

Terdapat satu harga k per volume ( 2 π /L )3 dalam ruang k, atau

L 3 V
( )

= 3

harga k yang diijinkan per satu satuan volume di dalam ruang k. Jumlah total ragam dengan vektor
gelombang kurang dari k adalah ( L/2 π )3 kali volume bola yang berjari-jari k, yaitu :

3
L 4 πk 3
N= ( )(
2π 3 )
Rapat keadaan adalah didefinisikan sebagai,

Vω2 Vω2 1 2
g ( ω) = =
(+
2 π 2 V 3 2 π 2 υ 3L υ 3T )
Selanjutnya kita bahas panas jenis sesuai dengan model Debye. Model ini didasarkan pada asumsi
Berarti sistem mempunyai ragam utama dengan 3 N derajat kebebasan. Oleh karenanya,
ωm

3 N=∫ g ( ω ) dω
0

Sebagai pendekatan, Debye mendefinisikan bahwa

3 Vω2
g ( ω) ≅ 0<ω <ω D
2 π 2 υ 30
Untuk seluruh ragam vibrasi, kemudian Persamaan 4.19 dapat ditulis sebagai :
ωD
3N 3 ω2 ω
=∫ 2 3 dω= 2D 3
V 0 2 π υ0 2 π υ0

atau
1/ 3
6 π2 N
ωD = (
V ) υ0

ω D D disebut dengan frekuensi ambang.

Suhu karateristik Debye diungkapkan dalam bentuk

ℏ ωD
θ D= ( )
k0

1 /3
ℏ ωD 6π2N
¿ ( )(
k0 V )

Anda mungkin juga menyukai