Anda di halaman 1dari 17

BAB 5

Phonon 2 : Sifat
sifat Termal
Widi Apriliya
170322613009
AM 2017
Kapasitas Panas Fonon

𝜕𝑈
Kapasitas panas pada volume konstan 𝐶𝑣 = ( )
𝜕𝑇 𝑣
dimana U = energi dan T = suhu. Kontribusi fonon terhadap kapasitas
panas kristal (Clat). Energi total fonon pada suhu 𝜏(≡ 𝐾𝐵 𝑇) dalam
kristal dapat ditulis sebagai jumlah energi dari fonon:

𝑈𝑙𝑎𝑡 = ෍ ෍ 𝑈𝐾.𝑝 = ෍ ෍ 𝑛𝐾.𝑝 ħ𝜔𝐾𝑝


𝐾 𝑝 𝐾 𝑝

Dimana 𝑛𝐾.𝑝 = kesetimbangan termal dari fonon gelombang K dan


polarisasi p. Bentuk dari 𝑛𝐾.𝑝 diberikan oleh fungsi distribusi Planck
yang menunjukkan rata-rata kesetimbangan termal :
1
𝑛 =
exp(ħ𝜔/𝜏) − 1
Distribusi Planck :

Perbandingan angka pada osilator dari keadaan kuantum 𝑛 + 1 th tereksitasi ke


keadaan kuantum nth dengan menggunakan factor Boltzmann :
𝑁𝑛+1 /𝑁𝑛 = exp(−ħ𝜔/𝜏) , 𝜏 ≡ 𝑘𝐵 𝑇
Jadi fraksi dari jumlah total osilator dalam keadaan kuantum ke-n adalah

𝑁𝑛 exp(−𝑛ħ𝜔/𝜏)
=
σ∞
𝑠=0 𝑁𝑠 σ∞
𝑠=0 exp(−𝑠ħ𝜔/𝜏)

Rata-rata jumlah bilangan kuantum tereksitasi dari osilator adalah

σ𝑠 𝑠 exp(−𝑠ħ𝜔/𝜏)
𝑛 =
σ𝑠 exp(−𝑠ħ𝜔/𝜏)
1 𝑑 𝑥
෍ 𝑥𝑠 ; ෍ 𝑠𝑥 𝑠 = 𝑥 ෍ 𝑥𝑠 2
,
1−𝑥 𝑑𝑥 1−𝑥
𝑠 𝑠 𝑠
Dengan 𝑥 = exp(−ħ𝜔/𝜏) sehingga distribusi Planck dapat ditulis
1 1
𝑛 = =
1 − 𝑥 exp − ħ𝜔 − 1
𝜏
Enumerasi Mode Normal

Energi dari kumpulan osilator berfrekuensi 𝜔𝐾𝑝 pada


kesetimbangan termal adalah

ħω Kp
U= ෍ ෍
exp(ħω Kp /τ)−1
k p

Jika 𝑥 = ħ𝜔/𝜏 = ħ𝜔/𝑘𝐵 𝑇 ; lalu 𝜕𝑈/𝜕𝑇 diberikan


𝑥 2 exp 𝑥
𝐶𝑙𝑎𝑡= 𝑘𝐵 σ𝑝 ‫𝜔𝑑 ׬‬ 𝐷𝑝 (𝜔) , fungsi ini disebut
(exp 𝑥−1)2
mode densitas atau density states.
Rapat Keadaan pada Satu Dimensi

Setiap mode getaran normal polarisasi p memiliki bentuk gelombang berdiri,


dimana perpindahan partikel s adalah
𝑢𝑠 = 𝑢 0 exp(− 𝑖𝜔𝐾,𝑝 𝑡) sin 𝑠𝐾𝑎
dimana 𝜔𝐾𝑝 terkait dengan K. Vektor gelombang K dibatasi oleh kondisi batas
ujung tetap ke nilai-nilai
𝜋 2𝜋 3𝜋 (𝑛 − 1)𝜋
𝐾= , , ,…,
𝐿 𝐿 𝐿 𝐿
𝜋
𝐾 = mempunyai solusi 𝑢𝑠 ∝ sin(𝑠𝜋𝑎 /𝐿), nilai s=0 dan s=N dapat dihilangkan.
𝐿

Ada tiga polarisasi p untuk setiap nilai K: dalam satu dimensi dua di antaranya melintang
dan satu memanjang. Dalam tiga dimensi polarisasi sederhana ini hanya untuk vektor
gelombang dalam arah kristal khusus tertentu. Jumlah mode untuk rentang frekuensi
terpolarisasi 𝐷(𝜔) 𝑑𝜔 dalam 𝑑𝜔 pada 𝜔 diberikan dalam satu dimensi oleh
1 𝑑𝐾 𝐿 𝑑𝜔
𝐷1 𝜔 𝑑𝜔 = 𝑑𝜔 = .
𝜋 𝑑𝜔 𝜋 𝑑𝜔/𝑑𝐾
Rapat Keadaan pada Tiga Dimensi

Batas periodik pada sel primitif dalam kubus sisi L,


sehingga K ditentukan oleh kondisi

nilai yang diizinkan dari K per volume dalam ruang K


adalah
𝐿 3 𝑉
=
2𝜋 8𝜋 3
Rapat keadaan untuk setiap polarisasi adalah
𝐷 𝜔 = 𝑑𝑁/𝑑𝜔 = (𝑉𝐾 2 /2𝜋 2 )(𝑑𝐾/𝑑𝜔)
Model Debye untuk Rapat Keadaan

Persamaan energi termal pada setiap jenis polarisasi:

Temperatur Debye θ ditentukan dari 𝜔𝐷 diekspresikan dalam


persamaan

Dimana N adalah jumlah atom dan 𝑥𝐷 = 𝜃/𝑇


Kapasitas panas Debye pada T>θ kapasitas panas mendekati
nilai klasik 3𝑁𝐾 𝐵
Hukum Debye T3

Pada suhu yang cukup rendah perkiraan T3


cukup baik. Energi pada panjang
gelombang pendek terlalu tinggi pada suhu
rendah. Untuk kristal sebenarnya, suhu
pendekatan T3 cukup rendah. Nilai-nilai
yang dipilih diberikan pada Tabel 1.
Model Einstein pada Rapat Keadaan

N osilator dengan frekuensi yang sama dan dalam satu dimensi,


kepadatan Einstein adalah 𝐷 𝜔 = 𝑁𝛿(𝜔 − 𝜔0 ) di mana fungsi delta
berpusat di 𝜔0 . Energi termal dari sistem dengan 𝜔 ditulis di tempat
𝜔0 adalah
𝑁ħ𝜔
𝑈 = 𝑁 𝑁 ħ𝜔 =
𝑒 ħ𝜔/𝜏 − 1
Kapasitas panas dari osilator adalah
2
𝜕𝑈 ħ𝜔 𝑒 ħ𝜔/𝜏
𝐶𝑣 = = 𝑁𝑘𝐵
𝜕𝑇 𝑣
𝜏 (𝑒 ħ𝜔/𝜏 − 1)2

Persamaan di atas digunakan untuk kontribusi osilator identic N terhadap


kapasitas suatu padatan. Dalam tiga dimensi, N digantikan oleh 3N, ada 3
mode per osilator. Batas suhu tinggi dari 𝐶𝑣 menjadi 3NkB dikenal sebagai nilai
Dulong dan Petit.
Hasil umum untuk D (𝝎)

Nilai umum D (𝜔) dapat ditentukan menggunakan


hubungan disppersi foton 𝜔(𝐾). Dimana jumlah
dari K yaitu frekuensi fonon rentang 𝜔 dan 𝜔 + 𝑑𝜔
adalah
𝐿 3
𝐷 𝜔 = න 𝑑3 𝐾
2𝜋 𝑠ℎ𝑒𝑙𝑙
Dengan menggunakan persamaan matematis
dimana 𝐿3 = 𝑉 untuk volume pada kristal maka
persamaannya menjadi
𝑉 𝑑𝑆𝑤
𝐷 𝜔 = න
2𝜋 3 𝑣𝑔
INTERAKSI KRISTAL ANHARMONIK

Beberapa teori tentang harmonic adalah sebagai berikut:


▰ Dua gelombang kisi tidak dapat berinteraksi dan satu
gelombang tidak dapat berubah terhadap fungsi waktu
▰ Tidak terjadi ekspansi termal
▰ Konstanta dielektrik pada adiabatic dan isothermal bernilai
sama
▰ Konstanta elastis tidak tergantung pada tekanan dan suhu
▰ Kapasitas panas menjadi konstan pada suhu tinggi T > 𝜃

Dalam kristal efek dari anharmonik adalah percobaan dua fonon yang menghasilkan tiga
fonon pasa suatu frekuensi yaitu: (1) fonon pertama, menyebabkan regangan elastic
periodic yang terjadi pada ruang hampa akan tibul konstanta kristal, (2) fonon kedua,
terdapat konstatnta elastic yang kemudian mengalir pada fonon tiga, dan (3) fonon ke tiga,
sama seperti dari kisi tiga dimensi yang bergerak.
Ekspansi Termal

Ekapansi termal dapat diketahui nilainya


dengan mengasumsikan efek osilator klasik
dalam energy potensial pada suhu rata-rata T.
Sehingga, diperoleh nilai energy potensial dari
atom pada perpindahan x dari pemisahan
kesetimbangannya pada nol adalah
𝑈 𝑥 = 𝑐𝑥 2 − 𝑔𝑥 3 − 𝑓𝑥 4
Dengan dimana sehingga diperoleh nilai
ekspansi termal adalah
3𝑔
𝑥 = 2 𝐾𝑏 𝑇
4𝑐
KONDUKTIVITAS TERMAL

Koefisien konduktivitas termal K dari


padatan didefinisikan dengan aliran panas
dan batang panjang dengan gradient suhu
𝑑𝑇
𝑑𝑥
𝑑𝑇
𝑗𝑢 = −𝐾
𝑑𝑥
Dimana ju merupakan energy fluk termal.
Resistivitas Termal pada Gas Phonon

Rata-rata fonon ditentukan melalui dua proses, yaitu:


proses hamburan geometri dan hamburan lainnya. Jika
antara kedua atom tidak ada mekanismenya untuk
tumbukan antara fonon yang berbeda, maka rata-rata
akan dibatasi hanya oleh tumbukan fonon dan batas
kristal tersebut.
Interaksi kisi anharmonik, terdapat hubungan antara fonon berbeda
yang membatasi nilai rata-rata. Kedudukannya tidak lagi seperti fonon
murni. Teori pengaruh kopling anharmonik pada tahanan termal
memprediksi bahwa sebanding dengan pada suhu tinggi. Dalam hal
jumlah, fonon dengan fonon tertentu dapat berinteraksi: pada suhu
tinggi jumlah total fonon tereksitasi sebanding dengan T. Frekuensi
tabrakan fonon yang diberikan harus sebanding dengan jumlah fonon
1
yang dapat bertabrakan, dimana ∝ .
𝑇
Ketidaksempurnaan

Efek geometrik juga penting dalam membatasi nilai


rata-rata. harus dipertimbangkan hamburan oleh batas
kristal, distribusi isotope massa dalam unsur kimia
alami, ketidaksempurnaan kisi, dan struktur amorf.
Ketika pada suhu rendah nilai rata-rata menjadi
sebanding dengan lebar spesimen uji, dimana nilai
dibatasi oleh lebar dan konduktivitas termal menjadi
fungsi dari dimensi spesimen.
“ ▰ Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai