Anda di halaman 1dari 22

Phonons I.

Crystal
BAB 4 Vibrations

Widi Apriliya
170322613009
AM 2017
Kristal tersusun atas atom yang bergetar
karena energi panas pada suhu tertentu.

Bidang pada atom kristal saat terjadi equilibrium. Bidang


mengalami vibrasi secara logitudinal
Vibrasi Dari Kristal dengan Basis Monoatomic
Kita anggap bahwa kristal akan merespon

𝐹𝑠 = C (𝑢𝑠+1 - 𝑢𝑠 ) + (𝑢𝑠−1 - 𝑢𝑠 )................................(1)


Formulasi ini linear pada perpindahan dan merupakan bentuk hukum
Hooke.
Konstanta C merupakan gaya konstan diantara bidang tetangga terdekat
dan akan berbeda untuk gelombang longitudinal dan ransversal. Hal ini
bagus untuk selanjutnya dipertimbangkan C didefinisikan untuk 1 atom
pada bidang, sehingga 𝐹𝑠 adalah gaya pada 1 atom pada bidang s.
Persamaan gerak dari sebuah atom pada bidang s adalah
d 2u s
M 2
 C u s 1  u s 1  2u s 
dt ..........................(2)
Dimana M adalah massa dari sebuah atom. Kita lihat untuk
solusi dengan semua perpindahan mempunyai keterkaitan
waktu exp(-i𝜔𝑡).
𝑑 2 𝑢𝑠
Then = −𝜔2 𝑢𝑠 dan persamaan 3 menjadi
𝑑𝑡 2
−𝑀𝜔2 𝑢𝑠 = C (𝑢𝑠+1 + 𝑢𝑠−1 - 2𝑢𝑠 ) …………………….(3)
Ini adalah persamaan differensial pada perpindahan u dan solusi
gelombang bergerak

us±1 =u exp isKa exp ±iKa ..............................(4)

Dimana a adalah jarak antara bidang dan K vektor gelombang.

−𝜔2 𝑀𝑢(𝑖𝑠𝐾𝑎)=Cu {exp[i(s+1)Ka] + exp [i(s-1)Ka]-2 exp (isKa)}

Kita mengcancel u exp(is Ka) dari kedua sisi untuk meninggalkan

𝜔2 𝑀 = -C[exp(iKa) + exp (-iKa)-2]…………………………………(5)


Dengan mengidentifikasi
kita punya hubungan penyebaran 𝜔 (𝐾)

𝜔2 = (2C/M)(1-cos Ka)……………………………..(7)
𝜋
Batas dari zona pertama Brillouin berada pada
K=± .
𝑎
Kita ketahui dari persamaan 7 bahwa penurunan dari
𝜔 versus K adalah 0 pada zona batas:

𝑑𝜔2 /dK = (2Ca/M) sin Ka = 0 …………………(8)


Pada K = ± π/a, nilai sin ka = sin(±𝜋) = 0. Signifikansi khusus vektor
gelombang fonon yang terletak pada batas zona dikembangkan pada
persamaan (11) di bawah ini. Dengan identitas trigonometri,
persamaan (7) dapat ditulis sebagai
1
C 1   C 2
1
  4  sin 2 ka 
2
 4  sin 2 ka
m 2   m 2 …….(9)

Relasi dispersi gelombang dalam kisi monotomik adalah :

C  ka 
2 Sin   C 
m  2
Tanda + dan - menunjukkan
m  2 perambatan gelombang ke kanan
m atau ke kiri.
 ka   kemiringan (slope) kurva dari 
  m Sin   sebagai fungsi k adalah nol pada
 2 batas zona Brillouin
Titik ω terhadap K diberikan pada
Gambar berikut
- Zona Brillouin Pertama -

Dari persamaan 4, rasio perpindahan dari 2 bidang berturut-turut:


us+1 u exp [i s+1 Ka]
us = u exp (isKa) ...................................................(10)

Dengan nilai batas dari K


-π < Ka ≤ π, or –π/a < Ka ≤ π/a

Perpindahan ratio dari persamaan 10 menjadi


us+1 ′ a)..............(11)
= exp iKa = exp i2πn exp i Ka−2πn = exp (iK
us
Di perbatasan Kmax/a dari zona Brillouin solusinya u exp(isKa) tidak
mewakili gelombang berjalan, tetapi gelombang berdiri. Pada batas zona
s Kmax= ± sπ, dimana
Ini adalah gelombang berdiri: atom alternatif berosilasi dalam fase yang
berlawanan, karena Us = ± 1 menurut apakah s adalah bilangan bulat
genap atau ganjil. Gelombang itu bergerak tidak ke kanan atau ke kiri.

Situasi ini setara dengan refleksi sinar-X Bragg: ketika kondisi


gelombang berjalan tidak dapat merambat dalam kisi, tetapi melalui
refleksi berturut-turut bolak-balik, pengaturan gelombang berdiri.
- Kecepatan Grup -

Kecepatan transmisi suatu paket gelombang disebut dengan


kecepatan group, yang didefinisikan sebagai

vg = dω2 /dK or vg = gradK ω(K) ..............................(13)

gradien frekuensi sehubungan dengan K. Ini adalah kecepatan


rambat energi dalam medium.

Dengan hubungan dispersi tertentu,


kecepatan kelompok (Gambar 6) adalah
1
Vg = (Ca²/ M)1/2. cos 2 Ka
Atau
 a  ka   ka 
 g  m Cos    v0 Cos  
2  2  2  …..(14)

Gambar 6.
- Batas Panjang Gelombang Panjang -

1
Ketika Ka  1, cos ka  1  (ka) 2 diperluas, sehingga
2
hubungan dispersi pada persamaan (9) menjadi
 C  2 2 …………………………………….(15)
   k a
2

m
Hasilnya menunjukkan bahwa frekuensi berbanding lurus dengan
vektor gelombang dalam batas gelombang panjang setara dengan
pernyataan bahwa kecepatan suara tidak tergantung frekuensi dalam
batas ini. Jadi v=ω/k, persis seperti dalam teori kontinyu gelombang
elastis dalam kontinum batas a=0 sehingga ka=0.
- Penurunan Konstanta Gaya Dari Percobaan
-

Dalam logam gaya efektif mungkin cukup memiliki rentang yang


panjang, dibawa dari ion ke ion melalui konduksi kumpulan elektron.
Interaksi antara bidang atom dipisahkan oleh 20 bidang. Generalisasi
hubungan dispersi pada persamaan (9) untuk p bidang terdekat
dengan mudah ditemukan
2 …………………….(16)
 
2

m
 C
p 0
p (1  cos pKa )
Diasumsikan konstanta gaya antarplanar Cp, dengan mengalikan
kedua sisi oleh cos rKa, di mana r adalah bilangan bulat, dan
mengintegrasikan rentang independen nilai K:

π/a π/a
𝑀 ‫׬‬−π/a dKω2K cos rKa=2 σp>0 Cp ‫׬‬−π/a dK (1− cos pKa) cos rKa …..…………(17)
= -2𝜋Cr/a
Integral hilang kecuali untuk p = r. Dengan demikian
Ma π/a 2 cos pKa ……………(18)
Cp = - ‫׬‬ dKω K
2π −π/a

memberikan gaya konstan pada rentang , untuk


struktur dengan dasar monoatomik.
Dua atom per primitiv basis

Relasi dispersi fonon menunjukkan


fitur baru dalam kristal dengan dua
atau lebih banyak atom per basis
primitif

Jika terdapat p atom pada primitif cell, disana terdapat 3p cabang


untuk hubungan dispersi:
1. 3 cabang akustik dan 3p - 3 cabang optik.
2. germanium(Gbr. 8a) , dan
3. KBr (Gbr. 8b)

Penomoran pada cabang mengikuti jumlah derajat


kebebasan atom. Dengan atom p dalam sel primitif dan
sel primitif N, adalah atom pN
Germanium

KBr
Kuantisasi Gelombang Elastis

Energi Kuantum disebut fonon dalam analogi dengan foton


gelombang elektromagnetik.
Energi frekuensi sudut elastis :

Keterangan :
n : nomor kuantum
½h𝜔 : energi titik nol, fonon dan foton setara dengan frekuensi
osilator harmonik kuantum 𝜔, dimana nilai eigen energi (n+1/2) ħ
𝜔.

Rata-rata amplitudo fonon kuadrat dapat diukur dengan


mempertimbangkan gelombang berdiri amplitudo :

u: perpindahan elemen volume dari posisi keseimbangannya


di dalam kristal. Energi dalam mode, seperti pada osilator
harmonik adalah ½ energy kinetic dan ½ energy potensial.
Momentum Fonon

Fonon dari vektor gelombang K akan berinteraksi dengan


partikel-partikel seperti foton, neutron, dan elektron seolah-olah
memiliki momentum ħ K tapi tidak membawa momentum fisik.

Dalam kristal ada pemilihan gelombang vektor untuk transisi antara


keadaan kuantum. Hamburan elastis foton sinar X :

k '= k + G

dimana G : vektor kisi resiprokal, k : vektor gelombang


dari foton kejadian, k 'adalah vektor gelombang dari
foton yang tersebar.
Pemecahan Inelastik Oleh Fonon

Kinematika hamburan berkas neutron oleh kisi kristal dijelaskan oleh


aturan pemilihan vektor gelombang umum:

k + G = k '+ K

dimana,
K : vektor gelombang dari fonon yang dibuat (+) atau
diserap (-) dalam proses hamburan, dan
G : vektor kisi timbal balik. Untuk fonon kita memilih G
sedemikian rupa sehingga K terletak di zona Brillouin
pertama.
[001] [110] [111]

Longitudinal Transverse

Wavevector, in units 2𝜋/a


Figure 11 The dispersion curves of sodium for phonons
propagating in the [001], [110], and [111] directions at
90 K, as determined by inelastic scattering of neutrons,
by Woods, Brockhouse, March and Bowers.
Energi kinetic dari neutron p2/2Mn
dimana Mn : massa neutron.

Momentum p diberikan oleh –ħk

dimana k : vektor gelombang neutron.

Jadi ħ2 k2/2Mn adalah energi kinetik dari neutron. Jika k': vektor gelombang
neutron yang tersusun, energi dari neutron yang tersusun adalah ħ2 k2/2Mn
Pernyataan konservasi energi :

Dimana
–ħ ω : energy fonon yang dibuat (+) atau diserap (-) dalam proses.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai