Anda di halaman 1dari 31

FISIKA MODERN

(Atom Hidrogen dalam Mekanika Kuantum)

Oleh:
HUDA ILHAM FADLI (170322613042)
RAMZHA AYUSNA PUTRI (170322613016)
SULIS SETYOWATI (170322613018)
YUMBA KUSUMAWARDHANY (170322613082)

Dosen Pembimbing:
Bapak Sunaryono, S.Pd. M.Si
Atom Hidrogen dalam Mekanika
Kuantum

7.5 Spin Intrinsik


7.6 Tingkat Energi Atom Hidrogen
7.7 Efek Zeeman
7.8 Struktur Halus
7.5 Spin Intrinsik
Sekumpulan magnet permanen bebas sejenis yang tidak berinteraksi,
diletakkan di atas meja
S N
Tiap magnet memiliki momen dipol μ
(gaya tarik atau menolak)
Medan magnet luar B yang dikenakan,
menimbulkan momen putar pada tiap magnet yang
cenderung searah dengan medan magnet.
Sekumpulan magnet bebas

B karena ada gaya gesek antara magnet dengan


meja, maka medan magnet B tidak dapat
N S

merubah semua arah magnet-magnet


tersebut. Tapi semakin besar medan magnet B
yang diberikan maka akan semakin besar
N S

peluang untuk mengubah semua arah magnet


tersebut
N S

Medan magnet yang diberikan


dapat memutar momen magnet
7.5 Spin Intrinsik
Diketahui sekumpulan atom hidrogen dalam
keadaan n = 2 dan l = 1. dengan menggunakan
model atom Bohr, elektron ang mengorbit
menyerupai sebuah untaian lingkaran dengan;
i = dq / dt = q / T
i adalah arus
q adalah muatan elektron (−e)
T adalah waktu
Jika elektron bergerak dengan kecepatan v = p
/ m di sekitar lingkaran jari-jari r, maka T = 2πr /
v = 2πrm / p.
7.5 Spin Intrinsik

Tanda negatif, yang hadir karena elektron memiliki muatan negatif,


menunjukkan bahwa vektor L dan μL mengarah ke arah yang berlawanan.
Komponen z dari momen magnet adalah

Kuantitas eh− / 2m didefinisikan sebagai magneton Bohr


7.5 Spin Intrinsik

 F+ = F-  F+ < F-  F+ > F-
 E seragam  E tidak seragam  E tidak seragam
 Maka Ftotal = 0  Maka Ftotal = ke  Maka Ftotal = ke
(momen putar)
bawah atas
7.5 Spin Intrinsik

Arah medan mendefinisikan sumbu z. Kemudian dipol


dengan pz> 0 (gambar b) mengalami gaya netto negatif
dan bergerak ke arah z negatif, sementara dipol dengan
pz <0 (Gambar c) mengalami gaya netto positif dan
bergerak dalam z positif arah.
Percobaan Stern-Gerlach
Prinsip Kerja
Seberkas atom dilewatkan pada
magnet yang tidak homogen .
Pada saat melewati magnet tak
homogen maka ml = +1
dibelokkan ke atas, ml = -1
dibelokkan ke bawah, ml = 0
tidak dibelokkan.
• Kemudian akan dijatuhkan pada screen(plat), apabila medan magnet
dimatikan maka kita hanya akan melihat 1 titik d tengah, sedangkan
jika kita menghidupkannya maka akan ada 3 titik yaitu di
tengah(pusat), di atas pusat, dan di bawah pusat.
• Jika atom pada;
1. Keadaan dasar(l = 0) maka akan ada satu titik (ml = 0 tidak
dibelokkan, pada keadaan mendan magnet hidup atau pun tidak).
2. Keadaan l = 2 maka akan ada 5 titik karena 2l + 1.
elektron memiliki momentum sudut orbital l yang mencirikan
gerak elektron mengelilingi inti atom, dan momentum sudut
instrinsik s, yang berperilaku seolah-olah elektron berputar pada
sumbunya. Karena alasan inilah, s lazimnya disebut spin instrinsik.
Untuk dapat menerangkan hasil percobaan Stern-Gerlach , kita
harus menetapkan suatu spin instrinsik s bernilai ½ bagi elektron.
Spin instrinsik ini berperilaku sama seperti momentum sudut
orbtal; ada bilangan kuantum s, vektor momentum sudut s(dengan
panjang 𝑠 = 𝑠 𝑠 + 1 ℎ, momen magnet yang berkaitan 𝜇𝑠 =
𝑒
− 𝑠, komponen z nya 𝑠𝑧 = 𝑚𝑠 ℎ, dan suatu bilangan
𝑚
kuantum magnet spin m, bernilai +1/2 atau -1/2. Sifat sifat vektor
s dilukiskan dalam gambar dibawah
7.6 Tingkat Energi Atom Hidrogen

keadaan electron dalam atom hydrogen dengan 3


bilangan kuantum ( n, l , ml ) tetapi seperti yang kita
lihat sifat electron keempat yakni momentum sudut
instrinsik atau spin . kita tidak perlu menetapkan spin
(s) .karena ia sealu memiliki nilai ½ .
Tapi kita perlu menetapkan nilai bilangan kuantum ms
(+1/2 atau -1/2)
nilai s=+1/2 berarti berlawanan arah jarum jam (ke atas),
s=-1/2 berarti searah jarum jam (ke bawah) .
Jadi deskripsi lengkap dari suatu keadaan electron
memerlukan 4 bilangan kuantum ( n , l , ml , ms )
7.6 Tingkat Energi Atom Hidrogen
Nah sebelum kita lanjut ada
yang tau ngak kenapa pada sumbu ini sering disebut sebagai
bilangan spin / ms hanya rotasi.
ada Hanya terdapat dua
kemungkinan arah rotasi elektron,
2?
yakni searah atau berlawanan pada
arah jarum jam.
Akibatnya pada satu orbital hanya bisa ditempati oleh
jumlah maksimum dua elektron, di mana kedua elektron
tersebut harus memiliki spin yang berlawanan.
Sehingga akan menghasilkan suatu medan magnet yang
berlawanan juga. Medan magnet yang berlawanan ini
sangat dibutuhkan untuk menyeimbangi gaya tolak-
menolak listrik yang ada (karena muatan sejenis).
7.6 Tingkat Energi Atom Hidrogen

Sebagai contoh keadaan dasar hydrogen sebelumnya di


labelkan sebagai (n,l,ml) = (1,0,0).
Dengan tambahan ms ini menjadi (1,0,0,+1/2) atau (1,0,0,-
1/2) jadi kini degenerasi keadaan dasar adalah 2.
Keadaan eksitasi pertama akan mempunyai
delapan label yang mungkin yakni :
(2,0,0,+1/2) , ( 2,0,0,-1/2) , (2,1,1,+1/2) , (2,1,1,-
1/2) , (2,1,0,+1/2) , (2,1,0,-1/2) , (2,1,-1,+1/2),
(2,1,-1,-1/2).
Karena sekarang terdapat dua label yang
mungkin bagi tiap satu label terdahulu
( setiap n,l,ml menjadi n,l,ml,+1/2 dan n,l,ml,-1/2 )
7.6 Tingkat Energi Atom Hidrogen

Ketika kita tempatkan atom dalam


sebuah medan magnet perbedaan
antara nilai ml dan ms menjadi penting .
dalam banyak hal nilai ml dan ms tidak
penting sehingga akan merumitkan
Oleh karenajikaitu kita akan gunakan notasi
keduanya harus dituliskanlain
setiap kali
yang kita sebagai notasi
dikenal
ingin merujuk ke suatu tingkat tertentu untuk me label tingkat
spektoskopik,
sebuah atom. tingkat atom . dalam system ini
menggunakan huruf bagi nilai l yang
berbeda . sebagai contoh untuk l=0 kita
gunakan huruf s , untuk l=1 gunkan
hurud p dan seterusnya . Ini adaah
notasi lengkap
7.6 Tingkat Energi Atom Hidrogen

dalam gambar ini diperihatkan


seumlah garis yang menyatakan
beberapa foton yang dapat
dipancarkan ketika atom
bertransisi dari suatu keadaan ke
keadaan lain yang lebih rendah.
Garis garis ini menunjukkan
suatu segi tambhan dari diagram
tingkat energy yang dikenal
sebagai aturan seleksi.
7.6 Tingkat Energi Atom Hidrogen

Dengan memecahkan persamaan


schrodinger dan menggunakan
pemecahan pemecahan untuk
menghitung probabilitas transisi.
Kita dapatkan bahwa transisi yang
berpeluang lebih besar untuk
terjadi adalah yang mengubah l
sebanyak satu satuan dengan
demikian aturan seleksi yang
berlaku adalah
Δl=+- 1
7.6 Tingkat Energi Atom Hidrogen

Tingkat 3s tidak data memancarkan


sebuah foton bila bertransisi ke
tingkat 2s ( karena Δl=0).
Untuk memancakan sebuah foton
tingkat 3s harus yang paling dekat
bertransisi ke tingkat 2p (Δl=1). Tidak
ada aturan seleksi bagi n karena itu
tingkat 3p dapat bertransaksi ke 2s
atau 1s ( tetapi tidak boleh ke 2p)
7.7 EFEK ZEEMAN
I=
t(T) =
I = qf = -e f ...…………………(1)

µ = I.A
µ = -e.f.A
µ = -e.f.2π. .…...……………(2)
7.7 EFEK ZEEMAN
L = m.v.r
V = ω.r = 2π.f.r
L = m. 2π.f.r^2
L/2m = π.f.r^2. ....................……(3)

µ = -e.f.2π.r^2
L/2m= π.f.r^2
µ = -e. L./2m. ..........……………..(4)
7.7 EFEK ZEEMAN
Momen magnet µ yang berkaitan dengan
momentum sudut orbital akan berinteraksi dengan
medan B, dan energy yang berkaitan dengan
interaksi ini adalah

Besaran dikenal sebagai magnetik Bohr, yang


harganya 9,27 x 10^-24 J/T
7.7 EFEK ZEEMAN

Tanpa medan magnet, tingkat 2p memiliki energi

Apabila medan magnet dihidupkan energy menjadi

berarti terdapat tiga energy berbeda yang mungkin


bagi tingkat itu, yang bergantung pada nilai ml.
E
F
E
K

Z
E
E
M
A
N
7.8 STRUKTUR HALUS

Dalam spektrum hidrogen dijelaskan bahwa garis-


garis spektrum pancar menunjukkan sebagian besar
diantaranya ternyata bukanlah garis tunggal,
melainkan merupakan gabungan dua garis yang
sangat rapat
7.8 STRUKTUR HALUS
Atom hidrogen dikaji dari kerangka acuan elektron

Gerak proton dalam suatu orbit lingkaran menimbulkan


medan magnet B pada elektron. Medan magnet ini
berinteraksi dengan momen magnet spin elektron
7.8 STRUKTUR HALUS

Energi interaksi momen magnet dalam suatu medan


magnet adalah

(Dengan arah z sebagai arah B ; dengan


maka dapat diperoleh

Dengan maka nilai Energi nya adalah

Medan megnet dihasilkan oleh gerak relatif antara proton da elektron.


7.8 STRUKTUR HALUS

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa energi electron


dalam keadaan kuantum tertentu akan lebih tinggi atau
lebih rendah dengan dibandingkan
Energinya tanpa kopling spin orbit.
Hasil ini menimbulkan terpecahnya setiap keadaan
kuantum menjadi dua sub keadaan yang terpisah,
sehingga setiap garis spektral terpecah menjadi dua
komponen garis.
Gejala ini yang dikenal dengan struktur halus.
.
7.8 STRUKTUR HALUS

Sebuah Lingkaran melingkar dengan jari-jari r yang


dialiri arus i menimbulkan sebuah medan magnet B
pada pusat lingkaran sebesar

Arus i adalah muatan yang bergerak sepanjang


lingkaran (+e untuk kasus ini)
.
7.8 STRUKTUR HALUS

Karena keadaan sejajar tergeser keatas dan berlawanan


ke bawah, maka lebar antara kedua keadaan ni adalah

Karena , dengan kelajuan v adalah

(Kondisi momentum sudut model Bohr),

Jadi
.
7.8 STRUKTUR HALUS

we have ,
Jadi

Pernyataan ini dapat ditulis dalam bentuk


sederhana bahwa sehingga

yang memberikan nilai


.
7.8 STRUKTUR HALUS

dikenal sebagai tetapan struktur halus dan


merupakan besaran tidak terdmensi dengan nlai
hampir sama dengan
Hitung Perubahan panjang gelombang dari foton 2p-1s apabila
. atom hidrogen ditempatkan dalam sebuah medan magnet
erkekuatan 2,00 T
Diketahui : n1=2, n2= 1, B= 2,00 T
Ditanya : ..?

Energi foton  E= (-13,6)+(13,6/4) = 10,4 eV


Panjang gelombang  = hc/E
 = 1240 eVnm/ 10,2 eV =122 nm
Perubahan energi E dari tingkat-tingkat energi baru 
E=
E=(9,27x10E-24 J/T)(2T)
E= (18,5 x10E-24 J)  11,6 x 10E-5 eV

= (^2/hc) E
= (122^2/1240) 11,6 x 10E-5
= 0,00139 nm
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai