Anda di halaman 1dari 60

KIMIA

DASAR
Prinsip-Prinsip dan Aplikasi Modern

Elektron dalam Atom


Radiasi Elektromagnetik

 Medan listrik dan medan


magnetik merambat sebagai
gelombang melalui ruang
kosong atau melalui medium.
 Gelombang mentransmisi
energi.
Radiasi EM (Elektromagnetik)

 rendah

 tinggi
Frekuensi, Panjang Gelombang, dan
Kecepatan
 Frekuensi () dalam Hertz—Hz atau s–1.
 Panjang gelombang (λ) dalam meter—m.
◦ cm m nm Å pm
(10–2 m) (10–6 m) (10–9 m) (10–10 m) (10–12
m)

 Kecepatan (c)—2,997925  108 m s–1.

c = λ λ = c/  = c/λ
Spektrum Elektromagnetik
Interferensi Konstruktif dan
Interferensi Destruktif
Spektrum Atom

Helium

Hidrogen
Teori Kuantum
Radiasi Benda-Hitam:

Max Planck, 1900

Energi, seperti materi, bersifat diskontinu. є = h


Efek Fotolistrik

 Heinrich Hertz, 1888


 Cahaya yang membentur
permukaan logam tertentu
menyebabkan elektron
ditolak.
  > 0
Frekuensi ambang
 Σe–  I
 ek   Albert Einstein, 1905
Efek Fotolistrik
Efek Fotolistrik

 Pada voltase penghenti, energi kinetik elektron


yang ditolak dikonversi menjadi energi potensial.
1
mu2 = eVS
2

 Pada frekuensi yang lebih besar daripada  :


0

VS = k ( – 0)
Efek Fotolistrik
eV0
Ek = eVS E0 = h0 0 =
h

eV0, dan juga 0, adalah karakteristik logam.

Kekekalan energi mensyaratkan:

1
Efoton = Ek + Eikatan h = mu2 + eV0
2
1
Ek = Efoton – Eikatan eVS = mu2 = h – eV0
2
Atom Bohr

–RH
E= 2
n

RH = 2,179  10–18 J
Diagram Tingkat-Energi
,
,

–RH –RH
ΔE = Ef – Ei = – 2
nf 2
ni

1 1
= RH ( 2 – 2 ) = h = hc/λ
ni nf

,
Energi Ionisasi Hidrogen

1 1
ΔE = RH ( 2 – 2 ) = h
ni nf

Berhubung nf mendekati takterhingga untuk hidrogen yang


mulai pada keadaan dasar:
1
h = RH ( 2 ) = RH
ni

Hal ini juga berlaku untuk spesies serupa-hidrogen seperti He+


dan Li2+.
h = –Z2 RH
Sektroskopi Emisi dan Absorpsion
Dua Gagasan yang Mengarah ke
Mekanika Kuantum Baru
 Dualitas Gelombang–Partikel
 Einstein menyarankan sifat cahaya
yang seperti-partikel dapat
menjelaskan efek fotolistrik.
 Pola difraksi menyarankan foton
adalah seperti-gelombang.
 deBroglie, 1924
 Partikel materi yang kecil dalam
waktu-waktu tertentu dapat
menunjukkan sifat seperti-gelombang. Louis de Broglie
Hadiah Nobel 1918
Gelombang de Broglie dan Gelombang
Materi
E = mc2
h = mc2
h/c = mc = p
p = h/λ

λ = h/p = h/mu
Difraksi Sinar-X
Prinsip Ketidakpastian
h
Werner Heisenberg Δx Δp ≥

Heisenberg dan Bohr


Mekanika Gelombang

 Gelombang tegak.
 Simpul tidak bergeser.

2L
λ= , n = 1, 2, 3…
n
Fungsi Gelombang

 ψ, psi, fungsi gelombang.


 Akan berkaitan dengan
gelombang tegak dalam
batasan sistem yang
dideskripsikan.

 Partikel dalam kotak.


2 n  x 
ψ  sin  
L  L 
Probabilitas Menemukan Elektron
Fungsi Gelombang untuk Hidrogen

 Schrödinger, 1927 Eψ = H ψ

 H (x,y,z) atau H (r,θ,φ)


ψ(r,θ,φ) = R(r) Y(θ,φ)

R(r) adalah fungsi gelombang radial.


Y(θ,φ) adalah fungsi gelombang sudut.
Kulit dan Subkulit Utama

Kulit elektronik utama, n = 1, 2, 3, …


Bilangan kuantum momentum sudut,
l = 0, 1, 2, …, (n – 1)

l = 0, s
l = 1, p Bilangan kuantum magnetik,
l = 2, d ml = –l , …, –2, –1, 0, 1, 2, …, +l
l = 3, f
Energi Orbital
9-8 Interpreting and Representing the
Orbitals of the Hydrogen Atom.
Orbital s
Orbital p
Orbital p
Orbital d
Spin Elektron: Bilangan Kuantum Keempat
Percobaan Stern–Gerlach
Konfigurasi Elektron

Proses aufbau.
 Membangun dan meminimalkan energi.
Prinsip eksklusi Pauli.
 Tidak ada dua elektron yang memiliki empat
bilangan kuantum yang sama.
Aturan Hund.
 Orbital yang berdegenerasi akan ditempati satu
demi satu terlebih dahulu.
Energi Orbital
Pengisian Orbital
Proses Aufbau dan Aturan Hund
Pengisian Orbital p
 Aturan Hund:
Dua elektron yang menempati orbital yang
sama mempunyai energi lebih tinggi daripada
dua elektron yang menempati orbital berbeda,

Tolakan elektrostatik.

Akibat dari : c dan e,

c adalah energi tolakan coulomb


e adalah energi pertukaran
Contoh:
konfigurasi elektron dari atom C :
1s2 2S2 2p2

Tiga kemungkinan penyusunan dari


elektron pada 2p2
Energi tolakan coulomb
1.

berbeda spin, tidak bisa berpindah

2.

Ada dua kemungkinan


3.
 = c + e,
 adalah energi pasangan.
c selalu positif
e selalu negatif

Contoh: empat elektron pada orbital p atom oksigen, mempunyai


2 kemungkinan susunan, yaitu:
1. Satu orbital dengan sepasang elektron dan 2 elektron tidak
berpasangan.
2. Dua elektron berpasangan.

Tentukan jumlah elektron yang dapat berpindah dan tentukan


pula c dan e!
Konfigurasi elektron merupakan bagaimana elektron
tersusun dalam suatu atom.

jumlah elektron
pd orbital atau subkulit
1s1
Bilangan kuantum utama n Bilangan kuantum
momentum sudut l

diagram orbital

H
1s1
Berapakah konfigurasi elektron Mg?
Mg 12 elektron
1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s
1s22s22p63s2 2 + 2 + 6 + 2 = 12 elektron

Berapakah nomor kuantum yang mungkin bagi


elektron subkulit terluar Cl?
Cl 17 elektron 1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s
1s22s22p63s23p5 2 + 2 + 6 + 2 + 5 = 17 elektron
Subkulit terluar yang terisi dengan elektron

7.8
7.8
Paramagnetik Diamagnetik
Elektron tdk berpasangan Seluruh elektron berpasangan

2p 2p
7.8
Pengisian Orbital d
Konfigurasi Elektron dan Tabel Berkala
Pertanyaan di Akhir Bab

Uji keputusan yang Anda buat ketika


menyelesaikan suatu soal dengan cara meneruskan
lintasannya dan melihat apakah lintasan itu akan
menjadi:

a) masuk akal dan b) berguna.

Anda harus selalu mengecek asumsi-asumsi yang


Anda gunakan pada saat yang sama dalam
penyelesaian.
Atom Multielektron

Persamaan Schrödinger hanya untuk satu e–.


Terdapat tolakan di antara elektron-elektron
dalam atom multielektron.
Menggunakan orbital seperti-hidrogen
(dengan aproksimasi/hampiran).
Faktor yang mempengaruhi energi orbital
dari atom elektron jamak :
 Muatan inti.

 Halangan (shielding) dan penetration (perembesan)


oleh elektron lain.

 Muatan inti lebih tinggi meningkatkan interaksi inti-


elektron.

 Halangan oleh elektron lain menurunkan muatan energi


inti penuh menjadi muatan inti effektif (Zeff).
Halangan dan energi orbital

 Elektron pada tingkat energi yang sama


saling menghalangi satu sama lain.

 Elektron pada tingkat energi lebih dalam atau


dibawahnya menghalagi elektron pada
tingkat energi di atasnya secara efektif.
Penetrasi dan energi sub-tingkatan.

Bentuk orbital menyebabkan


elektron pada orbital yang sama
berpenetrasi mendekati inti.

Penetrasi meningkatkan atraksi


inti dan menurunkan halangan.
Rumus dari Zeff:
Zeff = Z – S
Rumus Slater untuk penentuan Z* dan S

1. Susunan konfigurasi elektron di kelompokkan


menjadi :
(1s) (2s,2p) (3s, 3p) (3d) (4s, 4p) (4d) (4f)
(5s, 5p) (5d)
2. Elektron di group sebelah kanan tidak menghalangi
elektron di group sebelah kiri
3. ns dan np
a. elektron di 1s bernilai 0,30
elektron di group yg sama, seperti pada 2s dan
2p bernilai 0.35
b. elektron di n-1 bernilai 0,85
c. elektron di n-2 dan group lebih rendah
bernilai 1,00

4. nd dan nf
a. elektron pada group yang sama bernilai
0,35
b. elektron pada group sebelah kirinya bernilai
1.00
Contoh:

1. Gunakan pendekatan Slater untuk


menghitung S dan Z* untuk sebuah
elektron pada orbital 2p atom Oksigen.
2. Gunakan pendekatan Slater untuk
menghitung S dan Z* untuk sebuah
elektron pada orbital 3d dan 4s atom
Nikel.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai