Anda di halaman 1dari 25

Model Atom Bohr (1913)

1. e- hanya dapat memiliki


besaran energi yg spesifik
(terkuantisasi).
2. cahaya dipancarkan sebagai
gerakan e- dari suatu tingkat
energi level tingkat energi yg
lebih rendah.

1
En = -RH ( )
n2
n (bilangan kuantum utama) = 1,2,3,…

RH (konstanta Rydberg) = 2,18 x 10-18J


Rumus Gelombang Schrodinger
In 1926 Schrodinger menulis suatu rumusan yang
mendeskripsikan sifat-sifat partikel dan gelombang
dari e-
Fungsi gelombang (Y) menyatakan:
1. energi e- memiliki jml tertentu Y
2. probabilitas memperoleh e-
dalam suatu volume ruang
Rumus Schrodinger hanya dapat memprediksi atom
hidrogen. Untuk sistem dg banyak elektron hanya
dapat dilakukan perkiraan.
Rumus Gelombang Schrodinger
Y = fn(n, l, ml, ms)
1. Bilangan kuantum utama ---> n
n = 1, 2, 3, 4, ….

jarak e- dari inti

n=1 n=2 n=3


Dimana 90% dari
kerapatan e- untuk
orbital 1s

kerapatan e- (orbital 1s) turun dg cepat


ketika jarak dari inti bertambah
Rumus Gelombang Schrodinger
Y = fn(n, l, ml, ms)

2. Bilangan kuantum momentum sudut (azimuth) ---> l


Untuk nilai tertentu n, l = 0, 1, 2, 3, … n-1

Ukuran “volume” ruangan yang ditempati e-

l = 0 orbital s
n = 1, l = 0
l = 1 orbital p
n = 2, l = 0 or 1
l = 2 orbital d
n = 3, l = 0, 1, or 2
l = 3 orbital f
l = 0 (orbital s)

l = 1 (orbital p)
l = 2 (orbital d)
Rumus Gelombang Schrodinger

Y = fn(n, l, ml, ms)

3. Bilangan kuantum magnetik ml

orientasi orbital dlm ruang

Untuk nilai tertentu l


ml = -l, …., 0, …. +l

Jika l = 1 (orbital p), ml = -1, 0, atau1


Jika l = 2 (orbital d), ml = -2, -1, 0, 1, atau 2
ml = -1 ml = 0 ml = 1

ml = -2 ml = -1 ml = 0 ml = 1 ml = 2
Rumus Gelombang Schrodinger
Y = fn(n, l, ml, ms)

4. Bilangan kuantum spin elektron ms


ms = +½ or -½

ms = +½ ms = -½
Rumus Gelombang Schrodinger
Y = fn(n, l, ml, ms)
Eksistensi (dan energi) elektron pd atom dideskripsikan
oleh fungsi gelombang khas Y.
Prinsip larangan Pauli – tidak ada elektron-elektron dalam satu
atom yg memiliki keempat bilangan kuantum yg sama.

Tiap kursi teridentifikasi secara khusus (E, R12, S8)


Tiap posisi hanya dapat menampung satu individu pada
suatu waktu
Rumus Gelombang Schrodinger
Y = fn(n, l, ml, ms)

Kulit – elektron dengan nilai n yang sama

Subkulit – elektron dengan nilai n dan l yang sama

Orbital – elektron dg nilai n, l, dan ml yang sama

Berapa banyak elektron yg dapat ditampung orbital?

Jika n, l, dan ml tetap, maka ms = ½ or - ½

Y = (n, l, ml, ½) or Y = (n, l, ml, -½)


Satu orbital dapat menampung 2 elektron
Berapa banyak orbital 2p terdapat pada atom?

n=2
jika l = 1, maka ml = -1, 0, or +1
2p
3 orbital
l=1

Berapa banyak elektron dapat ditempatkan


pada subkulit 3d?
n=3 If l = 2, maka ml = -2, -1, 0, +1, or +2
3d 5 orbital dapat menampung total 10 e-

l=2
Energi di orbital pada atom dengan satu elektron
Energi hanya ditentukan oleh bilangan kuantum utama n

n=3

n=2
1
En = -RH ( )
n2

n=1
Energi di orbital pd atom dengan banyak elektron
Energi ditentukan oleh n dan l

n=3 l = 2

n=3 l = 1
n=3 l = 0

n=2 l = 1
n=2 l = 0

n=1 l = 0
“Tata cara pengisian” elektron pd orbital dg energi terendah
(prinsip Aufbau)

C 6 elektron
B 5 elektron
? ?
Be 4 elektron
Li 3 elektron

Li 1s22s1
Be 1s22s2
B 1s22s22p1
He 2 elektron H 1 elektron

H 1s1 He 1s2
7.7
Susunan elektron yang paling stabil
dalam subkulit adalah susunan dengan
jumlah spin paralel terbanyak (aturan
Hund).

Ne 10 elektron
F 9 elektron
O 8 elektron
N 7 elektron
C 6 elektron

C 1s22s22p2
N 1s22s22p3
O 1s22s22p4
F 1s22s22p5
Ne 1s22s22p6
7.7
Urutan pengisian subkulit pada atom berelektron banyak

1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d < 5p < 6s
Konfigurasi electron merupakan bagaimana elektron
tersebar di antara berbagai orbital atom.

jumlah elektron
pd orbital atau subkulit

1s1
Bilangan kuantum utama n Bilangan kuantum
momentum sudut l

diagram orbital

1s1
Berapakah konfigurasi elektron Mg?

Mg 12 elektron

1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s

1s22s22p63s2 2 + 2 + 6 + 2 = 12 elektron

Tersusun menjadi [Ne]3s2 [Ne] 1s22s22p6

Berapakah nomor kuantum yang mungkin bagi elektron


subkulit terluar Cl?

Cl 17 elektron 1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s

1s22s22p63s23p5 2 + 2 + 6 + 2 + 5 = 17 elektron

Elektron terakhir ditambahkan pd orbital 3p

n=3 l=1 ml = -1, 0, or +1 ms = ½ or -½


Subkulit terluar yang terisi dengan elektron
Paramagnetik Diamagnetik
Elektron tdk berpasangan Seluruh elektron berpasangan

2p 2p

Anda mungkin juga menyukai